15 Contoh Teks Laporan Percobaan Singkat & Strukturnya | Bahasa Indonesia Kelas 9

Contoh Teks Laporan Percobaan dan Strukturnya

Pada artikel sebelumnya, kamu telah mengenal pengertian, tujuan, struktur, hingga kaidah kebahasaan dari sebuah teks laporan percobaan. Agar lebih jelas, yuk kenali contoh-contoh teks laporan percobaan di artikel Bahasa Indonesia kelas 9 berikut!

 

Pernahkah kamu melakukan pengamatan atau eksperimen terhadap suatu objek? Jika pernah, maka kamu bertindak sebagai seorang peneliti yang akan mendapatkan informasi mengenai objek tersebut, ya.

Objek yang dapat kamu amati ini, bisa berupa makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan, atau benda mati, seperti makanan atau minuman. Setelah selesai melakukan penelitian, biasanya kamu akan menyampaikan informasi mengenai penilaian dari hasil pengamatan dan analisis dari objek yang telah kamu teliti.

Ketika melaporkan suatu hasil pengamatan, peneliti harus menyajikan informasi secara objektif atau apa adanya, tanpa menambah atau mengurangi, ya.

Misalnya, kamu melakukan pengamatan membuat minuman dari campuran coca-cola dan sprite, setelah dicampur ternyata hasilnya nggak seenak yang kamu kira, maka kamu harus melaporkannya secara objektif. Nah, hasil pengamatan tersebut kemudian  kamu tuangkan dalam bentuk tulisan laporan percobaan.

 

Pengertian Teks Laporan Percobaan

Lalu, apa sih teks laporan percobaan itu? Teks laporan percobaan adalah teks yang berisi hasil suatu percobaan yang dilakukan oleh peneliti. Teks laporan percobaan bertujuan untuk menginformasikan hasil pengujian sebuah teori.

Di artikel sebelumnya, kamu telah mempelajari tentang pengertian, tujuan, struktur, hingga kaidah kebahasaan laporan percobaan secara lebih lengkap. Kalau kamu mau baca-baca dulu, kamu bisa klik link di bawah ini, ya.

Baca Juga: Pembahasan Lengkap Teks Laporan Percobaan: Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, Struktur, dan Kaidah Kebahasaannya

 

Struktur Teks Laporan Percobaan

Lanjut! Sebelum membuat sebuah teks laporan percobaan, kamu perlu tahu dulu nih tentang struktur teks laporan percobaannya. Secara umum, struktur teks laporan percobaan dibagi menjadi dua bagian, yaitu pernyataan umum dan uraian.

1. Pernyataan Umum

Berisi paparan atau klasifikasi yang membahas secara umum tentang objek percobaan. Pada bagian ini berisi tujuan, pengertian atau landasan teori, dan latar belakang.

2. Uraian

Berisi poin-poin laporan yang disusun dengan rinci bagian per bagian. Dalam uraian memuat alat dan bahan, langkah-langkah atau prosedur kerja, dan hasil percobaan serta simpulan.

Struktur teks laporan percobaan

Baca Juga: Membahas Teks Pidato: Pengertian, Tujuan, Struktur & Metodenya

 

Contoh Teks Laporan Percobaan

Oke, setelah kamu mengetahui pengertian dan struktur teks laporan percobaan, berikutnya, yuk kita simak beberapa contoh teks laporan percobaan yang bisa kamu jadikan referensi.

 

1. Contoh Teks Laporan Percobaan Mengetahui Kadar Vitamin C pada Makan/Minuman

 

Mengetahui Kadar Vitamin C pada Makan/Minuman

Tujuan: 

Mengetahui kadar kandungan vitamin C yang terdapat dalam sampel makanan/minuman yang diuji

Alat dan bahan:

  • – jeruk nipis,
  • – jambu merah,
  • – tomat,
  • – air,
  • – amilum iodida (betadine),
  • – vitamin C tablet,
  • – minuman sari buah,
  • – pipet tetes,
  • – tabung reaksi, dan
  • – mortar dan penumbuknya.

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Ambil ekstrak dari setiap buah yang sudah disediakan seperti jeruk nipis, jambu merah, dan tomat.
  2. 2. Larutkan vitamin C di wadah yang berbeda.
  3. 3. Setiap tabung reaksi diisi dengan amilum iodida sebanyak 1 ml lalu diberi tetes demi tetes ekstrak atau larutan bahan makanan tadi
  4. 4. Catat berapa tetes yang diperlukan agar larutan amilum iodida menjadi jernih.

 

Hasil percobaan:

Diketahui bahwa semakin banyak jumlah tetesan yang diperlukan maka semakin sedikit kandungan vitamin C pada bahan makanan tersebut.

Kesimpulan:
Berdasarkan percobaan beberapa bahan makanan yang dicurigai mengandung Vitamin C, diketahui bahwa kandungan vitamin C buah jambu biji merah paling tinggi di antara bahan makanan lain.

Selain itu, diketahui bahwa kadar vitamin C dalam minuman sari buah yang dinyatakan mengandung 100% vitamin C, ternyata kadar vitamin C-nya hanya 11,8% atau tidak sesuai dengan informasi nilai gizi yang tercantum pada kemasan produk.

Jadi, lebih baik mengonsumsi bahan makanan alami yang mengandung vitamin C, seperti jeruk nipis, tomat, dan jambu biji merah daripada bahan makanan yang telah tercampur dengan zat adiktif /buatan.

 

2. Contoh Laporan Percobaan Menguji Kandungan Boraks dalam Makanan

 

Menguji Kandungan Boraks dalam Makanan

Tujuan: 

Boraks merupakan kandungan garam natrium karbonat dekahidrat (Na2B4O7.10H2O) yang sering digunakan dalam bahan industri non pangan seperti industri kertas, gelas, pengawet kayu, antiseptik dan masih banyak lagi. Boraks termasuk bahan beracun dan sangat berbahaya bagi manusia jika dikonsumsi.

Alat dan bahan:

  • – Pipet tetes
  • – Air kunyit
  • – Mie
  • – Pisau
  • – Sampel bakso
  • – Kerupuk
  • – Boraks

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Bakso dilumatkan lalu di angin-anginkan sebentar.
  2. 2. Tetesi bakso dengan air kunyit.
  3. 3. Tunggu beberapa saat, kurang lebih 5 menit.
  4. 4. Amatilah perubahan warnanya.
  5. 5. Lakukan juga cara yang sama terhadap makanan yang diduga mengandung boraks.

 

Hasil percobaan:

Bahan makanan jika ditetesi dengan air kunyit akan mengalami perubahan warna menjadi merah kecoklatan itu menandakan bahan makanan tersebut mengandung boraks.

Kesimpulan:

Bahan makanan jika ditetesi dengan air kunyit akan mengalami perubahan warna menjadi merah kecoklatan itu menandakan bahan makanan tersebut mengandung boraks.

Makanan akan berubah menjadi merah kecoklatan jika ditetesi air kunyit karena kunyit mengandung kurkumin, sedangkan boraks mempunyai sifat basa yang efeknya jika boraks kita campur dengan kurkumin maka akan menghasilkan senyawa baru yang biasa disebut dengan boro kurkumin yang mempunyai warna merah kecokelatan.

 

3. Contoh Laporan Percobaan Membuat Tinta Tak Terlihat

 

Membuat Tinta Tak Terlihat

Tujuan:

Untuk membuat tinta pulpen agar tidak terlihat.

Alat dan bahan:

  • – lemon,
  • – air,
  • – sendok,
  • – mangkuk,
  • – cotton bud,
  • kertas putih,
  • – lampu bohlam.

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Peras jus lemon ke dalam mangkuk dan tambahkan beberapa tetes air ke dalam mangkuk tersebut.
  2. 2. Kemudian aduk air dan jus lemon dengan menggunakan sendok.
  3. 3. Celupkan cotton bud ke dalam campuran dan tulis pesan diatas kertas putih.
  4. 4. Tunggu jus tersebut kering sehingga tidak terlihat.
  5. 5. Untuk membaca pesan tersebut dapat dilakukan dengan memanaskan kertas yang dipegang dengan mendekatkannya ke bola lampu.

 

Hasil percobaan:

Setelah langkah di atas selesai kamu lakukan, kamu berhasil membuat tinta rahasia yang tidak terlihat. Kamu dapat menyampaikan pesan rahasia ini kepada teman-temanmu dengan cara menggunakan tinta yang tidak terlihat ini. Ini merupakan salah satu contoh reaksi kimia.

Kesimpulan:

Jus lemon merupakan  senyawa organik yang bisa teroksidasi dan berubah warna menjadi coklat ketika dipanaskan. Bahan yang diencerkan ini membuat pesan sulit untuk dibaca. Dengan demikian, tidak seorang pun menyadari keberadaan tulisan itu sampai dengan tulisan tersebut dipanaskan dengan cara mendekatkannya kepada bola lampu.

Zat lain yang bisa bekerja dengan cara yang sama, diantaranya  jus jeruk, madu, susu, jus bawang, cuka, dan anggur. Tinta tidak terlihat juga dapat dibuat dengan menggunakan reaksi kimia atau melihat cairan tertentu.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Pidato beserta Struktur, Tujuan & Jenisnya

 

4. Contoh Laporan Percobaan Membuat Telur Asin

 

Percobaan Membuat Telur Asin

Tujuan:

Telur asin merupakan  telur yang terbuat dari telur bebek yang sudah melalui proses pengasinan terlebih dahulu. Telur asin mengandung banyak vitamin dan gizi sehingga mengonsumsi telur asin memiliki manfaat  bagi tubuh.

Manfaat mengonsumsi telur asin, diantaranya menjaga sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan fungsi penglihatan. Proses pembuatan telur asin sangat mudah dan sederhana serta dilakukan dengan cara tradisional.

Alat dan bahan:

  • – telur bebek,
  • – abu gosok,
  • – tanah liat,
  • – garam,
  • – ampelas.

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Cuci telur bebek hingga bersih.
  2. 2. Amplas kulit telur sampai tipis.
  3. 3. Campurkan abu gosok, tanah liat, dan garam hingga merat.
  4. 4. Lapisi telur yang sudah diamplas menggunakan bahan campuran tadi.
  5. 5. Diamkan telur pada suhu ruang selama 20 hari atau 3 minggu.

 

Hasil percobaan:

Telur bebek yang dibuat melewati proses pengasinan seperti di atas menghasilkan telur asin yang sempurna dan lezat sehingga sangat cocok dikonsumsi bersama nasi putih. Telur asin dapat dijadikan alternatif varian olahan telur bebek.

Kesimpulan:

Pembuatan telur asin di atas menghasilkan kandungan gizi yang cukup lengkap dan cocok dikonsumsi oleh segala usia. Namun, bagi penderita darah tinggi tidak disarankan mengonsumsi telur asin secara berlebihan karena kandungan garamnya yang sangat tinggi. Meskipun kandungan gizinya lengkap, tetapi telur asin tidak dianjurkan dikonsumsi dalam jumlah banyak.

 

5. Contoh Teks Laporan Percobaan Membuat Milkshake Keju Cheddar

 

Membuat Milkshake Keju Cheddar

Tujuan:

Mengetahui apakah keju cheddar yang dibeli di minimarket terdekat dapat diolah sendiri menjadi minuman susu rasa keju sehingga tidak perlu membeli bubuk perasa keju buatan pabrik.

Alat dan bahan:

  • – setengah keju kemasan kraft cheddar,
  • – susu UHT plain 500 ml,
  • – air mendidih 100 ml,
  • – 4 sendok makan gula pasir,
  • – 1 buah mangkuk,
  • – 1 buah sendok.

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Potong keju kraft cheddar kecil-kecil sampai halus.
  2. 2. Simpan keju pada mangkuk.
  3. 3. Tuang air panas ke dalam mangkuk.
  4. 4. Potong keju sampai menjadi kecil.
  5. 5. Setelah itu, masukkan 4 sendok makan gula ke dalam mangkuk lalu aduk hingga rata.
  6. 6. Adonan keju cair yang sudah diberikan gula tuangkan ke dalam susu.
  7. 7. Aduk susu merata sehingga warna susu berubah menjadi putih kekuningan.

 

Hasil percobaan:

Susu cair berasa tawar berhasil mempunyai rasa susu keju yang manis, rasanya tidak seperti menggunakan perasa makanan buatan. Namun, gulanya terlalu banyak sehingga susu keju terlalu manis.

Kesimpulan:

Milkshake susu keju manis dapat dibuat sendiri tanpa menggunakan bubuk perasa keju buatan yang menyisakan rasa artifisial atau buatan di lidah. Kamu bisa menggunakan keju cheddar asli untuk memberi cita rasa keju dan gula untuk memberi rasa manis. Selain itu, jika terlalu manis kamu dapat mengurangi kadar gula pada milkshake tersebut.

 

6. Contoh Teks Laporan Percobaan Pelangi dalam Gelas

 

Membuat Pelangi dalam Gelas

Tujuan:

Untuk mengetahui proses terjadinya pelangi.

Alat dan bahan:

  • – air,
  • – kaca,
  • – gunting,
  • – senter,
  • – ruangan gelap.

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Simpan gelas berisi air di atas meja dan letakkan kaca ke dalam gelas secara serong.
  2. 2. Tutup semua tirai dan lubang yang memungkinkan cahaya masuk, buatlah ruangan benar-benar gelap.
  3. 3. Sorot cahaya senter pada kaca di dalam gelas.
  4. 4. Perhatikan pelangi yang muncul dari sudut kaca.
  5. 5. Sesuaikan sudut kaca semaumu.

 

Hasil percobaan:

Muncul pelangi pada sudut kaca. Pelangi terbentuk ketika cahaya lampu senter dibiaskan saat melewati air di dalam gelas. Sumber cahaya buatan merupakan sumber cahaya yang memancarkan cahaya karena dibuat manusia, misalnya lampu senter.

Cahaya memiliki sifat-sifat gelombang, diantaranya merambat lurus, menembus benda bening, dan dapat dibiaskan. Senter yang dinyalakan di tempat gelap akan tampak garis lurus cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya yang dihasilkan lampu senter tersebut merambat lurus.

Kesimpulan:

Dari percobaan membuat pelangi dengan senter dan gelas berisi air, kamu mempelajari bahwa pelangi terjadi karena pembiasan cahaya yang terjadi melalui tetesan air. Hal ini dibuktikan lewat terbentuknya berkas pelangi ketika sinar dari senter menyentuh permukaan kaca yang diletakkan serong pada gelas berisi air.

 

7. Contoh Laporan Percobaan Membuat Sabun Mandi

 

Membuat Sabun Mandi

Tujuan: 

Tujuan dari pembuatan sabun dengan menggunakan lidah buaya ini adalah untuk menambah wawasan tentang cara membuat sabun dan belajar mengenai pentingnya keamanan dari sabun itu sendiri.

Alat dan bahan:

  • – lidah buaya,
  • – pewangi,
  • – sendok sayur,
  • – air,
  • – pisau,
  • – saringan,
  • – panci.

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Cuci terlebih dahulu lidah buaya sampai benar-benar bersih.
  2. 2. Kemudian potong lidah buaya dengan potongan kecil-kecil.
  3. 3. Lalu peras lidah buaya yang sudah dipotong tersebut hingga seratnya keluar.
  4. 4. Tambahkan sedikit air dan pewangi secukupnya saja.
  5. 5. Aduklah sampai semua bahan tercampur rata.
  6. 6. Setelah campuran tersebut mengembang, tambahkan sabun cair. Cairan tersebut sudah bisa untuk digunakan (jika ingin sabun cair)
  7. 7. Jika kamu ingin membuat sabun batangan, maka simpanlah kedalam lemari pendingin.
  8. 8. Setelah membuka keluarkan sabun tersebut dari dalam lemari pendingin, dan sabun lidah buaya siap untuk digunakan.

 

Hasil:

Sabun mandi yang terbuat dari lidah buaya telah berhasil dibuat.

Kesimpulan:

Sabun terbukti sangat bermanfaat bagi tubuh dan kulit. Hal itu dikarenakan kandungan dan manfaat dari lidah buaya sangat banyak sekali. Sabun lidah buaya sangat ramah lingkungan dan sangat mudah untuk dibuat. Selain itu juga terbukti bermanfaat bagi tubuh karena membuat kulit menjadi lebih segar.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Cerpen Singkat dan Menarik beserta Strukturnya

 

8. Contoh Laporan Percobaan Membuat Baterai Alami dari Kentang

 

Membuat Baterai Alami dari Kentang

Tujuan:

Sebagai alternatif jika energi dalam sebuah baterai habis ketika mati lampu dan untuk menambah pengetahuan

Alat dan bahan

  • – kentang,
  • – kabel,
  • – lempengan tembaga,
  • – lempengan seng,
  • – penjepit buaya.

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Tancapkan lempengan tembaga dan seng pada kentang dengan jarak 1 cm.
  2. 2. Jepit kabel pada setiap lempengan tersebut, lalu hubungkan dengan lampu.
  3. 3. Perhatikan lampu tersebut, apakah menyala dengan baik atau tidak. Jika belum menyala, kamu bisa membaliknya.
  4. 4. Setelah dicoba dan masih belum menyala, tambahkan kentang untuk menghasilkan arus listrik yang besar.

 

Hasil Percobaan:

Dengan adanya langkah pembuatan baterai alami ini, maka kamu bisa membuat salah satu energi alternatif yang dapat digunakan pada situasi tertentu.

Kesimpulan:

Lampu bisa menyala karena adanya arus listrik yang mengalir. Getah kentang akan mempengaruhi logam kimiawi seperti halnya larutan elektrolit dalam aki.

 

9. Contoh Laporan Percobaan pada Perkecambahan Kacang Hijau

 

Pengamatan Perkecambahan Kacang Hijau

Tujuan:

Mengamati proses perkecambahan kacang hijau di tempat gelap dan tempat terang

Alat dan bahan:

  • – biji kacang hijau,
  • – beberapa lembar kapas,
  • – dua gelas plastik atau cawan,
  • – air.

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Celupkan kapas ke dalam air.
  2. 2. Masukkan kapas ke dalam dua gelas plastik atau cawan berbeda.
  3. 3. Letakkan biji kacang hijau di atas kapas yang sudah berada di dalam gelas atau cawan.
  4. 4. Tempatkan gelas atau cawan pertama di tempat gelap dan cawan kedua di tempat terang.
  5. 5. Siram biji kacang hijau secara teratur.
  6. 6. Amati proses perkecambahan hingga pertumbuhan.

 

Hasil percobaan:

laporan percobaan menanam kacang hijau

Kesimpulan:

Perkecambahan kacang hijau di tempat gelap lebih cepat dibandingkan perkecambahan di tempat terang. Sebab, ada hormon auksin yang berperan dalam proses pembesaran sel dan pemanjangan sel akan terurai dan rusak apabila terpapar cahaya matahari.

Jadi, kacang hijau yang berada di tempat gelap lebih cepat panjang dibandingkan kacang hijau di tempat yang terang.

 

10. Contoh Teks Laporan Percobaan Pengamatan Tumbuhan Toge

 

Pengamatan Tumbuhan Toge

Tujuan:

Mengetahui proses pertumbuhan toge di berbagai kondisi.

Alat dan bahan:

  • – biji kacang hijau,
  • – beberapa lembar kapas,
  • – 4 buah gelas,
  • – air,
  • – penggaris.

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Siapkan empat buah gelas.
  2. 2. Masukkan kapas dan air ke dalam gelas.
  3. 3. Letakkan biji kacang hijau di atas kapas.
  4. 4. Tempelkan label nama pada masing-masing cawan dengan ketentuan
  • a) Gelas A di tempat cahaya cukup dengan air cukup
  • b) Gelas B di tempat cahaya kurang dengan air cukup
  • c) Gelas C di tempat cahaya cukup dengan air kurang
  • d) Gelas D di tempat cahaya kurang dengan air kurang
  1. 5. Amati perkembangan kacang hijau setiap hari selama 6 hari.

 

Hasil percobaan:

laporan percobaan menanam toge

Kesimpulan:

Pertumbuhan toge membutuhkan air dan cahaya yang cukup. Toge yang diletakkan di tempat gelap mengalami pertumbuhan lebih cepat dibandingkan toge di tempat terang.

Hal tersebut disebabkan karena kerusakan hormon auksin akibat cahaya, sehingga pertumbuhan panjang toge di tempat terang kurang maksimal.

Selain itu, toge yang kekurangan air pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan toge yang diberi air secara cukup.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Diskusi, Lengkap Berdasarkan Strukturnya

 

11. Contoh Teks Laporan Percobaan Makanan: Cara Membuat Es Krim

 

Membuat Es Krim Vanila dari Bahan-Bahan yang Sehat

Tujuan:

Es krim adalah jenis makanan yang paling disukai oleh anak-anak. Kebanyakan, es krim dibuat dari bahan yang banyak mengandung gula dan pewarna. Oleh karena itu, tidak jarang anak mengalami demam dan batuk karena sering mengkonsumsinya.

Nah, di percobaan kali ini, kita akan membuat es krim dari bahan-bahan menyehatkan, namun rasanya tetap lezat pastinya.

Alat dan bahan:

  • – 1 liter susu segar,
  • – 200 g gula pasir,
  • – 4 butir kuning telur ayam yang sudah dikocok,
  • – 1 sendok makan vanilli,
  • – larutan tepung maizena.

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Masukkan susu segar, gula pasir, dan air ke dalam panci, lalu masak sambil diaduk-aduk hingga mendidih.
  2. 2. Masukkan larutan tepung maizena dan vanilli ke dalam rebusan susu hingga merata.
  3. 3. Setelah larutan mendidih, saring susu ke dalam wadah lain yang telah disiapkan.
  4. 4. Kocok kuning telur, lalu aduk agar merata dengan sempurna
  5. 5. Setelah merata, diamkan selama kurang lebih 10 menit.
  6. 6. Adonan es krim siap dimasukkan ke dalam freezeer atau kulkas.
  7. 7. Aduk kembali es krimnya setelah 15 menit dan lakukan itu sebanyak 3 kali agar benar-benar lembut dan halus.
  8. 8. Masukkan ke dalam freezer kembali selama kurang lebih 8 jam sampai beku dan sempurna teksturnya.

 

Hasil percobaan:

Es krim ini rasanya tetap lezat dan lebih sehat karena tidak memakai pewarna ataupun gula buatan.

Kesimpulan:

Sebagai makanan yang banyak disukai anak-anak, es krim bisa kita buat sendiri menggunakan bahan-bahan dan alat sederhana yang jauh lebih sehat.

 

12. Contoh Teks Laporan Percobaan Minuman

 

Analisis Sensori Minuman Jeruk

Tujuan:

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengevaluasi perbedaan rasa, aroma, dan kesukaan antara dua jenis/varian minuman jeruk yang berbeda. Diharapkan, laporan ini dapat memberikan informasi yang berguna dalam mengembangkan produk minuman jeruk yang lebih disukai oleh konsumen.

Alat dan Bahan:

  • – Dua jenis minuman jeruk yang berbeda: Minuman A (dengan tambahan gula) dan Minuman B (tanpa tambahan gula).
  • – Air mineral untuk membersihkan mulut.

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Siapkan 2 sampel minuman jeruk yang diambil dari dua produsen yang berbeda.
  2. 2. Masukkan 2 sampel minuman tersebut ke dalam kemasan yang sama untuk memastikan hasil yang objektif.
  3. 3. Dalam percobaan ini, kami menggunakan kelompok sukarelawan sebanyak 30 orang yang telah dipastikan tidak memiliki alergi terhadap jeruk atau masalah kesehatan lain yang dapat mempengaruhi hasil percobaan.
  4. 4. Prosedur Percobaan:
    • – Peserta duduk di suatu ruangan tanpa adanya gangguan.
    • – Setiap peserta diberikan satu gelas kecil air mineral untuk membersihkan mulut antar tes.
    • – Setiap peserta diberi instruksi untuk mencicipi Minuman A, membersihkan mulut, dan mencatat rasa dan aroma yang dirasakan.
    • – Proses yang sama diulang untuk Minuman B, dengan peserta mencatat lagi rasa dan aroma yang dirasakan.
    • – Peserta diminta untuk memberikan penilaian mengenai minuman jeruk yang disukai pada akhir percobaan.

 

Hasil percobaan:

Hasil analisis sensori dari percobaan ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara Minuman A dan Minuman B dari segi rasa dan aroma.

a. Rasa

  • – Minuman A: Mayoritas peserta menyatakan Minuman A memiliki rasa yang manis dengan sentuhan asam jeruk yang menyegarkan.
  • – Minuman B: Mayoritas peserta menyatakan Minuman B memiliki rasa yang segar dengan rasa jeruk yang lebih alami dan sedikit asam.

 

b. Aroma

  • – Minuman A: Peserta menyatakan ada aroma jeruk yang kuat dari minuman A dengan sentuhan aroma tambahan seperti gula.
  • – Minuman B: Peserta menyatakan ada aroma jeruk yang lebih murni dari minuman B tanpa adanya tambahan aroma lain.

 

c. Kesukaan

Sebanyak 22 peserta dari total 30 sukarelawan lebih menyukai Minuman B daripada Minuman A karena rasa jeruk yang lebih murni dan segar.

Kesimpulan:

Berdasarkan analisis sensori dari percobaan ini, dapat disimpulkan bahwa Minuman B (tanpa tambahan gula) memiliki rasa dan aroma yang lebih disukai oleh peserta daripada Minuman A (dengan tambahan gula).

Percobaan ini dapat menjadi bahan dalam mengembangkan produk minuman jeruk yang lebih diminati oleh konsumen. Namun, perlu dilakukan lebih banyak penelitian dan uji coba untuk mengoptimalkan formula dan kesegaran produk minuman jeruk yang lebih baik.

 

13. Contoh Teks Laporan Percobaan Uji Kandungan Zat pada Makanan

 

Analisis Kandungan Zat pada Berbagai Jenis Makanan

Tujuan:

Melakukan analisis kandungan zat pada berbagai jenis makanan. Dengan melakukan percobaan ini, diharapkan kita dapat memahami masing-masing kandungan zat dari makanan-makanan yang diuji untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, serta memberikan informasi penting bagi pemilihan makanan yang sehat dan seimbang.

Alat dan bahan:

A. Bahan

Berbagai jenis makanan yang akan diuji:

  1. 1. Nasi putih
  2. 2. Ayam panggang
  3. 3. Sayuran hijau (bayam)
  4. 4. Buah-buahan (apel)
  5. 5. Roti gandum utuh

 

B. Alat pendukung

  1. 1. Alat penggiling: Digunakan untuk menggiling makanan agar menjadi serbuk halus.
  2. 2. Oven: Digunakan untuk mengeringkan makanan yang telah digiling.
  3. 3. Alat pengukur: Digunakan untuk mengukur kadar air, protein, lemak, serat, vitamin, dan mineral dalam makanan.

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Pengolahan sampel:
    • – Setiap jenis makanan dipersiapkan dalam jumlah yang sama untuk dianalisis.
    • – Makanan diukur berat awalnya sebelum diolah.
  2. 2. Penggilingan dan pengeringan:
    • – Setiap makanan digiling hingga menjadi serbuk halus.
    • – Serbuk makanan tersebut kemudian dikeringkan menggunakan pengering oven pada suhu tertentu hingga mencapai berat yang konstan (tidak ada lagi kelembapan yang terukur).
  3. 3. Pengukuran kandungan zat:
    • – Kadar air dalam makanan diukur dengan perbedaan berat sebelum dan setelah pengeringan.
    • – Kadar protein diukur menggunakan metode Kjeldahl.
    • – Kadar lemak diukur dengan ekstraksi menggunakan pelarut organik.
    • – Kadar serat diukur dengan metode gravimetri.
    • – Kadar vitamin dan mineral diukur dengan metode spektrofotometri atau kromatografi.

 

Hasil percobaan:

Hasil analisis kandungan zat pada berbagai jenis makanan diperoleh sebagai berikut:

A. Nasi putih

  • – Kadar Air: 12%
  • – Kadar Protein: 7%
  • – Kadar Lemak: 1%
  • – Kadar Serat: 1%
  • – Kadar Vitamin dan Mineral: Kandungan vitamin dan mineral rendah.

 

B. Ayam panggang

  • – Kadar Air: 60%
  • – Kadar Protein: 25%
  • – Kadar Lemak: 15%
  • – Kadar Serat: 0.5%
  • – Kadar Vitamin dan Mineral: Mengandung vitamin B kompleks, zat besi, dan selenium.

 

C. Sayuran hijau (Bayam)

  • – Kadar Air: 92%
  • – Kadar Protein: 3%
  • – Kadar Lemak: 0.5%
  • – Kadar Serat: 2%
  • – Kadar Vitamin dan Mineral: Kaya akan vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium.

 

D. Buah-buahan (Apel)

  • – Kadar Air: 85%
  • – Kadar Protein: 0.5%
  • – Kadar Lemak: 0.3%
  • – Kadar Serat: 2%
  • – Kadar Vitamin dan Mineral: Mengandung vitamin C, serat, dan beberapa mineral seperti kalium dan magnesium.

 

E. Roti gandum utuh

  • – Kadar Air: 30%
  • – Kadar Protein: 10%
  • – Kadar Lemak: 5%
  • – Kadar Serat: 8%
  • – Kadar Vitamin dan Mineral: Mengandung vitamin B kompleks, serat, zat besi, dan selenium.

 

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil analisis kandungan zat pada berbagai jenis makanan, dapat disimpulkan bahwa setiap makanan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda.

Beberapa makanan, seperti sayuran hijau dan buah-buahan, mengandung lebih banyak vitamin dan mineral dibandingkan makanan lain seperti nasi putih.

Roti gandum utuh juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi dibandingkan jenis makanan lainnya. Ayam panggang memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan makanan sumber karbohidrat.

 

14. Contoh Teks Laporan Percobaan tentang Kerajinan Tangan

 

Eksperimen Pewarnaan Batik pada Kain

Tujuan:

Batik adalah seni tekstil yang unik dan indah, dimana kain diberi pola atau gambar dengan cara diwarnai menggunakan lilin atau zat tertentu.

Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk mencoba teknik pewarnaan batik menggunakan lilin pada kain, serta mengevaluasi hasil akhir dari batik yang dihasilkan.

Alat dan bahan:

  1. 1. Kain putih 100% katun dengan ukuran 50 cm x 50 cm.
  2. 2. Canting: Alat tradisional berbentuk seperti wadah kecil dengan lubang kecil di ujungnya yang digunakan untuk mengaplikasikan lilin pada kain.
  3. 3. Lilin Batik: Digunakan sebagai zat resisten untuk mencegah pewarnaan pada area tertentu kain.
  4. 4. Pewarna Kain: Pewarna khusus untuk kain, tersedia dalam berbagai warna.
  5. 5. Panci besar: Digunakan untuk merebus air dan mencelupkan kain dalam pewarna.
  6. 6. Kompor: Untuk memanaskan panci.
  7. 7. Gantungan kain: Untuk mengeringkan kain setelah proses pewarnaan.

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Persiapan Kain:
    • – Kain dicuci dan dijemur untuk menghilangkan zat tambahan dan memastikan kain dalam keadaan bersih.
  2. Proses Pewarnaan Batik:
    • – Lilin batik dipanaskan hingga cair dan diaplikasikan pada kain dengan canting sesuai pola yang diinginkan.
    • – Kain yang telah diberi pola lilin kemudian dicelupkan ke dalam pewarna yang telah dipanaskan.
    • – Kain direndam dalam pewarna selama beberapa menit, tergantung dari tingkat kecerahan warna yang diinginkan.
    • – Setelah selesai dicelupkan, kain diangkat dan dikeringkan.
  3. Penyelesaian Batik:
    • – Setelah kain kering, lilin batik dilelehkan dengan menyetrika kain di atas kertas koran, sehingga lilin menyerap oleh kertas.
    • – Kain yang telah dilelehkan lilinnya, dicuci untuk menghilangkan sisa lilin dan dijemur kembali.

 

Hasil percobaan:

Kain yang telah diberi pola lilin sebelum dicelupkan ke dalam pewarna menghasilkan batik dengan pola yang unik dan menarik. Pola lilin mencegah pewarnaan pada bagian yang terlindungi, menghasilkan kontras yang menarik antara bagian pewarnaan dan tanpa warna.

Hasil akhir batik tergantung pada pola lilin, teknik pewarnaan, dan pilihan pewarna yang digunakan.

Kesimpulan:

Eksperimen pewarnaan batik pada kain menghasilkan kerajinan tangan yang menarik dan unik. Batik adalah seni tradisional yang memerlukan ketelitian dan kreativitas agar menghasilkan pola yang indah.

Proses pewarnaan batik menggunakan lilin memberikan kebebasan untuk menciptakan pola yang beragam, dan hasil akhirnya sangat bergantung pada keahlian seniman batik.

 

15. Contoh Teks Laporan Percobaan Membuat Puding

 

Membuat Puding Cokelat dengan Topping Buah

Tujuan:

Puding merupakan makanan penutup yang populer dan mudah dibuat. Dalam percobaan ini, akan dibuat variasi puding dengan rasa cokelat yang lezat dan menambahkan topping berupa potongan buah segar untuk memberikan sentuhan manis dan segar pada puding.

Alat dan bahan:

A. Peralatan:

  1. 1. Panci,
  2. 2. Spatula,
  3. 3. Loyang puding,
  4. 4. Mangkuk untuk mencampurkan bahan,
  5. 5. Pisau untuk memotong buah.

 

B. Bahan:

  1. 1. 500 ml susu cair,
  2. 2. 3 sendok makan bubuk cokelat,
  3. 3. 2 sendok makan gula pasir,
  4. 4. 2 sendok teh bubuk agar-agar,
  5. 5. Topping buah segar (pisang, stroberi, dan kiwi), potong kecil-kecil sesuai selera.

 

Langkah-langkah:

  1. 1. Persiapan Bahan:
    • – Bubuk agar-agar dicampurkan dengan sedikit air untuk membuat larutan agar-agar.
    • – Susu cair, gula pasir, dan bubuk cokelat dicampurkan di dalam panci.
  2. 2. Proses Pembuatan Puding:
    • – Larutan agar-agar ditambahkan ke dalam campuran susu cokelat sambil diaduk perlahan hingga merata.
    • – Panci diletakkan di atas kompor dengan api kecil, aduk terus hingga campuran mendidih dan bergelembung.
    • – Setelah mendidih, matikan api dan biarkan campuran agak dingin sejenak sebelum dituangkan ke dalam loyang puding.
  3. 3. Penambahan Topping:
    • – Setelah campuran puding agak mengeras, tambahkan topping berupa potongan buah segar di atasnya.
    • – Kembalikan loyang ke lemari es dan biarkan puding benar-benar mengeras dan dingin sebelum disajikan.

 

Hasil percobaan:

Puding cokelat yang dibuat akan memiliki tekstur yang lembut dan rasa cokelat yang nikmat. Topping buah memberikan sentuhan manis dan segar pada puding, menambahkan variasi rasa dan tampilan yang menarik.

Potongan buah segar seperti pisang, stroberi, dan kiwi memberikan kontras warna yang cantik, serta memberikan nilai gizi lebih pada hidangan puding.

Kesimpulan:

Percobaan pembuatan puding cokelat dengan topping buah menghasilkan hidangan penutup yang lezat dan menarik. Proses pembuatan puding relatif mudah dan cepat, sehingga dapat dijadikan alternatif pilihan makanan penutup yang praktis untuk keluarga atau acara khusus.

Penambahan topping buah juga akan memberikan sentuhan segar dan sehat pada hidangan, sehingga puding menjadi lebih menarik bagi konsumen.

Nah, sekarang kamu sudah lebih paham ‘kan apa itu teks laporan percobaan? Setelah mengetahui contoh laporan percobaan dan strukturnya, yuk, lakukan sebuah pengamatan di rumah bersama teman atau orang tuamu dan coba buat laporan percobaan, ya.

Jika kamu ingin belajar lebih lanjut, kamu bisa langsung cek video belajar beranimasi mengenai Laporan Percobaan di ruangbelajar. Cus dicek! Sampai jumpa!

IDN CTA Blog ruangbelajar for desktop Ruangguru

Referensi:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Trianto, Agus, Titik Hartiati, dan E Kosasih. 2018. Bahasa Indonesia SMP/MTS Kelas IX, Jakarta: Kemendikbud

 

Artikel ini telah diperbarui oleh Hani Ammariah pada 25 Juli 2023.

Nurul Hidayah