Perjanjian Linggajati: Latar Belakang, Tokoh, dan Hasilnya | Sejarah Kelas 9

perjanjian linggajati

Artikel Sejarah kelas 9 ini akan membahas tentang hal-ikhwal Perjanjian Linggajati sebagai salah satu sejarah kemerdekaan Indonesia. Dimulai dari pengertian, latar belakang, isi perjanjian, tujuan, tokoh-tokoh yang terlibat dalam Perjanjian Linggajati, dampak, hingga pelanggaran terhadap Perjanjian Linggajati.

 

Guys! Ada yang tahu berapa banyak perjanjian yang dilakukan oleh Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan? Ternyata ada banyak sekali, loh. 

Bahkan, setelah kemerdekaan pun Indonesia masih melakukan perundingan dengan pihak penjajah.

Lho, kita kan sudah merdeka, kenapa masih ada penjajah?”

Nyatanya, setelah kemerdekaan yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945, masih terjadi agresi militer yang dilakukan oleh Belanda. Sehingga, bangsa Indonesia tetap harus berjuang kembali mempertahankan kemerdekaan. 

Nah, salah satu perjanjian yang dilakukan Indonesia setelah merdeka adalah Perjanjian Linggajati atau lebih dikenal dengan Perjanjian Linggarjati. Lalu, bagaimana sih cerita perjuangan bangsa Indonesia melalui perundingan atau Perjanjian Linggajati ini? Mari kita simak latar belakang dari Perjanjian Linggajati!

 

Latar Belakang Perjanjian Linggajati

Setelah terjadinya proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia masih mengalami masa yang sulit. Pihak Belanda pada saat itu, kembali ke tanah air bersama NICA. Kedatangan Belanda memunculkan konflik yang berakhir pada Agresi Militer Belanda I pada tahun 1947.

Pihak Indonesia pun merespon dengan mengadakan pertemuan pertama kali di Jakarta, pada tanggal 23 Oktober 1945. Dalam pertemuan tersebut, dihadiri oleh perwakilan Indonesia dan NICA, tetapi belum ada kesepakatan yang tercapai.

Selanjutnya, dilakukan pertemuan kembali pada tanggal 13 Maret 1946, dan dilanjutkan pada tanggal 16 dan 17 Maret 1946 yang menghasilkan dokumen Formula Jakarta. Dokumen ini berisi nota kesepahaman untuk bernegosiasi dan membahas pertemuan selanjutnya. 

Baca Juga: Hasil Konferensi Meja Bundar (KMB), Latar Belakang dan Jalannya Perjanjian

Setelah pertemuan itu, wakil dari Belanda membuat koalisi baru yang bernama “Koalisi Bersama” untuk memulai negosiasi dengan Indonesia. Komite ini diketuai oleh Wim Schermerhorn dari Belanda.

Perundingan yang dilakukan menghasilkan gencatan senjata pada tanggal  14 Oktober yang nantinya akan disusul oleh pertemuan di Linggajati pada tanggal 11 November 1946. 

 

Tokoh Perjanjian Linggajati

Perundingan Linggarjati sendiri memiliki beberapa perwakilan. Perwakilan tersebut berasal dari tiga negara, yakni Indonesia, Belanda, dan Inggris. Berikut nama-nama tokoh yang hadir dalam Perjanjian Linggarjati:

tokoh-tokoh perjanjian linggarjati

Tokoh-tokoh Perjanjian Linggarjati (Sumber: fahum.umsu.ac.id)

 

  • Delegasi Belanda, yaitu Hubertus van Mook dan Prof. Dr. Ir. W. Schermerhorn
  • Wakil Indonesia dalam Perjanjian Linggajati adalah Sutan Sjahrir, A.K. Gani, Amir Sjarifuddin, Soesanto Tirtoprodjo, Mohammad Roem, dan Ali Boediardjo
  • Delegasi Inggris sebagai penengah atau moderator, yaitu Lord Inverchapel dan Lord Killearen.

 

Tujuan Perjanjian Linggajati

Keinginan kuat Indonesia untuk memperoleh pengakuan kemerdekaan dari Belanda menjadi tujuan dilakukan perjanjian ini. Tapi, Belanda tetap saja tidak mau menyerahkan Indonesia menjadi sebuah negara yang merdeka. 

Selain itu, Indonesia juga ingin diakui kemerdekaannya oleh dunia internasional. Dengan begitu, Indonesia akan mendapat dukungan dalam melawan penjajahan termasuk mendukung adanya hak asasi manusia.

 

Waktu dan Tempat Perjanjian Linggajati

Perundingan Linggajati atau Perjanjian Linggarjati dilaksanakan pada 11 November 1946 hingga 13 November 1946 di Linggajati, Kuningan, Jawa Barat

Perundingan tersebut sebenarnya berjalan semestinya selama tiga hari itu. Namun, penandatanganan Perjanjian Linggajati baru dilakukan pada 25 Maret 1947 di Istana Merdeka Jakarta. Beberapa bulan kemudian setelah penandatanganan, Belanda melanggar perjanjiannya dengan melakukan Agresi Militer I.

Baca Juga: Sejarah, Tokoh, dan Tugas Pasukan AFNEI di Indonesia

 

Hasil Perjanjian Linggajati

Perjanjian Linggajati sempat memakan waktu cukup lama, yakni tiga hari hingga mencapai kesepakatan pada tanggal 13 November 1946 pukul 13.30 WIB. Perundingan tersebut menghasilkan beberapa butir perjanjian sebagai berikut:

  1. Belanda mengakui Indonesia secara de facto dengan wilayah yang diakuinya meliputi Sumatra, Jawa, dan Madura.
  2. Belanda diharuskan meninggalkan wilayah de facto Indonesia selambat-lambatnya tanggal 1 Januari 1949.
  3. Republik Indonesia dan Belanda akan melakukan kerja sama untuk membentuk Negara Indonesia Serikat, yakni Republik Indonesia Serikat (RIS). Salah satu negaranya adalah Republik Indonesia (RI).
  4. Republik Indonesia Serikat akan membentuk Aliansi Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai Presidennya.

 

Dampak Perjanjian Linggajati

Kamu semua sudah tahu dong kalau setiap keputusan atau tindakan pasti memiliki dampak untuk kehidupan ini? Sama juga dengan Perjanjian Linggajati. Dampak tersebut meliputi dampak baik dan buruk untuk bangsa Indonesia. Yuk, simak dampak baik dan buruk dari perjanjian tersebut!

 

Dampak Positif Perjanjian Linggajati

  • Indonesia mendapatkan citra di mata dunia internasional. Meningkatnya citra tersebut membuat semakin banyaknya dukungan negara-negara lain atas sahnya kemerdekaan Indonesia. 
  • Belanda mengakui Republik Indonesia untuk penguasaan terhadap teritorial Jawa, Sumatra, dan Madura. Pengakuan tersebut menjelaskan bahwa Indonesia secara de facto menguasai wilayah-wilayah tersebut.
  • Berakhirnya konflik antara Belanda dengan Indonesia, walaupun pada akhirnya, Belanda melanggar perjanjian tersebut dengan melakukan agresi militer. 

 

Dampak Negatif Perjanjian Linggajati

  • Perjanjian tersebut bisa saja memberi Belanda waktu untuk menjadi lebih kuat dalam segi militer untuk kembali menduduki Indonesia.
  • Banyak kelompok di Indonesia yang menentang perjanjian tersebut, seperti Partai Masyumi, PNI, Partai Rakyat Indonesia, dan Partai Rakyat Chung.

 

Pelanggaran Terhadap Perjanjian Linggajati 

Pelanggaran terhadap perjanjian linggajati ditandai dengan terjadinya Agresi Militer Belanda I. Pada tanggal 20 Juli 1947, Gubernur Jenderal HJ Van Mook mengumumkan bahwa Belanda tidak terikat lagi dengan perjanjian tersebut, dan kembali menyerbu wilayah Indonesia sehari setelahnya.

“Wah, makin memanas lagi dong?” 

Yup, tentu saja! 

Agresi Militer Belanda I adalah operasi militer Belanda di Jawa dan Sumatra melawan Republik Indonesia.

Namun, akhirnya konflik tersebut bisa diredam kembali dengan adanya Perjanjian Renville. Eits, tapi Perjanjian Renville sendiri masih banyak kekurangan karena di dalam hasilnya banyak yang dapat merugikan pihak Indonesia. Kalau kamu mau baca sejarah Perjanjian Renville, sudah di bahas loh di artikel ini: Perjanjian Renville: Latar Belakang, Hasil & Dampaknya bagi Indonesia

Oke, guys, itulah penjelasan mengenai sejarah Perjanjian Linggarjati secara ringkas. Ternyata, meskipun telah dilakukan kesepakatan antara Indonesia dengan Belanda, Belanda tetap tidak menepati janjinya, dan menjadikan Indonesia harus berperang lagi ya 🙁

Sungguh jatuh bangun para pahlawan dan masyarakat Indonesia pada zaman itu dalam mempertahankan kemerdekaan. Oleh karena itu, sebagai seorang warga Indonesia, kita harus juga ikut mempertahankan keutuhan negara kita dengan banyak hal! Kita harus berjuang bersama mempertahankan Indonesia.

Cara yang bisa kamu lakukan sebagai seorang pelajar adalah belajar dengan giat. Dengan begitu, kamu bisa menjadi bangsa yang cerdas untuk memajukan Indonesia. Nah, agar belajar bisa semakin rajin dan giat, ayo belajar dengan Aplikasi Ruangguru!

CTA ruangbelajar

Referensi:

https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/Ilmu-Pengetahuan-Sosial-Kelas-IX (Diakses pada 15 Maret 2024)

https://www.gramedia.com/literasi/perjanjian-linggarjati/ (Diakses pada 15 Maret 2024)

https://tirto.id/sejarah-perjanjian-linggarjati-latar-belakang-isi-tokoh-delegasi-f9zC (Diakses pada 15 Maret 2024)

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6606235/perjanjian-linggarjati-kronologi-tokoh-isi-dan-dampaknya (Diakses pada 15 Maret 2024)

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230907102855-569-995892/perjanjian-linggarjati-sejarah-tokoh-isi-dan-hasil-perundingan (Diakses pada 15 Maret 2024)

Sumber Gambar:

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Ffahum.umsu.ac.id%2Fperjanjian-linggarjati-pembentukan-dasar-hubungan-indonesia-belanda%2F&psig=AOvVaw2Ak-AgSYVWul_Fz29fOkik&ust=1715928843268000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBQQjhxqFwoTCLi61aPKkYYDFQAAAAAdAAAAABAE (Diakses pada 16 Mei 2024)

Ringgana Wandy Wiguna