Negara-Negara Pendukung Kemerdekaan Indonesia | Sejarah Kelas 12

sejarah_12

Artikel ini membahas tentang siapa saja negara-negara pendukung kemerdekaan Indonesia dan bagaimana peran yang diberikan kepada Indonesia.

Kamu tahu nggak Squad kalau sebuah negara itu akan diakui kemerdekaannya jika telah memenuhi beberapa syarat? Ya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh negara kita ini, dahulu, setelah memproklamasikan kemerdekaan. Untuk dapat benar-benar terbebas dari penjajah dan merdeka menjadi sebuah negara, Indonesia harus memenuhi dua unsur, yaitu unsur konstitutif dan juga unsur deklaratif. Apa maksud dari kedua unsur itu? Yuk kita bahas.

Kalau kita lihat dari segi unsur konsitutif yang meliputi wilayah, rakyat, dan pemerintah yang berdaulat, Indonesia sudah memenuhinya. Akan tetapi, Indonesia paska proklamasi masih belum memenuhi unsur deklaratif, yaitu pengakuan dari negara-negara lainnya. Nah hal itu lah yang membuat Indonesia butuh adanya dukungan dan pengakuan.

Sama halnya ketika kamu mau mengadakan acara pensi di sekolah. Kamu udah punya kepanitiaan, udah punya tempat, udah punya proposal anggaran. Tapi, kalau acara kamu yang udah siap 70% itu nggak dapat pengakuan atau persetujuan dari Pembina, Kepala Sekolah, atau pihak-pihak yang berkepentingan memberikan izin, maka percuma saja persiapan kamu itu. Hasilnya ya bisa saja acaramu itu diambil alih oleh event organizer, dan kamu bukan jadi panitia intinya. Ujung-ujungnya yaa rugi Squad.

Begitulah juga dengan negara kita ini. Indonesia membutuhkan dukungan dan pengakuan dari negara-negara lain. Untungnya, dalam kurun waktu setahun setelah proklamasi, Indonesia mendapat dukungan dari berbagai negara. Negara-negara pertama yang memberikan dukungan dan mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mesir, India, dan Australia.

MESIR

Peran Mesir terhadap Indonesia

Dukungan Mesir terhadap Indonesia berlanjut ketika Muhammad Abdul Mu’im selaku Konsul Jenderal Mesir, datang ke Yogyakarta pada 13-16 Maret 1947. Tujuan dari kedatangannya adalah untuk menyampaikan pesan dari Liga Arab yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Peran Mesir sangat besar dalam pengakuan kemerdekaan Indonesia, karena Mesir merupakan negara yang sering mengeluarkan anjuran agar negara-negara anggota Liga Arab mengakui kemerdekaan Indonesia.

Kemudian, pada tanggal 10 Juni 1947, terjadi penandatanganan perjanjian persahabatan antara Indonesia dengan Mesir. Pihak Indonesia diwakilkan oleh Haji Agus Salim, A.R. Baswedan, Nazir Pamoentjak, dan Rasjidi. Sedangkan pihak Mesir diwakilkan oleh Mahmud Fahmi Nokrashi. Nah, untuk pertama kalinya nih Squad, Republik Indonesia mendirikan Kedutaan Besar RI di luar negeri.

INDIA

Pada tahun 1946, Indonesia melakukan diplomasi beras dengan India. Indonesia mengirim bantuan sebesar 500.000 ton beras kepada India yang saat itu sedang mengalami krisis pangan akibat penjajahan Inggris. Nah kamu tahu nggak? Sebenarnya, diplomasi yang dilakukan oleh Sutan Syahrir ini lebih bersifat politis. Kenapa? Karena dengan peran Indonesia kepada India, India menjadi salah satu negara di Asia yang terus gencar menyuarakan perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Waah pinter banget ya.

Kemudian, India memprakarsai diadakannya Konferensi Inter-Asia atau Konferensi New Delhi pada 20-25 Januari 1949, dan yang memprakarsai adalah Pandit Jawaharlal Nehru. Bahkan nih ya Squad, India sampai mengirimkan pesawat untuk menjemput delegasi Indonesia, yaitu H. Agus Salim. Konferensinya sendiri, dihadiri oleh beberapa negara seperti Arab Saudi, Ethiopia, Burma, Iran, Irak, Australia, Afganistan, Selandia Baru, Yaman, Sri Lanka, Nepal, Republik Rakyat Tiongkok, dan Muangthai.

Lalu, apa sih hasil dari Konferensi Inter-Asia ini? Nah hasilnya ini disampaikan kepada Dewan Keamanan PBB (DK PBB) oleh Nehru. Kemudian DK PBB mengeluarkan resolusi pada 28 Januari 1949 sebagai tindaklanjut dari hasil Konferensi New Delhi. Apa saja itu? Lihat di bawah ini.

3 pokok resolusi dewan keamanan PBB

Oh ya, India juga mengecam Agresi Militer II yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia lho.

Baca Juga: Mengenal Organisasi Kebangsaan: Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij

AUSTRALIA

Secara geografis, Indonesia sangat berdekatan dengan Australia, hal itulah yang membuat Australia ikut terlibat dalam menyuarakan dukungan kemerdekaan Indonesia. Salah satu bentuk dukungannya adalah peristiwa “Black Armada” yang terjadi pada 24 September 1945. Pada saat itu terjadi boikot besar-besaran terhadap kapal-kapal milik Belanda di Pelabuhan Brisbane, Sidney, Melbourne, dan Fremantle yang membawa persenjataan milik Belanda menuju Indonesia.

Kejadian tersebut didukung oleh Partai Buruh Australia yang pada saat itu menguasai pemerintahan Australia. Lalu apa akibat dari peristiwa Black Armada? Akibatnya sebanyak 400 armada kapal milik Belanda yang berlabuh di Australia tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Indonesia. Selain itu para pekerja di pelabuhan Sydney juga menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor diplomatik Belanda dan memasang spanduk bertuliskan “hands off Indonesia”.

SEJARAH_KELAS_12_-__PENGAKUAN_KEMERDEKAAN_RI-02

Berbagai upaya yang dilakukan oleh Australia dalam mengakui kemerdekaan Indonesia mendapat pujian dari Sutan Sjahrir dalam pidatonya pada tahun 1945. Sjahrir menyatakan bahwa Austalia adalah “teman”. Kenapa? Karena melihat dari pengalaman kedua negara pada saat perang Pasifik melawan Jepang. Sutan Sjahrir juga berjanji jika Indonesia merdeka, maka Indonesia akan membantu kedaulatan Australia.

Selain ketiga negara itu, ada juga nih dukungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB adalah organisasi internasional yang besifat global dan dibentuk setelah berakhirnya Perang Dunia II, yaitu pada tanggal 24 Oktober 1945. Pelopor dari berdirinya PBB adalah Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis, dan Republik Rakyat Tiongkok.

Sejak PBB didirikan, lembaga ini konsisten mendukung Indonesia sebagai negara yang merdeka. Beberapa bukti dukungan PBB terhadap Indonesia adalah:

macam-macam bentuk dukungan pbb terhadap Indonesia

Nah, sebenarnya masih banyak lagi nih yang bisa kamu tahu tentang upaya dukungan negara-negara terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Mau tahu lebih jauh? Yuk langganan ruangbelajar. Dengan begitu kamu pasti akan lebih tahu seperti apa sejarah bangsa kita ini.

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Sumber Referensi :

Triyana, B. (2011) ‘Mesir dan Kemerdekaan Indonesia’, 4 Februari 2011 [Daring]. Tautan: https://historia.id/politik/articles/mesir-dan-kemerdekaan-indonesia-DAxe6/page/1 (Diakses: 30 November 2020)

Artikel diperbaharui 10 November 2020

 

Fahri Abdillah