8 Manfaat Journaling, Cara Kreatif untuk Stabilkan Kesehatan Mental

Manfaat Journaling

Pernah dengar istilah journaling? Nah, artikel ini bakal membahas tentang pengertian, contoh, dan manfaat journaling bagi kehidupan, utamanya bagi kesehatan mental. Yuk, simak!

 

Tiap pergi ke toko stationery atau peralatan tulis, seringkali kita melihat buku-buku diary berjejer di rak dengan berbagai macam model. Ada yang polos, ada yang warna-warni, ada yang dibonusin pulpen gemes, bahkan ada juga yang disertai kunci dan gembok biar nggak bisa dibuka-buka orang lain. Kamu pernah beli dan nulis diary, nggak?

Nah, saat ini, dikenal juga istilah lain yang kegiatannya hampir sama kayak nulis diary, lho. Namanya journaling. Kamu udah tau belum, apa itu journaling?

 

Pengertian Journaling

Journaling adalah menuangkan seluruh pikiran dan perasaan kamu ke dalam bentuk tulisan supaya kamu bisa memahaminya secara lebih jelas. Sederhananya, journaling sama aja kayak nulis diary. Kamu boleh tulis apapun yang kamu mau.

Kamu bisa tulis isi pikiran kamu, kejadian yang baru aja kamu alami, planning dan goals yang ingin kamu capai, atau emosi yang sedang kamu rasain.

Bedanya, ketika nulis diary, orang-orang cenderung nulis hal-hal yang bersifat privasi dan menutup rapat-rapat diary itu dari orang lain.

“Jangan sentuh diary akuuu…!!” teriak mereka secara dramatis.

Kamu juga kayak gitu, kan? Hayoo, ngaku..

Nah, kalau journaling, kita bebas nih, mau nulis apa aja. Boleh yang bersifat privasi, boleh juga tidak. Boleh tentang kejadian masa lalu, boleh juga tentang rencana masa depan. Kamu juga boleh lho, share hasil journaling-mu di media sosial. Siapa tau, bisa menginspirasi orang lain yang mungkin mau memulai journaling juga. Tapi, pastikan yang kamu share itu bukan tulisan yang sifatnya privasi, ya!

Baca Juga: Mengatasi Anxiety, Kegelisahan, dan Emosi Negatif dengan Filosofi Stoik

Selain itu, kamu juga bebas menghias jurnal kamu secantik mungkin. Kamu bisa nulis pakai pulpen warna-warni, nambahin doodle di tengah-tengah tulisan kamu, nempelin sticker, bahkan nempelin foto Oppa atau Eonni favorit kamu.

contoh journaling

Contoh Journaling (Sumber: weheartit.com)

 

Journaling juga bebas dilakuin kapan aja sesuai keinginan. Misalnya, setiap satu hari sekali atau setiap satu minggu sekali. Kamu juga boleh menentukan tema bulanan atau mingguan buat diri kamu sendiri.

Contohnya, buat bulan Maret, kamu mau nulis setiap hari dengan tema kegiatan sehari-hari. Terus, buat bulan April, kamu mau nulis setiap satu minggu sekali aja, tapi temanya dibedain tiap minggunya, seperti minggu pertama temanya tentang keinginan terdalam, terus minggu kedua temanya tentang ketakutan terbesar, dan seterusnya. Intinya satu: bebas!

Kamu juga boleh nulis di manapun yang kamu mau. Boleh di kertas, di buku, ataupun di gadget kamu. Tapi jangan nulis di tembok rumah tetangga kamu ya, hehe, nanti orangnya marah.

 

Manual Journaling vs Digital Journaling

Tapi, kamu tau nggak, sih? Sebenarnya, menulis menggunakan tangan itu lebih dianjurkan lho, daripada mengetik di gadget atau laptop. Menurut Edouard Gentaz, profesor Developmental Psychology dari Universitas Geneva, menulis menggunakan tangan itu lebih kompleks dan perlu berbagai keterampilan.

Seperti merasakan pena dan kertas, menggerakkan alat tulis, serta mengarahkan gerakan dengan pikiran. Sedangkan mengetik di gadget atau laptop, cenderung melibatkan proses kognitif yang lebih sederhana karena kamu hanya perlu menekan tombol-tombol di keyboard.

Nulis di kertas atau buku juga bikin kamu lebih bebas berekspresi. Mau dicorat-coret, dilipet, digunting, dilem, atau dirobek-robek, bebas! Sementara gadget? Wah, kalau kamu sampai bisa merobek-robek gadget, fix kamu manusia super!

Kalau kata Roland Jouvent, kepala Adult Psychiatry di Rumah Sakit Pitié-Salpêtrière Paris, ketika kita menulis menggunakan tangan, ada unsur tarian dan melodi yang dilibatkan, sehingga tulisan kita akan memiliki emosi.

Oleh karena itu, journaling lebih dianjurkan dilakukan di kertas atau buku. Atau kalau kamu tetep pengen nulis di gadget, kamu bisa menulis menggunakan stylus daripada mengetik menggunakan keyboard.

digital journaling

Digital Journaling dengan Stylus (Sumber: あみかamika via YouTube)

 

“Eh, tapi denger-denger, katanya journaling bermanfaat bagi kesehatan mental, emang iya?”

Nah, kamu pasti bertanya-tanya kan, masa sih, cuma nulis-nulis gitu doang bisa bermanfaat buat kesehatan mental? Sini, sini, duduk di sebelah aku. Biar aku jelasin.

 

Manfaat Journaling

Dengan mencatat segala perasaan, hal-hal yang kamu pikirkan, dan alami, membantu kamu meluapkan emosi dalam diri. Berikut sejumlah manfaat journaling yang bisa kamu dapatkan:

1. Membantu Menjaga Kesehatan Mental

Faktanya, manfaat journaling salah satunya adalah dapat meningkatkan kesehatan mental. Menurut Dr. James Pennebaker, seorang psikolog dan ahli terkemuka di bidang Expressive Writing, journaling dapat menurunkan tingkat depresi dan anxiety, serta meningkatkan kualitas hubungan sosial manusia.

Journaling juga membuat sel imun T-lymphocytes dalam tubuh menjadi semakin kuat, menurunkan tekanan darah yang tinggi, serta meningkatkan kualitas tidur seseorang.

2. Menghilangkan Hambatan Mental

Seorang psikoterapis dan ahli di bidang journaling, Maud Purcell, juga mengatakan bahwa kegiatan journaling melibatkan penerapan dari kedua belah otak kita sekaligus.

Saat melakukan journaling, otak kiri kita yang cenderung rasional dan analitis akan sibuk berpikir. Di waktu yang sama, otak kanan kita yang cenderung kreatif, sensitif, dan intuitif, juga akan tetap aktif ‘bermain’ dan ‘berkelana’. Hal ini dapat membantu menghilangkan hambatan mental pada diri kita.

3. Memahami Diri Sendiri

Selain itu, journaling dapat membantumu lebih mengenali dirimu sendiri. Melalui journaling, kamu bisa mempelajari tentang dirimu lebih dalam, juga dunia sekitar. Misalnya seperti, mengetahui hal-hal yang kamu sukai dan tidak sukai, hobi, cita-cita, harapan, bahkan membantu mencapai goals dalam hidupmu.

4. Mengekspresikan Perasaan

Dengan journaling, kamu akan terlatih untuk merasakan segala jenis perasaan yang timbul. Kamu pun tidak perlu berpura-pura atau menutupi apa yang sedang kamu rasakan. Tulislah berbagai persaan itu ke dalam jurnal. Kamu bisa memberikan gambar, warna, atau stiker saat melakukan journaling.

5. Melatih Kreativitas

Selain bermanfaat bagi kesehatan mental, journaling juga punya manfaat lain, lho! Salah satunya yaitu dapat melatih kreativitas diri, karena ketika melakukan journaling, kamu dibebaskan untuk menulis apapun, kapanpun, dan bagaimanapun.

6. Melatih Kepekaan Diri

Kamu juga bisa melatih kepekaan diri dalam menyadari segala hal yang terjadi dalam hidupmu dan mengidentifikasi seluruh emosi yang kamu rasakan.

7. Memperbaiki Mood

Journaling juga dapat membantu memperbaiki mood kamu. Kamu jadi merasa lebih damai, tentram, dan lebih mudah untuk mensyukuri berbagai hal yang terjadi dalam hidup.

8. Meningkatkan Daya Ingat

Rutin menulis journaling juga menjadi cara yang bagus untuk mendokumentasikan momen-momen tertentu dan fase hidup. Ketika kamu membuat journaling menggunakan tangan, hal ini akan merangsang kumpulan saraf yang terletak di batang otak yang disebut Reticular Activating System (RAS). RAS ini berfungsi menerima semua informasi dari semua pancaindra dan menyaringnya. Nah, apabila informasi itu penting, maka akan disimpannya sebagai memori di otak.

Baca Juga: Bahaya Kebiasaan Self Diagnosis yang Penting Diketahui

 

Cara Memulai Journaling

“Wah, jadi pengen journaling juga, deh! Tapi bingung nih, harus mulai dari mana, ya?”

Nah, buat kamu yang masih bingung gimana cara memulai journaling, kamu bisa coba teknik WRITE ala Kathleen Adams berikut.

teknik write untuk journaling

 

Eits, tapi jangan lupa ya, ini hanya contoh saja, kamu nggak perlu terpaku pada teknik ini karena kunci dari journaling adalah kebebasan. Jadi, jangan takut berekspresi! Suka-suka kamu aja mau journaling kayak gimana, oke?

Segitu dulu pembahasan kita tentang pengertian, contoh, dan manfaat journaling bagi kehidupan, terutama bagi kesehatan mental. Semoga bermanfaat buat kamu yang mau memulai journaling, ya! Selain journaling, yuk mulai juga belajar online bersama ruangbelajar! Langsung aja klik banner di bawah ini!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Referensi:

Ackerman, C. E. ‘83 Benefits of Journaling for Depression, Anxiety, and Stress’,  Positive Psychology, [Daring]. Tautan: https://positivepsychology.com/benefits-of-journaling/ (Diakses: 2 Maret 2021)

Adams, K. ‘A Short Course in Journal Writing:  It’s Easy to W.R.I.T.E.’, Journal Therapy, [Daring]. Tautan: https://journaltherapy.com/lets-journal/a-short-course-in-journal-writing/ (Diakses: 2 Maret 2021)

Chemin, A. ‘Handwriting vs typing: is the pen still mightier than the keyboard?’,  The Guardian, [Daring]. Tautan: https://www.theguardian.com/science/2014/dec/16/cognitive-benefits-handwriting-decline-typing (Diakses: 5 Maret 2021)

Grothaus, M. ‘Why Journaling Is Good For Your Health (And 8 Tips To Get Better)’, Fast Company, [Daring]. Tautan: https://www.fastcompany.com/3041487/8-tips-to-more-effective-journaling-for-health (Diakses: 5 Maret 2021)

Watson, L. R., dkk. ‘Journaling for Mental Health’, Rochester, [Daring]. Tautan: https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentID=4552&ContentTypeID=1 (Diakses: 2 Maret 2021)

Sumber Gambar:

Gambar ‘Contoh Journaling’ [Daring]. Tautan: https://weheartit.com/entry/330216165 (Diakses: 5 Maret 2021)

GIF ‘Digital Journaling dengan Stylus’ [Daring]. Tautan: https://youtu.be/TnDpgl6zUtY (Diakses: 5 Maret 2021)

Kenya Swawikanti