Contoh Permasalahan Tata Kota & Perencanaan Ruang | Geografi Kelas 12

Geografi Kelas 12 - Permasalahan Tata Kota & Perencanaan Ruang

Artikel Geografi kelas 12 ini menjelaskan tentang permasalahan yang terjadi dalam perencanaan tata ruang dan wilayah. Yuk, kita pelajari bersama!

 

Kamu pernah nggak sih memperhatikan dan membandingkan jumlah lahan pertanian dan perumahan di daerah sekitar kamu?

Kalau kamu perhatikan ya, lahan pertanian, khususnya di pulau jawa sudah semakin sedikit. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan perencanaan tata ruang dan juga wilayah. Maka dari itu, kemudian tilmbulah banyak masalah.

Nah, kira-kira apa saja sih permasalahannya hingga bisa seperti ini? Yuk, kita pelajari!

 

Faktor yang Menyebabkan Permasalahan Tata Ruang 

Atas dasar kebutuhan tempat tinggal penduduk, tak jarang lahan pertanian yang subur berubah fungsinya menjadi sebuah pemukiman atau perumahan. Tapi, kalau kamu tahu nih, selain tempat tinggal, salah satu kebutuhan pokok manusia adalah makanan.

Dengan berkurangnya lahan pertanian yang subur, otomatis sumber atau bahan dasar makanan harus di tanam di tempat yang jauh, dan hal ini berdampak pada meningkatnya harga makanan tersebut.

Baca Juga: Macam-Macam Perencanaan Tata Ruang & Tujuannya

Perencanaan tata ruang dan wilayah yang buruk juga menjadi salah satu penyebabnya. Indonesia masih memiliki beberapa permasalahan dalam penerapan tata ruang wilayah, masalahnya adalah berikut ini:

 

Permasalahan Tata Ruang Kota dan Wilayah di Indonesia

permasalahan tata ruang dan wilayah

 

1. Tidak adanya ketegasan hukum bagi seorang yang melanggar tata ruang

Terkadang, papan peringatan pun tidak mempan!

Terkadang, papan peringatan pun tidak mempan! (sumber: ahmedfikreatif.wordpress.com)

 

Setiap orang yang melakukan penyimpangan perencanaan tata ruang tidak pernah atau jarang mendapatkan sanksi. Akibatnya, penyimpangan penggunaan tata ruang dianggap biasa dan tidak punya arti apa-apa. Kondisi ini berakibat pada kesemrawutan pelaksanaan tata ruang wilayah.

 

2. Perencanaan tata ruang selalu disatukan dengan rencana pengembangan

Bangun dulu, perencanaan kemudian

Bangun dulu, perencanaan kemudian (sumber: www.greenbuildingadvisor.com)

 

Perencanaan tata ruang yang disatukan dengan rencana pembangunan berakibat kesimpangsiuran karena seharusnya perencanaan tata ruang dijadikan acuan dalam rencana pembangunan.

 

3. Perencanaan tata ruang lebih banyak didominasi oleh keputusan politik

Jangan ditiru ya, ini biasanya termasuk dalam tindak korupsi

Jangan ditiru ya, ini biasanya termasuk dalam tindak korupsi (sumber: www.teropongsenayan.com)

 

Tidak bisa dipungkiri bahwa stabilitas politik di Indonesia masih kurang baik. Banyak pengambil kebijakan dan keputusan memutuskan atau mengeluarkan kebijakan yang tidak objektif. Terutama dalam bidang tata ruang. 

Seharusnya perencanaan tata ruang mengacu pada objektivitas karakteristik wilayah, bukan kebijakan politik. Jika ini terjadi, maka akan menghasilkan pemanfaatan lahan yang tidak maksimal. Biasanya hal ini terjadi dengan kesepakatan serta pemberian uang secara sembunyi-sembunyi.

Baca Juga: 9 Bentuk Usaha Pemerataan Pembangunan di Desa & Kota

 

4. Belum semua daerah di Indonesia mempunyai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sesuai dengan RTRW Nasional

Tanpa perencanaan yang baik, jadi bingung dalam melakukan penataan kota & perencanaan ruang

Tanpa perencanaan yang baik, jadi bingung dalam melakukan penataan kota & perencanaan ruang  (sumber: giphy.com)

 

Menurut catatan kementerian pekerjaan umum, pada tahun 2015 baru 51% dari 34 provinsi di Indonesia yang mempunyai Peraturan Daerah (perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Tanpa peraturan daerah yang jelas, pemerintah daerah akan mengalami kesulitan dalam mengatur peruntukkan suatu wilayah dan mengambil tindakan jika terjadi pelanggaran RTRW di daerahnya.

Permasalahan di atas adalah sebagian kecil dari permasalahan yang dapat muncul karena penataan ruang dan perencanaan wilayah yang kurang baik. Jika penataan ruang dan perencana wilayah dilakukan dengan tidak baik, mungkin pada masa yang akan datang, dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, lahan pertanian bisa saja habis untuk membangun perumahan kemudian menghasilkan krisis pangan.

Nah jika kamu ingin tahu lebih jauh dan mempunyai pertanyaan yang belum terjawab, kamu bisa nih bertanya sama tutor dari Ruangguru di ruangguru Privat, di sana ada tutor dari semua mata pelajaran yang bisa kamu tanya baik pertanyaan tentang soal ulangan yang tidak kamu mengerti, PR yang sulit, atau kebingungan-kebingungan kamu seputar pelajaran. Yuk dicoba!

CTA ruangguru privat

Referensi:

Endarto, Danang, Dkk, 2009. Geografi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber Gambar:

Terkadang, papan peringatan pun tidak mempan!, https://ahmedfikreatif.wordpress.com/2010/02/17/kenapa-pkl-dilarang-jualan/

Bangun dulu, perencanaan kemudian, https://www.greenbuildingadvisor.com/question/looking-for-options-concrete-pad-detail

tindak korupsi, https://www.teropongsenayan.com/82395-dengan-ini-yakinlah-tali-suap-menyuap-akan-terputus

Bingung, https://giphy.com/gifs/gKsJUddjnpPG0

 

Artikel ini diperbaharui pada tanggal 20 Maret 2024.

Seno Aji