Ingin Kuliah di Luar Negeri? Siapkan 5 Sertifikasi Bahasa Ini!

 

Belajar Bahasa Asing dan Sertifikasinya Sumber: www.kent.co.uk

 

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang kita miliki, ada kalanya muncul keinginan untuk kuliah di luar negeri. Banyaknya beasiswa yang tersedia juga semakin menguatkan tekad teman-teman untuk mencoba mendaftar. Nah, untuk kamu yang berminat melanjutkan studi di 5 negara berikut, ternyata ada sertifikasi bahasa yang harus kamu miliki selain TOEFL dan IELTS yang sudah umum digunakan! Apa saja ya?

1. Test of Proficiency in Korean (TOPIK)

 

Tes Sertifikasi Bahasa Korea Sumber: www.flickr.com

 

Departemen Pendidikan Korea Selatan menyelenggarakan TOPIK sebagai salah satu tahap dalam mempelajari bahasa Korea. Bisa dikatakan, TOPIK ini adalah TOEFL-nya Korea. Tes ini terdiri atas 2 level, yaitu TOPIK I dan II. Nah, karena teman-teman ingin melanjutkan pendidikan di sana, maka level yang harus diambil adalah TOPIK II.

Dalam TOPIK II, terdapat 50 soal membaca, 50 soal mendengar, dan 4 soal menulis. Teman-teman harus pintar membagi waktu nih, karena waktu yang disediakan adalah 180 menit. Jangan lupa belajar dan persiapkan baik-baik ya untuk tes sertifikasi ini, supaya bisa mendapat skor yang melebihi standar universitas yang dituju. Akan lebih baik lagi jika memperoleh skor maksimal, yaitu mendekati 300! 😉

2. Japanese Language Proficiency Test (JLPT)

 

Tes Sertifikasi Bahasa Jepang Sumber: fisitech.wordpress.com

 

Jika ingin berkuliah ke Jepang, teman-teman harus persiapkan diri untuk mengikuti Japanese Language Proficiency Test (JLPT) nih. Tes ini terdiri atas 5 level: N5 sebagai level termudah dan N1 sebagai yang tersulit. Sebelum mengambil tes, baiknya teman-teman mempelajari dulu sertifikasi level apa yang minimal harus dimiliki agar diterima di universitas tujuan.

Materi yang diujikan dalam JLPT meliputi pemahaman kosakata, kemampuan membaca dan mendengar, grammar, serta kanji. Tenang saja, materi kanji hanya berupa soal pilihan ganda sehingga tidak perlu latihan menulis. 😀

Khusus untuk JLPT, hasil ujian bisa dilihat secara online sekitar 1-2 bulan dari tanggal tes. Sementara sertifikat bisa diambil 3 bulan dari tanggal tes. Akan tetapi, sertifikat hanya akan diberikan jika kita memenuhi syarat lulus tes. Jadi, belajar sebaik mungkin ya supaya perjuangannya tidak sia-sia! 🙂

3. Goethe-Zertifikat

 

Tes Sertifikasi Bahasa Jerman Sumber: dssli.org

 

Untuk teman-teman yang ingin berkuliah di Jerman, kamu butuh Goethe-Zertifikat nih. Sertifikat bahasa ini terdiri atas 6 level, yaitu A1, A2, B1, B2, C1, dan C2. Jika kamu berijazah SMA dan akan mengikuti kelas persiapan masuk, setidaknya kamu harus memegang Goethe-Zertifikat B1. Namun, jika ingin langsung kuliah, beberapa perguruan tinggi memberi syarat minimal Goethe-Zertifikat C1.

Tes ini menguji kemampuan membaca, mendengar, menulis, dan berbicara. Untuk membaca dan mendengar, soalnya berupa pilihan ganda. Sementara untuk berbicara, kamu akan dihadapkan dengan penguji dan harus memperkenalkan diri dalam bahasa Jerman serta berdialog dengan tema yang ditentukan.

4. Diplôme d’Etudes en Langue Française (DELF)

 

Tes Sertifikasi Bahasa Perancis Sumber: www.examtime.com

 

Perancis mensyaratkan sertifikasi bahasa ini untuk teman-teman yang ingin studi di sana. Mirip dengan Jerman, terdapat 6 level untuk tes ini, yaitu A1 hingga B2 untuk DELF dan C1 hingga C2 untuk DALF (tingkat lanjutan). Kemampuan yang diujikan pun sama, yaitu mendengar, membaca teks, menulis, dan berbicara.

Uniknya dari DELF dan DALF ini adalah sistem skornya. Agar lulus tes, teman-teman harus mendapatkan skor total minimal 50.50 dari maksimal 100 dengan syarat tidak ada komponen kemampuan yang memiliki skor di bawah 5. Jika total nilai kamu adalah 74, jangan senang dulu jika skor kemampuan berbicara kamu 4. Oleh karena itu, belajarnya harus merata ya untuk setiap segmen. 😀

5. Certificaat Nederlands als Vreemde Taal (CNaVT)

 

Tes Sertifikasi Bahasa Belanda Sumber: blog.kbresearch.nl

 

Sertifikasi ini biasanya dibutuhkan untuk mendaftar jurusan kuliah berbahasa Belanda dan tesnya diadakan setahun sekali setiap bulan Mei. Untuk keperluan pendaftaran perguruan tinggi, teman-teman harus mengambil tes Educatief Startbekwaam atau setara dengan level B2 di Bahasa Perancis dan Jerman. Tes CNaVT level B2 ini menguji kemampuan mendengar, menulis, dan berbicara dengan durasi tes sekitar 3,5 jam. Uniknya, teman-teman diperbolehkan membuka kamus ketika mengerjakan bagian listening dan writing.

Bagaimana, sudah semakin jelas kan tes apa yang harus teman-teman ambil? 😀

Meskipun begitu, kita tetap harus mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pendukung selama berada di negara tujuan studi. Positifnya, kita jadi fasih cas cis cus dalam beberapa bahasa. Keren, kan? 😉

Selamat belajar! 🙂

Source:

http://bahasa-korea.com/info-tes-topik-bahasa-korea-yang-harus-kamu-ketahui.htm

http://imccenter.blogspot.co.id/2014/11/jlpt-japanese-language-proficiency-test_4.html

http://stu-di-jerman.blogspot.co.id/2013/12/persiapan-bahasa-jerman.html

http://blog.hafizbudi.com/mengenal-ujian-sertifikasi-bahasa-perancis-delf-dan-dalf/

https://en.wikipedia.org/wiki/CNaVT

 

 

Ruangguru