Interview Kerja Setelah PHK? Hadapi dengan Beberapa Kiat Berikut!
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah momok yang menakutkan bagi setiap pekerja. Siapa sih yang ingin diPHK, apalagi kalau tiba-tiba? Tidak terima, kecewa, bingung, dan marah pasti kerap dirasakan. Tidak hanya itu, tapi kepercayaan diri juga ikut menurun. Walaupun demikian, sebaiknya jangan berlarut-larut dalam amarah dan kekecewaan. Tentu tidak akan membuat kondisimu lebih baik, bukan? Optimis, bangkit kembali dan temukanlah pekerjaan baru.

Bagi kamu yang pernah mengalami PHK, pertanyaan βMengapa kamu dipecat dari perusahaan sebelumnya?β terdengar seram. Ketika kamu dihadapkan dengan pertanyaan tersebut, berusahalah tetap tenang saat menjawabnya. Bukan suatu kemustahilan kamu masih bisa mendapat pekerjaan meski pernah dipecat.
As long as you give your best answer in a right way, peluang mendapat pekerjaan akan selalu ada. Kamu hanya perlu menjawabnya dengan rendah hati, juga profesional. Pandai-pandailah membuat pewawancara tertarik dengan jawabanmu meskipun catatan karier terlihat kurang baik. Salah satu kuncinya adalah transparansi. Jadi, tetap jawab dengan jujur ya.
Guna membantu kamu tetap tenang dan percaya diri menghadapi pertanyaan ini, berikut ada beberapa panduannya.

Kalau sudah siap move on, maka kamu sudah bersedia meninggalkan berbagai perasaan tidak enak di masa lalu. Fokuslah ke depan untuk menata ulang karirmu ke depannya. Sebelum mulai melamar lagi, pastikan pikiranmu tertuju sepenuhnya pada pekerjaan selanjutnya.
Tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kejujuran, dan ceritakan apa adanya. Jika kamu menutupi keadaan yang sebenarnya, maka kamu akan terjebak pada kebohongan-kebohongan lainnya. Ini akan semakin memperburuk penilaian dan menyulitkan di kemudian hari.

Sekali kamu berbohong, kamu harus mempertahankan bohong itu sampai seterusnya. Menyiksa sekali, kan? Sepandai-pandainya tupai melompat, akan jatuh ke pelimbahan juga. Begitu juga dengan hal ini, sekeras apa pun usahamu untuk menutupinya, lama-lama akan ketahuan juga. Ingat, lebih baik perekrut mendengar kebenarannya dari kamu sendiri dibanding orang lain.
Ketika menceritakan alasanmu diPHK, jelaskan dengan rinci, tidak perlu terlalu detail tapi tekankan pada fakta-fakta yang ada. Perlu diingat, setiap jawaban yang kamu berikan saat interview mencerminkan kepribadianmu. Kebayang dong apa yang dipikirkan perekrut kalau mendengar kamu mengeluh bahkan sampai menjelek-jelekkan perusahaan sebelumnya? Perekrut hanya perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi, bukan mendengarkan keluh kesahmu. Hal ini berlaku untuk semua calon karyawan ya, bukan hanya korban PHK.
Tunjukkan bahwa peranmu lebih menonjol ketika tengah melamar pekerjaan tersebut. Jangan pernah menyalahkan orang lain, atau membela diri atas apa yang terjadi. Buatlah perekrut yakin bahwa pengalaman terkena PHK tidak mematahkan semangatmu. Justru memotivasimu untuk lebih baik dan maju. Sampaikan apa saja pembelajaran yang kamu dapat, serta prestasi yang sudah diraih di perusahaan lama. Perekrut akan melihat bahwa kamu bersikap dewasa, selalu belajar bahkan di kondisi buruk sekali pun.
Jadi, masih ragu? Yuk, jangan berlama-lama sedih. Update CV-mu, dan segera apply di perusahaan dan posisi yang kamu idamkan. Pelajari banyak hal, dan jangan ulangi kesalahan yang kamu lakukan di kantor lama ya. Cheers! π