Bagian-Bagian Buku Fiksi dan Nonfiksi serta Contohnya | Bahasa Indonesia Kelas 7

bagian bagian buku

Apa aja sih bagian-bagian yang ada dalam sebuah buku? Yuk, kenali bagian-bagian buku fiksi dan nonfiksi melalui artikel Bahasa Indonesia kelas 7 berikut ini! 

 

Kamu suka baca buku? Kamu lebih suka baca buku fiksi, nonfiksi, atau dua-duanya? Nah, buat kamu yang suka baca buku (atau baru mulai suka baca buku), penting banget lho, buat tahu bagian-bagian buku, baik buku fiksi maupun nonfiksi.

Kenapa begitu? Karena bukan hanya isi ceritanya aja yang penting, tapi struktur dan komponen di dalam bukunya juga punya peran besar dalam membantu kita memahami isi buku dengan lebih baik.

Artikel ini akan membahas tuntas bagian-bagian buku fiksi maupun bagian-bagian buku nonfiksi, lengkap dengan contohnya. Yuk, simak sampai habis!

 

Apa Bedanya Buku Fiksi dan Nonfiksi?

Sebelum bahas struktur bukunya, kita bedah dulu pengertian dasarnya, ya.

  • Buku Fiksi adalah buku yang isinya merupakan hasil imajinasi penulis. Contohnya seperti novel, cerpen, dongeng, legenda, dan cerita fantasi. Cerita-ceritanya tidak sepenuhnya berdasarkan kejadian nyata.
  • Buku Nonfiksi adalah buku yang berisi informasi faktual atau pengetahuan yang berdasarkan kenyataan atau data yang bisa dipertanggungjawabkan. Contohnya seperti buku pelajaran, ensiklopedia, biografi, buku motivasi, dan buku sejarah.

 

contoh buku fiksi dan nonfiksi

Contoh Buku Fiksi (kiri) dan Nonfiksi (kanan).

 

Keduanya punya struktur atau bagian-bagian buku yang secara umum hampir sama, tapi tetap ada perbedaan sesuai dengan tujuannya. Yuk, kita bahas satu per satu!

Baca Juga: Perbedaan Buku Fiksi & Nonfiksi: Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh

 

1. Sampul Buku

Bagian buku yang pertama kali kita lihat saat hendak membaca buku adalah sampul buku. Desain sampul buku itu penting banget lho, karena bisa membuat orang tertarik untuk membaca.

Meskipun ada pepatah yang mengatakan Don’t judge a book by its cover”, tapi kita tetap harus mengakui bahwa sampul buku yang menarik akan menjadi poin plus yang membuat orang penasaran untuk membuka dan membaca buku tersebut.

Nah, sampul buku dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu:

 

a. Sampul Depan

Sampul depan adalah bagian pertama yang dilihat pembaca. Biasanya terdiri dari:

  • Judul buku: Merupakan elemen paling mencolok pada sampul depan buku. Judul harus menarik dan menggambarkan isi buku.
  • Nama penulis dan ilustrator: Nama-nama penting di balik pembuatan sebuah buku.
  • Ilustrasi atau gambar: Biasanya ada pada buku fiksi atau buku anak-anak. Terkadang, ilustrasi juga mengandung clue tentang isi cerita.

 

Contoh pada buku fiksi:

contoh sampul depan buku fiksi

 

Judul: Laskar Pelangi
Penulis: Andrea Hirata
Ilustrasi: Visual anak-anak SD di pinggir pantai, menggambarkan semangat dan kebersamaan.

 

Contoh pada buku nonfiksi:

Judul: Atomic Habits
Penulis: James Clear
Cover-nya simpel, hanya teks dengan font tegas, yang menggambarkan keseriusan isi buku.

 

b. Sampul Belakang

Sampul belakang biasanya berisi:

contoh sampul belakang buku fiksi

 

  • Sinopsis buku: Ringkasan singkat tentang isi buku, yang biasanya membuat pembaca penasaran.
  • Kode batang (barcode): Kode untuk pemindaian saat membeli buku di toko atau meminjam di perpustakaan.

 

c. Punggung Buku

Merupakan sampul bagian samping yang tampak saat buku disusun tegak di rak buku. Isinya:

  • Judul buku
  • Nama penulis
  • Logo penerbit

 

Kalau kamu suka lihat rak buku di toko atau di perpustakaan, punggung buku inilah yang akan pertama kali terlihat oleh mata.

Baca Juga: Memahami Jenis-Jenis Buku Nonfiksi dan Contohnya

 

2. Halaman Hak Cipta

Jika sampul depan dibuka, biasanya kita akan bertemu dengan halaman hak cipta. Bagian ini penting banget nih, apalagi kalau kamu penasaran, siapa saja yang terlibat dalam pembuatan buku ini. Dalam halaman hak cipta, biasanya terkandung:

contoh halaman hak cipta buku

Contoh Halaman Hak Cipta pada Buku Biografi Ki Hajar Dewantara (Sumber: beemedia.co.id)

 

a. Pembuat Buku

Di buku fiksi maupun nonfiksi, biasanya disebutkan:

  • Penulis: Orang yang menulis isi atau cerita dalam buku.
  • Ilustrator: Orang yang menggambar ilustrasi, terutama di buku anak atau buku dengan visual kuat.
  • Editor: Orang yang menyunting naskah agar lebih rapi dan lebih enak dibaca.
  • Penerjemah: Orang yang menerjemahkan isi buku ke bahasa yang digunakan di negara tersebut. Penerjemah hanya ada pada buku-buku yang berasal dari negara lain. Misalnya buku Harry Potter yang berbahasa Inggris, lalu diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Listiana Srisanti. 
  • Desainer: Yang menata layout, memilih font, dan mengatur visual halaman.
  • Tim pendukung lain: Penelaah isi (terutama pada buku pelajaran atau ilmiah), penyelia, hingga manajer produksi.

 

b. Informasi Penerbit

Biasanya mencantumkan:

  • Nama penerbit
  • Alamat fisik dan daring penerbit (email, situs web, dsb.)

 

c. Informasi Hak Cipta

Bagian ini menjelaskan bahwa isi buku dilindungi hak cipta dan tidak boleh disalin sembarangan. Biasanya tertulis tahun terbit, hak milik penerbit atau penulis, dan klausa larangan plagiarisme.

Contoh pada buku fiksi:
Hak cipta milik penulis dan penerbit. Tidak boleh dicetak ulang tanpa izin.

Contoh pada buku nonfiksi:
Disertakan juga hak cipta tabel, data, atau kutipan yang diambil dari sumber lain.

 

3. Halaman Daftar Isi

Siapa yang suka langsung buka bagian ini sebelum baca buku? Nah, halaman daftar isi itu ibarat GPS-nya buku. Kita bisa tahu apa saja yang akan dibahas di dalam buku tersebut dan di halaman berapa letaknya. Biasanya, halaman daftar isi ditulis dalam bentuk:

  • Bab 1: Judul Bab – Halaman 1
  • Bab 2: Judul Bab – Halaman 10
    Dan seterusnya.

 

Contoh pada buku fiksi:

Judul Buku: Negeri 5 Menara

Daftar isinya bisa berupa judul bab-bab dengan nama-nama simbolik atau kata kunci dari cerita. Daftar isi pada buku fiksi biasanya memang sengaja dibuat lebih “tersirat” untuk menghindari spoiler.

 

Contoh pada buku nonfiksi:

Judul Buku: Panduan Belajar Matematika

Daftar isinya lebih jelas dibandingkan buku fiksi, misal:

Bab 1: Operasi Hitung Dasar – Halaman 5
Bab 2: Pecahan – Halaman 12
Bab 3: Persamaan Linear – Halaman 25

Fungsi utama dari daftar isi adalah untuk memudahkan kita menjelajahi isi buku sesuai kebutuhan.

 

4. Isi Buku

Next, ada isi buku yang merupakan bagian utama dan terpenting dari sebuah buku. Isi buku inilah yang dapat menambah wawasan dan kemampuan imajinasi kita, serta membuka pikiran dan melatih empati kita.

Baca Juga: 10 Contoh Resensi Buku Fiksi dan Nonfiksi serta Strukturnya

 

5. Halaman Penutup

Terakhir, kita sampai di bagian ending dari buku, yaitu halaman penutup. Eits, meskipun penutup, jangan dianggap sepele, ya! Di bagian ini kamu bisa menemukan:

 

a. Referensi atau Daftar Rujukan

Biasanya ditemukan di buku nonfiksi, terutama buku ilmiah, sejarah, atau pendidikan. Isinya adalah daftar sumber yang digunakan penulis dalam menyusun materi buku.

Contoh pada buku nonfiksi:

Buku sejarah mencantumkan referensi dari jurnal, artikel, dan buku lain.

 

b. Glosarium atau Catatan

  • Glosarium adalah daftar istilah yang disertai penjelasan singkat. Biasanya ada di buku pelajaran atau nonfiksi.
  • Catatan kaki bisa ditemukan pada buku fiksi yang banyak mengandung istilah sulit atau buku ilmiah.

 

c. Biodata Penulis

Biasanya ada di buku fiksi maupun nonfiksi. Penulis akan memperkenalkan diri, menceritakan perjalanan kariernya, atau menyampaikan ucapan terima kasih kepada pembaca.

Contoh pada buku fiksi:

Andrea Hirata menceritakan bagaimana pengalaman hidupnya menginspirasi cerita Laskar Pelangi.

Contoh pada buku nonfiksi:

James Clear menjelaskan latar belakang riset yang ia lakukan sebelum menulis Atomic Habits.

Baca Juga: Kapan Sebaiknya Anak Dikenalkan Pada Buku?

 

Perbedaan Bagian-Bagian Buku Fiksi dan Nonfiksi

Meski struktur utamanya hampir sama, ada beberapa perbedaan antara bagian-bagian buku fiksi dan bagian-bagian buku nonfiksi yang perlu kamu tahu:

Bagian Buku Buku Fiksi Buku Nonfiksi
Sampul Buku Ilustratif, menggambarkan suasana cerita. Simpel, menekankan isi/topik.
Halaman Hak Cipta Fokus ke penulis dan ilustrator. Menyebutkan tim lengkap, termasuk penelaah.
Daftar Isi Kadang tidak terlalu rinci untuk menghindari spoiler. Sangat rinci dan terstruktur.
Penutup Bisa berupa epilog, kutipan penulis. Referensi, glosarium, dan daftar pustaka.

 

Kenapa Kita Perlu Tahu Bagian-Bagian Buku?

Kamu mungkin bertanya-tanya, “Kenapa sih, kita harus tahu bagian-bagian buku secara mendetail gini?” 

Jawabannya karena memahami struktur buku itu bisa membawa banyak manfaat, di antaranya:

  • Buat pembaca, membantu kita lebih mudah memahami isi buku.
  • Buat penulis pemula, penting banget untuk tahu komponen apa saja yang harus ada dalam sebuah buku.
  • Buat pelajar, membantu saat mendapat tugas untuk menganalisis suatu buku.
  • Buat penerbit atau editor, bisa menjadi panduan standar dalam menyusun buku yang rapi dan profesional.

 

Baca Juga: Skimming dan Scanning: Rahasia Membaca dengan Cepat

Nah, sekarang kamu udah makin paham kan tentang bagian-bagian buku, baik fiksi maupun nonfiksi? Mulai dari sampul buku yang eyecatching, halaman hak cipta, daftar isi, isi buku, sampai penutup, semuanya punya peran penting yang nggak boleh diabaikan.

Buat kamu yang hobi membaca dan menulis, memahami struktur buku adalah langkah awal yang bisa membantu kita mendalami buku dengan lebih baik. Yuk, mulai perhatikan setiap detil dalam buku yang kamu baca. Siapa tahu suatu hari kamu bakal bikin buku sendiri, kan?

Jangan lupa juga untuk selalu belajar hal baru bersama Ruangguru. Yuk, daftar sekarang!

CTA ruangbelajar

Referensi:

https://bobo.grid.id/read/083642417/bagian-bagian-buku-fiksi-dan-nonfiksi-dari-sampul-hingga-halaman-penutup?page=all (Diakses pada 15 April 2025)

https://www.halamanmoeka.com/artikel/struktur-dan-bagian-bagian-buku (Diakses pada 15 April 2025)

https://adjar.grid.id/read/543592471/mengenal-bagian-bagian-buku-materi-bahasa-indonesia-kelas-vii?page=all (Diakses pada 15 April 2025)

Sumber Gambar:

Gambar ‘Halaman Hak Cipta Buku Ki Hajar Dewantara’ [Daring]. Tautan: https://beemedia.co.id/product/ki-hajar-dewantara/ (Diakses pada 15 April 2025)

Kenya Swawikanti