Bacaan Sujud Syukur, Tata Cara, Hukum, Dalil & Hikmahnya

bacaan sujud syukur, tata cara, hukum, dalil, hikmah

Sujud syukur biasa dilakukan saat mendapatkan nikmat besar dari Allah SWT. Lalu, seperti apa bacaan sujud Syukur, tata cara, hukum, dalil, hingga hikmahnya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

 

Dalam hidup, pasti ada kalanya, kita mendapatkan kabar gembira atau nikmat yang luar biasa dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, ya. Misalnya, kabar kalau kita lulus PTN di jurusan yang kita impikan sejak dulu, kabar kita mendapatkan pekerjaan di perusahaan ternama, kabar akan mendapatkan buah hati, dan lain sebagainya.

Bagi umat muslim, sebaiknya saat menerima nikmat tersebut, kita dianjurkan untuk mengucap syukur kepada Allah SWT, salah satunya bisa dalam bentuk sujud. Melalui sujud Syukur ini, kita mengucapkan rasa terima kasih atas karunia yang diberikan.

Lalu, bagaimana sih bacaan sujud Syukur, tata cara, hukum, dalil, serta hikmahnya dalam Islam? Mari kita simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

 

Pengertian Sujud Syukur

Sujud Syukur adalah sujud yang dilakukan saat mendapat kabar gembira atau nikmat yang besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita juga bisa melakukan sujud Syukur saat terhindar dari musibah atau malapetaka.

Dengan melakukan sujud Syukur, kita mengucap syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang dikaruniai-Nya serta dihindarkan dari segala marabahaya.

Sujud Syukur dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam saat mendapatkan kabar yang menggembirakan. Dari sanalah, para ulama mensunnahkan sujud Syukur bagi seorang muslim ketika mendapat nikmat atau kegembiraan.

Al-Khatib dalam Iqna’ menyebutkan beberapa sebab sujud syukur. Menurutnya, sujud syukur itu dikerjakan bukan tanpa alasan. Sujud harus dipicu oleh sebab-sebab yang jelas.


وسجدة الشكرلا تدخل صلاة وتسن لهجوم نعمة أو اندفاع نقمة أو رؤية مبتلى أو فاسق معلن ويظهرها للفاسق إن لم يخف ضرره لا لمبتلى لئلا يتأذى وهي كسجدة التلاوة 


Artinya: Sujud syukur dikerjakan di luar sembahyang. Sujud ini dikerjakan karena datangnya nikmat mendadak, terhindar dari bahaya, melihat orang kena musibah (atau orang cacat), atau orang fasik secara terang-terangan. Seseorang disunnahkan menyatakan sujud syukur di hadapan si fasiq jika tidak menimbulkan mudarat.

Baca Juga: Bacaan Sujud Tilawah, Tata Cara, Dalil, dan Hukumnya

 

Hukum Sujud Syukur

Sebagai seorang muslim, bersyukur kepada Allah SWT merupakan suatu kewajiban karena kita adalah hamba-Nya. Sementara itu, mengungkapkan rasa syukur melalui sujud Syukur adalah sunnah. Jadi, dalam Islam, hukum sujud Syukur adalah sunnah, ya.     

Artinya, boleh dilakukan, dan boleh juga tidak. Namun, apabila kamu melakukannya, kamu akan mendapat keberkahan juga pahala dari Allah SWT.

seseorang yang sedang melakukan sujud syukur

Ilustrasi orang yang sedang melakukan sujud Syukur. (Sumber: bacaanmadani.com)

 

Dalil Sujud Syukur

Dilansir dari rumaysho.com, berikut beberapa dalil yang menerangkan tentang sujud Syukur:

Dalam hadits disebutkan,

 

عَنْ أَبِى بَكْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ كَانَ إِذَا جَاءَهُ أَمْرُ سُرُورٍ أَوْ بُشِّرَ بِهِ خَرَّ سَاجِدًا شَاكِرًا لِلَّهِ

 

Dari Abu Bakrah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu ketika beliau mendapatkan hal yang menggembirakan atau berita gembira, beliau tersungkur untuk sujud kepada Allah Ta’ala. (HR. Abu Daud, no. 2774 dan Tirmidzi, no. 1578. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah sujud yang panjang, kemudian beliau mengangkat kepalanya, lantas beliau bersabda,

 

إِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ أَتَانِى فَبَشَّرَنِى فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ مَنْ صَلَّى عَلَيْكَ صَلَّيْتُ عَلَيْهِ وَمَنْ سَلَّمَ عَلَيْكَ سَلَّمْتُ عَلَيْهِ فَسَجَدْتُ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ شُكْراً

 

“Sesungguhnya Jibril ‘alaihissalam baru saja mendatangiku, lalu memberi kabar gembira padaku, Jibril berkata, “Allah berfirman: ‘Siapa yang bershalawat untukmu, maka Aku akan memberikan shalawat (ampunan) untuknya. Siapa yang memberikan salam kepadamu, maka Aku akan mengucapkan salam untuknya’. Ketika itu, aku lantas sujud kepada Allah sebagai tanda syukur.” (HR. Ahmad, 1:191 dan Al-Hakim, 1:735. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan lighairihi).

Dari Al-Bara’ bin ‘Aazib radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengutus Ali ke Yaman. Lalu, disebutkan kelengkapan haditsnya, lalu Al-Bara’ mengatakan,

 

فَكَتَبَ عَلِىٌّ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِإِسْلاَمِهِمْ ، فَلَمَّا قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْكِتَابَ خَرَّ سَاجِدًا ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ

 

“Ali menuliskan surat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berisi keislaman mereka (penduduk Yaman). Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat tersebut, beliau tersungkur sujud.” (HR. Al-Baihaqi 2:404)

Baca Juga: Bacaan Sujud Sahwi, Tata Cara, Alasan, Dalil, dan Hukumnya

 

Tata Cara Sujud Syukur

Adapun jumlah sujud yang dilakukan dalam sujud Syukur, yaitu sebanyak 1 (satu) kali. Dilansir dari laman NU Online, ulama mengatakan kalau sujud Syukur itu termasuk ibadah. Oleh karenanya, orang yang ingin melakukan sujud Syukur harus dalam keadaan suci, begitupun tempat sujudnya.

Hasyiyatul Bujairimi alal Khotib menjelaskannya sebagai berikut:


وشرطها كصلاة فيعتبر لصحتها ما يعتبر في سجود الصلاة كالطهارة والستر والاستقبال وترك نحو كلام ووضع الجبهة مكشوفة بتحامل على غير ما يتحركك بحركته ووضع جزء من باطن الكفين والقدمين ومن الركبتين وغير ذلك 


Artinya: Syarat sujud syukur sama saja dengan sembahyang. Sujud syukur dianggap sah seperti sahnya sujud di dalam sembahyang, seperti bersuci, menutup aurat, menghadap kiblat, tidak bicara, meletakkan dahi terbuka dengan sedikit tekanan di atas tempat yang tidak ikut bergerak ketika fisiknya bergerak, meletakkan telapak tangan, telapak kaki, lutut, dan syarat sujud lainnya. 

A. Syarat Melakukan Sujud Syukur

Berikut beberapa syarat yang perlu diperhatikan saat ingin melakukan sujud Syukur:

  • – Suci dari najis dan hadas, mulai dari badan, pakaian, hingga tempat.
  • – Menghadap kiblat layaknya shalat (jika mengetahui arah kiblat).
  • – Menutup aurat.

 

B. Rukun Melaksanakan Sujud Syukur

Nah, saat ingin melakukan sujud Syukur, kamu bisa mengikuti rukun atau tata cara sujud Syukur berikut ini:

  1. 1. Mengambil posisi berdiri, menghadap kiblat.
  2. 2. Melakukan takbiratul ihram dengan membaca “Allahu Akbar”.
  3. 3. Sujud, lalu membaca doa sujud Syukur.
  4. 4. Duduk sesudah sujud, tanpa membaca tasyahud.
  5. 5. Mengucapkan salam.

 

Bacaan Sujud Syukur

Saat melakukan sujud, kita bisa membaca doa sujud Syukur seperti berikut ini:

 

 سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ الخَالِقِيْنَ


Sajada wajhiya lil ladzī khalaqahū wa shawwarahū wa syaqqa sam‘ahū wa basharahū bi haulihī wa quwwatihī fa tabārakallāhu ahsanul khāliqīna.

Artinya: Diriku bersujud kepada Zat yang menciptakan dan membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya. Maha suci Allah, sebaik-baik pencipta.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Setelah Sholat Fardhu, Disertai Makna dan Keutamaannya

 

Hikmah Sujud Syukur

Sujud Syukur adalah bentuk ibadah yang dilakukan untuk bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat, karunia, dan kebaikan yang diberikan-Nya. Dengan melakukan sujud Syukur, niscaya kita akan mendapat hikmah, seperti:

1. Kesadaran akan Nikmat Allah SWT

Melalui sujud Syukur, seseorang akan selalu mengingat dan menyadari betapa banyak karunia yang telah diberikan Allah dalam hidupnya. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan rasa syukur dan memperkuat ikatan spiritual dengan Sang Pencipta.

2. Menguatkan Kesabaran

Ketika seseorang menghadapi kesulitan, kesedihan, atau ujian hidup, sujud Syukur membantu mereka untuk mencari hikmah dalam situasi tersebut. Ini dapat membantu memperkuat kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi setiap cobaan.

3. Memperbaiki Sikap dan Karakter

Saat bersyukur kepada Allah, seseorang cenderung lebih menghargai apa yang dimiliki dan mengurangi sifat iri-dengki terhadap pencapaian orang lain. Dari sinilah, kita dapat mulai memperbaiki sikap dan karakter untuk jadi seseorang yang lebih baik.

4. Menumbuhkan Rasa Optimisme

Melalui sujud Syukur, seseorang akan lebih fokus pada hal-hal positif dalam hidupnya, bahkan di tengah tantangan. Hal ini dapat membantu menumbuhkan rasa optimisme dan keyakinan bahwa Allah akan selalu membantu dalam setiap situasi.

5. Meningkatkan Kesadaran Diri

Saat berada dalam posisi sujud, seseorang merendahkan diri di hadapan Allah. Hal ini membantu meningkatkan kesadaran diri tentang kelemahan dan kekuatan diri, serta ketergantungan kita kepada-Nya.

Oke, itulah informasi mengenai bacaan sujud Syukur, tata cara, hukum, dalil, hingga hikmah yang bisa kita dapat. Semoga, melalui artikel ini, kamu bisa menerapkannya saat mendapat karunia dari Allah SWT, ya.

Nah, bagi kamu yang ingin belajar ilmu agama lebih dalam lagi, kamu bisa loh, mencari guru privat mengaji terbaik melalui aplikasi Ruangguru Privat. Jadwal belajar lebih fleksibel dengan harga yang terjangkau di sini. Yuk, langsung saja klik banner di bawah ini untuk cari Tutor andalanmu!

CTA ruangguru Privat mengaji

Referensi:

Tata Cara Sujud Syukur dan Doanya [Daring]. Tautan: https://lampung.nu.or.id/syiar/tata-cara-sujud-syukur-dan-doanya-DWDXt#:~:text=Sujud%20syukur%20adalah%20sujud%20yang,nikmat%20besar%20dari%20Allah%20swt. (Diakses pada 28 Juli 2023)

Pengertian Sujud Syukur, Hukum dan Dalil, Sebab-sebab, Rukun dan Syarat serta Hikmahnya [Daring]. Tautan: https://an-nur.ac.id/pengertian-sujud-syukur-hukum-dan-dalil-sebab-sebab-rukun-dan-syarat-serta-hikmahnya/ (Diakses pada 28 Juli 2023)

Manhajus Salikin: Sujud Syukur [Daring]. Tautan: https://rumaysho.com/23833-manhajus-salikin-sujud-syukur.html (Diakses pada 28 Juli 2023)

Sumber Gambar:

https://unsplash.com/photos/OoL74pcXehE (Diakses pada 28 Juli 2023)

Hani Ammariah