Contoh Puisi Berdasarkan Jenisnya | Bahasa Indonesia Kelas 8
Squad, yuk kita baca pengertian, ciri-ciri, jenis-jenis, dan contoh puisi berikut ini!
–
Tentu saja kamu sudah pernah membaca puisi, kan? Atau justru kamu suka menulis puisi? Puisi tidak hanya indah, tetapi juga sarat berbagai makna yang ditulis untuk mengungkapkan gagasan tertentu lho! Melalui artikel ini, kita akan belajar mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis-jenis, dan contoh puisi. Simak terus, ya!
Pengertian Puisi
Menurut KBBI, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Umumnya, puisi ditulis sebagai ungkapan emosi, pengalaman, atau kesan penyair yang disajikan dengan gaya bahasa yang indah dan beragam makna. Melalui kekuatan kata-kata yang ditulis penyair, seringkali puisi membuat pembaca terbawa suasana dan perasaan.
Menurut H.B. Jassin puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu. Pengertian lain menurut Wordsworth melalui Pradopo bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Tokoh yang lainnya, Sumardi, berpendapat bahwa puisi merupakan karya sastra yang menggunakan bahasa yang telah dipadatkan, dipersingkat, serta diberi irama bunyi dan memiliki kata-kata kiasan atau imajinatif.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa puisi adalah teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyairnya dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Melalui puisi kamu bisa lho mengungkapkan berbagai perasaan mulai dari kerinduan, kegelisahan, hingga kesedihan yang kamu alami.
Ciri-Ciri Puisi
- Menggunakan pilihan kata yang indah
- Penggunaan diksi memperhatikan rima dan sajak
- Terdiri atas bait dan baris
- Menggunakan majas yang bermakna kias
- Memiliki amanat yang dapat dijadikan pelajaran bagi pembaca

Baca Juga: Pengertian Puisi, Jenis, Struktur & Unsur Pembentuknya | Bahasa Indonesia Kelas 8
Contoh Puisi
Contoh Puisi Balada
Balada merupakan jenis puisi yang bercerita tentang orang-orang perkasa maupun tokoh pujaan. Berikut ini merupakan contohnya.
Tangis
W.S. Rendra
Ke mana larinya anak tercinta
yang diburu segenap penduduk kota?
Paman Doblang! Paman Doblang!
la lari membawa dosa
tangannya dilumuri cemar noda
tangisnya menyusupi belukar di rimba.
Sejak semalam orang kota menembaki
dengan dendam tuntutan mati
dan ia lari membawa diri.
Seluruh subuh, seluruh pagi.
Paman Doblang! Paman Doblang!
Ke mana larinya anak tercinta
di padang lalang mana
di bukit kapur mana
mengapa tak lari di riba bunda?
Paman Doblang! Paman Doblang!
Pesankan padanya dengan angin kemarau
ibunya yang tua menunggu di dangau
Kalau lebar nganga lukanya
mulut bunda ‘kan mengucupnya
Kalau kotor warna jiwanya
Ibu cuci di lubuk hati
Cuma ibu yang bisa mengerti
Ia membunuh tak dengan hati
Kalau memang hauskan darah manusia
Suruhlah minum darah ibunya
Paman Doblang! Paman Doblang!
Katakan, ibunya selalu berdoa
Kalau ia ‘kan mati jauh di rimba
Suruh ingat marhum bapanya
Yang di sorga, di imannya
Dan di dangau ini ibunya menanti
dengan rambut putih dan debar hati
Paman Doblang! Paman Doblang!
Kalau di rimba rembulan pudar duka
Katakan, itulah wajah ibunya
Contoh Puisi Romansa
Romansa adalah jenis puisi yang bercerita tentang kisah percintaan dan diselingi perkelahian atau petualangan. Berikut ini merupakan contohnya.
Lagu Gadis Itali
Sitor Situmorang
Kerling danau di pagi hari
Lonceng gereja bukit Itali
Jika musimmu tiba nanti
Jemputlah abang di teluk Napoli
Kerling danau di pagi hari
Lonceng gereja bukit Itali
Sedari abang lalu pergi
Adik rindu setiap hari
Kerling danau di pagi hari
Lonceng gereja bukit Itali
Andai abang tak kembali
Adik menunggu sampai mati
Batu tandus di kebun anggur
Pasir teduh di bawah nyiur
Abang lenyap hatiku hancur
Mengejar bayang di salju gugur
1955
Contoh Puisi Elegi
Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka dari si penyairnya. Berikut ini merupakan contohnya.
Elegi Jakarta
Asrul Sani
Pada tapal terakhir sampai ke Yogya,
bimbang telah datang pada nyala
langit telah tergantung suram
Kata-kata berantukan pada arti sendiri
Bimbang telah datang pada nyala
dan cinta tanah air akan berupa
peluru dalam darah
serta nilai yang bertebaran sepanjang masa
bertanya akan kesudahan ujian
mati - atau tiada mati-matinya
O Jenderal, bapa, bapa
tiadakah engkau hendak berkata untuk kesekian kali
ataukah suatu kehilangan keyakinan
hanya akan tetap tinggal pada titik-sempurna
dan nanti tulisan yang telah diperbuat sementara
akan hilang ditiup angin
ia berdiam di pasir kering
O Jenderal, kami yang kini akan mati
tiada lagi dapat melihat kelabu
laut renangan Indonesia
O Jenderal, kami yang kini akan jadi
tanah, pasir, batu dan air
kami cinta kepada bumi ini
Ah mengapa pada hari-hari sekarang , matahari
sangsi akan rupanya, dan tiada pasti pada cahaya
yang akan dikirim ke bumi
Jenderal, mari jenderal
mari jalan di muka
mari kita hilangkan sengketa ucapan
dan dendam kehendak pada cacat keyakinan
engkau bersama kami, engkau bersama kami
Mari kita tinggalkan ibu kota
mari kita biarkan istri dan kekasih mendoa
mari jenderal mari
sekali ini derajat orang pencari dalam bahaya
mari jenderal, mari jenderal, mari....
Contoh Serenada
Serenada adalah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. Kamu dapat menyanyikan serenada ini pada waktu senja. Contohnya, puisi Serenada Biru karya W.S. Rendra.
Serenada Biru
WS Rendra
I
Alang-alang dan rumputan
bulan mabuk di atasnya.
Alang-alang dan rumputan
angin membawa bau rambutnya.
II
Mega putih
selalu berubah rupa.
Membayangkan rupa
yang datang derita.
III
Ketika hujan datang
malamnya sudah tua:
angin sangat garang
dinginnya tak terkira.
Aku bangkit dari tidurku
dan menatap langit kelabu.
Wahai, janganlah angin itu
menyingkap selimut kekasihku!
Contoh Ode
Ode merupakan jenis puisi lirik yang berisi pujian yang dapat ditunjukkan untuk seseorang, suatu hal, maupun suatu keadaan. Contohnya, puisi yang ditulis oleh Chairil Anwar yang berjudul Diponegoro.
Diponegoro
Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditinda
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju.
Serbu.
Serang.
Terjang.
Februari 1943
Contoh Satire
Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, tetapi dengan cara menyindir atau menyatakan hal yang sebaliknya. Contohnya, puisi karya K. H. A. Mustofa Bisri yang berjudul Negeriku.
Negeriku
- H. A. Mustofa Bisri
Mana ada negeri sesubur negeriku?
Sawahnya tak hanya menumbuhkan padi, tebu, dan jagung
tapi juga pabrik, tempat rekreasi, dan gedung
perabot-perabot orang kaya di dunia.
Dan burung-burung indah piaraan mereka
berasal dari hutanku.
Ikan-ikan pilihan yang mereka santap
bermula dari lautku.
Emas dan perak perhiasan mereka
digali dari tambangku.
Air bersih yang mereka minum
bersumber dari keringatku.
Mana ada negeri sekaya negeriku?
Majikan-majikan bangsaku
memiliki buruh-buruh mancanegara
brankas-brankas ternama di mana-mana
menyimpan harta-hartaku.
Negeriku menumbuhkan konglomerat
dan mengikis habis kaum melarat
rata-rata pemimpin negeriku
dan handai taulannya
terkaya di dunia.
Mana ada negeri semakmur negeriku
penganggur-penganggur diberi perumahan
gaji dan pensiun setiap bulan
rakyat-rakyat kecil menyumbang
negara tanpa imbalan
rampok-rampok diberi rekomendasi
dengan kop sakti instansi
maling-maling diberi konsesi
tikus dan kucing
dengan asyik berkolusi.
Contoh Puisi Kritik Sosial
Puisi deskriptif jenis kritik sosial juga merupakan puisi yang mengungkapkan ketidakpuasan penyair terhadap suatu keadaan, tetapi dengan cara membeberkan kepincangan atau ketimpangan yang terjadi. Contohnya, puisi yang berjudul Aku Tulis Pamplet Ini karya W.S. Rendra.
Aku Tulis Pamplet Ini
- S. Rendra
Aku tulis pamplet ini
karena lembaga pendapat umum
ditutupi jaring labah-labah.
Orang-orang bicara dalam kasak-kusuk,
dan ungkapan diri ditekan
menjadi peng - iya – an.
Apa yang terpegang hari ini
bisa luput besok pagi.
Ketidakpastian merajalela.
Di luar kekuasaan kehidupan menjadi teka-teki
menjadi marabahaya
menjadi isi kebon binatang.
Apabila kritik hanya boleh lewat saluran resmi,
maka hidup akan menjadi sayur tanpa garam.
Lembaga pendapat umum tidak mengandung pertanyaan.
Tidak mengandung perdebatan
Dan akhirnya menjadi monopoli kekuasaan.
Aku tulis pamplet ini
karena pamplet bukan tabu bagi penyair.
Aku inginkan merpati pos.
Aku ingin memainkan bendera-bendera semaphore di tanganku.
Aku ingin membuat isyarat asap kaum Indian.
Aku tidak melihat alasan
kenapa harus diam tertekan dan termangu.
Aku ingin secara wajar kita bertukar kabar.
Duduk berdebat menyatakan setuju dan tidak setuju.
Kenapa ketakutan menjadi tabir pikiran ?
Kekhawatiran telah mencemarkan kehidupan.
Ketegangan telah mengganti pergaulan pikiran yang merdeka.
Matahari menyinari airmata yang berderai menjadi api.
Rembulan memberi mimpi pada dendam.
Gelombang angin menyingkapkan keluh kesah
yang teronggok bagai sampah.
Kegamangan. Kecurigaan.
Ketakutan.
Kelesuan.
Aku tulis pamplet ini
karena kawan dan lawan adalah saudara.
Di dalam alam masih ada cahaya.
Matahari yang tenggelam diganti rembulan.
Lalu besok pagi pasti terbit kembali.
Dan di dalam air lumpur kehidupan,
aku melihat bagai terkaca :
ternyata kita, toh, manusia !
Baca Juga: Unsur Pembangun Puisi: Intrinsik & Ekstrinsik | Bahasa Indonesia Kelas 10
Itu tadi pengertian, ciri-ciri, jenis-jenis, dan beberapa contoh puisi. Semoga artikel ini dapat menambah pemahamanmu, ya! Jika belum paham, kamu bisa lho akses ruangbelajar by Ruangguru untuk memahami materi puisi lebih dalam. Semangat, ya!
Referensi
Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP [daring]. Tautan: Buku Sekolah Elektronik (kemdikbud.go.id) diakses pada 10 Juni 2022.
Pengertian Puisi: Jenis-jenis, Contoh, dan Cara Membuat Puisi [daring]. Tautan: Pengertian Puisi: Jenis-Jenis, Contoh dan Cara Membuat Puisi (gramedia.com) diakses pada 10 Juni 2022.
Dinda Silviana Dewi