Anak IPA? Persiapkan Dirimu dengan Latihan Soal UN Kimia SMA

Squad, apakah kamu anak IPA? Sudah sampai mana persiapanmu dalam menghadapi UN mendatang? Tidak sampai empat bulan lagi UN 2019 akan berlangsung, lho. Yuk, gunakan waktumu sebaik-baiknya dengan berlatih soal UN Kimia SMA beserta pembahasannya berikut ini.

Untitled design (4)-23

1. Topik : Perkembangan teori atom

Berdasarkan percobaan hamburan sinar alfa yang dilakukan oleh Rutherford dinyatakan bahwa sebagian besar volume atom adalah ruangan kosong. Kesimpulan tersebut diperoleh berdasarkan fakta bahwa….

  1. sebagian besar sinar diteruskan
  2. terdapat sinar yang dipantulkan
  3. sebagian kecil sinar dibelokkan
  4. sebagian besar sinar dihamburkan
  5. terdapat sinar yang diserap

Jawaban : A

Pembahasan :

Hasil yang diperoleh dari percobaan penembakan sinar alfa terhadap lempengan emas oleh E. Rutherford adalah:

  • Atom bukan merupakan bola pejal, karena sebagian besar sinar diteruskan sehingga diketahui bahwa sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong.

  • Partikel alfa yang bermuatan positif dipantulkan kembali karena tepat menabrak inti atom yang juga bermuatan positif

Untitled design (4)-23

2. Topik        : Kimia Dasar

Di bawah ini terdapat konfigurasi elektron beberapa unsur.

R = [Ar] 4s2 3d5

S = [Ar] 4s2 3d10 4p2

T = [Ne] 3s2 3p2  

U = [Ne] 3s2 3p5  

V = [Ne] 3s2 3p3

Unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat adalah….

  1. R dan S
  2. S dan U
  3. S dan T
  4. U dan V
  5. T dan V

Jawaban : C

Pembahasan : Unsur – unsur yang memiliki kemiripan sifat berada dalam satu golongan yang sama. Letak golongan dalam unsur dapat dilihat dari konfirgurasi elektron dengan melihat elektron valensinya.

R = [Ar] 4s2 3d5  ->golongan VIIB, periode 4

S = [Ar] 4s2 3d10 4p2    golongan IVA, periode 4

T = [Ne] 3s2 3p2    golongan IVA, periode 4

U = [Ne] 3s2 3p5    golongan VIIA, periode 4

V = [Ne] 3s2 3p3   golongan VA, periode 4

Sehingga unsur yang memiliki kemiripan sifat adalah unsur S dan T.

Untitled design (4)-23

3. Topik : Hubungan konfigurasi elektron dengan ikatan

Unsur P memiliki nomor atom 12 dan unsur Q memiliki nomor atom 35. Jika kedua unsur tersebut berikatan, maka rumus senyawa dan ikatan yang terbentuk adalah….

  1. PQ2, ikatan ion 
  2. PQ2, ikatan kovalen 
  3. P2Q, ikatan ion
  4. PQ, ikatan ion
  5. PQ, ikatan kovalen

Jawaban : A

Pembahasan:

12P = 2, 8, 2 (cenderung melepas 2 elektron untuk mencapai kestabilan oktet ion +2)

35Q = 2, 8, 18, 7 (cenderung menangkap 1 elektron untuk mencapai kestabilan oktet ion  –1)

Berdasarkan data di atas, maka unsur P dapat berikatan dengan 2 unsur Q untuk membentuk senyawa netral.

P2++2Q- PQ2

Jenis ikatan antara P dan Q adalah ikatan ion karena terbentuk dari interaksi elektrostatik ion P (bermuatan positif) dan ion Q (bermuatan negatif).

Untitled design (4)-23

4. Topik : Teori Hibridisasi

Perhatikan konfigurasi elektron berikut!

P : 1s2 2s2 2p2

Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

Jika P dan Q membentuk senyawa PQ4, bentuk molekulnya adalah….

  1. tetrahedron
  2. segitiga piramida
  3. bengkok
  4. bentuk T
  5. segiempat datar

Jawaban : A

Pembahasan:

P : 1s2 2s2 2p2

Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

Senyawa PQ4 memiliki atom P sebagai atom pusatnya, sehingga atom P harus menyediakan elektron tak berpasangan untuk berikatan dengan atom Q.

Hibridisasi senyawa PQ4 yaitu :

1-405577069077

Senyawa  PQmemiliki hibridisasi sp3, maka bentuk molekulnya adalah tetrahedral.

Untitled design (4)-23

6. Topik : Trayek pH

Perhatikan data uji pH dua buah air limbah berikut!

trayek pH

Dari hasil pengujian maka pH air limbah 1 dan limbah 2 berturut – turut adalah….

  1. pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10
  2. pH ≤ 4,2 dan pH ≥ 10
  3. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10
  4. 4,2 ≤ pH ≤ 6,0 dan 7,6 ≤ pH ≤ 10
  5. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≤ 10

Jawaban : D

Pembahasan :

Limbah 1 :

  • Hasil uji metil merah menunjukkan warna merah, artinya memiliki pH ≤ 4,2.

  • Hasil uji bromtimol biru menunjukkan warna kuning, artinya memiliki pH ≤ 6,0.

  • Hasil uji fenolftalein menunjukkan tak berwarna, artinya memiliki pH ≤ 8,3.

Limbah 2 :

  • Hasil uji metil merah menunjukkan warna kuning, artinya memiliki pH ≥ 6,3.

  • Hasil uji bromtimol biru menunjukkan warna biru, artinya memiliki pH ≥ 7,6.

  • Hasil uji fenolftalein menunjukkan merah, artinya memiliki pH ≥ 10.

Range pH untuk limbah 1 adalah 4,2 ≤ pH ≤ 6,0.

Range pH untuk limbah 2 adalah 7,6 ≤ pH ≤ 10,0.

Untitled design (4)-23

6. Topik : Menghitung pH

Asam lemah H2S dengan konsentrasi 0.01M mengion menurut reaksi berikut:

H2S H+ + HS Ka1 : 9.0 x 10-8

HS H+ + S2- Ka2 : 1.2 x 10-15

pH asam sulfida tersebut adalah….

  1. 4 – log 3
  2. 5 – log 3
  3. 5 – log 9
  4. 6 – log 3
  5. 8 – log 9

Jawaban :B

Pembahasan :

Asam sulfida merupakan contoh asam lemah. H2S mengalami dua kali reaksi ionisasi karena memiliki jumlah H+ sebanyak 2 buah. Untuk mencari [H+] asam lemah, dapat digunakan rumus berikut :

[H+]1 = Ka1 x M

       = 9 x 108x 102

       = 9 x 1010

       = 3 x 10-5

[H+]2 = Ka2 x M

       = 1,2 x 1015x 102

       = 12 x 1018

       = 3,46 x 10-9

Karena nilai [H+]1 >>> [H+]2, maka [H+]2 dapat diabaikan. Untuk mencari pH dapat digunakan [H+]1.

pH = –log [H+]

= –log 3 x 10-5

= 5 – log 3

Untitled design (4)-23

7. Topik : Titrasi berdasarkan grafik

Perhatikan grafik titrasi di bawah ini!

grafik titrasi

Dari grafik di atas maka dapat disimpulkan bahwa titrasi tersebut merupakan titrasi antara… dengan indikator…

  1. asam kuat – basa kuat, phenolphtalein
  2. asam kuat – basa kuat, metil orange
  3. basa kuat – asam kuat, metil jingga
  4. asam lemah – basa kuat, phenolphtalein
  5. asam lemah – basa kuat, metil orange

Jawaban : A

Pembahasan :

Jika dilihat dari grafik di atas, titrasi diawali dari nilai pH yang mendekati 0, maka dapat disimpulkan bahwa grafik tersebut merupakan titrasi asam kuat oleh basa kuat karena titik akhir titrasi mendekati nilai pH 14. Indikator yang cocok untuk titrasi antara asam kuat dan basa kuat adalah phenolphtalein.

Untitled design (4)-23

8. Topik : Larutan penyangga dalam tubuh

Darah manusia merupakan salah satu sistem larutan penyangga. Proses metabolisme manusia kebanyakan membebaskan asam seperti asam laktat, asam fosfat dan lainnya. Reaksi larutan penyangga dalam darah untuk mempertahankan pH dari kelebihan asam adalah….

  1. HPO42-   +   H+     →   H2PO4
  2. H2PO4–    + H+     →   H3PO4
  3. H2CO3   +   OH  →  HCO3  +   H2O
  4. HCO3–    +   H+     →  H2CO3
  5. CO32-     +  H+   →  HCO3

Jawaban : D

Pembahasan :

Apabila suatu sistem penyangga akan mempertahankan pH akibat penambahan asam, maka asam tersebut (H+) akan bereaksi dengan basa konjugasi penyangganya.

Sistem penyangga dalam darah (intraseluler) adalah asam karbonat – bikarbonat. Sistem ini jika bereaksi dengan asam akan menghasilkan reaksi sebagai berikut :

HCO3–    +   H+     →  H2CO3

Untitled design (4)-23

9. Topik : Mengidentifikasi jenis garam hidrolisis

Perhatikan garam – garam berikut!

  1. NH4Cl

  2. CH3COONa

  3. (NH4)2SO4

  4. KCN

Garam yang bersifat asam ketika dilarutkan ke dalam air adalah….

  1. 1 dan 2
  2. 1 dan 3
  3. 1 dan 4
  4. 2 dan 3
  5. 2 dan 4

Jawaban : B

Pembahasan :

Garam yang bersifat asam ketika dilarutkan ke dalam air adalah garam yang terdiri dari asam kuat dan basa lemah, dimana garam ini menghasilkan ion H+ di dalam air.

  1. NH4Cl + H2O → NH4OH + H+ + Cl (asam)

  2. CH3COONa + H2O → CH3COOH + Na+ + OH (basa)

  3. (NH4)2SO4 + 2H2O → 2NH4OH + 2H+ +SO42- (asam)

  4. KCN + H2O → K+ + OH + HCN (basa)

Untitled design (4)-23

10. Topik : Memprediksi endapan (Ksp)

Jika Diketahui Ksp AgCl = 1.0 x 10-10, maka pencampuran 100 mL larutan AgNO3 0.01M dengan 100 ml larutan NaCl 0.001M akan menghasilkan….

  1. endapan AgCl
  2. endapan AgNO3
  3. endapan NaCl
  4. tidak terbentuk endapan
  5. larutan tepat jenuh

Jawaban : A

Pembahasan :

Reaksi yang terjadi adalah :

AgNO3(aq)+NaCl(aq)⟶AgCl(s)+ NaNO3(aq)

AgCl(s)⇌ Ag+(aq)+Cl-(aq)

Qsp = [Ag+][Cl-]

Qsp =0,01 M x 100 ml200 ml0,001 M x 100 ml200 ml

Qsp= 2,5 x 10-6

Karena Qsp > Ksp, maka terbentuk endapan AgCl.

Untitled design (4)-23

11. Topik : perubahan entalpi

Jika diketahui data – data sebagai berikut:

∆Hfo C3H8(g) = + 227kJ/mol

∆Hfo CO2(g) = – 393kJ/mol

∆Hfo. H2O(l) = – 285kJ/mol

maka nilai perubahan entalpi pembakaran propana adalah….

  1. – 2546 kJ/mol
  2. −905 kJ/mol
  3. +905 kJ/mol
  4. +1298 kJ/mol
  5. +2546 kJ/mol

Jawaban : A

Pembahasan :

Reaksi pembakaran propana adalah sebagai berikut :

C3H8(g)     +    5O2(g)    →   3CO2(g)      +  4H2O(l)

Penentuan nilai ∆H reaksi menggunakan data ∆Hfo adalah sebagai berikut :

∆H= ∆Hfo(produk-reaktan)

∆H=3x∆HfoCO2+4x∆HfoH2O-(∆HfoC3H8+5x∆HfoO2)

∆H=(3x-393)+(4x-285)-((227)+(5×0))

∆H=-1179-1140-(227)

∆H=-1179-1140-(227)

∆H=-2319-(227)

∆H=-2546 kJ/mol

Untitled design (4)-23

12. Topik : Energi ikatan

Diketahui nilai energi ikatan Cl2 (g) dan Br2 (g) berturut-turut adalah 243kJ/mol dan 190kJ/mol, serta energi ikatan rata-rata H – Cl dan H – Br berturut-turut adalah 432kJ/mol dan 370kJ/mol. Nilai perubahan entalpi pada reaksi di bawah ini adalah …

2HBr (g)  +  Cl2  →  2HCl(g)  +  Br2(g)

  1. – 71 kJ/mol
  2. – 35,5 kJ/mol
  3. +35,5 kJ/mol
  4. +71 kJ/mol
  5. +142 kJ/mol

Jawaban : A

Pembahasan :

2HBr (g)  +  Cl2  →  2HCl(g)  +  Br2(g)

https://lh3.googleusercontent.com/ExLepX9yqMwgq9OE8klvtouHpdKFvh6E75YAHdviLVduE86YKXiqceeQeNvGCPG22LrCfyEaS0eGf0XczASQRj4s8bDQwTHkgOGtR24H_J8Ih6xerAJiAF52OYGbBPPm1yWladGXVjiJRhrYrA

Penentuan nilai perubahan entalpi menggunakan data energi ikatan adalah sebagai berikut :

∆H = ∑ energi ikatan kiri – ∑ energi ikatan kanan

∆H =2 H-Br+Cl-Cl-[2H-Cl+Br-Br]

∆H =[2 (370kJ/mol) + 243 kJ/mol] – [2(432kJ/mol) + 190kJ/mol]

∆H= [983 kJ/mol] – [1054kJ/mol]

∆H= -71 kJ/mol

Untitled design (4)-23

13. Topik : Kc atau Kp

Nilai Kp reaksi kesetimbangan berikut adalah 2,46 :

2NH3(g)       N2(g)     +     3H2(g)

Harga Kc reaksi tersebut pada suhu 27 oC adalah….

  1. 2.46 x (0.082 x 300)1
  2. 2.46 x (0.082 x 300)2
  3. 2.46(0.082 x 300)2
  4. 2.46(0.082 x 300)
  5. (0.082 x 300)22.46

Jawaban : C

Pembahasan :

Hubungan Kc dan Kp dari reaksi kesetimbangan dinyatakan dengan persamaan berikut:

Kp = Kc(RT)∆n

∆n = koefisien produk – koefisien reaktan = 4 – 2 = 2

T = suhu = 27oC + 273 = 300K

R adalah tetapan = 0,082

sehingga diperoleh :

2,46=Kc(0,082 x 300)2

Kc= 2,46(0,082 x 300)2

Untitled design (4)-23

14. Topik : hukum faraday

Massa logam perak yang diendapkan di katode pada reaksi elektrolisis larutan AgNO3 menggunakan arus listrik sebesar 2A selama 10 menit adalah…. (Ar Ag = 108)

  1. (96.500 x 108 x 200) gram
  2. (108/96.500) x 200 gram
  3. 96.500 x 20 gram
  4. (108/96.500) x 1200 gram
  5. (96.500 x 108 x 200 gram

Jawaban: D

Pembahasan :

Massa logam yang terendapkan dari proses elektrolisis dapat dicari menggunakan hukum Faraday I sebagai berikut :

w= e x i x t96500= Arbiloksx i x t96500

w=1081 x 2 x 60096500

w= 10896500×1200 gram

Untitled design (4)-23

15. Topik : Kespontanan reaksi

Diketahui data potensial reduksi sebagai berikut:

E0 Ca2+/Ca = – 2.87V

E0 Pb2+/Pb = -0.13V

E0 Mg2+/Mg = -2.37V

E0 Au3+/Au = +1.5 V

Reaksi yang dapat berlangsung adalah….

  1. Mg  +  Ca2+  →  Mg2+  + Ca
  2. Ca   +  Mg   →  Ca2+  + Mg2+
  3. Pb + Mg2+   →  Pb2+   + Mg
  4. Mg  +  Pb2+  →  Mg2+   +  Pb
  5. Pb2+  + Au3+  →  Pb  +  Au

Jawaban : D

Pembahasan :

Reaksi yang dapat berlangsung (spontan) ditandai dengan potensial reaksi (E0sel) yang bernilai positif (> 0)

Untuk reaksi pada jawaban (b) dan (e) bukan merupakan reaksi redoks, sehingga tidak perlu dihitung.

E0sel = E0red – E0oks

Pada pilihan A : E0sel = (E0 Ca2+/Ca) – (E0 Mg2+/Mg)

E0sel = – 2.87V – (-2.37V) = – 0.5V

Pada pilihan C : E0sel = (E0 Mg2+/Mg) – (E0 Pb2+/Pb)

E0sel = – 2.37V – (-0.13V) = – 2.24V

Pada pilihan D : E0sel = (E0 Pb2+/Pb) – (E0 Mg2+/Mg)

E0sel = -0.13V – (-2.37V) = +2.24V

Maka, reaksi yang dapat berlangsung adalah Mg  +  Pb2+  →  Mg2+   +  Pb

Karena nilai E0sel > 0

Untitled design (4)-23

16. Topik: Pembentukan minyak bumi

Minyak bumi terbentuk akibat adanya aktivitas biokimia bakteri yang mengubah unsur – unsur tertentu menjadi zat yang mengandung hidrokarbon. Teori tersebut merupakan teori….

  1. organik
  2. anorganik
  3. biogenetik
  4. dupleks
  5. dekomposisi

Jawaban : B

Pembahasan :

Teori pembentukan minyak bumi terdiri dari :

  1. teori organik atau biogenesis menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon

  2. teori anorganik atau abiogenesis menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk dari adanya aktivitas biokimia bakteri yang mengubah unsur – unsur tertentu menjadi senyawa yang mengandung hidrokarbon

Untitled design (4)-23

17. Topik : Gas polutan

Gas hasil pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna dapat mengganggu pengikatan oksigen oleh hemoglobin dalam darah. Gas hasil pembakaran tersebut adalah….

  1. karbon dioksida
  2. karbon monoksida
  3. oksida belerang
  4. nitrogen oksida
  5. PbBr2

Jawaban : B

Pembahasan :

Hasil pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna akan menghasilkan gas karbon monoksida (CO).

Karbon monoksida dapat mengganggu pengikatan oksigen oleh hemoglobin karena hemoglobin akan cenderung mengikat CO dibandingkan dengan oksigen. Hal tersebut akan meningkatkan toksisitas dalam tubuh dan jaringan tubuh akan kekurangan oksigen sehingga tidak dapat menghasilkan ATP atau energi. Jumlah paparan CO yang berlebihan dapat menyebabkan berkurangnya kesadaran hingga kematian.

Untitled design (4)-23

18. Topik : Reaksi hidrokarbon

Reaksi pembakaran sempurna hidrokarbon dengan oksigen akan menghasilkan senyawa….

  1. CO dan air
  2. Air dan H2
  3. CO2 dan H2
  4. Karbon dan air
  5. CO2 dan H2O

Jawaban : E

Pembahasan:

Reaksi pembakaran senyawa hidrokarbon sempurna dengan oksigen menghasilkan CO2 dan air menurut persamaan reaksi berikut:

CxHy +    O2   →    CO2 +      H2O

Sedangkan reaksi pembakaran senyawa hidrokarbon tidak sempurna dengan oksigen menghasilkan jelaga C, CO dan air.

CxHy +    O2   →  C(s) +  CO +      H2O

Untitled design (4)-23

19. Topik : Turunan benzena

Perhatikan struktur turunan senyawa benzena berikut ini!

Image result for turunan benzena soal

Senyawa turunan benzena di atas dinamakan….

  1. fenol
  2. toluena
  3. anilina
  4. anisol
  5. stirena

Jawaban : C

Pembahasan :

Senyawa turunan benzena yang berikatan dengan satu substituen, secara IUPAC diberi nama dengan aturan : nama substituen + benzena

NH2 merupakan gugus amin, maka nama IUPAC senyawa ini adalah : aminobenzena

2-75

Nama trivialnya : anilina

Jika benzena berikatan dengan – OH dinamakan hidroksibenzena (fenol).

Jika benzena berikatan dengan – CH3 dinamakan metilbenzena (toluena).

Jika benzena berikatan dengan – OCH3 dinamakan metoksibenzena (anisol).

Jika benzena berikatan dengan CH = CH2 dinamakan vinilbenzena (stirena).

Untitled design (4)-23

20. Topik : Sifat asam basa

Teori asam basa Arrhenius mengatakan bahwa basa adalah….

  1. spesi  yang menghasilkan OH dalam air
  2. spesi yang menghasilkan H+ dalam air
  3. spesi yang mendonorkan proton
  4. sepsi yang menerima proton
  5. spesi yang menggunakan pasangan elektron bersama

Jawaban : A

Pembahasan :

Arhennius menyatakan bahwa :

  • Asam adalah senyawa/spesi yang menghasilkan ion H+ di dalam air.

  • Basa adalah senyawa/spesi yang menghasilkan ion OH di dalam air.

Untitled design (4)-23

Psst, sehabis Kimia, masih ada mata pelajaran UN lainnya lho yang akan dibahas di blog Ruangguru. Jangan sampai ketinggalan dan tungguin terus ya. Yuk, perkaya juga pemahaman kamu dengan video beranimasi, latihan soal, dan rangkuman infografis di ruangbelajar.

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Shabrina Alfari

Content Writer and Content Performance at Ruangguru. Hope my writing finds you well and help you learn a thing or two! :D