Metode Belajar Paling Update Saat Ini
Era globalisasi telah banyak mengubah kehidupan manusia. Dengan adanya globalisasi, teknologi pun ikut berkembang. Kehidupan manusia juga menjadi lebih mudah karenanya. Ternyata hal ini turut berpengaruh pada sistem pendidikan, lho. Dulu sistem pendidikan masih konvensional, belum menggunakan media elektronik dalam pengaplikasiannya. Saat ini, teknologi juga turut diaplikasikan untuk metode belajar. Hal tersebut dikenal dengan nama e-learning.

E-Learning atau electronic learning adalah proses belajar mengajar yang memanfaatkan media elektronik khususnya internet dalam sistem pembelajarannya. Menurut Suryanto, penulis buku Mengenal E-Larning, terdapat empat karakteristik e-learning, yaitu:
- Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, di mana pengajar dan peserta didik, peserta didik dan peserta didik, ataupun pengajar dan pengajar dapat berkomunikasi dengan relatif mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal protokoler.
- Memanfaatkan keunggulan komputer (media dan jaringan komputer).
- Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri yang dapat disimpan di komputer. Dengan demikian, dapat diakses oleh guru dan siswa kapan dan di mana saja bila yang bersangkutan membutuhkannya.
- Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan. Hal-hal ini dapat dilihat setiap saat di komputer.
Menurut William Horton, penulis buku e-Learning by Design, ada lima tipe e-learning, yaitu:
#1. Learner-Led E-Learning
Tipe ini dikenal pula dengan istilah self-directed e-learning. Sesuai dengan namanya, tipe e-learning ini dirancang dengan tujuan agar para pelajar belajar secara mandiri. Metode ini dikenal juga dengan nama independent learner. Di sini, materi pembelajaran seperti multimedia presentation, HTML, dan media interaktif lainnya dikemas dan disampaikan melalui jaringan internet atau website.
#2. Instructor-Led E-Learning

Pada tipe ini, website digunakan untuk menyampaikan pembelajaran seperti pada kelas konvensional. Oleh karena itu, diperlukan teknologi pembelajaran yang bersifat real time. Misalnya, video conference, audio, chatting, bulletin board, dan sejenisnya.
#3. Facilitated E-Learning
Tipe ini merupakan perpaduan antara learner-led dan instructor-led e-learning. Jadi, bahan belajar mandiri dan komunikasi interaktif serta kolaboratif sama-sama disampaikan melalui website. Bahan belajar mandiri berupa audio, video, teks dan lain-lain. Sedangkan komunikasi interaktif berupa forum diskusi, video conference, dan chatting.
#4. Embedded E-Learning
Nah, kalau tipe ini memberikan upaya agar terjadi semacam just in time training. Maksudnya adalah e-learning ini dirancang untuk memberikan bantuan segera atau saat itu juga. Ditujukan pada orang yang ingin menguasai suatu keterampilan atau pengetahuan tertentu dengan bantuan suatu aplikasi.
Di Indonesia contohnya adalah aplikasi Ruangguru. Dengan aplikasi ini, jika kamu kesulitan saat mengerjakan PR, kamu bisa dibantu oleh guru-guru profesional secara langsung. Di sini kamu tidak memerlukan banyak biaya, waktu, dan tenaga dalam mengerjakan PR karena konsultasi bisa dilakukan melalui chat dan telepon. Btw, kamu sudah download aplikasinya belum? ☺
#5. Telementoring dan E-Coaching
Pada tipe ini, teknologi internet dimanfaatkan untuk memberikan bimbingan dan pelatihan jarak jauh. Di sini tools seperti audio atau video conference, chatting, instant messaging, atau telepon digunakan untuk membimbing para pelajar.
- Fleksibel
Berbeda dengan sistem pendidikan yang konvensional, e-learning yang menggunakan media elektronik dapat diakses di mana dan kapan saja. Tidak perlu menunggu persetujuan antara pengajar dan pelajar untuk bertemu lalu belajar.
- Hemat
Dikarenakan e-learning dapat diakses di mana saja dan dapat mempersingkat waktu belajar, biaya yang dikeluarkan untuk belajar pun menjadi lebih ekonomis.
- Interaksi

Pada sistem pendidikan konvensional pengajar hanya dapat menjangkau beberapa pelajar yang paling dominan saja. Sedangkan dalam e-learning, setiap pelajar memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berinteraksi dengan pengajar. Karena dilakukan melalui media elektronik, para pelajar akan lebih leluasa dalam bertanya atau menyatakan pendapatnya tanpa merasa ada tekanan dari pelajarn lainnya.
- Up to date
Materi pembelajaran akan lebih mudah untuk dikembangkan dan disempurnakan dengan adanya teknologi internet.
- Indonesia belum memiliki koneksi internet yang stabil.
- Indonesia belum sepenuhnya menerapkan sistem e-learning di setiap kegiatan belajar mengajar.
- Di Indonesia masih banyak tenaga pengajar dan pelajar yang gagap teknologi (gaptek).
Demikianlah sedikit pembahasan tentang e-learning, metode belajar yang paling update saat ini. Kalau kamu, sudah menggunakan metode e-learning dalam kegiatan belajarmu belum? Jika sudah, tipe yang mana? :)

Ruangguru
Ruangguru merupakan perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan. Ruangguru mengembangkan berbagai layanan belajar berbasis teknologi, termasuk layanan kelas virtual, platform ujian online, video belajar berlangganan, marketplace les privat, serta konten-konten pendidikan lainnya yang bisa diakses melalui web dan aplikasi Ruangguru.