Revolusi Prancis: Sejarah, Penyebab, dan Dampaknya pada Dunia | Sejarah Kelas 11
Teman-teman, penasaran nggak sih dengan sejarah revolusi Prancis? Yuk, sama-sama kita ketahui penyebab dan dampak revolusi tersebut di artikel Sejarah Kelas 11 ini!
—
Buat kamu yang suka nonton film serial era sejarah, mungkin kamu familiar dengan tokoh Marie Antionette. Kalau diperhatikan, gaya hidupnya hedon banget. Sepatu dan bajunya banyak, suka party, makan makanan enak. Intinya, no foya-foya no life~
Nah, si Tante Marie ini salah satu tokoh sentral dalam Revolusi Prancis lho! Yah gimana enggak. Waktu Prancis dilanda kemiskinan, dia tetep ngumpulin teman-temannya di Istana Versailles buat pesta.
Sampai, ada satu pepatah dia yang masih terkenal dan kontroversial sampai sekarang. Dia bilang “Let them eat cake” untuk rakyat Prancis yang saat itu lagi kesulitan beli roti gara-gara harganya mahal banget. Lah, kue kan lebih mahal dari roti yak. Terus yang bikin roti mahal kan gara-gara dia juga! 🥲
Daripada kamu makin gemas dengan tingkah Marie Antionette, mending kamu simak deh kisah Revolusi Prancis yang cukup membagongkan ini.
Latar Belakang Revolusi Prancis
Revolusi Prancis. (Sumber: Wawasansejarah.com)
Sebelumnya, kamu perlu kenalan dulu nih sama suami dari Marie Antoinette, Raja Louis ke XVI. Beliau memerintah Prancis sejak tahun 1774.
Pada saat itu, Prancis menganut sistem monarki absolut yang memang sudah berlaku sejak sangat lama. Dalam sistem pemerintahan monarki absolut, raja atau ratu memiliki kekuasaan yang tidak terbatas dan dapat mengendalikan pemerintahan secara penuh. Ternyata, sistem ini membuat masyarakat Prancis menderita.
Kok bisa? Soalnya, saat itu raja bertindak sewenang-wenang dengan menetapkan hukum yang gak adil dan pajak yang tinggi.
Ketidakadilan bagi rakyat Prancis ini sudah terjadi sejak Raja Louis ke XIV, Louis ke XV dan Louis ke XVI. Bahkan, sampai ada semboyan L’etat C’est Moi atau Negara Adalah Saya oleh Raja Louis XIV, yang merupakan ajaran dari Nicolo Machiavelli dalam bukunya Il Principe.
Di samping itu, Prancis sudah mulai mengenal paham pencerahan. Saat itu mulai bermunculan filsuf di Prancis yang memperkenalkan tentang demokrasi dan pembagian kekuasaan. Misalnya seperti pemikiran Trias Politica oleh Montesquieu dan Kontrak Sosial oleh Jean Jacques Rousseau.
Baca Juga: Aufklärung, Masa Pencerahan di Eropa | Sejarah Kelas 11
Terus, ada juga pengaruh Revolusi Amerika Serikat. Dalam Revolusi Amerika, rakyat Prancis mengenal yang namanya kesetaraan sosial dan kebebasan dari Jenderal Lafayette, seorang jenderal dan diplomat yang baru pulang dinas dari Perang Kemerdekaan Amerika Serikat. Beliau berperan dalam memperkenalkan pemikiran ini di Prancis.
Baca Juga: Sejarah Revolusi Amerika dan Dampaknya pada Dunia | Sejarah Kelas 11
Nah, salah satu latar belakang yang paling ultimate dan menjadi sebab khusus dari Revolusi Prancis adalah, pada masa pemerintahan Raja Louis ke XVI ini, Prancis mengalami krisis ekonomi yang parah dan sangat dirasakan oleh masyarakat lapisan bawah.
Saat itu, rakyat kelas bawah Prancis diminta untuk terus membayar pajak, sementara pajak yang mereka bayarkan dikorupsi oleh para petinggi kerajaan, <termasuk buat biaya foya-foya Marie Antoinette dan kalangan kerajaan lainnya>.
Jeng jeng jeng. Sudah cukup chaos ya ges ya. Terus, apa yang terjadi setelahnya?
—
Eits, sebelum lanjutin kisah tentang Revolusi Prancis, misal kamu tertarik lebih dalam dengan materi sejarah nih, kamu boleh loh belajar langsung bareng tutor yang keren-keren dari Ruangguru Privat Sejarah!
Belajar nggak cuma menyenangkan, tapi kamu juga bakal diajari konsepnya sampai paham! Para pengajar di Ruangguru Privat juga sudah terstandarisasi kualitasnya, loh. Kamu juga bisa pilih nih, mau diajarkan secara langsung (offline) atau daring (online). Fleksibel, kan? Untuk info lebih lanjut, cuss klik link berikut!
Jalannya Revolusi Prancis
Pada bulan Mei 1789, Louis XVI menggelar rapat dengan badan legislatif dan penasehat pemerintah. Pertemuan ini gak membuahkan hasil guys. Kemudian, pada Juni 1789, rakyat Prancis yang kecewa mulai mengajak golongan bangsawan yang pro-rakyat untuk melawan pemerintah.
Kerusuhan pun mulai terjadi di beberapa wilayah Prancis.
Puncaknya, pada bulan Juli 1789, situasi makin kacau. Paris berubah menjadi lautan teror. Penjarahan, kerusuhan, dan pembakaran terjadi di penjuru kota.
Rakyat menjarah persenjataan di Penjara Bastille (Sumber: liputan6.com)
Akhirnya, pada 14 Juli 1789, terjadi penyerbuan ke Penjara Bastille. Alasannya, Penjara Bastille merupakan lambang dari absolutisme dan tirani kerajaan.
Sebab, Bastille digunakan sebagai penjara berbagai kalangan yang menentang kebijakan raja pada saat itu, mulai dari rakyat biasa hingga para pejabat dan masyarakat kelas atas.
Masyarakat pun mendobrak masuk untuk mengambil persenjataan dan melepaskan mereka yang sedang ditahan.
Pembobolan penjara ini seolah adalah simbol runtuhnya kekuasaan raja dan pengambilan kekuasaan oleh rakyat. Hal ini praktis membuat kerajaan Prancis tidak beroperasi dan pemerintahan dibekukan.
Perlawanan rakyat dalam revolusi ini digelorakan dengan semangat liberté, égalité, dan fraternité, yang artinya kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan. Tiga kata ini kemudian menjadi semboyan dari Revolusi Prancis.
Dari sini kita bisa lihat, bahwa Revolusi Prancis merupakan revolusi yang menumbangkan pemerintahan monarki absolut Kerajaan Prancis, guys.
Nah, kemudian, terinspirasi dari The Declaration of Independence milik Amerika, Prancis mengeluarkan Declaration of the Rights of Man and of the Citizen (atau yang bahasa Prancisnya seperti di aset). Deklarasi ini menjamin persamaan hak dan kewajiban warga Prancis, serta melindunginya secara hukum. Tanpa perbedaan satu sama lain.
Declaration of the rights of Man and of the Citizen (sumber: alphahistory.com)
Terus, Louis XVI dan Marie Antoinette apa kabar?
Awalnya mereka mau melarikan diri dari Paris. Tapi berhasil ditangkap dan kemudian dijatuhi hukuman pancung dengan guillotine. <FYI, mereka dihukumnya di waktu yang berbeda ya. Gak barengan>
Selain Louis XVI dan Marie Antoinette, siapa saja yang menolak revolusi dan mendukung kerajaan akan diberikan hukuman yang sama.
Pada periode ini (1789-1799) sekitar 40.000 rakyat Prancis harus berakhir hidupnya di guillotine.
Guillotine. (Sumber: teenvogue.com)
Keadaan Prancis Setelah Revolusi
Oke, masyarakat Prancis udah berhasil menggulingkan pemerintahan nih ceritanya. Terus, apa yang terjadi setelahnya?
Ternyata eh ternyata, ada perebutan kekuasaan antara golongan rakyat dengan golongan borjuis, guys! Periode ini terjadi selama sepuluh tahun, antara tahun 1789–1799. Di masa itu, golongan borjuis sempat memimpin Prancis dan membuat Undang-Undang Dasar untuk Prancis.
Tapi, golongan rakyat atau dikenal sebagai kaum Jacobin juga pernah memimipin. Karena adanya pertentangan dua golongan ini, sempat terjadi kekacauan di Prancis.
Akhirnya, tahun 1799, seorang militer Prancis bernama Napoleon Bonaparte mengambil alih pemerintahan. Saat itu, Napoleon dapat membangun stabilitas Prancis, namun dengan cara diktator. Padahal, cita-cita Revolusi Prancis adalah untuk menjadikan Prancis lebih demokratis.
Dampak Revolusi Prancis pada Dunia
Revolusi Prancis memiliki dampak yang yang besar, salah satunya adalah menjadi penanda dan bukti nyata bahwa raja bukanlah pemimpin yang absolut. Kemanusiaan dan persamaan adalah hak semua orang. Penindasan adalah sesuatu yang salah.
Dampak lain yang ditimbulkan adalah berkurang dan menurunnya jumlah feodalisme di dunia. Hal ini terjadi karena feodalisme adalah sesuatu yang kurang disukai rakyat kecil karena ketidakadilannya.
Penurunan jumlah feodalisme di dunia juga berkaitan dengan munculnya ide pemerintahan republik dan demokrasi. Tentu saja, rakyat menjadi poin yang paling utama dalam menjalankan pemerintahan sebuah negara.
—
Itu dia guys, kisah lengkap dari Revolusi Prancis (dan alasan kenapa Marie Antoinette sampai dihukum pancung). Tetapi, masih banyak yang percaya bahwa efek dari revolusi ini belum berhenti lho. Bahkan masih memengaruhi bagaimana dunia sekarang ini.
Nah, biar kamu makin paham dengan revolusi ini beserta semangat liberté, égalité, dan fraternité, yuk pelajari lebih dalam lagi dengan menonton video interaktif dari Ruangbelajar. Di aplikasi keren ini kamu bakal belajar dengan fun dan seru pastinya!!
Referensi:
Perry, Marvin. (2013). Peradaban Barat: Dari Revolusi Perancis Hingga Zaman Global, Kreasi Wacana, Bantul.
Sumber Foto:
Foto ‘Guillotine’ [Daring]. Tautan: https://www.teenvogue.com/story/eat-the-rich-guillotine-anti-capitalists
Foto ‘Declaration of the rights of Man and of the Citizen‘ [Daring]. Tautan: https://alphahistory.com/frenchrevolution/declaration-rights-of-man-and-citizen/
Foto ‘Rakyat menjarah persenjataan di penjara bastille’ [Daring]. Tautan: https://www.liputan6.com/global/read/2272166/14-07-1789-runtuhnya-bastille-sebagai-awal-revolusi-prancis
Foto ‘Revolusi Prancis’ [Daring]. Tautan: https://wawasansejarah.com/revolusi-prancis/
Artikel ditulis pertama kali oleh Seno Aji, kemudian diperbarui oleh Laras Sekar Seruni.