5 Teknik Mengajar yang Harus Guru Kuasai

teknik mengajar yang baik dan benar

Artikel ini membahas tentang lima teknik mengajar yang bisa Bapak/Ibu guru kuasai untuk terapkan di kelas.

 

Sistem pendidikan yang semakin berkembang, sudah seharusnya pula diimbangkan dengan kemampuan metode mengajar yang lebih baik. Bapak/Ibu Guru, setuju? Tentu saja, teknik konservatif seperti guru menjelaskan dan murid mencatat masih berguna untuk beberapa kesempatan. Akan tetapi, pendidikan sekarang lebih dipusatkan untuk mendorong siswa membangun keingintahuan dan kemauannya dalam belajar. Guru juga dapat memanfaatkan kedekatan siswa dengan teknologi sebagai tekniknya. Nah, jadi bagaimana teknik mengajar menarik yang harus guru kuasai? Baca terus ya!

1. Belajar sebelum sesi kelas

belajar di rumahBelajar di rumah sebelum sesi kelas dimulai (sumber: kaptest.com)

Siswa menyiapkan pelajaran sebelum kelas dimulai, sehingga akan menjadi lebih bersemangat untuk menjelaskan materi yang sudah  dipelajari.  Mereka pun akan akan termotivasi untuk menjawab pertanyaan apapun tentang topik di kelas. Pada akhirnya, metode ini dapat membuat mereka melampaui batasannya sendiri, dan semakin mengeksplorasi rasa penasarannya. Di sini, Brain Academy bisa dikolaborasikan dengan metode ini untuk menemani siswa belajar melalui mentor secara online.

 2. Pemecahan masalah

Teknik ini dilakukan berdasarkan kasus real melalui cara analisis, bertukar pikiran, dan berinovasi mendapatkan ide kreatif. Siswa diminta belajar dalam grup untuk memecahkan suatu kasus. Namun hati-hati, dalam praktiknya, siswa bisa menjadi menghasilkan solusi yang begitu sulit dilakukan. Akan tetapi, dengan melakukan pemecahan masalah maka dapat meningkatkan rasa keingintahuan, kemampuan analisis, dan kreativitas lho, Bapak/Ibu Guru!

3. Belajar sendiri

Biarkan siswa fokus untuk melakukan eksplorasi di bidang yang menarik menurutnya, dan mempelajarinya secara otodidak. Rasa penasarannya akan menjadi pendorong utama dalam belajar. Peneliti di bidang pendidikan, Sugata Mitra, pernah melakukan eksperimen ini di beberapa wilayah seperti New Delhi, Afrika Selatan, dan Italia. Mereka membiarkan anak-anak untuk mengakses website tanpa dipandu.

Hasilnya, ternyata dapat merombak cara pikir kita selama ini mengenai mengajar. Anak-anak tersebut, sampai hari ini bahkan tidak tahu pengertian internet. Namun tanpa disangka, mereka telah mampu melatih diri sendiri akibat penasaran dengan apa yang ada di hadapannya.

Adapun cara lainnya untuk memicu siswa belajar sendiri, dengan menggunakan mind map. Guru dapat menuliskan satu topik (pemicu) dan membiarkan siswa mengembangkan topik tersebut. Contohnya tentang Human Body, beberapa siswa bisa jadi melanjutkan ide mengenai organ, tulang, atau penyakit menurunkan imun tubuh.

4. Bermain games

teknik mengajar : bermain gamesInteract, salah satu situs penyedia online quiz (sumber: tryinteract.com)

Belajar melalui games merupakan teknik mengajar yang sudah dilakukan di sekolah dasar dan PAUD. Melalui permainan, siswa dapat memahami tanpa menyadari bahwa ia sedang belajar. Metode ini juga dapat menjadi sangat efektif untuk usia berapapun. Satu hal yang paling penting, teknik bermain games dapat membuat siswa merasa bersemangat! Maka, guru perlu mendesain games yang cocok untuk siswa, sesuai dengan usia dan pengetahuan yang dimiliki. Membuat online quiz mengenai salah satu topik tertentu, bisa jadi contohnya.

5. Media sosial

teknik mengajar : menggunakan sosial media

Macam-macam media sosial yang bisa dimanfaatkan guru. (Sumber: smallbiztrends.com)

Kini, hampir setiap siswa selalu terhubung dengan jejaring sosial mereka. Oleh karena itu, guru juga perlu melibatkan media sosial saat di ruang kelas. Salah satu contoh inspiratif yang pernah dilakukan oleh Akademi Bahasa di Brazil, Red Ballon, bisa ditiru lho Bapak/Ibu Guru! Lembaga ini meminta siswa untuk me-review salah satu tweet dari artis favorit mereka. Kemudian, mengoreksi mana bagian grammar yang salah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa. Menarik ya?

Bagaimana menurut Bapak/Ibu Guru saran di atas? Mana dulu nih kira-kira yang mau dicoba? Selain di ruang kelas, teknik ini juga bisa diterapkan untuk belajar di luar sekolah. Mungkin Bapak/Ibu Guru bisa mencoba mendaftar di ruangles!

IDN CTA Blog ruangles-1 Ruangguru

Rabia Edra