Mengenal Poster: Pengertian, Jenis, Ciri & Cara Membuatnya | Bahasa Indonesia Kelas 7
Yuk, kita belajar bersama tentang poster di artikel Bahasa Indonesia kelas 7, meliputi pengertian, fungsi, jenis-jenis, hingga cara membuat poster yang menarik dan keren!
—
Pernah nggak sih kamu lagi jalan-jalan terus lihat gambar besar penuh warna dengan tulisan mencolok di tembok atau papan pengumuman? Yup, itu namanya poster! Benda satu ini memang sudah jadi bagian dari keseharian kita, entah itu untuk promosi, edukasi, atau bahkan kampanye sosial. Tapi, sebenarnya poster itu apa sih?
Yuk, kita kulik lebih dalam mulai dari pengertian, fungsi poster, ciri-ciri, jenis, sampai langkah-langkah membuat poster yang menarik dan informatif. Cocok banget nih buat kamu yang pengen belajar desain atau lagi dapat tugas bikin poster di sekolah. Langsung saja kita mulai, ya!
Apa itu Poster?
Sebelum membahas lebih jauh, kita bahas dulu dasar-dasarnya, ya. Jadi, apa itu poster?
Secara umum, poster adalah media publikasi dalam bentuk gambar atau tulisan yang ditempelkan di tempat-tempat umum dengan tujuan untuk menyampaikan pesan kepada khalayak ramai. Biasanya, poster dirancang menarik dengan warna mencolok, font yang besar, dan gambar visual yang eye-catching.
Contoh poster infografis tentang ‘Go Green‘ (Sumber: id.pinterest.com)
Poster nggak cuma dipakai buat promosi acara atau produk, tapi juga bisa jadi media edukasi, informasi, bahkan ajakan moral. Singkatnya, poster adalah perpaduan antara seni visual dan pesan teks yang dirancang untuk memikat perhatian sekaligus menyampaikan informasi secara cepat dan jelas.
Tujuan Poster
Setiap poster yang dibuat pasti punya maksud dan tujuan tertentu. Nah, tujuan poster itu bisa berbeda-beda ya, tergantung konteks dan isi pesan yang dikandung. Berikut ini adalah beberapa tujuan umum dari pembuatan poster:
- Memberikan informasi: Seperti jadwal kegiatan, pengumuman, atau himbauan penting.
- Mempromosikan sesuatu: Bisa promosi produk, jasa, atau acara.
- Mengajak masyarakat: Misalnya ajakan untuk menjaga lingkungan, tidak merokok, atau mengikuti vaksinasi.
- Mengedukasi: Seperti poster pendidikan di sekolah atau kampanye kesehatan.
- Menghibur: Poster film, konser, atau event seni yang biasanya dibuat untuk menarik perhatian dengan gaya visual yang fun dan menarik.
Jadi, bisa dibilang fungsi poster itu cukup fleksibel, tergantung pada kebutuhan si pembuat dan siapa target audiensnya.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Iklan dalam Berbagai Jenis dan Tema, Lengkap!
Ciri-Ciri Poster
Agar kamu semakin paham dan bisa membedakan antara poster dengan jenis media visual lainnya, penting banget untuk mengenali ciri khas atau karakteristiknya. Poster dirancang khusus agar bisa menarik perhatian dan menyampaikan pesan secara efektif hanya dalam sekali lihat. Nah, berikut ini beberapa ciri-ciri poster yang wajib kamu ketahui:
1. Berukuran Besar
Poster umumnya dicetak dalam ukuran yang cukup besar, seperti A3, A2, atau lebih besar lagi tergantung kebutuhan. Tujuannya, tentu agar bisa dengan mudah dilihat oleh orang-orang, meskipun dari jarak yang cukup jauh. Selain itu, ukuran yang besar ini memungkinkan poster memuat elemen-elemen penting, seperti gambar dan teks besar yang langsung terbaca tanpa harus didekati terlebih dahulu.
2. Menggunakan Kombinasi Teks dan Gambar yang Seimbang
Salah satu daya tarik poster terletak pada perpaduan antara teks dan gambar. Poster yang efektif tidak hanya berisi tulisan panjang, melainkan mengkombinasikan kalimat singkat dengan ilustrasi visual yang mendukung. Dengan adanya gambar, isi poster jadi lebih mudah dipahami dan tidak membosankan.
Contoh poster menarik (Sumber: id.pinterest.com)
3. Desain Menarik dan Mencolok
Penggunaan warna-warna kontras dan desain yang mencolok menjadi ciri khas utamanya. Warna cerah seperti merah, kuning, atau biru sering dipilih karena mampu memancing mata orang yang lewat untuk melihat lebih dekat. Ditambah dengan tata letak yang rapi dan elemen desain grafis yang kreatif, poster bisa tampil lebih hidup dan menggugah minat.
4. Singkat, Jelas, dan Padat
Karena waktu perhatian pembaca biasanya sangat singkat (hanya beberapa detik), maka teks dalam poster harus langsung ke inti informasi. Kalimat yang digunakan biasanya to the point, mudah dipahami, dan bersifat persuasif atau informatif tergantung tujuan poster.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Kalimat Persuasif beserta Pengertian, Ciri-Ciri & Jenis
5. Ditempel di Tempat Umum
Agar pesan yang dibawa oleh poster bisa diketahui oleh khalayak luas, media ini biasanya dipasang di tempat-tempat strategis yang ramai dikunjungi orang. Contohnya seperti tembok jalanan, halte, papan pengumuman, sekolah, kampus, pusat perbelanjaan, atau tempat umum lainnya. Penempatan yang tepat, akan memperbesar peluang pesan dalam poster sampai ke target yang diinginkan.
6. Memiliki Unsur Visual yang Kuat
Terakhir, poster yang baik selalu memiliki elemen visual yang kuat, seperti ilustrasi, ikon, simbol, tipografi mencolok, atau bahkan karakter maskot. Unsur visual ini dirancang untuk memancing rasa penasaran orang yang melihatnya. Tak jarang, visual yang kuat juga menjadi daya ingat yang menempel di benak pembaca bahkan setelah mereka pergi, loh.
Unsur-Unsur Poster
Agar poster benar-benar efektif, menarik perhatian, dan bisa menyampaikan pesan dengan jelas, ada beberapa elemen atau unsur penting yang harus diperhatikan. Tanpa unsur-unsur ini, sebuah poster bisa kehilangan fungsinya sebagai media komunikasi visual.
1. Judul (Headline)
Judul atau headline adalah hal pertama yang dilihat orang saat melihat poster. Maka dari itu, judul biasanya dibuat besar, tebal, dan mencolok. Judul yang baik bersifat singkat namun kuat, serta mampu mewakili isi pesan secara keseluruhan. Misalnya, dalam poster kampanye lingkungan, judul seperti “SELAMATKAN BUMI KITA!” akan langsung menarik mata dan membangkitkan rasa peduli.
2. Gambar
Gambar adalah elemen visual yang membuat poster terlihat menarik dan tidak membosankan. Ilustrasi yang digunakan harus berhubungan dengan isi pesan, serta memiliki warna dan gaya yang mendukung tema. Misalnya, kamu bisa membuat gambar ‘bumi yang gersang’ untuk memperkuat pesan poster tentang pentingnya menjaga lingkungan.
3. Warna dan Tipografi
Kombinasi antara warna dan bentuk huruf (tipografi) sangatlah mempengaruhi daya tarik poster. Warna harus dipilih sesuai dengan tema dan suasana yang ingin disampaikan. Misalnya, warna cerah untuk tema semangat, atau warna hijau untuk lingkungan. Sementara itu, tipografi juga harus dibuat agar mudah terbaca dan tidak berlebihan.
4. Pesan Utama
Bagian ini akan menjelaskan tujuan dari poster tersebut. Kalimat yang digunakan harus ringkas, jelas, dan padat makna. Hindari penjelasan yang terlalu panjang karena bisa membuat orang malas membaca.
5. Logo
Setiap poster sebaiknya mencantumkan siapa yang membuat atau menerbitkannya. Kamu bisa menaruh logo organisasi, lembaga, sekolah, atau bahkan nama pribadi. Identitas ini penting sebagai bentuk pertanggungjawaban dan kredibilitas. Letaknya biasanya di bagian bawah atau pojok poster agar tidak mengganggu elemen utama.
6. Kontak atau Informasi Tambahan
Untuk poster yang bersifat ajakan atau persuasif (seperti ajakan untuk mengikuti gerakan sosial, mengikuti lomba, atau event tertentu), perlu disediakan kontak informasi. Bisa berupa nomor telepon, email, alamat website, atau akun media sosial. Kontak ini memungkinkan audiens untuk mengambil langkah lanjutan setelah membaca poster.
Baca Juga: Bagian-Bagian Buku Fiksi dan Nonfiksi serta Contohnya
Jenis-Jenis Poster
Ternyata, poster itu nggak cuma satu macam aja, lho! Ada berbagai jenis-jenis poster yang dibedakan berdasarkan fungsi dan tujuannya. Berikut beberapa jenis poster yang sering kita jumpai:
1. Poster Niaga
Poster jenis ini digunakan sebagai alat promosi atau iklan yang bertujuan menarik minat konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Biasanya, poster niaga didesain dengan warna yang mencolok, gambar produk yang menarik, serta slogan atau kalimat persuasif untuk memikat calon pembeli. Poster niaga sering kita temui di pusat perbelanjaan, pinggir jalan, atau di media sosial karena memang dirancang untuk menjangkau sebanyak mungkin orang.
Contoh: Poster promosi minuman kekinian, diskon akhir tahun di toko pakaian, atau iklan layanan internet murah.
Contoh poster niaga tentang produk es cendol (Sumber: id.pinterest.com)
2. Poster Layanan Masyarakat
Jenis poster ini bersifat edukatif dan informatif, karena bertujuan menyampaikan pesan-pesan sosial atau ajakan untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Poster layanan masyarakat dibuat oleh lembaga pemerintah, organisasi kesehatan, atau komunitas sosial. Gaya visualnya cenderung sederhana namun kuat secara emosional, karena berusaha membangkitkan kesadaran dan empati masyarakat.
Contoh: Poster kampanye anti-narkoba, ajakan untuk tidak membuang sampah sembarangan, atau pentingnya vaksinasi.
Contoh poster layanan masyarakat tentang membuang sampah pada tempatnya (Sumber: id.pinterest.com)
3. Poster Kegiatan
Poster ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang suatu acara atau event tertentu. Isinya mencakup detail seperti waktu, tempat, tema acara, dan siapa saja yang terlibat. Poster kegiatan cenderung menarik perhatian dengan desain yang meriah dan padat informasi agar penonton segera tertarik untuk datang atau ikut serta.
Contoh: Poster konser musik, lomba mural, seminar pendidikan, atau pentas seni sekolah.
Contoh poster kegiatan pentas musik (Sumber: id.pinterest.com)
4. Poster Pendidikan (Edukatif)
Seperti namanya, poster edukatif dirancang untuk menginformasikan atau mengajarkan sesuatu secara visual. Biasanya digunakan di lingkungan pendidikan seperti sekolah, universitas, atau di tempat umum untuk menyebarkan ilmu pengetahuan.
Contoh: Poster anatomi tubuh manusia di ruang kelas biologi, tabel perkalian, atau poster sejarah pahlawan nasional.
Contoh poster edukasi di sekolah (Sumber: id.pinterest.com)
5. Poster Karya Seni
Poster jenis ini lebih mengedepankan unsur estetika dan ekspresi visual. Sering kali, poster seni tidak memiliki tujuan komersial atau informatif secara langsung, melainkan lebih untuk memperlihatkan keindahan, suasana, atau gaya tertentu. Poster seni menjadi daya tarik tersendiri karena bisa menjadi elemen dekoratif, koleksi, bahkan bentuk apresiasi terhadap kreativitas seniman.
Contoh: Poster film dengan desain artistik, pameran seni rupa, atau poster pertunjukan teater klasik.
Contoh poster karya seni dengan tema Hari Kartini (Sumber: id.pinterest.com)
Kalau kamu lagi cari inspirasi untuk tugas sekolah atau mau bikin kampanye kecil-kecilan, contoh poster di atas bisa jadi referensi awal yang bagus banget, nih!
Baca Juga: Kumpulan Contoh Kata Baku dan Tidak Baku, Apa Bedanya?
Cara Membuat Poster yang Menarik
Kalau kamu ingin poster kamu benar-benar eye-catching, bisa menyampaikan pesan dengan jelas, dan menggerakkan orang lain untuk bertindak, maka kamu perlu langkah yang tepat. Nah, berikut ini beberapa tips penting yang bisa kamu ikuti agar postermu nggak sekadar lewat di pandangan orang, tapi benar-benar ngena di hati dan pikiran mereka:
1. Tentukan Tujuan dan Target Audiens
Sebelum memulai mendesain poster, kamu bisa tanya dulu ke diri sendiri, sebenarnya poster ini buat siapa dan untuk apa, sih? Apakah kamu membuat poster untuk anak-anak, remaja, atau orang dewasa? Kemudian, isi posternya tentang apa? Promosi produk, acara, atau mengedukasi? Jika kamu tahu tujuannya sejak awal, kamu bisa menyesuaikan gaya bahasa, visual, hingga penyampaiannya agar lebih tepat sasaran.
2. Tentukan Konsep Desain
Gunakan kombinasi warna yang mencolok tapi tetap enak dipandang. Selain itu, tambahkan gambar ilustrasi yang berkaitan langsung dengan tema poster kamu. Misalnya, kalau kamu bikin poster kampanye kebersihan, gunakan gambar orang membuang sampah pada tempatnya atau lingkungan bersih yang asri.
Gunakan huruf besar atau tebal untuk judul, dan font yang simpel untuk isi teks. Jangan asal pilih font karena lucu atau keren, ya. Font yang terlalu ramai atau sulit dibaca bisa bikin orang malas memerhatikan. Nah, kalau postermu berisi promosi produk, atau acara tertentu, jangan lupa menyertakan logo dan kontak untuk info lebih lanjut.
3. Pilih Ukuran Poster yang Tepat
Ukuran poster itu penting lho! Umumnya, ukuran poster bervariasi. Ukuran A4 cocok untuk selebaran, ukuran A3 dan A2 cocok ditempel di mading atau ruang publik, sementara ukuran yang lebih besar lagi, cocok untuk billboard, spanduk, atau promosi skala besar. Pastikan ukurannya sesuai dengan tempat pemasangan dan banyaknya informasi yang ingin kamu sampaikan, ya.
4. Pilih Alat Bantu Desain
Beberapa aplikasi atau tools yang bisa kamu gunakan untuk membuat poster, antara lain Canva, Adobe Photoshop, CorelDRAW, atau bahkan PowerPoint.
5. Mulai Mendesain Poster
Setelah semua komponen ditentukan, saatnya kamu mulai menuangkan ide ke dalam desain. Pastikan kamu memperhatikan ciri-ciri serta unsur poster yang sudah kita bahas sebelumnya, ya. Pastikan mengecek kembali hasil desain yang dibuat, agar tidak ada typo dan sudah sesuai keinginan. Kamu juga bisa minta pendapat ke teman, guru, atau orang tua untuk mengetahui apakah desainmu sudah cukup menarik dan komunikatif atau belum.
6. Cetak atau Upload Poster
Tahap terakhir, kamu bisa cetak atau upload poster sesuai kebutuhan. Jika poster akan disebarluaskan secara offline, misalnya dipasang di papan pengumuman, mading sekolah, atau tempat umum lainnya, pastikan kamu mencetaknya dalam resolusi tinggi agar hasilnya tajam dan tahan lama. Namun, jika postermu akan di-upload ke media sosial, simpan dalam format yang tepat (misalnya JPEG atau PNG) dan sesuaikan ukurannya agar optimal di platform digital.
—
Dengan mengikuti langkah-langkah membuat poster di atas, dijamin kamu bisa bikin poster yang bukan cuma keren, tapi juga fungsional dan komunikatif. Ternyata, di balik poster yang sering kita lihat sehari-hari, ada banyak pertimbangan desain dan strategi komunikasi yang harus dipikirkan, ya!
Kalau kamu punya ide kreatif dan pesan yang ingin disampaikan ke banyak orang, poster bisa jadi media yang pas banget buat kamu. Yuk, mulai eksplorasi desain dan coba bikin postermu sendiri. Siapa tahu dari tugas sekolah, nanti kamu bisa jadi desainer grafis profesional.
Jangan lupa juga untuk selalu belajar hal-hal baru dan menarik lainnya bersama Ruangguru! Yuk, langganan sekarang!
Referensi:
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-poster-adalah/?srsltid=AfmBOopdgeREe6i9nBbUta4m0n9EvOdDLbPfPsJ9i2gaDmBGlmWrXlC3 (Diakses pada 5 Maret 2025)
https://telkomuniversity.ac.id/pengertian-poster-serta-ciri-ciri-tujuan-fungsi-jenis-dan-bagaimana-cara-membuatnya/ (Diakses pada 5 Maret 2025)
Sumber Foto:
‘Gambar Poster Go Green’ [Daring]. Tautan: https://id.pinterest.com/pin/1125968650927104/
‘Gambar Poster Menarik’ [Daring]. Tautan: https://id.pinterest.com/pin/13046372044704818/
‘Gambar Poster Es Cendol by Silvi Nuraini’ [Daring]. Tautan: https://id.pinterest.com/pin/117164027799912397/
‘Gambar Poster Layanan Masyarakat by Hydric Template’ [Daring]. Tautan: https://id.pinterest.com/pin/209276713930304669/
‘Gambar Poster Pentas Seni by Hyperine Design’ [Daring]. Tautan: https://id.pinterest.com/pin/449234131601696719/
‘Gambar Poster Edukasi by Hydric Template’ [Daring]. Tautan: https://id.pinterest.com/pin/326299935520522617/
‘Gambar Poster Karya Seni by Revindra’ [Daring]. Tautan: https://id.pinterest.com/pin/476326098111106506/