Jangan Sampai Gagal di Tahap Wawancara Hanya karena Bahasa Tubuh Berikut!
Dalam proses mendapatkan pekerjaan, beasiswa, kompetisi, akan ada masanya kamu sampai di tahap wawancara. Nah, biasanya tahap ini terbilang rawan, smart buddies. Pasalnya, di sinilah kamu harus mempertanggungjawabkan seluruh yang kamu paparkan pada CV dan resume. Oleh sebab itu, tidak heran jika banyak yang gagal di tahap ini.
Hal ini tentu disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya bahasa tubuh. Tiap orang pasti punya kebiasaan fisik masing-masing. Ada yang menggoyangkan kaki, hidung berkeringat, menggigit jari, dan sebagainya. Nah, tapi saat wawancara, beberapa kesalahan bahasa tubuh dan gestur berikut harus kamu hindari. Apa saja? Simak yuk!

1. Postur duduk
Seempuk dan senyaman apapun kursi yang disediakan interviewer, jangan sampai kamu duduk bersandar. Postur tubuh yang menjauh ke belakang akan memberi kesan malas atau sombong. Namun, jika terlalu condong ke depan pun kurang baik, karena terkesan agresif. Agar netral, duduklah tegak seakan-akan ada tali yang menghubungkan kepalamu dengan langit-langit. Posisi ini akan memberi kesan profesional.
2. Jabatan tangan
Jabat tangan turut berpengaruh dalam memberikan kesan pertama saat bertemu dengan orang baru. Melalui caramu berjabat tangan, interviewer bisa tahu apakah kamu sosok yang percaya diri atau tidak. Jadi, jabatlah dengan semangat dan penuh keyakinan, diiringi dengan senyuman. Pastikan telapak tanganmu tidak basah.
3. Kontak mata
Jagalah agar selama melakukan kontak mata, kamu tidak terlalu sering berkedip. Jangan sampai menghindari kontak mata karena kamu akan dikira tidak antusias. Namun, jangan berlebihan juga karena akan membuat interviewer kurang nyaman.
4. Menyilangkan tangan

Terkadang, kamu secara tidak sadar menyilangkan tangan di depan dada saat berbicara. Akan tetapi, jangan lakukan ini saat wawancara karena akan menunjukkan sinyal defensif dan melawan. Ketika kedua tangan terbuka, maka akan terasa lebih dekat. Tetaplah jaga tanganmu agar ada di samping badan, atau berada di atas meja dengan posisi terbuka.

5. Memotong
Jika kamu memotong pembicaraan, maka interviewer bisa menganggapmu tidak sopan atau kurang menghargai lawan bicara. Apalagi, jika kamu sampai menunjuk-nunjuk ke arah interviewer, IT’S A BIG NO!
6. Gerakan berlebihan
Saat wawancara, tidak perlu melakukan gerakan berlebihan yang tidak diperlukan. Hal tersebut dapat memicu fokus interviewer terpecah. Misalnya, mengangguk terlalu sering, memegang leher, mata memandang ke banyak arah, menggerakkan kaki berlebihan, dan sebagainya. Nah, bahasa tubuh yang demikian menandakan kamu merasa tidak nyaman, bahkan tidak sabar ingin keluar ruangan. Duduklah dengan kedua kaki menyentuh lantai, maka akan menggambarkan sikap nyaman dan percaya diri.

Kamu harus mengehentikan kegelisahan. Energi gugup yang disalurkan akan mengalihkan perhatian interviewer. Kamu tentu tidak ingin dong, jika interviewer tidak memerhatikanmu? Nah, makanya jangan menimbulkan hal-hal tidak perlu ya, smart buddies.
Well, secara alami tubuh memang akan memberikan sinyal seperti itu jika berada di situasi tidak nyaman. Oleh karena itu, kamu perlu persiapan dan latihan sebelum wawancara untuk meminimalisir hal-hal buruk terjadi di hari H.
7. Ekspresi tidak seirama
Apabila nada bicara dan ekspresimu tidak sesuai, maka ini bisa jadi bahaya. Kenapa? Misalnya, kalau kamu ditanya mengenai hal apa yang membuatmu bersemangat, dan kamu menjawab dengan ekspresi datar, maka tidak dapat diterjemahkan dengan baik. Maka dari itu, penting sekali ekspresi dengan nada bicara selaras.
8. Senyum

Selain meninggalkan kesan baik dan bersahabat, senyum adalah senjata paling ampuh untuk mengusir gugup. Jangan pernah memalsukan senyummu, karena itu akan terlihat. Ingat, interviewer sudah berkali-kali melakukan wawancara dengan berbagai karakter orang. Jadi, berikan senyum paling tulus.
Nah, itulah 8 gerakan tubuh yang wajib kamu perhatikan agar sukses menjalani wawancara. Good luck! (TN)