Simak, Jenis-Jenis Penelitian Geografi yang Wajib Kamu Tahu! | Geografi Kelas 10

Jenis-Jenis Penelitian Geografi

Apa itu penelitian geografi? Lalu, apa saja ya jenis-jenis atau macam-macam penelitian geografi? Yuk, pelajari dengan membaca artikel ini!

Kamu tau gak sih, gimana cara terbentuknya pelangi? Yang biasa kita lihat, pelangi itu muncul setelah terjadinya hujan sewaktu cuaca sedang cerah. Tapi apa betul cuma itu penyebabnya? Atau masih ada kaitannya dengan fenomena alam lainnya? Nah, untuk menjawab pertanyaan tentang suatu fenomena alam seperti pelangi, kamu bisa melakukan penelitian geografi, loh! Eits, tapi kamu udah tau belum apa itu penelitian geografi? Kalo belum, yuk langsung simak bahasanku kali ini tentang penelitian geografi dan jenis-jenisnya, ya!

 

Pengertian dan Sifat-Sifat Penelitian Geografi

Penelitian geografi adalah kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk mencari kebenaran atau memecahkan masalah seputar fenomena geografi. Fenomena geografi yang dimaksud adalah fenomena geosfer, yaitu meliputi atmosfer (lapisan udara), biosfer (makhluk hidup), hidrosfer (lapisan air), litosfer (lapisan kulit bumi), dan antroposfer (manusia dan lingkungannya). Simpelnya, penelitian geografi dilakukan dengan cara menganalisis sebuah/beberapa fenomena geosfer untuk mendapat jawaban dari sebuah fenomena geosfer.

“Loh, terus penelitian geografi sama penelitian lain apa bedanya kak Ali ganteng?”

Cakep nih pertanyaannya, kayak aku. Jadi sebenernya, penelitian geografi sama penelitian lain itu sama aja kok, gais. Ada penelitian sosiologi, penelitian sejarah, dan banyak lagi. Bedanya, penelitian geografi topiknya berfokus pada fenomena geosfer dan menggunakan pendekatan geografi. Pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. Jadi bahasan kali ini wawasan kamu sebenarnya nambah 2 loh, hehe. Kamu bakal paham tentang penelitian secara umum dan juga penelitian geografi secara khusus. Asik, kan? Ya jelas dong~

Oiya, sebelum aku bahas mengenai jenis-jenis penelitian geografi, aku mau jelasin dulu nih tentang sifat-sifat penelitian geografi. Pada sebuah penelitian geografi, kamu dapat menemukan beberapa sifat. Berikut adalah sifat-sifat penelitian geografi:

Sifat-Sifat Penelitian Geografi

Sebuah penelitian geografi harus berlandaskan ilmu pengetahuan, ya. Jadi gak boleh tuh kalo cuma cocoklogi, hehe. Penelitian geografi juga berlandaskan penemuan tentang masalah atau fenomena geosfer. Masalah yang dimaksud di sini bukan berarti masalah secara harfiah saja yang boleh dijadikan penelitian, ya. Dalam bahasan penelitian, yang dimaksud masalah adalah sesuatu yang belum ditemukan jawabannya. Misalnya, bagaimana pengaruh pelangi terhadap pesawat yang melintas? Nah dari kata kunci “bagaimana”, berarti dapat dinyatakan bahwa ada sebuah masalah, yaitu belum diketahuinya pengaruh pelangi pada pesawat yang melintas.

Berikutnya, penelitian geografi juga bersifat berbasis pengembangan, yang artinya proses atau hasil penelitian dapat digunakan kembali untuk mengembangkan ilmu lainnya. Penelitian geografi juga berbasis kebenaran, yang artinya semua data yang digunakan pada penelitian merupakan data asli atau faktual, tanpa dibuat-buat atau direkayasa. Terakhir, penelitian geografi bertujuan untuk memecahkan masalah pada fenomena geosfer.

Baca juga: 5 Macam Klasifikasi Tipe Iklim dan Perbedaannya

Nah, karena kamu sekarang sudah paham tentang penelitian geografi dan sifat-sifatnya, sekarang aku mau jelasin tentang jenis-jenis penelitian geografi, ya! Penelitian geografi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yakni berdasarkan tujuannya, metode pelaksanaanya, dan berdasarkan metode penelitiannya. Langsung simak aja bahasannya masing-masing, yuk!

 

Jenis-Jenis Penelitian Geografi berdasarkan Tujuannya

Penelitian geografi berdasarkan tujuannya dibagi menjadi 3, yaitu penelitian eksploratif, penelitian, deskriptif, dan penelitian eksplanatif. Agar kamu lebih mudah memahami ketiga jenis tujuannya, aku akan bahas tentang pelangi yang sebelumnya sudah aku singgung ya, hehe.

Penelitian eksploratif bertujuan untuk mendalami atau mengembangkan dasar pengetahuan mengenai suatu fenomena geosfer yang masih baru atau belum diketahui banyak orang. Data pada penelitian ini bisa diperoleh melalui observasi, wawancara, atau studi pustaka. Jika fenomena geosfer yang mau diperdalam adalah tentang terbentuknya pelangi, maka kamu bisa mencari data tentang pelangi melalui observasi langsung di lapangan. Misalnya, kamu bisa observasi langsung ketika ada pelangi, apakah benar warnanya ada 7 atau engga? Kemudian, kamu juga bisa melakukan studi pustaka, yakni mencari informasi tambahan dengan cara menelaah buku, jurnal, artikel, ataupun sumber lainnya. Setelah penelitian kamu selesai, kamu sudah mendapatkan informasi atau data-data baru mengenai proses terbentuknya pelangi, deh!

Berikutnya ada penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan lanjutan dari penelitian eksploratif yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena geosfer dalam bentuk deskripsi, seperti gambar, sistematika, dan lain-lain. Misalnya, karena sebelumnya kamu sudah melakukan penelitian eksploratif mengenai pelangi, di penelitian kali ini kamu akan menjabarkan deskripsi lanjutan mengenai pelangi dan penjelasan mengenai proses terbentuknya pelangi secara sistematis.

Terakhir, penelitian eksplanatif merupakan sebuah penelitian untuk menemukan penyebab  suatu fenomena geosfer berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat dari suatu fenomena. Misalnya, penelitian eksplanatif mengenai pelangi akan membahas hal apa saja yang dapat menyebabkan pelangi, dan akibat dari munculnya pelangi di langit kita.

Jenis-Jenis Penelitian Geografi berdasarkan Tujuan

 

Jenis-Jenis Penelitian Geografi berdasarkan Metode Pelaksanaannya

Setelah kamu mengetahui tujuan dari penelitian kamu, sekarang saatnya kamu menentukan metode pelaksanaan penelitian yang paling tepat. Penelitian geografi berdasarkan metode pelaksanaannya dibagi 3, yaitu studi kasus, survei, dan eksperimen

Penelitian dengan studi kasus dapat dilakukan dengan studi lapangan dan wawancara. Berikutnya, survei dilakukan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis atau kesimpulan sementara. Hasil survey sangat bergantung dengan sampel/responden yang digunakan. Sedangkan eksperimen dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variabel satu dengan variabel lainnya. Eksperimen bisa langsung dilakukan di lapangan atau dilakukan di dalam laboratorium ya, gais.

Jenis-Jenis Penelitian Geografi berdasarkan Metode Pelaksanaan

Dalam sebuah penelitian geografi, umumnya dapat ditemukan 1 metode pelaksanaan ya, gais. Sebagai contoh, terdapat penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran X terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Pelajaran Geografi”. Nah, karena penelitian ini berusaha mencari pengaruh dari suatu variabel (model pembelajaran X) terhadap variabel lain (hasil belajar peserta didik), maka metode yang paling tepat untuk digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Jadi dalam penelitian ini, kamu akan bereksperimen dengan mengajar 1 kelas dengan model pembelajaran X, dan kelas 1 lagi dengan pembelajaran seperti biasa. Dari hasil eksperimen akan ditemukan apakah model pembelajarannya berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Selesai deh penelitian kamu, gampang kan? Kalo kamu udah paham sampai sejauh ini berarti kamu udah bisa ngerjain skripsi, loh! Karena kurang lebih sebenarnya skripsiku judulnya seperti kasus di atas, hehe *yah ketauan deh.

 

Jenis-Jenis Penelitian Geografi berdasarkan Metode Penelitiannya

Terakhir, terdapat 2 jenis metode penelitian pada penelitian geografi, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Berikut adalah perbedaan dari metode penelitian kualitatif dan kuantitatif:

Jenis-Jenis Penelitian Geografi berdasarkan Metode Penelitian

Kedua metode penelitian ini digunakan sesuai dari jenis penelitian yang mau dilakukan ya, gais. Misalnya, karena metode kuantitatif digunakan untuk mendapat data yang lebih jelas dan akurat, maka lebih cocok digunakan untuk penelitian eksploratif. Sedangkan metode kualitatif yang berguna untuk mengetahui permasalahan sesuai fakta yang sudah ada lebih cocok untuk digunakan untuk penelitian deskriptif.

Itu dia bahasan kita kali ini tentang penelitian geografi dan jenis-jenisnya, ya! Selain buat menyelesaikan materi belajar kamu, materi ini juga bisa buat bekal dasar kamu ngerjain skripsi loh ketika kamu udah kuliah di kampus impian, xixixi. Bener deh gak boong, percayalah omongan seseorang yang sudah mengerjakan skripsi:”). Selain berguna buat skripsi, materi ini juga bakal jadi bekal yang berguna banget nih buat kamu, karena kamu bakal mengasah kemampuan penalaran ilmiah dan berpikir runut, loh! Jadi setiap kesimpulan yang kamu ambil dalam hidup kamu bisa memiliki alasan yang lebih jelas kalau kemampuan ini sudah kamu kuasai. Asyek, keren juga ya belajar geografi, xixixi.

Kalo kamu mau belajar lebih dalam lagi tentang materi penelitian geografi atau materi lainnya, jangan ragu untuk langsung cobain ruangbelajar ya, gais! Materinya lengkap dan disertai banyak video animasi yang menarik, loh. Jadi bisa bikin belajar kamu tetap semangat dan menyenangkan! Sampai jumpa di bahasan materi berikutnya ya, gais! Dadah~

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Referensi:

Harmanto, Gatot. (2016). Geografi untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Yrama Widya: Bandung.

Artikel ini telah diperbarui pada 19 Oktober 2022.

Kak Ali MT Soshum