7 Pengusaha Muda Ini Telah Sukses Sebelum Berusia 17 Tahun, Lho!
Menjadi pengusaha sukses merupakan cita-cita banyak anak muda saat ini. Apakah Smart Buddies adalah salah satunya? Untuk mencapai cita-cita tersebut bukanlah hal yang mudah, apalagi pada usia muda. Dibutuhkan inovasi, kerja keras, dan keuletan untuk mewujudkannya. Akan tetapi, 7 pengusaha muda ini telah sukses sebelum berusia 17 tahun, lho. Hebat kan? Yuk cari tahu lebih lanjut tentang mereka!
1. Sebastian dan Brandon Martinez

Ketika anak-anak seusianya sedang lebih banyak bermain, Sebastian dan Brandon justru telah memiliki perusahaan sendiri. Yap, bisnis kaos kaki bernama Are you Kidding Me Socks sukses mereka rintis saat Sebastian berusia 7 tahun dan Brandon berumur 9 tahun. Kini, Sebastian menjabat selaku CEO dan desainer, sedangkan Brandon sebagai Director of Sales.
Menurut ibu mereka, Rachel Martinez, sejak kecil Sebastian sangat menyukai kaos kaki. Ia mengoleksi kaos kaki dalam berbagai warna, desain, dan bahan. Saat berusia 5 tahun, Sebastian mulai mendesain kaos kakinya sendiri. Melihat potensi yang dimiliki anaknya, sang ibu menyarankan anak-anaknya untuk berbisnis kaos kaki sendiri. Usaha mereka pun sukses. Pada tahun 2014, penjualan Are You Kidding Socks meraih keuntungan hingga 15 ribu dolar AS. Kepada anak-anak seusianya, Sebastian pernah berpesan, “You’re never too old or too young to start a business. You can be 5 or 70”.
2. Wilson Tirta Tamin

Pengusaha muda ini orang Indonesia lho, tepatnya berasal dari Surabaya. Pertemuan Wilson dengan dunia bisnis berawal dari ketidaksengajaan pada saat ia kelas 5 SD. Ketika itu, ia lupa membawa uang saku ke sekolah. Akhirnya, laki-laki kelahiran tahun 2002 ini iseng menawarkan pensilnya yang telah diserut runcing untuk disewa temannya. Tak disangka, banyak temannya yang tertarik karena enggan meraut pensil sendiri.
Kemudian, ketika Wilson kelas 1 SMP, ia mulai serius berbisnis. Produk yang dijualnya adalah camilan udang bermerek Udang Garang. Awalnya, ia memasarkan produknya dari toko ke toko. Barulah sejak pertengahan tahun 2015 Wilson menjualnya secara online. Saat ini, produknya bahkan telah terjual sampai luar negeri, seperti Malaysia, Taiwan, dan Maldives. Banyak pula pekerja Indonesia di luar negeri yang kini menjadi reseller-nya dan menjadikan produk Udang Garang tambah terkenal. Walaupun sibuk berbisnis, Wilson tetap aktif di sekolah, lho.
3. Moziah Bridges

Mo, sapaan akrab Moziah Bridges baru berusia 9 tahun ketika pertama kali mendirikan perusahaannya pada tahun 2011. Ia memilih menjadi produsen dasi kupu-kupu karena menyukainya sejak berusia 4 tahun. Mo memang senang berpakaian rapi lengkap dengan dasi kupu-kupu sebab membuatnya merasa seperti orang penting.
Laki-laki asal Tennessee, Amerika Serikat ini lalu mulai diajari neneknya menjahit dasi kupu-kupu sendiri ketika sudah tak bisa lagi menemukan yang sesuai seleranya di pasaran. Proses pembuatannya tidak selalu berjalan mulus. Ia beberapa kali merasa dasi kupu-kupu buatannya aneh. Akan tetapi, Mo tidak menyerah dan terus berlatih menjahitnya sampai dirasa sudah sesuai.
Lambat laun, usaha yang bernama Mo’s Bows ini berhasil meraih sukses. Pada tahun pertama, keuntungannya mencapai 10.000 dolar AS dan pada tahun ketiga, keuntungan Mo terus meningkat hingga 90.000 dolar AS atau lebih dari Rp1 miliar. Wow, hebat sekali ya Smart Buddies. Dengan penghasilan yang ia peroleh, Mo menyisihkannya untuk kegiatan amal dan biaya kuliahnya nanti. Harapan lainnya yang ia miliki adalah mempunyai clothing line sendiri sebelum berusia 20 tahun.
4. Jaden Wheeler & Amaya Selmon

Kakak beradik asal Memphis, Amerika Serikat ini memulai bisnisnya dengan berjualan kue di halaman rumahnya. Hal ini bermula karena mereka sering meminta ibu mereka membelikan aneka barang, seperti mainan. Saat Jaden dan Amaya berusia 12 dan 11 tahun, ibunya bertanya mengapa mereka tidak menghasilkan uang sendiri. Untuk menarik pelanggan, mereka tak segan berpromosi langsung ke para teman dan tetangga. Usaha mereka pun membuahkan hasil yang sukses. Dalam 2 kali musim panas, Jaden dan Amaya berhasil meraih hingga 1.000 dolar AS.
Melihat hal ini, ibu mereka pun bersedia untuk membantu agar bisnis anak-anaknya semakin berkembang. Ia membelikan Jaden dan Amaya sebuah food truck. Setelah itu, usaha food truck mereka ini diberi nama Kool Kidz Kno Konez. Truk tersebut kemudian mendatangi taman dan pusat-pusat keramaian lainnya untuk berjualan. Makanan yang mereka jual pun tidak hanya kue lagi, tetapi juga nachos dan hotdog. Kini, Jaden dan Amaya terkenal sebagai pemilik food truck termuda di dunia.
5. Almeyda Nayara

Belakangan ini, slime sedang ngetren di kalangan anak-anak Indonesia. Penjual mainan bertekstur kenyal dan menggumpal ini pun semakin banyak. Almeyda Nayara atau yang biasa disapa Naya adalah salah satunya. Ia memulainya saat masih kelas 4 SD, lho! Awalnya, Naya tertarik dengan slime karena melihat kakak kelasnya sedang bermain. Ia pun merasa penasaran dan kemudian melihat cara membuatnya di Youtube. Dengan modal uang Rp50.000 pemberian ibunya, Naya membeli bahan-bahan yang ia butuhkan untuk membuat slime.
Suatu hari, di sekolahnya ada event enterpreneurship yang mengharuskan para siswanya menjual sesuatu. Tentu saja Naya menjual slime buatannya. Tak disangka, banyak temannya yang tertarik dan membelinya. Ia pun memperluas bisnisnya dengan berjualan di Instagram. Lewat media sosial itulah usahanya berkembang pesat. Kini akun @nayaslime18 sudah memiliki 471 ribu followers dan omzet yang Naya peroleh mencapai 60 juta rupiah per bulannya. Meski sudah sukses, ia tetap rendah hati dan tak lupa menyisihkan sebagian penghasilannya untuk disedekahkan.
Luar biasa sekali ya mereka. Kamu juga bisa lho memulai berbisnis dari sekarang. Yang penting siap bekerja keras, tekun, dan jangan takut gagal. Semangat terus Smart Buddies menjadi pengusaha muda! (NF/DR)