Penentuan Jenis Kelamin pada Makhluk Hidup | Biologi Kelas 12

Penentuan Jenis Kelamin pada Makhluk Hidup

Pada artikel Biologi kelas XII kali ini, kamu akan mempelajari tentang penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup serta sifat apa saja yang dapat terpaut pada kromosom seks.

Tentunya kita sudah tahu ya kalau sebagian besar dari spesies makhluk hidup dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis kelaminnya, yaitu jantan dan betina. Meskipun begitu, ada pula makhluk hidup yang berjenis kelamin ganda (hermaprodit) dan makhluk hidup yang hanya memiliki satu jenis kelamin saja karena dapat bereproduksi secara partenogenesis. Tapi, kalian penasaran nggak sih kira-kira apa ya yang menyebabkan makhluk hidup dapat berjenis kelamin jantan atau betina?

Ternyata, jenis kelamin suatu organisme ditentukan oleh beberapa faktor nih, di antaranya faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik merupakan faktor yang memiliki peran utama dalam penentuan jenis kelamin suatu organisme. Hal ini karena faktor genetik ditentukan oleh materi genetik yang ada di dalam kromosom, khususnya kromosom kelamin (gonosom). Sementara itu, faktor lingkungan yang mempengaruhi perbedaan jenis kelamin suatu organisme dapat berasal dari lingkungan internal sel maupun lingkungan eksternal sel, salah satu contohnya adalah suhu lingkungan.

Jenis kelamin aligator

Baca juga: Pola-Pola Hereditas pada Makhluk Hidup

Meskipun jenis kelamin setiap organisme sudah dapat ditentukan, yaitu jantan atau betina, tapi tipe penentuan jenis kelamin setiap organisme itu berbeda-beda, guys. Nah, untuk penjelasan lebih lanjutnya bisa kamu simak pada artikel di bawah ini!

 

Penentuan Jenis Kelamin pada Makhluk Hidup

Penentuan jenis kelamin atau determinasi seks adalah proses penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup berdasarkan kromosom kelamin. Terdapat beberapa tipe penentuan jenis kelamin pada organisme, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Tipe XY

Organisme yang memiliki kromosom kelamin dengan tipe XY dapat ditemukan pada mamalia termasuk manusia, beberapa jenis serangga, serta beberapa jenis tumbuhan berumah dua (hanya memiliki satu jenis kelamin dalam satu pohon).

A. Manusia

Pada manusia, seseorang yang berjenis kelamin perempuan akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas sepasang kromosom X. Sementara itu, seseorang yang berjenis kelamin laki-laki akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas satu kromosom X dan satu kromosom Y. Berikut ini merupakan penentuan jenis kelamin pada manusia saat proses fertilisasi oleh sperma.

Penentuan jenis kelamin manusia saat fertilisasi

 

B. Serangga

Contoh serangga yang memiliki kromosom kelamin dengan tipe XY adalah lalat buah (Drosophila melanogaster). Seperti halnya pada manusia, lalat buah betina akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas sepasang kromosom X, sedangkan lalat buah jantan akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas satu kromosom X dan satu kromosom Y.

Rumus indeks kelamin

Baca juga: Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Nah, sekarang, coba kita perhatikan contoh penentuan jenis kelamin pada lalat buah dengan menggunakan rumus indeks kelamin ya: 

Contoh I

Misalkan, terdapat lalat diploid, berkromosom 3 AA, XX~~= i = 1 adalah betina.

  • Lalat diploid, berkromosom 3 AA, XY ~ ~ = i = 0,5 adalah jantan, fertil.
  • Lalat diploid, berkromosom 3 AA, XO ~ ~ = i = 0,5 adalah jantan, tetapi steril.
  • Lalat diploid, berkromosom 3 AA, X:XX ~ ~ = ~ = 1,5 adalah betina super.
  • Lalat triploid, berkromosom 3 AAA, XXY ~ ~ = i = 0,67 adalah interseks (sifat antara jantan clan betina).

2. Tipe X0

Organisme yang memiliki jenis kelamin tipe ini dapat ditemui pada beberapa jenis serangga seperti belalang dan kecoa. Hal ini karena pada belalang dan kecoa tidak dijumpai kromosom Y, sehingga penentuan jenis kelaminnya menggunakan tipe X0. Belalang betina akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas sepasang kromosom X dan belalang jantan akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas satu kromosom X dan tidak memiliki kromosom Y.

3. Tipe ZW

Organisme dengan jenis kelamin tipe ZW dapat ditemui pada ikan, unggas, dan beberapa jenis reptil tertentu. Berlawanan dengan tipe XY, individu betina akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas pasangan kromosom yang berbeda dan individu jantan akan memiliki kromosom kelamin yang terdiri atas pasangan kromosom yang sama. Akan tetapi, untuk menghindari kekeliruan dengan tipe XY, pasangan kromosom yang berbeda diberi simbol ZW dan pasangan kromosom yang sama diberi simbol ZZ.

4. Tipe haploid-diploid

Organisme dengan jenis kelamin bertipe haploid-diploid dapat ditemukan pada serangga ordo Hymenoptera, seperti semut dan lebah. Berikut ini merupakan contoh penentuan jenis kelamin pada lebah madu.

Tipe haploid diploid pada lebah

 

Gimana sekarang? Sudah tahu kan apa saja tipe-tipe penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup. Tahukah kamu kalau setiap kromosom, baik itu kromosom tubuh maupun kromosom kelamin mengandung gen, lho. Nah, gen-gen yang terikat pada kromosom kelamin disebut pautan seks (sex linkage). Terdapat gen yang terikat pada kromosom X dan ada pula gen yang terikat pada kromosom Y. Sekarang, mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

 

Pautan Seks

Pautan seks pertama kali ditemukan oleh seorang genetikawan asal Amerika Serikat yang bernama Thomas Hunt Morgan. Pautan seks menyebabkan suatu sifat warisan hanya muncul pada jenis kelamin tertentu bergantung pada di mana gen-gen itu terpaut atau terikat. Pautan seks dapat terjadi pada hampir semua organisme termasuk manusia dan hewan. Berikut ini merupakan beberapa macam pautan seks yang bisa kamu ketahui, yakni: 

1. Pautan seks pada manusia

Manusia memiliki dua jenis kromosom seks, yaitu XX pada perempuan dan XY pada laki-laki. Oleh karena itu, pautan seks pada manusia dapat terjadi pada kromosom X dan kromosom Y nya. Contohnya adalah gen penyakit hemofilia dan hipertrikosis.

A. Hemofilia

Hemofilia merupakan penyakit genetik yang menyebabkan penderitanya mengalami gangguan perdarahan ketika terluka akibat kurangnya faktor pembekuan darah. Hemofilia ditentukan oleh gen h yang terpaut pada kromosom X. Hemofilia hanya dijumpai pada laki-laki karena gen ini bersifat letal terhadap perempuan. Meskipun demikian, bagi perempuan, ia akan menjadi carrier (pembawa sifat) dan akan menurunkannya kepada anak laki-lakinya.

B. Hipertrikosis

Hipertrikosis adalah suatu penyakit genetik yang mengakibatkan penderitanya mengalami pertumbuhan rambut yang tidak normal di area tubuh tertentu. Hipertrikosis ditentukan oleh gen h yang terpaut pada kromosom Y, sehingga penyakit ini hanya terjadi pada pria.

Kasus hipertrikosis

 

2. Pautan seks pada hewan

Selain pada manusia, pautan seks juga dapat terjadi pada hewan, di antaranya warna mata pada lalat buah dan warna bulu pada kucing.

A. Warna mata pada lalat buah (Drosophila melanogaster)

Gen pautan seks pada lalat buah adalah gen penentu warna mata. Lalat buah normal akan memiliki warna mata berwarna merah yang dipengaruhi oleh gen dominan W yang terpaut pada kromosom X. Sementara itu, alelnya yaitu gen w akan mempengaruhi warna mata putih dan bersifat resesif.

B. Warna bulu pada kucing

Pautan seks pada kucing terdapat pada gen yang menentukan warna bulu kucing. Gen ini terpaut pada kromosom X dan menimbulkan warna hitam atau coklat. Kucing jantan dapat memiliki bulu berwarna hitam atau coklat dengan kombinasi warna putih. Hal ini karena kucing jantan hanya memiliki satu kromosom X yang berisi gen warna hitam atau coklat saja. Sementara itu, kucing betina dapat memiliki bulu dengan kombinasi warna hitam, coklat, dan putih. Hal ini karena kucing betina memiliki dua buah kromosom X dengan kemungkinan masing-masing kromosom berisi gen yang berbeda, yaitu hitam dan coklat.

Kucing kembang telon (calico cat)

Kucing kembang telon (sumber: Getty Images)

Wah, bagaimana tanggapanmu setelah membaca artikel kali ini? Menarik, bukan? Ternyata, warna bulu pada kucing termasuk contoh kasus pautan seks, ya. Sekarang, kamu jadi tahu deh kalau kamu melihat kucing dengan bulu berwarna hitam, coklat, dan putih, pasti itu kucing betina! Nah, bagi kamu yang ingin mempelajari materi tentang penentuan jenis kelamin lebih dalam lagi, kamu bisa nih dengan menggunakan aplikasi ruangbelajar untuk belajar jadi mudah!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Referensi:

Irnaningtyas. (2018). Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta: Erlangga.

Sumber foto:

Foto ‘Sex Determination’ [daring] Tautan: https://www.freepik.com/free-vector/male-female-toilette-sign_798708.htm

Foto ‘A calico cat. Photography’ [daring] Tautan: https://www.gettyimages.com/detail/photo/cat-walking-on-dock-royalty-free-image/1210718671

Artikel ini diperbarui pada 9 Desember 2021.

Hani Ammariah