15 Prospek Kerja Teknik Sipil & Peminatan yang Paling Banyak Disukai

Jurusan Teknik Sipil

Apa itu Teknik Sipil? Yuk kenali jurusan ini lebih dalam lagi dan simak prospek kerjanya di masa depan!

Halo! Siapa yang sebentar lagi lulus SMA dan akan melanjutkan kuliah? Di antara kamu ada yang mau meneruskan ke fakultas teknik? Jurusan-jurusan yang ada di fakultas teknik selalu menjadi salah satu studi yang paling diminati se-Indonesia, lho! Wah, kok bisa? Iya, dong! Karena selain cabang-cabang ilmunya yang menarik, prospek kerjanya juga menjanjikan. Salah satunya adalah kuliah di jurusan Teknik Sipil.

Nah, di artikel kali ini, kita akan bahas secara lengkap mengenai Jurusan Teknik Sipil hingga prospek kerjanya. Eits, teknik sipil tidak sama dengan Pegawai Negeri Sipil ya. Oke, daripada cuma menebak-nebak, simak ulasan berikut untuk lebih tau lengkapnya!

cikal bakal jurusan teknik sipil

Pyramid Raja Djoser, cikal bakal teknik sipil (Sumber: thoughtco.com)

 

Mengenal Jurusan Teknik Sipil

Apa itu jurusan Teknik Sipil? Pada dasarnya, Jurusan Teknik Sipil adalah ilmu yang sudah lama berkembang, sejak zaman Mesir Kuno antara tahun 4000-2000 sebelum masehi. Salah satu pyramid tertua di dunia yang terdapat di kompleks Saqqara, bernama Pyramid Raja Djoser merupakan cikal bakal lahirnya ilmu teknik sipil di dunia.

Lalu, sebenarnya apa saja yang dipelajari di Jurusan Teknik Sipil? Well, hal yang dilakukan di jurusan ini antara lain merancang, membangun, dan merenovasi bangunan gedung, infrastruktur jalan, jembatan, dan bendungan. Bayangkan, hampir seluruh bangunan pencakar langit dan jalur transportasi dunia dikerjakan oleh para lulusan teknik sipil, lho! Apa nggak capek ya mereka?

Baca juga: Kuliah Jurusan Teknik Lingkungan, Belajar Jadi Penjaga Mother Earth

Nah, sebenarnya hal yang dilakukan oleh para civic engineer (sebutan untuk pekerja di bidang teknik sipil) sangat bergantung pada peminatan cabang ilmu yang dipilih ketika kuliah. Ada apa saja sih?

 

Peminatan Jurusan Teknik Sipil

 

1. Geoteknik

Jika kamu memilih fokus kuliah pada bidang ini, maka akan mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah serta batuan yang menopang suatu bangunan. So, kamu tidak bisa memilih sembarang lahan kosong untuk membangun gedung. Kalau nanti tiba-tiba ambruk, siapa yang mau tanggung jawab? Masa mau menyalahkan presiden? Maka, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu melalui investigasi lapangan, penyelidikan tanah di laboratorium, serta perencanaan konstruksi tanah dan batuan.

 

2. Transportasi

peminatan transportasi teknik sipil

Sistem jalur transportasi (Sumber: cud.ac.ae)

Dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan sistem transportasi, kamu harus mengetahui konstruksi dan pengaturan jalan raya, bandar udara, terminal, stasiun, dan manajemennya. Khusus di Indonesia, pengaplikasian bidang transportasi terdapat pada bangunan seperti jembatan, flyover, underpass, atau jalur kereta api. Sementara di negara lain seperti Eropa, bisa lebih beragam lagi!

Baca juga: Jurusan Teknik Fisika: Dunia Perkuliahan dan Prospek Kerjanya

 

3. Manajemen Konstruksi

Ingat, teknik sipil bukan hanya fokus membangun bangunan yang kokoh tapi juga harus memastikan bangunan selesai tepat waktu. Di cabang inilah, kamu bisa memahami pengorganisasian membuat bangunan dengan baik. Mulai dari membuat dokumen, menghitung rancangan anggaran biaya, membuat jadwal proyek, sampai ke monitoring proyeknya. Tidak heran kalau pada cabang manajemen, kamu juga akan belajar tentang hukum dan ekonomi. Lengkap kan ilmunya? Sama seperti kalau kamu belajar di aplikasi Ruangguru, kurikulumnya dan materinya lengkap ehe~

 

4. Hidrologi (Sumber Daya Air)

bendunganPembuatan bendungan menggunakan cabang ilmu teknik sipil (Sumber: thejakartapost.com)

Kalau ada bendungan yang rusak alias jebol, siapa yang diprotes? Civic engineer! Lah, kok begitu? Tentu saja, karena dia yang sudah khatam persoalan tentang bidang hidrologi. Semasa kuliah, sudah mengupas tuntas tentang cuaca, curah hujan, debit air sungai, sifat material air, tekanan air, dan gaya dorong air. Jadi, kalau kanal, irigasi, bendungan, dan pelabuhan dibangun tidak semestinya, mereka harus bertanggung jawab untuk memperbaiki. Karena pasti ada hitungan awal yang keliru sebelum membangun.

Baca juga: Jurusan Teknik Biomedis, Informasi Lengkap dan Prospek Kerja

 

5. Lingkungan

Tahukah kamu kalau teknik sipil juga mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan? Bidang ini mencakup penyediaan sarana dan prasarana air bersih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara, hingga teknik penyehatan. Benar-benar di luar dugaan ‘kan ilmunya? kamu memang penting mengetahui hal-hal tersebut agar bangunan yang didirikan tidak akan menyebabkan kerusakan lingkungan di kemudian hari. 

 

Prospek Kerja Teknik Sipil

Dengan peminatan yang beragam seperti di atas, prospek kerja Teknik Sipil juga beragam, lho! Wah, ada apa aja ya? 

 

1. Surveyor

Surveyor memiliki tugas untuk memastikan bahwa setiap peraturan dan undang-undang yang berlaku telah dipatuhi dalam pembangunan yang sedang berjalan. Surveyor juga bertugas untuk memberikan solusi pada klien saat menemukan kendala. 

 

2. Site Engineer

Site Engineer sering disebut juga dengan Tim Pengawas Proyek. Tugas utamanya adalah memeriksa lahan, material yang dipakai, hingga keamanan di area pembangunan. 

 

3. Konsultan Konstruksi

Prospek kerja teknik sipil selanjutnya adalah menjadi Konsultan Konstruksi. Apa tugasnya? Konsultan Konstruksi berperan untuk memberikan masukan dan bimbingan mengenai kondisi properti tertentu. 

 

4. Kontraktor

Seorang Kontraktor harus cakap dalam mengatur semua orang yang bekerja di lapangan dan sumber material yang ada. Kontraktor harus bisa menilai bagaimana keadaan lapangan. Apabila dalam sebuah proyek tidak memiliki konsultan, maka Kontraktor juga membuat perencanaan dan pelaksanaannya.

 

5. Urban Designer

Urban Designer tugasnya adalah membentuk dan mengatur tata kota secara keseluruhan dengan melibatkan elemen perkotaan seperti desain bangunan, ruang publik, transportasi, jasa, dan fasilitas publik. Seorang Urban Designer harus memiliki keahlian problem solving yang matang.

 

6. Structural Engineer

Prospek kerja teknik sipil yang satu ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua struktur bangunan aman sebelum masuk ke tahap konstruksi. Menjadi Structural Engineer dituntut untuk selalu teliti dan berdedikasi tinggi mengingat dampak yang ditimbulkan saat struktur bangunan tidak berfungsi semestinya bisa berisiko fatal.

 

7. Insinyur Lingkungan

Seorang Insinyur Lingkungan harus sangat memperhatikan isu-isu terkait air, limbah, tanah, dan udara. Mereka bertugas untuk memecahkan masalah terkait polusi dan risikonya terhadap kesehatan publik.

 

8. Water Engineer

Profesi ini sering disebut juga dengan Teknisi Pengairan/Limbah Air. Tugasnya adalah merancang dan mengawasi proyek yang melibatkan penyediaan air minum, pembuangan limbah, dan pencegahan kerusakan akibat banjir.

 

9. Geotechnical Engineer

Profesi satu ini bertugas dalam pengelolaan teknis di pertambangan. Tanggung jawabnya mulai dari penyelidikan, pengujian contoh, dan pengolahan data geoteknik hingga penerapan rekomendasi geometri dan dimensi bukan tambang. 

 

10. Staf Research and Development

Staf R&D ini juga dikenal dengan Staf Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Baik pemerintah maupun perusahaan swasta membutuhkan profesi ini. Staf R&D bertanggung jawab dalam melakukan penelitian dan pengembangan.

 

11. Site Manager

Tugas seorang Site Manager adalah membantu Project Manager dalam memeriksa bahwa pekerjaan di lapangan berjalan secara detail. Mereka juga berwenang untuk memberikan instruksi di lapangan kepada subkontraktor sesuai rencana yang sudah disetujui.

 

12. Manager Konstruksi

Tugas utama Manager Konstruksi adalah memastikan agar proyek berjalan aman sesuai rencana. Mulai dari timeline pengerjaan hingga besaran anggaran yang sudah ditetapkan.

 

13. Nuclear Engineer

Wah, namanya cukup ngeri yah! Hehe. Tugas seorang Nuclear Engineer adalah mendesain, membangun, menjalankan, dan menonaktifkan pembangkit listrik tenaga nuklir. 

 

14. Fire Engineer

Seperti namanya, Fire Engineer bertugas untuk memastikan bahwa bangunan yang dirancang bisa meminimalisir risiko kebakaran. 

 

15. CAD Technician

Profesi ini memanfaatkan perangkat lunak di industri untuk membuat desain struktural sebuah konstruksi. Tempat kerja yang membutuhkan CAD Technician biasanya adalah industri pakaian, suku cadang, elektronik, alat berat, dan lain sebagainya.

 

Nah, sekarang sudah punya gambaran jelas kan tentang kuliah teknik sipil? Baik laki-laki maupun perempuan, sah-sah saja kok masuk ke jurusan ini. Kalian semua punya kesempatan yang sama, asalkan tidak mudah patah semangat dan mau terus belajar. Sekarang, ayo raih cita-citamu bersama ruangbelajar!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Sumber foto:

Foto Pyramid Raja Djoser, cikal bakal teknik sipil [daring]. Tautan: https://www.thoughtco.com/step-pyramid-of-djoser-ancient-egypt-172824 (Diakses: 7 Mei 2021)

Foto Sistem jalur transportasi [daring]. Tautan: https://www.cud.ac.ae/life-on-campus/transportation  (Diakses: 7 Mei 2021)

Foto Pembuatan bendungan menggunakan cabang ilmu teknik sipil [daring]. Tautan: https://www.thejakartapost.com/news/2020/07/20/china-blows-up-dam-in-eastern-province-to-ease-flood-risk.html (Diakses: 7 Mei 2021)

Artikel ini telah diperbarui oleh Adya Rosyada Yonas pada 22 Desember 2022.

Rabia Edra