Macam-Macam Organ Sistem Pencernaan Manusia & Fungsinya | Biologi Kelas 8

macam-macam organ sistem pencernaan manusia

Artikel Biologi kelas 8 ini membahas tentang macam-macam organ pencernaan manusia, masing-masing fungsinya, serta cara sistem pencernaan manusia bekerja, mulai dari mulut, sampai ke anus.

 

Kita semua tahu ya, untuk mendapatkan sumber energi, kita perlu mengonsumsi makanan. Nah, tapi pernah nggak kepikiran, gimana ya semua makanan yang kamu konsumsi itu, bisa dicerna sama tubuh?

Padahal, kalo kita masukin makanan ke mulut nih, itu bentuknya masih berupa makanan utuh. Makan donat ya bentuknya kayak huruf ‘O’, tapi ketika udah dicerna, bentuk fesesnya beda?

Nah, ternyata, itu terjadi karena adanya sistem pencernaan di dalam tubuh kita, atau bisa juga disebut sistem gastrointestinal. Sistem pencernaan sendiri adalah serangkaian organ yang memiliki fungsi untuk mencerna makanan. Jadi, ada beberapa organ tubuh yang melakukan proses pengolahan makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh tubuh.

Ada 10 macam organ sistem pencernaan manusia, yaitu mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan (esofagus), lambung, pankreas, hati, empedu, usus halus, usus besar, dan anus. Lalu, bagaimana ya tepatnya proses pencernaan makanan itu terjadi, serta apa peran masing-masing organ pencernaan tersebut? Kita coba cari tau lewat artikel ini, yuk!

 

proses pencernaan manusia - organ pencernaan manusia

Oke, kita mulai dari proses pencernaan manusia dulu, ya. Gimana sih yang tadinya makanan utuh, bisa dicerna menjadi energi yang berguna bagi tubuh kita?

Secara umum, proses pencernaan manusia terdiri dari 2 jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan proses pencernaan kimiawi. Berikut perbedaannya:

1. Proses Pencernaan Mekanik

Proses pencernaan mekanik adalah proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan, seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Pencernaan mekanik bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil, agar lebih mudah diproses di dalam tubuh.

Proses pencernaan mekanik terjadi di dalam mulut dan lambung, tepatnya ketika makanan dihaluskan oleh gerakan otot-otot lambung.

2. Proses Pencernaan Kimiawi

Sementara itu, proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan untuk mengubah partikel makanan yang kecil-kecil menjadi bentuk yang siap diserap oleh tubuh.

Proses pencernaan kimiawi terjadi di mulut, kerongkongan, lambung, hati, pankreas, empedu, dan usus.

Baca Juga: Mengenal Organ Sistem Pernapasan Manusia dan Fungsinya

 

macam-macam organ pencernaan manusia

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sistem pencernaan melibatkan serangkaian organ pencernaan. Sistem pencernaan manusia dimulai dari mulut dan berakhir di anus. Berikut adalah ilustrasi gambar sistem pencernaan di dalam tubuh manusia:

Gambar Organ Sistem Pencernaan Manusia

 

Yuk, bahas satu per satu masing-masing organ pencernaan dan fungsinya!

 

1. Mulut

Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Ini karena di dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan pencernaan kimiawi oleh enzim amilase.

Gigi berfungsi untuk menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim amilase bekerja. Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati atau amilum dalam makanan, menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh.

Nah, enzim amilase diproduksi oleh kelenjar ludah. Selain itu, di mulut juga ada lidah yang akan mengaduk makanan, sehingga bisa bercampur dengan enzim amilase. Berikut gambar anatomi atau bagian-bagian mulut pada sistem pencernaan manusia:

Baca Juga: Kenapa Mulut Berbau Tak Sedap Saat Berpuasa? Ini Penyebabnya!

sistem pencernaan manusia - bagian mulut

 

2. Tenggorokan dan Kerongkongan

Tenggorokan (faring) merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut ke kerongkongan (esofagus). Makanan yang ditelan dari mulut, kemudian masuk melalui tenggorokan, dan diteruskan ke kerongkongan. Pada dinding kerongkongan, terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas-remas yang mendorong makanan menuju lambung.

Agar kamu lebih mudah mengetahui letak tenggorokan (faring) dan kerongkongan (esofagus), kamu bisa melihat gambar di bawah ini ya!

sistem pencernaan manusia - letak faring dan esofagus

 

3. Lambung

Sistem pencernaan pada manusia selanjutnya adalah lambung. Di lambung, terjadi pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik di lambung terjadi saat makanan dihaluskan kembali oleh otot-otot lambung.

Sementara itu, makanan akan mengalami pencernaan kimiawi karena dicerna oleh enzim dalam getah lambung. Getah lambung ini dihasilkan dari sel kelenjar dinding lambung. Nah, getah lambung terdiri dari:

  • Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi asam amino.
  • Renin: enzim yang fungsinya mengubah protein menjadi kasein.
  • Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri pada makananan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

 

Lambung terdiri dari beberapa bagian, yaitu fundus, badan lambung, kardiak, pilorus, dan otot sfingter. Masing-masing bagian lambung ini punya fungsi khusus. Berikut rinciannya:

sistem pencernaan manusia - bagian lambung

 

Jadi, secara keseluruhan, fungsi lambung di antaranya untuk:

  1. Mencerna protein,
  2. Menyimpan makanan (selama 2-5 jam), dan
  3. Mematikan mikroorgansime berbahaya yang ada di lambung karena ada asam lambung.

 

Setelah melalui pencernaan di lambung, makanan akan perlahan-perlahan didorong masuk ke usus halus.

Baca Juga: Lambung Manusia Bisa Menghancurkan Silet, Mitos Atau Fakta?

 

4. Pankreas, Hati, dan Empedu

Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Cairan empedu ini berwarna kuning kehijauan yang mengandung garam, kolesterol, dan lesitin. Cairan empedu tersebut, lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.

Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus, ya. Kalau hati berfungsi untuk menghasilkan empedu.

Nah, kalau pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga akan menghasilkan senyawa bikarbonat, yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus.

Di bawah ini ada gambar letak pankreas, hati, dan kantung empedu dalam tubuh manusia.

sistem pencernaan manusia - letak hati, pankreas, dan kantung empedu

 

5. Usus Halus

Selanjutnya, usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Bentuknya berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm. Nah, usus halus bisa dibedakan lagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum.

Duodenum atau usus dua belas jari berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, lanjut dicerna menggunakan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus itu sendiri.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Sistem Organ dan Organisme Beserta Ciri-Cirinya

Amilase akan memecah amilum jadi maltosa. Maltosanya lalu lanjut dipecah jadi glukosa oleh enzim maltase. Kalau lipase memecah lemak jadi asam lemak dan gliserol. Ini dilakukan dengan bantuan empedu ya, yang akan mengemulsikan lemak sehingga enzim lipase bisa bekerja. Sementara itu, tripsin akan memecah pepton jadi asam amino.

Nah, glukosa, asam lemak, gliserol, dan asam amino tadi merupakan bentuk zat gizi sederhana yang siap diserap tubuh. Penyerapannya terjadi di bagian usus halus berikutnya yaitu jejunum dan ileum.

Berarti, jejunum (usus kosong) dan ileum (usus penyerapan) sama-sama berfungsi sebagai tempat penyerapan sari makanan atau zat gizi sederhana. Makanya, strukturnya dipenuhi vili atau jonjot usus yang berfungsi memperluas area penyerapan sari makanan.

Berikut adalah gambar bagian-bagian usus halus, meliputi duodenum, jejunum, dan ileum:

sistem pencernaan manusia - bagian usus halus - duodenum, jejunum, ileum

 

6. Usus Besar

Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. Sisa makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh, lalu akan diteruskan ke usus besar. Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi dan mengubahnya menjadi feses, dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli.

Nah, di usus besar terdapat beberapa bagian, yaitu:

  1. Kolon, sebagai tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan.
  2. Rektum, sebagai tempat menyimpan feses sementara waktu.

 

Selain itu, ada pula umbai cacing, yaitu bagian yang berbentuk memanjang seperti cacing. Bagian ini bisa membengkak jika ada sisa makanan yang tersumbat di dalamnya, lalu menimbulkan penyakit usus buntu. Berikut gambar bagian-bagian usus besar yang bisa kamu perhatikan!

sistem pencernaan manusia - bagian-bagian usus besar - kolon, rektum

 

7. Rektum dan Anus

Sebelum feses dikeluarkan dari tubuh melalui anus, feses akan disimpan terlebih dulu di dalam rektum. Di rektum ini, sensor akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memutuskan apakah feses peru dikeluarkan atau tidak.

Jika, feses perlu dikeluarkan, anus akan berfungsi sebagai tempat untuk membuang feses atau zat sisa makanan tersebut. Kemudian, otot anus berfungsi menahan dan menjaga feses agar tidak keluar dari rektum sebelum saatnya.

Baca Juga: Mengenal Organ Sistem Ekskresi Manusia: Paru-Paru, Hati, Kulit

 

gangguan pada sistem pencernaan manusia

Oke, setelah mengetahui macam-macam organ dan sistem pencernaan manusia, kita bisa tahu nih, kalau organ-organ tersebut punya peran yang sangat penting. Oleh karena itu, kita harus menjaga kesehatan organ pencernaan, supaya tidak menjadi penyakit yang mengganggu aktivitas kita.

Nah, berikut ini, ada beberapa penyakit atau gangguan sistem pencernaan yang bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti bakteri pada makanan, stress, atau infeksi. Contoh gangguan sistem pencernaan pada manusia, di antaranya:

  • Sariawan: disebabkan oleh luka tergigit, kekurangan vitamin C, dll.
  • Konstipasi (sembelit): kesukaran dalam proses defekasi (buang air Abesar).
  • Diare: feses yang sangat cair akibat peristaltik terlalu cepat.
  • Apendisitis: radang usus buntu.
  • Peritonitis: infeksi pada rongga perut.
  • Sirosis hati: radang pada hati.

 

Selain penyakit-penyakit di atas, masih banyak gangguan pencernaan lainnya. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak, kamu bisa coba baca di artikel di bawah ini, ya!

Baca Juga: Apa Saja Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia?

Nah, itulah penjelasan ringkas mengenai materi sistem pencernaan manusia di dalam tubuh. Adanya pengetahuan tentang organ sistem pencernaan, dapat menjadikan diri kita untuk selalu berhati-hati. Makanan yang sehat, bersih, dan bergizi adalah parameter yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. So, jaga selalu organ pencernaan kalian ya guysss!!!!!

Kalau kamu merasa materi ini kurang membantu, kamu bisa belajar lebih lengkap lagi di ruangbelajar. Di sana, kamu bisa belajar melalui video interaktif, dan didukung oleh beragam fitur untuk membantumu mudah kuasai materi. Yuk, download aplikasinya sekarang!

IDN CTA Blog ruangbelajar for desktop Ruangguru

Referensi:

Eureka Pendidikan. “Materi Sistem Pencernaan Manusia”. https://eurekapendidikan.com/materi-sistem-pencernaan-manusia. Diakses 21 April 2021

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII SMP/MTS Edisi Revisi 2017. Jakarta: Balitbang Kemendikbud

 

Artikel ini diperbarui pada 13 Oktober 2023.

Kak Nazirah MT Saintek