Keragaman 6 Agama di Indonesia dan Tempat Ibadahnya

Keanekaragaman Agama di Indonesia

Indonesia memiliki beragam suku, budaya, dan kepercayaan. Ada 6 agama di Indonesia yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak penjelasan tentang sejarah singkat, kitab suci, hari besar, dan tempat ibadahnya.

 

Ada enam agama yang diakui oleh pemerintah di Indonesia, antara lain Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Keenam agama ini diatur dalam TAP MPR Nomor 1 Tahun 1965 dan UU Nomor 5 Tahun 1969.

Islam menjadi agama mayoritas penduduk di Indonesia dengan jumlah penganutnya sekitar 87,2 persen. Sementara itu, agama Kristen memiliki pengikut sekitar 6,9 persen, Katolik sekitar 2,9 persen, Hindu sekitar 1,7 persen, Budha sekitar 0,7 persen, dan Konghucu sekitar 0,05 persen.

Tahukah kamu arti “Bhinneka Tunggal Ika” yang jadi semboyan bangsa kita? Betul sekali, arti semboyan tersebut adalah berbeda-beda, tetapi tetap satu jua.

Tentu kamu juga setuju bahwa “Bhinneka Tunggal Ika” sangat merepresentasikan keadaan Indonesia. Bahkan, frasa tersebut juga tertulis di pita yang digenggam burung Garuda Pancasila, lambang negara kita. Tetapi, mengapa ada semboyan tersebut? Yuk, baca ulasan ini!

Presentase Umat Beragama di Indonesia

 

Bhinneka Tunggal Ika mewakili keadaan bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam kebudayaan dan perbedaan, salah satunya sistem kepercayaan dan agama.

Memangnya, ada berapa sih agama yang dianut di Indonesia? Lalu, mengapa kok bisa ada beragam agama di Indonesia?

Dengan adanya banyak agama ini, pemerintah pun memberikan hak kepada warga negaranya untuk memilih sendiri agama yang ingin dianut secara merdeka.

Lebih lanjut, kemerdekaan memilih agama dan sistem kepercayaan ini diatur dalam UUD NRI 1945 Pasal 28 ayat (1) dan (2). Adanya aturan ini memberikan makna bahwa setiap manusia bebas memilih dan melaksanakan ajaran agama menurut keyakinan dan kepercayaannya. Dengan kata lain, tidak boleh ada unsur pemaksaan dalam memilih agama yang diinginkan.

Baca Juga: Karakteristik Negara Maju dan Berkembang

 

Macam-Macam Agama di Indonesia

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya ya, ada 6 agama di Indonesia yang diakui oleh pemerintah. Yuk, simak penjelasan lengkapnya tentang 6 agama tersebut beserta tempat ibadah, hari besar, dan kitab sucinya satu per satu.

 

1. Islam

Agama Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7 atau 8 melalui para pedagang dari Arab dan Persia. Islam terus berkembang hingga kini menjadi kepercayaan yang dianut mayoritas penduduk Indonesia.

Kitab suci

Al-Quran

Nama Nabi

Nabi Muhammad SAW

Hari Besar

Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriah, Isra’ Mi’raj

Tempat Ibadah

Masjid

 

2. Katolik

Agama Katolik pertama kali muncul di kepulauan Maluku. Agama ini dibawa oleh bangsa Portugis ke Indonesia, yang saat itu datang untuk mencari rempah-rempah. Rakyat Maluku pun menjadi penganut pertama dari agama Katolik di Indonesia.

Kitab Suci

Alkitab

Nama Pembawa

Yesus Kristus

Hari Besar

Natal, Jumat Agung, Kenaikan Isa Almasih, Paskah

Tempat Ibadah

Gereja

 

3. Kristen Protestan

Agama Kristen Protestan muncul pertama kali di Belanda pada abad ke-16 yang dipengaruhi oleh ajaran Calvinisme dan Lutheran. Kristen Protestan pun masuk ke Indonesia bersama para penjajah dalam misi Gospel.

Kitab Suci

Alkitab

Nama Pembawa

Yesus Kristus

Hari Besar

Natal, Jumat Agung, Kenaikan Isa Almasih, Paskah

Tempat Ibadah

Gereja

 

4. Hindu

Hindu pertama masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Bangsa Cina dan India membawa agama Hindu diperkirakan pada awal abad keempat, ditandai dengan berdirinya kerajaan Kutai dan Tarumanegara. Hindu menjadi salah satu agama tertua di Indonesia.

Kitab Suci

Weda

Nama Pembawa

Hari Besar

Nyepi, Saraswati, Pagerwesi, Galungan, Kuningan

Tempat Ibadah

Pura

 

5. Budha

Sama seperti Hindu, Budha pun termasuk agama tertua di Indonesia. Agama Budha masuk pada sekitar abad ke-lima masehi, terlihat dari peninggalan prasasti yang ditemukan.

Diperkirakan, Budha dibawa oleh pengelana Fa Hsien yang berasal dari China. Agama ini pun berkembang dengan banyaknya kerajaan Budha, seperti Sriwijaya. Bahkan, Sriwijaya menjadi pusat pengembangan agama Budha di Asia Tenggara hingga tahun 1377.

Kitab Suci

Tripitaka

Nama Pembawa

Sidharta Gautama

Hari Besar

Waisak, Asadha, Kathina

Tempat Ibadah

Vihara

 

6. Konghucu

Agama Konghucu berasal dari ajaran Konfusius atau Konfusianisme. Agama ini pertama kali muncul di Indonesia pada abad ke-17. Salah satu buktinya adalah terdapat bangunan tua di Pontianak yang digunakan sebagai tempat pemujaan bagi para penganut agama Konghucu.

Kitab Suci

Si Shu dan Wu Ching

Nama Pembawa

Kong Hu Cu

Hari Besar

Imlek, Cap Go Meh

Tempat Ibadah

Li Tang/ Klenteng

 

Mengapa Ada Beragam Agama di Indonesia?

Pernahkah kamu berpikir mengapa Indonesia memiliki banyak sistem kepercayaan dan agama? Apa yang menyebabkan ada enam agama yang ada di Indonesia? Mengapa tidak hanya satu agama saja yang boleh dianut di Indonesia?

Ternyata, semua itu ada jawabannya, lho, teman-teman! Berikut penjelasan penyebab keberagam agama di Indonesia.

Secara geografis, Indonesia memiliki letak yang sangat strategis. Bangsa kita terletak di antara dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.

Selain itu, ada dua benua yang mengapit Indonesia, antara lain Benua Asia dan Benua Australia. Posisi ini menjadikan Indonesia di jalur perdagangan dunia, sehingga banyak pedagang dari bangsa lain datang ke Indonesia. Hal ini memungkinkan terjadinya penyebaran agama di Indonesia.

Baca Juga: Letak Geografis dan Astronomis Indonesia serta Pengaruhnya

Sejarah juga mencatat Indonesia pernah dijajah oleh bangsa Eropa. Dengan kekayaan alam yang dimiliki, bangsa Eropa datang ke Indonesia mencari rempah-rempah.

Namun ternyata, mereka tak semerta-merta mengambil kekayaan Indonesia, melainkan memiliki misi sendiri dengan sebutan 3G (Gold, Glory, dan Gospel). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Gospel berarti nyanyian atau lagu gerejawi. Misi Gospel para penjajah adalah untuk menyebarkan agama.

Namun, kunci penting banyaknya agama ini ternyata ada di sifat terbuka bangsa Indonesia. Menurut artikel yang dipublikasikan Okezone dengan judul “Inilah Faktor Penyebab Keragaman Agama di Indonesia”, bangsa Indonesia memiliki sikap terbuka terhadap hal-hal baru. Tanpa sikap keterbukaan ini, akan sulit menghadirkan keberagaman agama di Indonesia. Penyebaran agama dan penerimaan terhadap keberagaman agama pun mustahil bisa dilakukan.

Sekarang kamu sudah paham kan beragam agama di Indonesia? Yuk, kita hormati orang-orang di sekitar kita yang memiliki agama berbeda dengan sikap toleransi. Dengan sikap toleransi ini, maka keindahan akan tercipta. Semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” pun semakin kuat pada bangsa Indonesia.

Selain agama, Indonesia juga memiliki keanekaragaman lain lho, teman-teman! Yuk, baca keberagaman Indonesia di ruangbelajar tumbuhkan rasa toleransi dan menghargai atas perbedaan!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Referensi:

Inilah Faktor Penyebab Keanekaragaman Agama di Indonesia [daring]. Tautan: Inilah Faktor Penyebab Keragaman Agama di Indonesia : Okezone Edukasi diakses pada 16 Februari 2022

6 Agama di Indonesia serta Kitab Suci dan Hari Besarnya [daring]. Tautan: 6 Agama Di Indonesia Serta Kitab Suci Dan Hari Besarnya – Gramedia Literasi diakses pada 16 Februari 2022

Arti Gold, Glory, Gospel (3G): Sejarah, Latar Belakang, & Tujuan [daring]. Tautan: Arti Gold, Glory, Gospel (3G): Sejarah, Latar Belakang, & Tujuan (tirto.id) diakses pada 16 Februari 2022

Bagaimana Tionghoa dan Khonghucu di Mata Indonesia? [daring]. Tautan: Bagaimana Tionghoa dan Khonghucu di Mata Indonesia? | kumparan.com diakses 16 Februari 2022

Masuknya Kristen di Indonesia [daring] Tautan: Masuknya Kristen di Indonesia – Historia diakses pada 16 Februari 2022

Sumber foto:

6 Agama Di Indonesia Serta Kitab Suci Dan Hari Besarnya – Gramedia Literasi

 

Artikel pertama kali dipublikasikan pada 22 Desember 2022, kemudian diperbarui pada 31 Januari 2024.

Dinda Silviana Dewi