Kelvin: “Startup Itu Seperti Taruhan, Go Big Or Go Home”
Kali ini, kita akan ngobrol-ngobrol dengan Kelvin Wijaya. Meskipun masih terbilang muda (28 tahun), Kelvin telah memiliki pengalaman yang mengesankan di bidang digital technology dan start up, terbukti dari pengalamannya sebelumnya sebagai Chief Technology Officer (CTO) di salah satu startup e-commerce dan Director of Technology di salah satu agensi digital di Jakarta.
Saat ini, Kelvin adalah CTO di Ruangguru, dengan tanggung jawab untuk pengembangan produk, penerapan teknologi terbaik dan Standard Operating Procedure (SOP) yang paling efisien di Ruangguru. Pria lulusan SMA St. Thomas 1 Medan dan Binus University Jakarta tersebut memang sejak dulu sangat menggemari teknologi dan dunia digital.
Penasaran dengan cerita Kelvin? Ayo simak wawancara kami dengan Kelvin di bawah ini!
RG: Setelah lulus SMA, apa yang membuat kamu tertarik untuk mendalami dunia teknologi dan digital?
Kelvin: Awalnya saya tidak kepikiran untuk mengambil jurusan Teknologi Informasi (TI) ketika kuliah. Malah sebenarnya saya ingin kuliah jurusan lain agar bisa jadi dokter, pendeta atau pengacara. Tapi karena tidak disetujui orang tua, akhirnya saya mengambil jurusan TI karena saya senang bermain game sejak dulu.
Setelah dijalani, awalnya saya tidak terlalu suka coding. Hingga ketika Semester 4 saya belajar cara membuat website, rasa suka saya terhadap dunia TI mulai muncul karena ternyata pekerjaan TI sangat prospektif dan cukup mudah untuk menciptakan sesuatu (termasuk untuk menambah penghasilan). Saya mencoba mendalami dan mempelajari berbagai aspek TI. Selain itu, dunia TI sangat menarik karena kita dituntut untuk selalu up-to-date dengan perkembangan terbaru yang sangat cepat dan dinamis.
RG: Setelah lulus kuliah dan bekerja di beberapa perusahaan, mengapa kamu tertarik bergabung di startup?
Kelvin: Saya tertarik bergabung di startup karena 2 hal. Pertama, di startup peran kita dalam membangun perusahaan lebih besar, karena perusahaan biasanya masih kecil dan banyak hal yang bisa kita kontribusikan dan lakukan. Kedua, startup itu seperti taruhan karena ada dua pilihan: go big or go home, dan saya sangat suka tantangan seperti ini.
RG: Sebelum bergabung di Ruangguru, apa saja pengalaman karir kamu?
Kelvin: Sebelum bergabung di Ruangguru, saya adalah CTO di Ralali.com (e-commerce yang berfokus di produk teknik industri, alat ukur listrik, dan sebagainya). Saya juga pernah bekerja di Bounche, salah satu agensi digital di Jakarta selama lebih dari 3 tahun, dengan level terakhir sebagai Director of Technology.
RG: Apa pencapaian terbesar dalam hidup kamu?
Kelvin: Saya bekerja sejak tahun 2009, dalam waktu lebih dari 3 tahun, saya berhasil menjadi pimpinan manajemen di usia yang masih tergolong muda. Di usia saya sekarang, saya sudah bisa membuat sistem yang user perharinya mencapai 50 ribuan. Hal tersebut adalah pencapaian yang sangat berkesan bagi saya.
RG: Prestasi atau penghargaan apa saja yang pernah kamu dapatkan?
Kelvin: Saya menjadi Mahasiswa Berprestasi pada semester 3, 5, dan 7 dan lulus dengan predikat cum laude, IPK 3,55 di Binus University Jakarta.
RG: Apa alasan kamu memilih untuk bergabung di Ruangguru?
Kelvin: Alasan saya sederhana, pemimpin perusahaan memberikan saya kesempatan yang besar untuk bereksperimen dalam mengembangkan teknologi yang digunakan di Ruangguru. Saya sangat senang bereksperimen, dan hal tersebut yang membuat saya memilih untuk bergabung di Ruangguru.
RG: Apa saja tantangan yang kamu hadapi di Ruangguru dan bagaimana menghadapinya?
Kelvin: Ruangguru bisa dibilang strartup pionir, jadi tidak ada contoh yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur di Indonesia. Segala sesuatunya berubah dengan dinamis dan kita dituntut untuk membuat tolak ukur itu sendiri. Dalam kondisi ini, kita harus terus berani mencoba segala sesuatu yang mungkin belum pernah ada sebelumnya.
RG: Bagaimana kesan kamu terhadap Ruangguru?
Kelvin: Tantangannya banyak, karena banyak hal yang masih harus dirapikan dan diselesaikan. Akan tetapi, tim dengan keahlian di bidang masing-masing sudah mulai terbentuk, dan saya yakin Ruangguru akan semakin besar karena tim yang hebat.
RG : Apa harapan dan impian kamu untuk Ruangguru?
Kelvin: Saya berharap Ruangguru menjadi parameter utama tech-enabled education service di Indonesia. Untuk tim teknologi kami secara spesifik, saya berharap kami dapat menciptakan suatu startup yang menerapkan teknologi terbaik di Indonesia.
RG: Dengan pencapaian karir yang luar biasa di usia yang masih muda, apa sih tips kamu bagi anak muda yang ingin sukses di usia muda, khususnya di bidang teknologi dan startup saat ini?
Kelvin: kalau dari saya, kuncinya ada dua: curiosity (rasa ingin tahu) yang tinggi dan memahami sesuatu secara big picture.
Saya punya rasa ingin tahu yang tinggi dan sangat senang membaca berbagai macam hal, sehingga saya jadi lebih banyak tahu dibanding teman-teman seusia saya. Mungkin hal tersebut yang menjadikan saya berani untuk mencoba banyak hal baru (khususnya di dunia teknologi dan digital), dan akhirnya karir saya bisa melesat cukup cepat.
Selain itu, sebelum saya mendalami sesuatu, baik membaca buku maupun mengerjakan pekerjaan, saya selalu mencoba melihat dan memahami konsep besar (big picture) dari hal tersebut. Jangan ngasal mengerjakan. Setelah mendapatkan konsep besarnya, baru saya menerjemahkannya ke dalam strategi dan trik untuk mewujudkan konsep besar tersebut secara cepat dan tepat.
RG: Terima kasih banyak atas sharing pengalamannya, Kelvin :)

Ruangguru
Ruangguru merupakan perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan. Ruangguru mengembangkan berbagai layanan belajar berbasis teknologi, termasuk layanan kelas virtual, platform ujian online, video belajar berlangganan, marketplace les privat, serta konten-konten pendidikan lainnya yang bisa diakses melalui web dan aplikasi Ruangguru.