Yang Belum Kamu Tahu Tentang Ekonomi | Ekonomi Kelas 10

Prinsip Ekonomi Kelas X

Artikel ini membahas tentang kebiasaan hewan yang ternyata juga mengikuti prinsip ekonomi, sama seperti manusia. Hewan apa aja itu? Baca selengkapnya!

Pernah denger yang namanya seleksi alam dari Darwin? Charles Darwin pernah bilang kalau siapa yang paling tangguhlah yang bisa bertahan di alam liar. Dari kalimat ini, kayaknya seru buat ngebedah lebih lanjut. Kalau emang kita hidup untuk bertahan dan jadi yang paling hebat, kenapa ada hewan yang saling bantu?

Kenapa semua makhluk hidup nggak berantem aja demi bisa bertahan di alam?

Ternyata, jawabannya adalah ekonomi.

Ada sebuah jurnal Ekologi dan Sosiobiologi tahun 1994 yang dibuat oleh Ronald Nӧe dan Peter Hammerstein. Di jurnal ini dijelaskan mengenai game theory, sebuah kebiasaan dari makhluk hidup untuk ngebuat strategi individual buat keluar dari situasi tertentu.

Gini deh. Saya kasih satu konsep sederhana bernama “dilema tawanan”. Konsepnya kurang lebih gini: Ketika ada dua penjahat yang berbuat onar. Lalu, polisi menginterogasinya secara terpisah. Dari situ, si tawanan akan muncul perasaan dilema. Kira-kira dalam hatinya akan ngomong, “Harus ngapain nih gue biar dapet hukuman lebih kecil dari partner gue?” Hal ini juga akan diucapin oleh penjahat satunya. Jadi sama-sama takut dan khawatir dan saling tergantung satu sama lain.

Nah, si Ronald ngejelasin kalau hewan, nggak terpaku pada satu temen aja. Kalo temen lo tadi curang, atau ngibul, atau gak asik, dia bisa “pindah partner” seenak jidat. Jadi gak terpaku sama satu partner aja.

Artinya apa?

Artinya, dalam dunia hewan, nggak ada yang namanya “Dilema tawanan”, tapi lebih ke pasar bebas.

Pasar bebas ini mengikuti aturan permintaan dan penawaran di Ekonomi.

teori ekonomi dalam tawon

Tawar-Menawar Tawon

Tunggu, tunggu. Sebelum kita ke pembahasan lebih jauh, kamu tahu gak apa itu tawon? Jangan-jangan, begitu sampai kalimat ini, yang kebayang di kepala kamu itu lebah lagi. Atau malah, kamu mikir kalau lebah dan tawon adalah makhluk yang sama?

Hmmmm. Mereka emang mirip sih. Tapi beda. Mirip tapi beda, seperti duo semangka (lho).

Buat ngebedainnya, coba lihat gambar di bawah ini deh.

perbedaan lebah dan tawon

Nah, kalau kamu ngeliat ada sarang berbentuk bulat kayak gentong menggantung di pohon, itu adalah sarang tawon ya, bukan lebah. Dari sifat, tawon tuh yang jahat-jahat gitu. Makanya banyak meme yang beredar kalau Lebah itu hewan yang unyu, sementara tawon sangar.

Oke, selesai bahas perbedaan keduanya.

Jadi, kehidupan tawon ini unik. Kehidupan tawon betina itu kayak au pair gitu. Dia bisa “menyewakan” sarangnya untuk para tawon pembantu agar bisa tinggal di sana. Sebagai gantinya, si tawon pembantu ini harus ngurusin anak tawon betina.

Lucunya, si tawon pembantu ini bebas memilih ke sarang mana dia mau tinggal. Dan, sama kayak manusia, tawon pembantu ini paling suka ke sarang yang tawon betinanya gak ribet dan banyak nyuruh. Ya kan? Ngaku deh ini bukan tawon juga tapi tawon adalah kita hhhhh.

Baca juga: Kurva Penawaran-Permintaan, Pergerakan Serta Pergeserannya

Ketika para peneliti menambahkan banyak sarang tawon, tawon betina jadi lebih “legowo” sama tawon pembantu. Mereka nggak menuntut tawon pembantu buat kerja aneh-aneh. Persis kayak hukum permintaan dan penawaraan. Penjual makin banyak, harga makin murah.

teori ekonomi dalam ikan wrasse

Dari tawon di udara, mari kita menyelam ke laut.

Redouan Bshary, salah seorang murid dari Ronald Nӧe menemukan contoh prinsip ekonomi di laut. Setelah tahu tawon dan perilakuknya, sekarang kenalan dulu yuk sama ikan wrasse. Ikan kecil ini punya kurang lebih 500 spesies. Nah, yang mau kita bahas adalah wrasse pembersih, yang bisa disebut ikan dokter.

ikan wrasse pembersih

Ngebershiin ikan Yellow Thang (Sumber: Chris The Hobby Guy via Youtube)

Nggak, ikan ini nggak bisa ngasih obat merah sambil ngedumel, “Cuci dulu buruuu nanti borokaan!” kalo ada ikan yang kebeset. Dia dijuluki ikan dokter karena makan kulit mati atau parasit yang menempel di tubuh ikan lain. Jadi, si wrasse kenyang, badan ikan yang digigitin juga bersih dari kulit mati. Hayo, ada yang inget gak hal ini disebut simbiosis apa dalam biologi?

Dalam penelitian yang dilakukan Bshary, ikan wrasse pembersih ini ternyata nggak cuma makan saat dia lapar, lho. Si ikan sengaja nongkrong dan bikin semacam “tempat pembersihan” di terumbu karang. Nanti, kalo ada ikan-ikan lain yang pengin ngebersihin badan, mereka bisa dateng deh ke situ buat dibersihin. Hmmm ikan wrasse ini lah contoh sejati dari “makanan yang datang menghampiri kita”. Kenapa sejenak timbul rasa dengki dalam diri saya yha…

Lalu, apa hubungannya sama ekonomi?

Ya, si ikan wrasse tukang bersih-bersih dan kliennya ini bebas menentukan: seberapa bersih si klien mau dibersihin, dan berapa lama dia mau nunggu. Si klien pun bebas buat milih mau ke tempat pembersihan yang mana.

Sama aja kayak kita yang lagi pegel terus minta pijitin orang lain. Kalau kita minta si pemijit buat mijit yang keras sampe semua tulang kita kayak perkedel, durasi mijitnya bakalan lama dan kita jadi gak bisa ke mana-mana kan?

Tidak berhenti sampai di situ, Bshary juga menemukan kalau ternyata klien ikan wrasse ini terbagi menjadi dua kelompok: 1) yang tinggal di deket karang tempat pembersihan, dan 2) suka berkelana dan pindah-pindah tempat pembersihan. Lucunya, ikan yang hidupnya berkelana ini akan mendapat perlakuan lebih baik dibandingkan yang tinggal di situ. Hmmm kok sama kayak bule yang dapet perlakuan lebih enak kalo dateng ke sini ya hmmmmm?

Nah, ternyata kaidah ekonomi yang keliatannya dibuat sangat “manusia” dengan logika dan segala macamnya juga diterapkan oleh hewan di alam liar. Gimana artikel kali ini? Kalau kamu ingin dapetin pemahaman materi permintaan dan penawaran yang lebih teknis, kamu bisa tonton di ruangbelajar dalam aplikasi ruangguru ya!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

 

Kresnoadi