Mengapa Tes DNA Jadi Bukti Kuat Kasus Pengakuan Anak?

Sering kali kita mendengar masalah mengenai pengakuan anak, yang harus diselesaikan dengan cara pengecekan tes DNA. Sebenarnya, bagaimana sih tes DNA mampu membuktikan genetika seseorang? Apa cukup terpercaya dan bisa dijadikan bukti yang kuat? Yuk, kenali dulu apa sebenarnya DNA bersama Ruangguru!

tes DNA

Waktu belajar Biologi, kamu tentu pernah mendengar istilah DNA. Masih ingatkah? DNA adalah singkatan dari deoxyribonucleic acid, yang dalam Bahasa Indonesia disebut ADN (asam deoksiribonukleat). DNA ini adalah materi genetik yang terdapat pada tubuh setiap orang hasil warisan orangtua. DNA ini terletak pada inti sel di dalam struktur kromosom dan pada mitokondria. Jadi, warna kulit, mata, bentuk rambut, dan sifat-sifat dari manusia ditentukan dari DNA-nya.

 

tes DNA Foto: wikimedia.com 

DNA berbentuk seperti spiral ganda yang menyatu dengan rapat. Terdiri dari 4 pasangan basa A, C, G, dan T yang adalah komponen kimiawi dan mengandung nitrogen. Nah, urutan basa pada molekul DNA ini yang menentukan informasi genetika yang ada di dalamnya. So, urutan ini menentukan hampir segala sesuatu, dari warna rambut, kulit, bentuk hidung, hingga sifat-sifat.

tes DNA

Tiap manusia punya 23 pasang kromosom. 22 Pasang kromosom somatik dan sepasang kromosom penentu jenis kelamin. Kromosom XX menentukan seseorang dengan jenis kelamin wanita, dan XY jenis kelamin laki-laki. Ini didapat dari orangtua, setengah ibu dan setengahnya lagi dari ayah.

Seorang ibu mewariskan DNA mitokondria. Sesuai namanya, yaitu DNA yang ada pada mitokondria. Nah, tes dengan mengambil DNA mitokondria seseorang bisa mengidentifikasi apakah memiliki hubungan keluarga secara maternal. Caranya yaitu membandingkan DNA mitokondria yang dimiliki dengan ibu kandung, nenek, atau saudara kandung dari ibu.

Sedangkan, seorang ayah akan mewariskan kromosom Y pada anak laki-lakinya. Kromosom Y hanya dimiliki laki-laki yang kromosom seksnya XY. Kromosom Y ini tidak terdapat pada anak perempuan lho ya. Untuk membuktikan hubungan seseorang dengan keluarga pihak ayah, bandingkanlah kromosom Y seorang anak dengan ayah kandungnya, atau saudara kandung ayah.

 

tes DNA Foto: medisin

 

Bagaimana jika ingin melakukan tes DNA pada seorang anak perempuan? Tes dilakukan dengan mengambil DNA dari kromosom somatik. Hal ini dikarenakan ikatan DNA di bagian somatik hampir sama pada setiap orang karena fungsinya adalah membentuk fungsi serta organ tubuh.

Kalau terjadi kesalahan urutan, maka akan menyebabkan gangguan pada manusia yang bersangkutan. Pada inti sel ini juga terdapat area yang dikenal sebagai area STR (short tandem repeats). Sifatnya unik karena berbeda-beda pada setiap orang. Letak perbedaannya adalah pada urutan pasang basa yang dihasilkan dan urutan pengulangan STR. Urutan AGACC akan beda dengan seseorang yang memiliki untaian AGACT. Juga, dengan urutan pengulangan yang bersifat unik. Pola ini diwariskan oleh orangtua.

tes DNA

Proses tes DNA merupakan prosedur yang digunakan untuk tahu informasi genetika seseorang. Dengan ini, seseorang bisa mengetahui garis keturunan serta risiko penyakit tertentu. Tes ini dilakukan dengan berbagai alasan, seperti persolan pribadi dan hukum, seperti tunjangan anak, perwalian anak, adopsi, imigrasi, warisan, dan masalah forensik. 

tes DNA

Caranya adalah dengan mengambil STR dari si anak. Kemudian, akan dianalisis di laboratorium apakah urutannya sama atau tidak. Eits, tidak hanya selesai di urutan saja ya. Proses selanjutnya adalah melihat nomor kromosom. Misalnya, pada hasil pemeriksaan seorang anak ditemukan pada kromosom nomor 3 urutannya adalah AGACT dengan pengulangan 2 kali. Kalau orangtua yang mengaku kandung juga memiliki pengulangan sama pada nomor kromosom yang sama, maka dapat disimpulkan antara 2 orang ini memiliki hubungan keluarga.

 

tes DNA Foto: wp

 

Seseorang bisa dikatakan memiliki hubungan darah kalau punya 16 STR yang sama dengan keluarga kandungnya. Kalau urutan dan pengulangannya sama, maka kedua orang yang dicek terbukti punya ikatan saudara kandung, atau hubungan darah yang dekat. Jumlah ini terbilang kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan ikatan spiral dalam tubuh manusia yang jumlahnya milyaran.

tes DNA

 

tes DNA Foto: frankcurzio

 

Tes DNA dilakukan dengan mengambil sedikit bagian dari tubuh untuk dibandingkan dengan orang lain. Apa saja yang bisa diambil untuk jadi sampel? Hampir seuruh sampel biologis bisa dipakai untuk melakukan tes DNA. Rambut, air liur, urine, darah, sperma, cairan vagina, serta jaringan tubuh lainnya.

tes DNA

Sampel ini tentu tidak akan berubah sepanjang hidup. Mengonsumsi alkohol, rokok, serta obat tidak serta merta mengubah susunan DNA. Hasil tes baru dapat dilihat dalam kurun waktu 2-4 minggu.

tes DNA

Hasil tes DNA hampir 100 persen akurat (lebih dari 99,99 persen). Kalaupun ada kesalahan, sangat kecil kemungkinannya, kira-kira 1:1 juta. Biasanya kesalahan disebabkan oleh faktor human error, terutama pada kesalahan interpretasi fragmen-fragmen DNA oleh operator (manusia). Namun, dengan menerapkan standard of procedur yang benar, human error tentu dapat diminimalisir, bahkan ditiadakan.

Hasil tes ini hanya bisa digunakan sebagai referensi pribadi, kecuali jika sampel yang diperiksa diambil melalui prosedur hukum (surat dan polisi atau jaksa), maka sampel ter­sebut memiliki kekuatan hukum.

tes DNA

Siapa pun bisa menjalankan tes ini, tidak dipengaruhi oleh umur. Tes dapat dilakukan pada janin, bahkan pada orang yang sudah meninggal. Makanya pada kasus kematian yang misterius, tes ini pun sangat membantu proses penyelidikan.

tes DNA

Untuk biayanya sendiri, bisa dibilang tidak murah yaitu 7 sampai 8 juta rupiah.

Well, sekian dulu pembahasan tentang serba-serbi DNA. Kalau kamu ingin memahami lebih dalam, yuk belajar dengan guru privat berkualitas di Ruangguru.com! (TN)

Ruangguru