5 WNA Ini Berani Menginisiasi Kegiatan Relawan di Indonesia, Lho!
Hai, Smart Buddies! Tahukah kamu setiap tanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Kemanusiaan Sedunia? Bertepatan pada hari ini, masyarakat di seluruh dunia mengenang jasa para aktivis yang kehilangan nyawa saat sedang menjadi relawan di wilayah bencana. Adanya momen ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dalam membantu sesama. Nah, sebenarnya pejuang kemanusiaan tidak hanya berasal dari kalangan masyarakat biasa, lho. Banyak juga dari mereka yang merupakan tokoh penting di bidang pemerintahan, pebisnis, hingga aktor terkenal. Bahkan, ternyata banyak WNA dari negara maju yang turut menginisiasi kegiatan relawan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Penasaran siapa saja mereka? Yuk, ikuti pembahasannya!
1. Zack Petersen

Jiwa petualang yang dimiliki Zack, membuatnya meninggalkan Amerika dan bergabung menjadi relawan dalam program Peace Corps di Mauritania, Afrika. Kemudian ia mengunjungi Indonesia, dan tertarik untuk menetap karena ingin merasakan hidup di tengah penduduk mayoritas muslim. Ia pun berkarier sebagai editor di sebuah media nasional Indonesia, dan mulai mengenal banyak gerakan kemanusiaan. Zack pun tertarik mendalami isu-isu humaniora untuk membantu sesama, dan ia memutuskan berhenti dari pekerjaan sebelumnya. Alumni Sastra Inggris, University of Northern Iowa ini akhirnya memfokuskan diri pada kajian mengenai strategi LSM, pengurangan kelaparan, dan peningkatan kualitas hidup manusia. Sejak 2014, Zack juga terlibat aktif sebagai relawan untuk anak-anak penderita kanker di yang dirawat di Bangsal A, RSCM Jakarta, lho!
2. Andre Graff

Siapa yang tidak luluh melihat keindahan alam di timur Indonesia? Area berbukit dengan rumput kecokelatan yang dipadu dengan kemilau air biru memang begitu cantik, bukan? Inilah yang membuat sosok Andre Graff tertarik untuk menetap di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Bagi kita, namanya memang cukup terdengar asing. Namun, siapa sangka ia adalah pahlawan bagi masyarakat Sumba yang telah membantu fasilitas air bersih. Tidak ada yang mengenal nama Graff di sana. Semua memanggilnya dengan sebutan Andre Sumur, karena telah menciptakan sumur yang airnya dapat mengakomodasi kebutuhan 1.250 keluarga. Wah, hebat sekali ya!
3. Leonardo DiCaprio

Sang aktor utama film legendaris Titanic, Leonardo DiCaprio, juga merupakan aktivis kemanusiaan, lho. Pria yang memulai kariernya di layar lebar sejak awal tahun 1990-an ini, juga memiliki Yayasan Leonardo DiCaprio Foundation. Selain itu, Ia telah menyumbangkan dana 14.3 miliar untuk misi kemanusian. Aktor yang juga sangat peduli terhadap lingkungan ini juga sedang dalam proyek pembuatan film dokumenter di daerah Aceh dan Medan. Tujuan film dokumenter ini untuk menyampaikan kampanye menjaga alam secara lebih luas.
4. Bill Clinton

Mantan orang nomor satu di Amerika Serikat ini sempat mengunjungi Aceh usai kejadian tsunami yang terjadi pada 2004 lalu. Bill Clinton melalui Yayasan Clinton Foundation telah memberikan bantuan dana kemanusiaan kepada para korban bencana. Hal ini ditujukan untuk kembali melakukan pembangunan kota. Salah satu lokasi yang dibangun saat itu adalah, adanya tempat pendaratan ikan di Desa Layeun Lhokseudu, Kab. Aceh Besar.
5. Bill Gates

Menurut The World’s Billionaires 2017 versi majalah Forbes, Bill Gates merupakan orang terkaya nomor satu di dunia. Tentu saja, ini bukan hal yang baru, kan? Namun siapa sangka, pengusaha sukses ini memiliki sisi kemanusiaan yang luar bisa. Melalui Bill and Melinda Gates Foundation, ia menyumbangkan dana USD40 miliar untuk mengatasi permasalahan kesehatan di Indonesia. Gates berharap agar permasalahan kesehatan seperti penyakit tuberculosis, polio, HIV-AIDS, dan malaria di Indonesia dapat terselesaikan.
Luar biasa sekali ya kebaikan hati mereka, Smart Buddies! Kamu juga perlu untuk memiliki hati yang dermawan terhadap sesama. Jika, kamu mengetahui siapa lagi WNA kemanusiaan lainnya. Bisa lho untuk menambahkannya di kolom komentar. Jangan lupa untuk share artikel ini ya, agar temanmu juga termotivasi untuk menolong sesama!