Kenapa Jurusan Psikologi Selalu Ramai Peminat? Belajar Apa sih?

SK_-_Jurusan_Psikologi-01

Artikel ini menjawab kenapa jurusan psikologi selalu ramai peminat dan apa saja yang akan dipelajari di jurusan psikologi.

Hampir di setiap tahunnya, Fakultas Psikologi masih menjadi favorit calon-calon mahasiswa baru, peminatnya terus bertambah. Seperti yang terjadi di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Menurut laporan tempo.co yang mewawancarai Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, pada jalur SNMPTN 2020 jumlah pendaftar Fakultas Psikologi berjumlah 2.271, dengan daya tampung hanya 50.

Angka pendaftar Fakultas Psikologi Unpad ini naik dari tahun 2019 yang berjumlah 2.197 dengan daya tampung hanya 40 kursi. Begitu juga dengan Universitas Indonesia (UI). Terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2016 sampai tahun 2018.

Pada tahun 2016 jumlah peminat Jurusan Psikologi UI berjumlah 3.029 orang. Kemudian naik di tahun 2017 menjadi 3.843 orang. Pada tahun 2018 pun naik lagi menjadi 4.271 orang.

Peningkatan jumlah peminat Jurusan Psikologi di beberapa universitas tentunya menjadi pertanyaan bagi kamu-kamu yang juga berminat masuk ke jurusan yang satu ini. Kenapa jurusan psikologi terus-menerus diminati? Memangnya apa yang dipelajari? Memangnya jenjang karirnya seperti apa?

Nah di artikel ini kita akan bahas pertanyaan-pertanyaan itu supaya kamu bisa mendapatkan jawaban yang bisa memantapkan pilihan kamu untuk masuk ke jurusan ini atau beralih ke jurusan yang lain.

Sebelum menjawab pertanyaan tentang kenapa minatnya begitu tinggi, kita harus tahu apa itu psikologi. Kalau mengacu ke pengertian secara umumnya, Psikologi itu adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, jadi fokus utamanya tentu perilaku manusia itu sendiri. Tentu ini menjadi menarik, karena kecenderungan manusia itu tidak bisa hidup tanpa berdampingan dengan manusia lainnya.

Namun, banyak pula manusia yang memiliki permasalahan psikologi, seperti sering merasa cemas, takut, tidak percaya diri, dan banyak lainnya. Maka dari itulah, mulai banyak orang-orang yang mempelajari ilmu pengetahuan psikologi ini. Ada yang memang tertarik dengan ilmu pengetahuannya, ada yang karena jenjang karirnya, ada yang karena merasa tertantang, dan banyak lagi motif lainnya.

Oke, pertama, kenapa jurusan psikologi terus diminati?

1. Jurusan dengan Pengetahuannya Aplikatif dan Menyenangkan

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya tentang apa itu psikologi. Karena lingkup pengetahuannya yang mempelajari perilaku dan perasaan manusia, ilmu pengetahuan psikologi sangatlah aplikatif atau sangat relevan untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Kita bisa lihat, hampir di setiap cafe, taman, atau ruang publik lainnya, selalu ada dua orang yang terlibat dengan obrolan seru, ada yang dengan nada bersemangat, ada yang berbisik-bisik, ada yang ceria, ada juga yang murung. Nah, dengan ilmu psikologi, kamu bisa mempelajarinya, atau jika kamu menjadi salah satu orang yang menjadi tempat curhatan, kamu akan lebih tahu bagaimana cara bersikap dan membuat lawan bicaramu nyaman.

Semua itu dipelajari di Jurusan Psikologi. Kamu akan belajar menganalisis masalah, mempelajari suatu konflik, belajar bagaimana membuat masalah dan konflik itu dapat berangsur selesai, tentunya dengan saran-saran yang tidak memojokkan. Ilmu psikologi membuat kamu mengerti bagaimana cara membuat orang nyaman untuk berbicara dan bercerita denganmu.

Tapi bukan berarti di psikologi kamu hanya terus mempelajari perilaku manusia lain ya, justru kamu juga akan mulai mengenali dirimu sendiri. Karena nantinya kamu akan belajar tentang kepribadian, mental, gangguan mental, dan banyak lagi. Pokoknya seru banget deh.

Nah kalau mata kuliah yang akan kamu pelajari itu, di semester awal mahasiswa baru akan mulai belajar tentang sejarah psikologi, aliran-aliran yang ada dalam psikologi, teori-teori dasar psikologi.

Kemudian spesifik belajar aliran psikologi seperti psikoanalisis, kognitif, behavior, terus belajar penulisan ilmiah, dan karena konteksnya S1, studi kasus yang akan banyak dibahas di dalam perkuliahan itu tentang gangguan psikologi yang biasa terjadi di kehidupan sehari-hari. Seperti rasa cemas, takut. Namun tidak sampai ke ranah studi kasus permasalahan mental yang berat.

Baca juga: Apa Bedanya Jurusan Psikologi Soshum dan Saintek?

2. Jenjang karir yang luas

Mungkin setiap kamu mau masuk jurusan psikologi, yang ada dibayangan orang-orang nantinya kamu hanya akan jadi seorang pegawai di divisi Human Resources (HR). Padahal anggapan itu salah banget. Menjadi pegawai HRD hanyalah satu pilihan, tapi masih banyak prospek karir lainnya yang bisa kamu capai dengan belajar di jurusan psikologi.

Bukan berarti prospek karir menjadi seorang HRD itu nggak bagus ya. Justru kamu akan belajar lebih banyak lagi ketika sudah mengaplikasikan pengetahuan kamu. Banyak banget yang bisa dipelajari, seperti bagaimana bertanggung jawab pada pengembangan karyawan-karyawan perusahaan, dan juga bertanggung jawab dalam merekrut karyawan baru. Untuk menjalankan itu, kamu nantinya akan membuat Learning and Development, membuat modul, membuat pelatihan, membuat program pengembangan bakat, dan banyak lainnya.

Nah, selain menjadi seorang HRD, dengan pengetahuanmu yang sangat menarik dan aplikatif itu, kamu juga berpeluang untuk menjadi seorang guru bimbingan konseling, market research, konselor, atau dosen dan psikolog. Tapi kalau mau jadi dosen dan psikolog, tentunya kamu nggak cukup hanya lulus S1, kamu harus lanjut ke jenjang berikutnya, minimal S2. Bukan hanya masalah gelar, tapi ini berkaitan juga dengan fokus pembelajaran yang hanya akan didapat ketika kamu lanjut ke S2.

Dengan banyaknya pilihan karir itu, ada baiknya kamu mulai merencanakan dari sebelum masuk ke jurusan psikologi. Karena, tujuanmu akan menentukan pilihan-pilihan mata kuliah yang nantinya kamu ambil. Jangan sampai kamu melewatkan mata kuliah yang bisa menunjang karir kamu nanti.

 

Sejarah Jurusan Psikologi

 

Gitu teman-teman. Kedua hal itulah yang selalu menjadi pertimbangan dan juga faktor kenapa Jurusan Psikologi terus diminati oleh calon mahasiswa baru. Mau yang ekstrovert, mau yang introvert, belajar psikologi akan selalu menjadi hal yang menarik. Menghilangkan asumsi, menghindari praduga-praduga yang tidak berdasar, dan mulai bisa memahami karakter diri sendiri juga orang lain.

Jadi, buat kamu yang tertarik kuliah di Jurusan Psikologi, jangan ragu lagi. Karena memang sudah terbukti, untuk prospek karirnya sangat luas. Intinya, kamu harus belajar benar-benar, konsisten pada studi yang kamu ambil.

Nah, supaya kamu berhasil masuk ke Jurusan Psikologi, kamu pun harus menyiapkan diri untuk mengikuti ujian-ujian masuk perguruan tinggi. Maka dari itu, belajar di ruangbelajar adalah salah satu cara yang tepat. Belajar secara kontekstual, terkonsep, akan membuatmu mudah memahami.

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Fahri Abdillah