Ternyata, Menyontek Tidak Memudahkanmu Justru Malah Menyulitkanmu! Kenapa?

Pada kenyataannya setiap ujian berlangsung, ada saja usaha-usaha yang dilakukan demi mendapatkan nilai yang bagus. Well, mungkin sudah tidak bisa dipungkiri lagi, salah satu cara curang yang kerap kali dilakukan adalah menyontek. Caranya pun bermacam-macam. Ada yang bekerjasama dengan teman, menyiapkan kertas sontekan, menyontek dari gadget dan sebagainya. Hal ini seperti sudah menjadi rahasia umum di sekolah. Hayooo, benar tidak?
Bagi kamu yang berhasil lolos dari pengawas tanpa ketahuan, mungkin ada rasa kebanggaan tersendiri. But hey, asal kamu tahu, di luar sana masih ada ujian hidup yang menantimu di masa yang akan datang lho. Apalagi untuk kamu yang sebentar lagi akan memasuki jenjang perkuliahan. Kebiasaan ini harus ditinggalkan ya, smart buddies. Kebiasaan menyontek tidak akan memudahkanmu, justru akan menyulitkanmu. Kenapa? Yuk, baca dulu alasannya!
1. Saat kuliah nanti kamu akan dituntut untuk mandiri

Masa kuliah adalah saat di mana kamu dituntut untuk lebih dewasa dan berani bertanggung jawab. Kamu tidak lagi dibimbing terus-terusan oleh dosen untuk memperbaiki diri, tetapi harus bisa berinisiatif untuk berusaha secara mandiri.
Ini adalah proses awal untuk menuju pendewasaan diri. Tapi, kalau kamu terbiasa mengandalkan orang lain karena kebiasaan menyontek di bangku sekolah, tentu kamu akan keteteran nih. Ke depannya kamu akan kesulitan lho untuk memenuhi kebutuhan sendiri karena selalu ketergantungan dengan orang lain. Tidak mau kan?
2. Belajar tak lagi satu arah, harus bisa belajar sendiri

Ketika kuliah, gaya belajarnya sudah berbeda dengan di sekolah. Mungkin selama di sekolah, kamu terbiasa ‘disuapi’ oleh guru dalam menerima materi. Namun berbeda saat kuliah, kamu harus bisa ‘menyuapi’ diri sendiri.
Apabila membiasakan diri untuk menyontek, kamu akan kelabakan. Selama ini kamu hanya belajar dari apa yang disuruh oleh guru, tidak pernah berusaha belajar sendiri. Bahkan, di kuliah kita juga dituntut lho untuk bisa mencari bahan belajar di luar materi yang diberikan dosen. Wah, tambah bingung deh harus gimana.
3. Mengerjakan tugas atau ujian bukan sekadar mencari jawaban, tetapi memberikan pendapat

Di sekolah, saat mengerjakan tugas maupun ujian biasanya kamu akan menghafal mati materi. Lalu, kamu akan memberikan jawaban yang tepat sesuai dengan materi yang ada di buku atau yang diberikan oleh guru. Selama kamu bisa menghafal jawabannya dengan baik, maka jawaban kita akan benar dan mendapatkan nilai yang bagus.
Eits, hal ini tidak berlaku lagi saat kuliah lho! Tugas dan ujian saat kuliah lebih dari sekadar menghafal, tetapi juga memahami dan memberi opini. Kamu akan dipancing untuk berpikir kritis karena tidak hanya diminta untuk mengetahui materi, tapi juga akan ditanyakan pendapat mengenai suatu permasalahan.
Dengan kebiasaan menyontek, kamu terbiasa untuk menjiplak jawaban. Saat kuliah, percuma juga mempersiapkan sontekan yang ada, malah ketauan bukan hasil pemikiran sendiri. Itulah mengapa, hal ini akan menyusahkanmu saat kuliah nanti maupun di kehidupan kerja ke depannya.
4. Harus bisa mempertahankan argumen

Mulai kuliah nanti, kamu harus memiliki argumen bukan lagi mengenai jawaban benar atau salah. Tetapi bagaimana cara kamu mempertahankan pendapat. Apabila jawabanmu bukan hasil dari pemikiran sendiri, dijamin deh pasti akan terlihat ragu dengan jawaban sendiri dan tidak konsisten. Atau lebih parahnya, hanya bisa terdiam dan tidak bisa mempertahankan jawaban sendiri. Hmm… yang ada nanti malu sendiri. Jangan sampai hal ini terjadi padamu ya!

Jadi, mulai sekarang yuk mulai ditinggalkan kebiasaan menyontekmu! Daripada menyontek jawaban teman, lebih baik ‘menyontek’ jawabanmu sendiri di otak hehe. Kamu tidak akan rugi kok dengan belajar dan memperkaya diri sendiri. Tetap semangat, smart buddies! (FR/TN)