Mengenal Statistika dan Diagram Penyajian Data | Matematika Kelas 8

Mengenal Statistika dan Diagram Penyajian Data | Matematika Kelas 8

Artikel ini menjelaskan tentang dasar statistika meliputi pengertian data, statistika, populasi, dan sampel, serta mengetahui macam-macam diagram penyajian data.

Sekilas, saat membaca judul artikel di atas, mungkin kamu akan menebak kalau artikel yang kita bahas kali ini akan sangat sulit untuk dipahami. Benar, nggak? Meskipun termasuk materi baru yang kamu pelajari di semester dua ini, tapi kamu nggak perlu khawatir. Kenapa? Karena materi statistika ini sebenarnya menarik banget untuk kita bahas, loh. Percaya nggak percaya, kita langsung simak aja yuk penjelasannya berikut ini.

 

Pengertian Data dan Statistika

Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan. Informasi ini bisa berupa angka, lambang, atau keadaan objek yang sedang diamati. Misalnya, pada percobaan Biologi, kamu disuruh mengamati pertumbuhan tanaman kacang hijau.

Setiap beberapa hari sekali, kamu akan mencatat panjang batang tanaman untuk diamati pertumbuhannya. Dari hasil pengamatan itu, diperoleh catatan angka-angka panjang batang tanaman kacang hijau. Nah, angka-angka itulah yang kita sebut sebagai data.

Tabel Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau

tabel kacang hijau

 

Berdasarkan jenisnya, data dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

 

1. Data kualitatif 

Data kualitatif merupakan data yang menunjukkan sifat atau keadaan suatu objek dan tidak bisa diukur secara numerik. Contoh data, data kualitas beras bulan Februari 2020 yang kurang baik. Nah, data itu menunjukkan keadaan beras yang kurang baik, tapi kita nggak bisa mengukur keadaan kurang baik itu dengan angka.

2. Data kuantitatif 

Data kuantitatif merupakan data yang menunjukkan ukuran suatu objek, disajikan dalam bentuk angka, dan nilainya dapat berubah-ubah. Contoh data misalnya, data pertumbuhan panjang tanaman kacang hijau pada tabel di atas. Dari data itu, kita bisa mengetahui perubahan panjang batang kacang hijau dari angka yang diperoleh.

Setelah data terkumpul, data-data itu kemudian akan disusun, diolah, dan dianalisis untuk diperoleh sebuah kesimpulan. Nah, ilmu yang mempelajari bagaimana cara mengumpulkan, menyusun, menyajikan, menganalisis, dan merepresentasikan data adalah statistika.

Statistika ini banyak diterapkan di banyak bidang, loh. Misalnya dalam bidang ilmu sosial dan kependudukan, statistika dapat digunakan untuk berbagai tujuan, salah satunya sensus penduduk. Selain itu, dalam bidang ekonomi, statistika juga dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu negara.

contoh pengambilan data sensus penduduk

Pelaksanaan sensus penduduk di suatu wilayah (sumber: bisnis.tempo.co)

Nah, dari penjelasan di atas, kita jadi tahu nih kalau untuk mengumpulkan dan mengolah data, kita perlu objek yang mau kita amati. Objek ini dibedakan menjadi dua, yaitu populasi dan sampel. Penjelasan lebih lengkapnya bisa kita simak di bawah ini, ya.

Baca juga: Aplikasi Rumus Phytagoras dalam Kehidupan Sehari-hari

 

Perbedaan Populasi dan Sampel

Populasi merupakan keseluruhan objek yang menjadi sumber data penelitian. Populasi ini bisa berupa manusia, hewan, tumbuhan, peristiwa, dan lain sebagainya. Sementara itu, sampel adalah bagian dari populasi yang dapat menggambarkan sifat atau ciri populasi tersebut. Sampel harus benar-benar dapat mewakili dan mencerminkan karakteristik dari populasi yang menjadi objek penelitian.

Sebagai contoh populasi atau contoh sampel, jikatabel kamu ingin melakukan penelitian terhadap siswa di sekolahmu mengenai kegiatan ekstrakurikuler yang mereka pilih. Oleh karena itu, yang menjadi populasi adalah seluruh siswa di sekolahmu.

Tapi, untuk memudahkan dan mempersingkat waktu, kamu juga masih bisa melakukan penelitian dengan mengambil beberapa sampel saja. Asal, sampel itu masih mewakili populasi yang menjadi objek penelitianmu. Misalnya, yang menjadi sampel adalah teman-teman sekelasmu.

Sejauh ini, apakah kamu paham? Kita lanjut ke bahasan berikutnya, ya…

Kamu ingin lebih paham lagi tentang Historiografi dan materi sejarah lainnya? Bisa nih coba simak materi pembahasan ini di melalui fitur ADAPTO di ruangbelajar. Kamu bisa menyimak pembahasan ini dengan video interaktif sesuai dengan pemahaman belajarmu!

IDN CTA Blog Adapto Ruangguru 2022

 

Macam-Macam Penyajian Data

Sebelumnya, sudah diberi tahu kalau setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menyusun atau menyajikan data. Penyajian data ini bertujuan untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data, sehingga dapat mudah dipahami oleh pembaca. Terdapat dua cara untuk menyajikan data, yaitu dalam bentuk tabel dan diagram.

Nah, agar lebih mudah paham, kita langsung masuk ke contoh kasusnya aja, ya. Di bawah ini, terdapat tabel yang menyediakan data 20 siswa dengan pilihan rasa es krim yang mereka sukai.

Baca juga: Cara Menyelesaikan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

Contoh tabel data

 

Penyajian data di atas dalam bentuk tabel dan diagram dapat kamu lihat pada penjelasan di bawah ini.

 

1. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Tabel merupakan susunan data dalam bentuk baris dan kolom. Penyajian data dalam bentuk tabel berarti mengumpulkan data-data ke dalam kelompok yang sama pada suatu baris atau kolom, sehingga setiap kelompok memiliki frekuensi (jumlah).

Baca juga: Ukuran Pemusatan Data: Mean, Median, dan Modus

Penyajian data dalam bentuk tabel frekuensi

 

Pada gambar tabel angka di atas, data dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu siswa yang menyukai es krim coklat, vanila, dan stroberi. Masing-masing kelompok memiliki frekuensi yang berbeda.

Kalau kamu perhatikan, tabel di atas juga lebih memudahkan kita dalam menerima informasi, dibandingkan dengan gambar sebelumnya. Kita bisa mengetahui kalau ada 9 siswa menyukai es krim rasa coklat, 5 siswa menyukai es krim rasa vanila, dan 6 siswa menyukai es krim rasa stroberi.

 

2. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram

Penyajian data dalam bentuk diagram akan lebih menarik dibandingkan dalam bentuk tabel karena berbentuk gambar-gambar. Penyajian data bentuk ini dibedakan menjadi dua, yaitu diagram lingkaran dan diagram batang.

 

a. Diagram Lingkaran

Pada diagram lingkaran, data-data akan disajikan dalam bentuk lingkaran. Data-data ini telah dibagi menjadi juring-juring berdasarkan kelompoknya masing-masing.

Penyajian Data dalam Bentuk Diagram Lingkaran

 

Kamu dapat melihat, juring yang paling besar menandakan frekuensi yang besar pula. Data-data pada diagram lingkaran dapat disajikan ke dalam persen maupun derajat.

Baca juga: Barisan Aritmatika Bertingkat: Konsep Dasar, Rumus, dan Contoh Soal

Statistika Diagram batang

b. Diagram Batang

Pada diagram batang, data-data akan disajikan dalam bentuk persegi panjang yang memanjang ke atas dan memiliki lebar yang sama. Setiap batang tidak boleh saling menempel dan harus memiliki jarak yang sama.

Bagaimana sejauh ini? Ternyata nggak seseram tebakanmu sebelumnya kan? Oh iya, materi statistika ini masih belum selesai, lho. Masih ada bahasan tentang cara mengolah data-data itu sehingga diperoleh sebuah informasi. Jadi, tunggu artikel selanjutnya di Blog Ruangguru, ya.

Eh iya, di bawah ini ada satu soal nih. Coba jawab, yuk!

 

Kalau kamu merasa belum cukup paham dengan materi yang dijelaskan di artikel ini, kamu bisa coba belajar lewat ruangbelajar. Pahami materi pelajaran lebih mudah dengan mengikuti misi bersama para Master Teacher yang kece. Yuk, buruan download aplikasinya sekarang juga!

IDN CTA Blog Adapto Ruangguru 2022

Referensi:

Subchan, Winarni, dkk. (2015) Matematika SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sumber gambar:

Ilustrasi “Sensus Penduduk” [Daring]. Tautan: https://bisnis.tempo.co/read/1307561/butuh-390-ribu-petugas-sensus-bps-buka-lowongan-mulai-april (Diakses: 14 Januari 2021)

 

Artikel ini pertama kali ditulis oleh Hani Ammariah, diperbarui pada 24 Maret 2022 oleh Leo Bisma.

Hani Ammariah