4 Teori Masuknya Agama Hindu-Buddha ke Indonesia | Sejarah Kelas 10

Sejarah Kelas 10 - Teori Proses Masuknya Agama Hindu-Buddha ke Nusantara

Seperti apa sih proses masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia? Yuk, simak penjelasan lengkapnya disertai teori-teori pendukungnya di artikel Sejarah kelas 10 berikut!

 

Gais, kamu tahu nggak sih kalau dahulu, jauh sebelum bangsa kolonial datang ke Nusantara, sudah ada orang-orang yang lebih dulu sampai ke Nusantara. Orang-orang ini adalah para pedagang dari India dan Tiongkok.

Melalui jalur perdagangan merekalah, agama Hindu-Buddha mulai masuk ke Indonesia. Kamu juga harus tahu, kalau masing-masing dari agama Hindu-Buddha, melahirkan kerajaan-kerajaan besar di Nusantara, loh!

Yap! Contohnya Sriwijaya yang merupakan kerajaan bercorak agama Buddha dan Majapahit yang merupakan kerajaan bercorak agama Hindu. Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari bagaimana agama Hindu-Buddha bisa masuk ke Nusantara.

Sejarah Kelas 10 - Ilustrasi Proses Masuknya Agama Hindu-Buddha ke Nusantara

 

Menurut para sejarawan, cara masuk dan proses penyebaran agama Hindu-Buddha di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu:

a. Masyarakat Nusantara Berperan Pasif

Orang India dan Tiongkok datang ke Nusantara, kemudian menyebarkan agama Hindu-Buddha kepada masyarakat lokal.

b. Masyarakat Nusantara Berperan Aktif

Masyarakat Nusantara belajar langsung ke India dan China untuk mempelajari agama tersebut secara mendalam kemudian kembali ke Nusantara sebagai penyebar agama tersebut.

Dari dua cara tersebut, muncul empat teori tentang masuknya agama Hindu-Buddha. Tiga teori menempatkan masyarakat Nusantara sebagai pihak yang berperan pasif dan satu teori lainnya menempatkan masyarakat Nusantara sebagai pihak yang berperan aktif. Berikut ini adalah teori-teorinya:

Sejarah Kelas 10 - Teori Masuknya Agama Hindu-Buddha ke Nusantara

 

Yuk, kita bahas satu per satu masing-masing teorinya!

 

Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia - Masyarakat Nusantara Berperan Aktif

1. Teori Arus Balik

Teori Arus Balik dikemukakan oleh F.D.K Bosch. Teori ini berasumsi bahwa perkembangan ajaran Hindu-Buddha yang pesat di India, kabarnya sampai terdengar sampai ke Nusantara, dan kemudian menarik minat para kaum terpelajar di Nusantara untuk berguru ke India. Setelah mereka berguru dan pulang ke Nusantara, mereka mulai menyebarkan agama baru yang mereka pelajari di sana sebagai pemuka agama dan pendeta.

Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Maritim Hindu-Buddha di Nusantara

 

Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia - Masyarakat Nusantara Berperan Pasif

2. Teori Waisya

Teori Waisya dikemukakan oleh N.J.Krom. Teori ini menyebutkan bahwa para pedagang yang beragama Hindu-Buddha lah penyebar utama agama tersebut di Nusantara. Karena perdagangan pada zaman dahulu menggunakan jalur laut dan bergantung pada angin. Ketika para pedagang ini menetap di Nusantara, mereka berinteraksi sekaligus memperkenalkan agama dan kepercayaannya kepada masyarakat.

3. Teori Kesatria

Nah, teori Kesatria dikemukakan oleh C.C. Berg, Mookerij, J.C. Moens. Pada zaman masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara, di daratan India dan China sedang berlangsung perang saudara. Raja-raja yang kalah peperangan melarikan diri ke Nusantara untuk berlindung. Lambat laun mereka mendirikan kerajaan kembali di Nusantara dengan corak-corak yang berhubungan dengan agama Hindu atau Buddha yang sebelumnya mereka anut. 

4. Teori Brahmana

Teori Brahmana dikemukakan oleh Van Leur. Ia mengemukakan bahwa para kaum brahmana diundang datang ke Nusantara karena ketertarikan raja-raja yang berkuasa dengan ajaran agama Hindu dan Buddha. Sehingga raja-raja tersebut mendatangkan para kaum brahmana untuk mengajarkan agama Hindu-Budha tersebut untuk raja dan rakyatnya di Nusantara.

Baca Juga: Mengupas Teori Masuknya Agama Islam ke Indonesia

Kebudayaan Hindu dan Buddha tidak hanya mempengaruhi cara beribadah masyarakat Nusantara pada zaman itu, tetapi juga memberikan beberapa peninggalan. Misalnya, kerajaan yang pernah berkuasa, tempat keagamaan, prasasti, cara hidup, dan masih banyak lagi. Berikut adalah nama-nama kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia:

Sejarah Kelas 10 - Daftar Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

 

Selain kerajaan, pengaruh Hindu-Buddha juga meninggalkan berbagai macam bentuk candi. Kamu pasti tahu Candi Prambanan kan, gais? Nah, itu adalah salah satu peninggalan agama Hindu.

Sejarah Kelas 10 - Candi-Candi Peninggalan Hindu-Buddha di Indonesia

 

Bagaimana? Sudah tahu kan bagaimana proses serta teori-teori masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia? Ya, bangsa India dan Tiongkok berperan besar terhadap proses tersebut. Selain membawa dan menyebarkan kepercayaan, mereka juga menghasilkan peninggalan pada nama, kata, dan simbol-simbol yang tanpa disadari sering kita jumpai.

Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Maritim Islam di Nusantara, Apa Saja Ya?

Nah, kalau kamu ingin tahu lebih banyak lagi tentang sejarah, kamu bisa belajar lewat video pembelajaran animasi. Dengan menggunakan sistem belajar journey di ruangbelajar, pastinya pemahaman kamu tentang materi-materi pelajaran akan terus meningkat. Yuk, cobain dengan klik banner di bawah ini!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Referensi:

Gunawan, Restu dkk. 2017. Sejarah Indonesia Kelas X Edisi Revisi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Sumber Foto:

Gambar ‘Candi Borobudur’ [Daring]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur#/media/Berkas:Stupa_Borobudur.jpg (Diakses pada 27 Oktober 2022)

Gambar ‘Candi Prambanan’ [Daring]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan#/media/Berkas:Yogyakarta_Indonesia_Prambanan-temple-complex-02.jpg (Diakses pada 27 Oktober 2022)

Gambar ‘Candi Muara Takus’ [Daring]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Muara_Takus#/media/Berkas:003_Site_from_South-West_(38244920665).jpg (Diakses pada 27 Oktober 2022)

Artikel ini diperbarui pada 5 Oktober 2023.

Seno Aji