Penerapan Listrik Dinamis di Sekitar Kita | Fisika Kelas 9

penerapan listrik dinamis

Pada artikel Fisika kelas 9 ini, kita akan membahas tentang penerapan listrik dinamis dan kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.

Bayangin deh kamu lagi buka aplikasi Ruangguru di HP-mu, eh tiba-tiba HP-mu lowbatt. Pas kamu mau charge, tiba-tiba listrik rumahmu padam. Kesel banget kan pasti! Lagi kesel gara-gara hp mati, mainan mobil-mobilan adikmu lewat gangguin kamu. Jadi bertubi-tubi keselnya!

Mainan mobil-mobilan yang menggunakan baterai adalah salah satu contoh dari listrik dinamis yang ada di sekitar kita. Sama seperti listrik statis, listrik dinamis juga ada di kehidupan kita sehari-hari. Listrik dinamis yang ada pada mainan mobil-mobilan terletak dalam baterainya.

Ketika saklar kamu pencet ke posisi ON, maka kedua ujung batu baterai akan terhubung dengan dinamo (motor listrik) yang ada di mobil-mobilan tersebut. Motor listrik itulah yang akan menggerakan roda mobil-mobilan, sehingga mobil-mobilannya bisa jalan, deh. Sementara itu, motor listrik bisa menyala karena pergerakan muatan listrik yang bersumber dari baterai.

Selain mainan mobil-mobilan, senter juga salah satu contoh dari aplikasi listrik dinamis di sekitar kita. Lampu senter bisa menyala dan bersinar karena ada aliran elektron di dalamnya. Listrik dinamis juga ada pada komputer, bor listrik, kulkas, tv, dan barang-barang peralatan rumah tangga yang lain. Sekarang, di kehidupan sehari-hari kita nggak mungkin kalau nggak menggunakan listrik. Betul, nggak?

Baca juga: Memahami Konsep Medan Listrik: Sifat, Rumus, dan Contohnya

Nah, listrik yang kita gunakan sehari-hari namanya adalah listrik dinamis. Listrik dinamis artinya listrik yang bergerak atau mengalir, atau yang biasa disebut dengan arus listrik.

arah aliran arus listrik

Kalian penasaran nggak sih apa yang bisa menimbulkan aliran listrik? Nah, kita cari jawabannya sekarang.

Kuat Arus Listrik

Menjawab pertanyaan di atas, aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Muatan listrik dalam jumlah tertentu yang menembus penampang dari suatu penghantar dalam satuan waktu tertentu disebut sebagai kuat arus listrik.

Sekarang kita persingkat deh. Jadi, kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam suatu penghantar tiap satuan waktu. Arus listrik ini bisa dihitung loh. Kuat arus listrik dapat dihitung dengan rumus:

rumus kuat arus listrik

Baca juga: Memahami Rumus dan Konsep Hukum Coulomb

Nah, sekarang, coba yuk kita kerjakan contoh soal menghitung kuat arus listrik di bawah ini!

Contoh soal

Dalam suatu penghantar, mengalir muatan listrik secara konstan sebesar 0,06 C selama 20 s. Maka kuat arus listrik dalam penghantar itu adalah…

Pembahasan:

Diketahui di soal:

Q = 0,06 C

t = 20 s

Ditanya: I …?

Jawab:

Satuan waktunya sudah dalam sekon nih, jadi kita tinggal masukkan aja nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus.

soal menghitung arus listrik 1

Jadi, kuat arus listriknya adalah 0,003 A. Mudah, ya? Lanjut ke topik berikutnya kalau begitu.

Baca juga: Bisakah Kita Memiliki Energi Listrik seperti Elektro?

Beda Potensial (Tegangan Listrik)

Dalam listrik dinamis juga ada yang disebut dengan beda potensial atau tegangan listrik. Beda potensial adalah banyaknya energi untuk memindahkan muatan listrik dari satu titik ke titik lain. Adanya beda potensial ini menyebabkan terjadinya arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif, serta aliran elektron dari arah sebaliknya. Beda potensial atau tegangan listrik ini dapat dihitung secara matematis dengan rumus:

Artikel Konsep Pelajaran - Penerapan Listrik Dinamis di Kehidupan Sehari-hari - Fisika kelas 9-04-1

Kita coba kerjain contoh soal lagi deh biar kamu semakin paham. Sudah siap? Kuy!

Contoh soal

Di dalam sebuah sumber listrik, mengalir energi sebesar 5.600 J dan digunakan untuk memindahkan muatan 70 C. Hitunglah beda potensial perpindahan muatan tersebut!

Pembahasan:

Diketahui di soal:

W = 5.600 J

Q = 70 C

Ditanya: V …?

Jawab:

Langsung kita masukkan nilai-nilai yang udah diketahui ke dalam rumus beda potensialnya, ya.

soal menghitung beda potensial 1

Jadi, diperoleh beda potensial perpindahan muatan tersebut sebesar 80 V.

Beda potensial itu bisa diukur dengan voltmeter. Voltmeter selalu dipasang paralel dengan benda yang akan diukur beda potensialnya. Pelajari juga yuk hubungan antara beda potensial (V) dan kuat arus listrik (I) pada artikel Memahami Hambatan Listrik Hukum Ohm dengan Analogi Perahu.

Sekarang, daripada kesel-kesel sendiri mending kita belajar sambil ngerjain soal yang lain aja yuk! Hp-mu yang lowbatt tadi jangan lupa dicharge dulu ya biar kamu bisa lanjut buka aplikasi Ruangguru. Terus tonton video pembelajaran dan mengerjakan latihan soal tentang listrik dinamis deh di ruangbelajar.

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Artikel diperbarui pada 15 Oktober 2021.

Shabrina Zakaria