Struktur Bakteri dan Cara Reproduksinya | Biologi Kelas 10

Struktur Bakteri dan Cara Reproduksinya

Artikel Biologi kelas X kali ini, akan membahas tentang bakteri, struktur yang dimiliki, serta cara reproduksi bakteri. Penasaran? Yuk, baca sampai selesai!

Halo, guys! Kamu pernah mendengar istilah bakteri, kan? Ternyata, tanpa kamu sadari, bakteri ini banyak tersebar di sekeliling kita, lho! Di dalam gedung, di jalan, maupun di alat transportasi, pasti ada aja bakteri yang menempel. Tapi, karena ukurannya yang sangaaaaattt kecil, jadi kita nggak bisa lihat wujudnya tanpa alat bantu mikroskop.

Wah, jadi kaya hantu, dong! Ada di mana-mana, tapi tidak kasat mata. Hiiiiii~~

Hmm, kalau dipikir-pikir lagi, bakteri itu sebenarnya apa, sih? Makhluk hidup atau bukan? Tergolong hewan, tumbuhan, atau bukan keduanya? Ada yang bisa jawab?

 

Pengertian Bakteri

Bakteri adalah kelompok mikroorganisme bersel satu yang masuk pada tingkat klasifikasi domain dan digolongkan sebagai prokariota bersama dengan domain Archaea. Sel bakteri memiliki bentuk tertentu, misalnya berbentuk seperti bola, batang, atau spiral.

Bakteri merupakan salah satu bentuk kehidupan pertama yang muncul dan saat ini masih menghuni sebagian besar habitat di bumi. Bakteri bisa hidup di tanah, air, mata air panas yang asam, limbah radioaktif, hingga kerak bumi. Jadi, nggak heran kan, kalau di sekeliling kita tersebar banyak sekali bakteri?

Nah, dari penjelasan di atas, kita bisa simpulkan bahwa bakteri itu merupakan makhluk hidup, tapi bukan termasuk tumbuhan atau hewan, ya, karena bakteri merupakan mikroorganisme. Namun, bakteri ternyata juga menjalin hubungan simbiosis lho, dengan tumbuhan, hewan, bahkan manusia. Contohnya, di dalam rantai makanan, bakteri berperan sebagai mikroorganisme yang dapat menyintesis vitamin B12 dari sisa-sisa makanan atau tubuh hewan yang sudah mati. Lalu, vitamin ini akan diserap oleh tumbuhan dan hewan yang terlibat dalam rantai makanan tersebut. Selain itu, ada juga beberapa jenis bakteri yang hidup dalam sistem pencernaan tubuh hewan atau manusia, seperti bakteri E. Coli.

Baca juga: Apa Sih, Peran Bakteri dalam Kehidupan Sehari-Hari?

Pada manusia dan sebagian besar hewan, bakteri paling banyak berada di saluran pencernaan dan kulit. Tapi tenang, guys, mayoritas bakteri yang hidup di tubuh kita nggak berbahaya kok, karena tubuh kita dilindungi oleh sistem imun. Tapi, meskipun ada banyak jenis bakteri yang dapat memberikan manfaat bagi kita, tetap banyak juga ya, jenis bakteri yang bersifat patogenik dan bisa menyebabkan penyakit menular. Contohnya bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit Tuberkulosis.

 

Struktur Bakteri

Secara umum, bakteri memiliki struktur seperti yang tergambar pada ilustrasi berikut.

Struktur Bakteri

Ada delapan bagian tubuh bakteri yang harus kamu ketahui fungsinya. Delapan bagian tersebut yakni:

Dinding Sel

Dinding sel berfungsi untuk melindungi tubuh bakteri dari lingkungan luar. Bagian ini terbuat dari peptidoglikan yang merupakan polisakarida.

Membran Sel

Membran sel ini tersusun oleh fosfolipid dan protein. Fungsinya antara lain sebagai tempat keluar masuknya zat atau tempat terjadinya transpor nutrien.

Baca juga: Ini Dia, Dasar-Dasar Pengelompokan Bakteri!

Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan sel yang mengandung nutrisi sel. Sitoplasma juga merupakan tempat organel berada dan merupakan tempat terjadinya proses metabolisme sel. Jadi kalau kamu nyariin organelnya bakteri, ada di bagian sitoplasma ini, ya!

Ribosom

Ribosom merupakan salah satu organel yang tidak memiliki membran. Ribosom berfungsi sebagai tempat terjadinya translasi RNA dan sintesis atau pembuatan protein.

Kromosom

Next, ada kromosom yang merupakan tempat materi genetik berupa DNA sirkuler yang membentuk nukleoid dan berperan sebagai pembawa sifat.

Flagel

Flagel merupakan organel yang bentuknya seperti cambuk. Flagel memiliki fungsi sebagai alat gerak. Jadi, bakgeri bergerak bukan menggunakan kaki seperti manusia atau hewan ya, tapi menggunakan flagel.

Pili

Pili adalah struktur yang membuat bakteri dapat menempel pada substrat dan berfungsi sebagai jembatan untuk pertukaran materi genetik antara bakteri.

Kapsul

Terakhir, ada kapsul. Kapsul berfungsi sebagai pelindung bakteri ketika kondisi lingkungannya kurang menguntungkan. Kurang menguntungkan gimana, nih, maksudnya? Maksudnya seperti lingkungan dengan suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk suhu optimal mereka masing-masing.

Cara Reproduksi Bakteri

Pada umumnya, bakteri melakukan reproduksi secara aseksual. Hmm, aseksual itu berarti tidak kawin, ya? Yap, betul banget! Umumnya, bakteri melakukan reproduksi alias berkembangbiak dengan cara membelah diri dengan proses pembelahan biner. Artinya, setiap sel pada bakteri akan membelah dirinya menjadi dua.

Eits, tapi, mungkin nggak, sih, bakteri melakukan reproduksi secara seksual? Ternyata, mungkin aja, lho! Ada juga beberapa jenis bakteri yang melakukan perkembangbiakannya secara seksual. Caranya adalah dengan melakukan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya. Proses ini juga dikenal dengan istilah rekombinasi genetik.

Baca juga: Apa Itu Replikasi Virus dan Bagaimana Prosesnya?

Seperti apa ya, cara rekombinasi genetik itu? Langsung aja cek caranya di infografik berikut ini, ya!

Cara Rekombinasi DNA

Nah, itu dia penjelasan tentang bakteri, struktur yang dimiliki, serta cara reproduksi atau berkembangbiaknya. Seru banget, kan? Kalau kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang bakteri, langsung aja yuk, meluncur ke ruangbelajar!

IDN CTA Blog ruangbelajar for desktop Ruangguru

Referensi:

Irnaningtyas. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Artikel ini telah diperbarui pada 19 Oktober 2022.

Kenya Swawikanti