21 Contoh Teks Ceramah Singkat Beragam Tema & Struktur | Bahasa Indonesia Kelas 11

Contoh Teks Ceramah - Pengertian - Tujuan - Struktur

Sedang mencari referensi untuk membuat naskah ceramah? Di artikel Bahasa Indonesia kelas 11 ini menyediakan kumpulan contoh teks ceramah dalam berbagai kegiatan keagamaan, disertai dengan pengertian, tujuan, struktur, dan ciri-cirinya berikut ini.

 

Hai, sudahkah kamu mendengar ceramah hari ini? Di mana kamu biasa mendengar ceramah? Yup, ceramah umumnya terdapat dalam kegiatan keagamaan, seperti saat shalat Jumat, pengajian, misa di gereja, atau dalam kegiatan keagamaan lainnya. Melalui artikel ini, kita akan belajar mengenal ceramah, mulai dari pengertian, tujuan, struktur, ciri-ciri, dan contoh teks ceramah. Yuk, langsung saja disimak!

 

Pengertian Teks Ceramah

Ceramah merupakan penyampaian pesan, informasi, ataupun pengetahuan yang dilakukan oleh orang yang kompeten di bidangnya dan disampaikan di depan umum. Orang yang melakukan ceramah disebut penceramah. Sebelum berceramah, penceramah terlebih dahulu menyiapkan materi berbentuk teks ceramah sesuai dengan tema acara.

Nah, sementara itu, teks ceramah adalah transkripsi atau bentuk tertulis dari kegiatan menyampaikan pesan di depan umum. Tidak jarang, orang-orang menyebut ceramah sebagai pidato atau khotbah. Keduanya seringkali dianggap serupa karena isinya menyampaikan pesan di depan khalayak ramai. Namun, sebenarnya terdapat perbedaan antara ceramah, pidato, dan khotbah, loh! Di antaranya berikut ini:

  • Pidato: pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak dan bersifat persuasif, yakni berisi ajakan ataupun dorongan kepada khalayak untuk berbuat sesuatu.
  • Khotbah: pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian pengetahuan keagamaan, praktik beribadah, atau  ajakan-ajakan keagamaan.

 

Sudah tahu belum, di Aplikasi belajar Ruangguru, ada fitur Drill Soal yang berisi kumpulan contoh soal latihan beserta pembahasannya, loh. Pas banget kan buat mempersiapkan diri kamu dalam menghadapi ujian nanti. Yuk, klik banner di bawah ini untuk coba fitur Drill Soal! 

Fitur Drill Soal Ruangguru

 

Tujuan Teks Ceramah

Saat sedang membuat teks ceramah, kamu harus memperhatikan tujuan ceramah itu sendiri, gais. Ada beberapa macam tujuan teks ceramah, di antaranya harus informatif, persuasif, dan rekreatif. Maksudnya apa ya?

1. Memberitahukan (informatif)

Ceramah informatif ditujukan untuk menambah pengetahuan pendengar. Misalnya, ceramah tentang peranan para pelajar pada masa perang kemerdekaan.

2. Memengaruhi (persuasif)

Ceramah persuasif bertujuan agar pendengar mempercayai, menyetujui, atau bahkan mengikuti ajakan pembicara. Misalnya, ceramah tentang hidup sehat dan menjaga kesehatan lingkungan.

3. Menghibur (rekreatif)

Ceramah rekreatif bertujuan agar pendengar merasa terhibur. Biasanya, ceramah ini banyak diwarnai oleh humor, anekdot, atau guyonan yang memancing tertawa pendengar.

Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Pengertian Teks Ceramah, Unsur, Struktur, dan Ciri Kebahasaanya

Ciri-ciri Teks Ceramah

 

Struktur Teks Ceramah

Seperti jenis teks lainnya, teks ceramah juga memiliki struktur. Adapun struktur teks ceramah, di antaranya sebagai berikut:

1. Tesis

Berisi pengenalan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang topik yang akan dibahas.

2. Rangkaian Argumen

Berisi pandangan-pandangan pembicara yang dipaparkan untuk mendukung tesis.

3. Penegasan Ulang

Berisi hasil penalaran, simpulan, maupun saran dari pembicara terkait topik yang dibahas.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Eksplanasi beserta Strukturnya

 

Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah

Nah, selain memperhatikan tujuan dan struktur teks ceramah, kamu juga perlu lhooo memahami kaidah kebahasaannya. Apa saja, ya? Berikut penjelasan lengkapnya!

1. Sapaan dengan kata ganti orang pertama (tunggal) dan kata ganti orang kedua jamak

Kata ganti orang pertama yang dimaksud antara lain seperti saya, aku, atau kami apabila penceramahnya mengatasnamakan kelompok.

Selain itu, teks ceramah juga sering menggunakan kata sapaan yang ditujukan pada orang banyak, seperti hadirin, kalian, bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara.

2. Menggunakan kata teknis atau istilah

Teks ceramah biasanya banyak menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan berkenaan dengan topik yang dibahas.

Contohnya pada teks ceramah tentang masalah kebahasaan, istilah-istilah yang muncul dalam teks adalah sarkastis, eufemistis, tata krama, etika berbahasa, dan sebagainya.

3. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan hubungan sebab-akibat

Teks ceramah juga menggunakan kata-kata yang menunjukkan argumentasi sebab-akibat. Contohnya seperti jika… maka, sebab, karena, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.

4. Menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan temporal

Selain itu, teks ceramah juga bisa menggunakan kata-kata yang menyatakan hubungan temporal atau perbandingan (pertentangan), seperti sebelum itu, kemudian, pada akhirnya, sebaliknya, berbeda halnya, namun.

5. Menggunakan kata kerja mental

Apa itu kata kerja mental? Kata kerja mental itu seperti diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.

6. Menggunakan kata persuasif

Kata-kata persuasif yang umum digunakan antara lain seperti hendaklah, sebaiknya, diharapkan, perlu, harus.

 

Contoh Teks Ceramah Beragam Tema

Oke, setelah memahami pengertian, tujuan, struktur, hingga kaidah kebahasaan teks ceramah, selanjutnya yuk kita belajar bersama-sama contoh naskah ceramah sesuai dalam berbagai tema berikut ini.

 

1. Contoh Teks Ceramah tentang Sikap Ikhlas

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur selalu kita ucapkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di sini dalam keadaan sehat wal afiat. Kali ini, izinkanlah saya memberikan sepatah dua patah kata tentang sikap ikhlas.

Rasulullah SAW dalam sebuah hadits berkata, ”Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas untuk mencari ridha Allah semata.”

Oleh karena itulah, segala hal yang kita lakukan harus dengan sikap ikhlas. Pasalnya, Allah SWT tidak akan menerima perbuatan apapun yang kita lakukan tanpa didasari rasa ikhlas.

Mulai sekarang, mari kita bersama-sama terus memupuk sikap ikhlas, terlebih ketika beramal. Tak perlu pamrih, biar Allah SWT yang menilai segala yang kita lakukan. Ingat selalu, kata kuncinya adalah ikhlas.

Demikian ceramah saya pada kali ini, semoga saya dan teman-teman sekalian bisa mengambil makna dari ceramah ini dan mengimplementasikannya di dunia nyata.

Wassalamualaikum wr. wb.

 

2. Contoh Teks Ceramah tentang Sikap Sabar

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hadirin yang saya hormati, mari kita ucapkan puji syukur kepada Allah SWT  yang hingga detik ini masih mengaruniai hidup dan kesehatan.

Perlu kita ingat saudara-saudara bahwa sudah hampir setahun pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Pada situasi ini, mari kita belajar untuk sabar menghadapi musibah ini. Sabar menghadapi musibah ini.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 153, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sholat dan sabar sebagai pelindungmu, sesungguhnya Allah SWT senantiasa bersama orang-orang yang sabar.”

Allah SWT senantiasa mengingatkan kita untuk sabar, salah satunya melalui ayat tersebut. Dengan sabar, kita akan terlindung dari segala emosi buruk yang justru memperkeruh suasana. . Dengan demikian, kita harus sabar menunggu situasi menjadi lebih baik salah satunya dengan terus menerapkan protokol kesehatan.

Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila ada salah kata atau ucapan yang kurang berkenan.

Wassalamualaikum wr.wb.

 

3. Contoh Teks Ceramah tentang Rasa Syukur

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,

Sudahkah teman-teman sekalian bersyukur hari ini? Syukur selain membawa ketenangan batin jika terus diterapkan akan membawa kenikmatan dalam hidup. Hal ini karena bersyukur mempunyai peranan yang penting dalam mengatur tindakan yang berangkat dari hati.

Jika kita melihat berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini, kita akan menyadari salah satu akar masalahnya adalah kurang bersyukur. Rasa kurang bersyukur yang dimiliki oleh manusia ini membawa banyak kekacauan. Oleh karena itu, dengan bersyukur yang benar pasti akan melahirkan perilaku yang baik dan tepat.

Mengenai sikap bersyukur ini, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 152 dan 172, artinya seperti ini, “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar.”

Dalam ayat satunya Allah berfirman yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya”

Dua ayat diatas jelas memerintahkan kita untuk bersyukur atas apa saja yang Allah SWT berikan kepada kita.

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan pula baginya.” (HR. Muslim)

Saya kira cukup sampai di sini kita membahas pentingnya rasa syukur ini, semoga kita bisa mengamalkannya secara terus menerus dalam hidup ini.

Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

4. Contoh Teks Ceramah tentang Menuntut Ilmu

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Syukur Alhamdulillah, sampai saat ini kita masih diberikan kesehatan oleh Allah SWT sehingga kita semua dapat berkumpul dalam acara ini. Selawat serta salam ‘tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya pada hari akhir kelak. Aamiin.

Hadirin yang dirahmati Allah SWT, pada kesempatan ini, izinkan saya bercerita mengenai pentingnya menuntut ilmu. Tentu kita sadar, dengan ilmu pengetahuan kita akan mendapatkan pemahaman. Salah satunya betapa pentingnya menuntut ilmu sebagaimana telah diberikan contoh Allah melalui firman pertama yang turun. Bahwasanya Allah mengajari Nabi Muhammad SAW untuk membaca.

Surat Al Mujadalah ayat 11 juga menerangkan kepada kita tentang kedudukan orang yang menuntut ilmu.  Allah akan meninggikan derajat orang-orang berilmu.

Tanpa ilmu pengetahuan, kita akan buta dengan apa yang ada di sekitar kita. Kita akan kesulitan menentukan arah benar dan salah. Oleh sebab itu, jangan pernah lelah dan berhenti menuntut ilmu.

Demikian yang saya tuturkan, apabila ada salah ucap saya mohon maaf. Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

 

5. Contoh Teks Ceramah tentang Kematian

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Para hadirin, tak lupa selalu kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT. Atas limpahan karunia-Nya lah kita bisa berkumpul di sini dalam keadaan sebaik-baiknya.

Kesempatan ini biarkan lah saya memanfaatkannya untuk memberikan sepatah dua patah kata tentang kematian.

Para hadirin, apa yang paling dekat dengan kita? Bukan orang-orang yang kita cintai, bukan pula kekayaan. Perlu kita sadari, apa yang paling dekat dengan kita adalah kematian.

Surat Ali Imran ayat 185 telah menjelaskan bahwa kematian pasti akan menghampiri setiap manusia yang hidup di dunia. Soal waktu kapan datangnya, tidak ada satupun manusia yang mengetahui. Tidak ada manusia di bumi ini yang mengetahui kapan ajalnya menjemput.

Oleh karena itu, marilah kita mulai memupuk kebaikan dan amalan untuk bekal di akhirat kelak. Tidak ada yang bisa menolong diri kita sendiri, selain amal perbuatan baik.

Sekian ceramah tentang kematian dari saya. Semoga kita semua selalu terlindung dari siksa api neraka.

Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks, dan Protokol

 

6. Contoh Teks Ceramah tentang Kesantunan dalam Berbicara

Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang berbahagia,

Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika kanak-kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan-ungkapan pada banyak kalangan dalam menyatakan pendapat dan perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun rapat-rapat umum. Kata-kata mereka kasar atau bertendensi menyerang. Tentu saja, hal itu sangat menggores hati yang menerimanya.

Gejala yang sama terlihat pula pada penggunaan bahasa oleh para politisi kita, misalnya ketika melontarkan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Tanggapan-tanggapan mereka terdengar pedas, vulgar, dan beberapa di antaranya cenderung provokatif. Padahal sebelumnya, pada zaman pemerintahan Orde Baru, pemakaian bahasa dibingkai secara santun lewat pemilihan kata yang dihaluskan maknanya (epimistis).

Kita pun tentu gelisah sebagai orang tua. Kita sering menyaksikan kebiasaan berbahasa anak-anak dan para remaja yang kasar dengan dibumbui sebutan-sebutan antarsesama yang sangat miris untuk didengar.

Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu.

Penyebab utamanya adalah perkembangan masyarakat yang sudah tidak menghiraukan perubahan nilai-nilai kesantunan dan tata krama dalam suatu masyarakat. Misalnya, kesantunan (tata krama) yang berlaku pada zaman kerajaan yang berbeda dengan yang berlangsung pada masa kemerdekaan dan pada masa kini. Kesantunan juga berkaitan dengan tempat: nilai-nilai kesantunan di kantor berbeda dengan di pasar, di terminal, dan di rumah.

Pergaulan global dan pertukaran informasi juga membawa pengaruh pada pergeseran budaya, khususnya berkaitan dengan nilai-nilai kesantunan itu. Fenomena demikian menyebabkan para remaja dan anggota masyarakat lainnya gamang dalam berbahasa. Pada akhirnya mereka memiliki kaidah berbahasa yang mereka anggap bergengsi, tanpa mengindahkan kaidah bahasa yang sesungguhnya.

Sejalan dengan perubahan waktu dan tantangan global, banyak hambatan dalam upaya pembelajaran tata krama berbahasa. Misalnya, tayangan televisi yang bertolak belakang dengan prinsip tata kehidupan dan tata krama orang Timur. Sementara itu, sekolah juga kurang memperhatikan kesantunan berbahasa dan lebih mengutamakan kualitas otak siswa dalam penguasaan iptek.

Selain itu, kesantunan berbahasa sering pula diabaikan dalam lingkungan keluarga. Padahal, belajar bahasa sebaiknya dilaksanakan setiap hari agar anak dapat menghayati betul bahasa yang digunakannya. Anak belajar tata santun berbahasa mulai di lingkungan keluarga.

Nilai-nilai kesantunan berbahasa dalam beragama juga merupakan salah satu kewajiban manusia yang bentuknya berupa perkataan yang lembut dan tidak menyakiti orang lain. Kesantunan dipadankan dengan konsep qaulan karima yang berarti ucapan yang lemah lembut, penuh dengan pemuliaan, penghargaan, pengagungan, dan penghormatan kepada orang lain. Berbahasa santun juga sama maknanya dengan qaulan ma’rufa yang berarti berkata-kata yang sesuai dengan nilai-nilai yang diterima dalam masyarakat penutur.

Oleh karena itu, pendidikan etika berbahasa memiliki peranan yang sangat penting. Pemerolehan pendidikan kesantunan berbahasa sangat diperlukan sebagai salah satu syariat dalam beragama. Dengan kesantunan, dapat tercipta harmonisasi pergaulan dengan lingkungan sekitar. Penanaman kesantunan berbahasa juga sangat berpengaruh positif terhadap kematangan emosi seseorang. Semakin intens kesantunan berbahasa itu dapat ditanamkan, kematangan emosi itu akan semakin baik. Aktivitas berbahasa dengan emosi berkaitan erat. Kemarahan, kesenangan, kesedihan, dan sebagainya tercermin dalam kesantunan dan ketidaksantunan itu.

Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun.

 

7. Contoh Teks Ceramah tentang Hari Pahlawan

 

Hari Pahlawan

 

Bapak-bapak dan ibu-ibu yang saya hormati,

Sebentar lagi kita akan sampai pada hari yang sangat bersejarah, yaitu tanggal 10 November atau yang disebut dengan Hari Pahlawan. Pada hari itu kita seluruh bangsa Indonesia akan mengenang kembali peristiwa besar sebagai momentum sejarah yang terjadi di Surabaya pada tanggal 10 November 1945.

Pertempuran hebat telah terjadi pada saat itu antara para patriot bangsa yang gagah berani melawan tentara Sekutu. Betapapun lengkap senjata tentara Sekutu, tetapi tidak sedikitpun bangsa Indonesia merasa takut dan kecil hati. Padahal pada waktu itu senjata yang kita miliki sebagian besar hanyalah bambu runcing. Sementara itu, pihak musuh telah menggunakan senjata-senjata berat dan modern. Akan tetapi, dengan bekal semangat yang menggelora serta keyakinan yang kuat, tak setapakpun mereka mundur bahkan terus maju menantang maut.

Hadirin yang berbahagia,

Kita yakin bahwa para pejuang yang gugur di medan pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 1945 melawan tentara sekutu yang angkuh dan angkara murka itu mati syahid. Oleh sebab itu, sudah sewajarnyalah jika kita bangsa Indonesia menghormati jasa mereka dengan memanjatkan doa kepada Allah agar arwah mereka diterima-Nya dengan kemuliaan yang setinggi-tingginya. Semoga mereka diampuni segala dosanya dan dilimpahi rahmat yang sebanyak-banyaknya.

Di samping itu perlu kita ketahui bahwa menghormati jasa para pahlawan bukan saja kita harus mendoakan mereka, tetapi yang lebih penting lagi ialah meneladani mereka dengan penuh semangat serta meneruskan perjuangan mereka dengan tekad yang bulat. Barangkali akan menyesallah mereka jika para generasi muda tidak berani menegakkan kebenaran dan keadilan serta tidak berani menyirnakan kemungkaran.

Saudara-saudaraku yang berbahagia,

Bukanlah bangsa yang besar, jika kita tidak bisa menghormati para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Keberanian dan tekad mereka, kita jadikan cermin pemandu yang dapat membimbing kita menuju kepada keutamaan amal dan menyemangati kita untuk berjuang dalam usaha membangun negara dan bangsa yang aman, tenteram, dan sentosa.

Akhirnya, marilah kita panjatkan doa semoga arwah para pahlawan kita diterima di sisi Allah dengan kemuliaan yang setinggi-tingginya. Kemudian, semoga kita dan anak cucu kita bisa mengambil suri teladan untuk diamalkan dalam membangun negara yang aman, sentosa, adil, dan makmur.

 

8. Contoh Teks Ceramah tentang Penggunaan Bahasa Antar Pelajar

Saudara-saudara yang baik hati, suatu ketika saya melihat beberapa orang siswa asyik berjalan di depan sebuah kelas dengan langkahnya yang cukup membuat orang di sekitarnya merasa bising. Terdengar percakapan di antara mereka yang kira-kira begini, “Punya gua kemarin hilang.” Terdengar pula sahutan salah seorang mereka, “Lho, kalau punya gua, sama elu kemanain?”

Tak menyangka, salah seorang siswa di samping saya juga memperhatikan percakapan mereka. Ia kemudian nyeletuk, “Gua apa: Gua Selarong atau Gua Jepang?”

Beberapa siswa yang mendengarnya tertawa kecil. Di antara mereka ada yang berbisik, “Serasa di Terminal Kampung Rambutan, ye…?”

Peristiwa tersebut menggambarkan bahwa ada dua kelompok siswa yang memiliki sikap berbahasa yang berbeda di sekolah tersebut. Kelompok pertama adalah mereka yang kurang memiliki kepedulian terhadap penggunaan bahasa yang baik dan benar. Hal ini tampak pada ragam bahasa yang mereka gunakan yang menurut sindiran siswa kelompok kedua sebagai ragam bahasa Kampung Rambutan. Bahasanya orang-orang Betawi.

Dari komentar-komentarnya, kelompok siswa kedua memiliki sikap kritis terhadap kaidah penggunaan bahasa temannya. Mereka mengetahui makna gua yang benar dalam bahasa Indonesia adalah ‘lubang besar pada kaki gunung’. Dengan makna tersebut, kata gua seharusnya ditujukan untuk penyebutan nama tempat, seperti Gua Selarong, Gua Jepang, Gua Pamijahan, dan seterusnya; dan bukannya pengganti orang (persona).

Sangat beruntung, sekolah saya itu masih memiliki kelompok siswa yang peduli terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Padahal kebanyakan sekolah, penggunaan bahasa para siswanya cenderung lebih tidak terkontrol. Yang dominan adalah ragam bahasa pasar atau bahasa gaul. Yang banyak terdengar adalah pilihan kata seperti elu-gua.

Bapak-bapak dan Ibu-ibu, prasangka baik saya waktu itu bukannya mereka tidak memahami akan perlunya ketertiban berbahasa di lingkungan sekolah. Saya berkeyakinan bahwa doktrin tentang “berbahasa Indonesialah dengan baik dan benar” telah mereka peroleh jauh-jauh sebelumnya, sejak SMP atau bahkan sejak mereka SD. Saya melihat ketidakberesan mereka berbahasa, antara lain, disebabkan oleh kekurangwibawaan bahasa Indonesia itu sendiri di mata mereka.

Ragam bahasa Indonesia ragam baku mereka anggap kurang “asyik” dibandingkan dengan bahasa gaul, lebih-lebih dengan bahasa asing, baik itu dalam pergaulan ataupun ketika mereka sudah masuk dunia kerja. Tuntutan kehidupan modern telah membelokkan apresiasi para siswa itu terhadap bahasanya sendiri. Bahasa asing berkesan lebih bergengsi. Pelajaran bahasa Indonesia tak jarang ditanggapi dengan sikap sinis. Mereka merasa lebih asyik dengan mengikuti pelajaran bahasa Inggris atau mata kuliah lainnya.

Dalam kehidupan masyarakat umum pun, kinerja bahasa Indonesia memang menunjukkan kondisi yang semakin tidak menggembirakan. Setelah Badan Bahasa tidak lagi menunjukkan peran aktifnya, bahasa Indonesia menunjukkan perkembangan ironis. Bahasa Indonesia digunakan seenaknya sendiri; tidak hanya oleh kalangan terpelajar, tetapi juga oleh para pejabat dan wakil rakyat.

Seorang pejabat negara berkata dalam sebuah wawancara televisi, “Content undang-undang tersebut nggak begitu, kok. Ada dua item yang harus kita perhatikan di dalamnya.” Pejabat tersebut tampaknya merasa dirinya lebih hebat dengan menggunakan kata content daripada kata isi atau kata item daripada kata bagian atau hal.

Penggunaan bahasa yang acak-acakan juga banyak dipelopori oleh kalangan pebisnis. Badan usaha, pemilik toko, dan pemasang iklan kian pandai menggunakan bahasa asing. Seorang pengusaha salon lebih merasa bergaya dengan nama usahanya yang berlabel Susi Salon daripada Salon Susi atau pengusaha kue lebih percaya diri dengan tokonya yang bernama Lutfita Cake daripada Toko Kue Lutfita. Akan terasa aneh terdengarnya apabila kemudian PT Jasa Marga ikut-ikutan menamai jalan-jalan di Bandung dan di kota-kota lainnya, misalnya, menjadi Sudirman Jalan, Kartini Jalan, Soekarno-Hatta Jalan.

Hadirin yang berbahagia, kalangan terpelajar dengan julukan hebatnya sebagai “tulang punggung negara, harapan masa depan bangsa” seharusnya tidak larut dengan kebiasaan seperti itu. Para siswa justru harus menunjukkan kelas tersendiri dalam hal berbahasa.

Intensitas para siswa dalam memahami literatur-literatur ilmiah sesungguhnya merupakan sarana efektif dalam mengakrabi ragam bahasa baku. Dari literatur-literatur tersebut mereka dapat mencontoh tentang cara berpikir, berasa, dan berkomunikasi dengan bahasa yang lebih logis dan tertata.

Namun, lain lagi ceritanya kalau yang dikonsumsi itu berupa majalah hiburan yang penuh gosip. Forum gaulnya berupa komunitas dugem; literatur utamanya koran-koran kuning, jadinya ya…, gitu deh…. Ragam bahasa elu-gue, oh-yes… oh-no…. yang bisa jadi akan lebih banyak mewarnai.

 

9. Contoh Teks Ceramah tentang Pergaulan Bebas

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar Muhammad SAW.

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan teman-teman sekalian. Sekarang ini, kita berada di zaman kebebasan, yaitu zaman di mana nilai-nilai keagamaan yang kita anut sudah tidak lagi menjadi bingkai kita dalam berperilaku. Pergaulan bebas merupakan sesuatu yang marak terjadi saat ini. Hal ini merupakan penyakit yang menyerang pribadi-pribadi labil, seperti para remaja. Mereka mencoba hal apapun, tanpa mempedulikan batasan yang sudah ditetapkan oleh agama, lingkungan soial, dan hukum.

Pergaulan bebas sendiri diartikan sebagai suatu pergaulan yang tidak memiliki batasan, mengabaikan norma-norma agama, maupun masyarakat. Oleh karena itu, pergaulan bebas cenderung mengarah ke hal yang negatif, seperti seks bebas, pemaiakan narkoba, dan lain-lain.

Remaja-remaja kita yang merupakan generasi penerus bangsa telah dibutakan dengan pergaulan tanpa adanya batasan. Mereka tidak lagi mengenal mana yang benar dan mana yang salah. Oleh karena itu, banyak sekali remaja-remaja yang masih sekolah sudah kehilangan kehormatannya. Lemahnya iman dan kurangnya pemahaman agama bagi remaja juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergaulan bebas.

Sesungguhnya Islam telah mengatur etika pergaulan bagi remaja. Perilaku tersebut merupakan batasan-batasan yang dilandasi nilai-nilai agama. Oleh karena itu, sudah seharusnya para remaja memperhatikan dan melaksanakan etika-etika pergaulan dalam pandangan Islam untuk mencegah terjadinya sesuatu yang dilarang Allah SWT. Perilaku yang menjadi batasan dalam pergaulan di antaranya:

1. Menutup Aurat

Islam telah mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup aurat demi menjaga kebersihan diri dan kehormatan hati. Aurat merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya. Disamping menutup aurat, pakaian yang dikenakan juga tidak boleh ketat, sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga tidak boleh tipis atau transparan.

2. Menjauhi Perbuatan Zina

Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan diperbolehkan selama masih ada batas dan tidak membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian. Pergaulan di dalam Islam dilandasi oleh nilai-nilai kesucian. Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak, sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yang dapat merugikan diri pelaku, keluarga, dan masyarakat sekitar.

Pergaulan bebas dilarang karena menyebabkan terjadinya perbuatan yang tidak terpuji, bahkan akan berakhir dengan suatu hal yang lebih buruk. Oleh karena itu, sebagai orang yang beragama, kita harus menjauhi perbuatan zina, dan membatasi pergaulan terhadap orang yang bukan mahramnya. Demikian saya akhiri ceramah pada hari ini, semoga bapak, ibu, dan teman-teman sekalian bisa mendapat pelajaran. Kurang lebihnya saya mohon maaf.

Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

10. Contoh Teks Ceramah tentang Sopan Santun pada Orang Tua

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Alhamdulillahi robbil ‘alamin, assholaatu was salamu ‘ala asrofil ambiak iwal mursalin wa ala alihi shohbihi wa man tabi’ahum biihsani ilaa yaumid dien… amma ba’adu.

Segala puja dan puji syukur kita panjatkan kehadiat Allah SWT, sholawat tak lupa kita curahkan kepada Sayyidana Muhammad SAW, beserta keluraga, sahabat, dan pengikutnya sampai akhir zaman.

Yang terhormat bapak-bapak dan ibu-ibu
Yang terhormat sahabat-sahabatku

Di mimbar yang berkah ini izinkan kami menyamapai pesan kebaikan dengan judul “ Sopan Santun Kepada Orang Tua”

Yang terhormat bapak-bapak dan ibu-ibu
Yang terhormat sahabat-sahabatku

Di mimbar yang berkah ini izinkan kami menyamapai pesan kebaikan dengan judul “ Sopan Santun Kepada Orang Tua”

Yang terhormat bapak-bapak dan ibu-ibu
Yang terhormat sahabat-sahabatku

Di mimbar yang berkah ini izinkan kami menyamapai pesan kebaikan dengan judul “ Sopan Santun Kepada Orang Tua”

Hadirin sekalian, di mimbar ini izinkan saya menyampaikan pesan kebaikan yang berjudul “Sopan Santun Kepada Orang Tua”.

Saudaraku yang dirahmati Allah, keridhaan Allah tergantung kepada ridha kedua orang tua kita, dan kemurkaan Allah bergantung kepada keduanya. Sudah sepantasnya sebagai anak untuk menghargai, menghormati, dan berlaku sopan santun kepada orang tuanya. Berbaktilah kepada kedua orang tua karena jasa keduanya menjadi sesab kita hadir dimuka bumi ini.

Carilah keridhaan Allah melalui bakti kepada kedua orang tua. Jika kita memperlakukan keduanya seperti raja, maka kita juga akan diperlakukan Allah seperti raja. Banyak kasus anak-anak yang durhaka, yang tidak memperdulian orang tuanya. Maka, Allah akan murka kepadanya, kehidupan mereka akan sengsara, bahkan matinya akan su’ul khotimah (akhir kematian jelek). Kebalikannya, anak-anak yang sopan, santun, dan selalu berbakti, maka kehidupannya akan diangkat derajadnya oleh Allah SWT.

Demikian ceramah singkat ini, mudah-mudahan bisa menjadi wasilah petunjuk dari Allah. Semoga kita menjadi anak yang saleh yang berbakti keada orang tua kita. Aamiiin.

Wa billahi taufik wal hidayah was salamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Baca Juga: Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi, Tujuan, Struktur & Cara Menyusunnya

 

11. Contoh Teks Ceramah tentang Berbakti pada Orang Tua

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hadirin yang saya hormati,

Hari ini, saya ingin berbicara tentang nilai yang sangat penting dalam kehidupan kita, yaitu berbakti kepada orang tua. Orang tua adalah karunia terbesar yang diberikan kepada kita oleh Allah SWT.

Ketika kita masih kecil, orang tua kita telah mengorbankan banyak waktu, usaha, dan kasih sayang untuk merawat dan mendidik kita. Mereka telah mengorbankan banyak hal demi memastikan kita tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berakhlak. Kini, saatnya bagi kita untuk memberikan balasan atas segala pengorbanan itu dengan berbakti kepada mereka.

Berbakti kepada orang tua bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga tindakan yang sangat mulia. Rasulullah SAW telah mengajarkan kita untuk menghormati dan merawat orang tua dengan baik. Dalam Al-Quran, Allah SWT juga menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua.

Berbakti kepada orang tua dapat dilakukan dengan cara yang sederhana, seperti memberikan mereka waktu untuk berbicara, mendengarkan nasehat-nasehat mereka, dan membantu mereka dalam segala hal yang mereka butuhkan. Berbicara dengan lembut dan penuh kasih sayang kepada mereka adalah salah satu bentuk penghormatan yang penting.

Selain itu, berbakti juga berarti menjaga mereka dengan baik saat mereka telah lanjut usia. Mereka yang pernah merawat kita saat kita kecil, kini mungkin membutuhkan perawatan dari kita. Memberikan perhatian dan dukungan finansial kepada mereka adalah tindakan yang sangat mulia.

Dalam berbakti kepada orang tua, kita juga harus menghindari perilaku yang bisa menyakiti hati mereka. Kata-kata kasar atau perilaku yang kurang hormat harus dihindari sepenuhnya. Menghargai mereka adalah kewajiban kita sebagai anak.

Dalam mengakhiri ceramah ini, mari kita renungkan kembali betapa beruntungnya kita memiliki orang tua yang selalu mencintai dan merawat kita. Marilah kita tingkatkan usaha kita untuk berbakti kepada mereka, karena berbakti kepada orang tua adalah salah satu jalan menuju kebahagiaan sejati.

Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

12. Contoh Teks Ceramah tentang Rajin Pangkal Pandai

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW.

Hadirin yang saya hormati, pada kesempatan kali ini, saya ingin berbicara tentang sebuah prinsip hidup yang sangat penting, yaitu “Rajin Pangkal Pandai.” Prinsip ini mencerminkan kebijaksanaan dalam mengelola waktu dan usaha untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupan.

Dalam dunia yang penuh dengan godaan dan tantangan seperti yang kita hadapi saat ini, kebiasaan untuk rajin dan berusaha keras adalah kunci menuju keberhasilan. Ini adalah prinsip yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan juga diakui dalam banyak ajaran agama.

Rajin adalah sikap yang menggambarkan ketekunan dan kerja keras dalam segala hal yang kita lakukan. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan kita untuk menjalani hidup dengan rajin dalam beribadah, belajar, bekerja, dan berbuat baik kepada sesama.

Dalam konteks pendidikan, rajin berarti menghargai ilmu pengetahuan dan tekun belajar. Ini adalah kunci untuk mencapai kesuksesan akademis dan mengembangkan potensi diri. Rasulullah SAW telah mengajarkan bahwa mencari ilmu adalah tugas bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.

Pangkal pandai artinya kita harus bijak dalam mengatur prioritas dan waktu kita. Terlalu sering, kita tergoda untuk menyia-nyiakan waktu kita pada hal-hal yang kurang bermanfaat, seperti terlalu lama bermain gadget atau mengejar hiburan yang tidak mendukung perkembangan diri.

Sebagai generasi penerus bangsa, kita memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan diri kita sendiri agar bisa menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Dengan rajin dan bijak mengelola waktu serta usaha, kita dapat mencapai prestasi yang gemilang dalam berbagai bidang kehidupan.

Dalam mengakhiri ceramah ini, mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjadi generasi yang rajin dan pandai dalam menjalani hidup ini. Mari kita tekun belajar, bekerja keras, dan selalu mengingat prinsip “Rajin Pangkal Pandai” dalam setiap tindakan kita.

Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

13. Contoh Teks Ceramah tentang Hemat Pangkal Kaya

Hemat Pangkal Kaya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW.

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan teman-teman sekalian, pada kesempatan ini, saya ingin berbicara tentang sebuah prinsip kehidupan yang sangat penting, yaitu “Hemat Pangkal Kaya.” Prinsip ini mencerminkan bijaknya pengelolaan keuangan dan sumber daya.

Dalam zaman di mana konsumerisme dan gaya hidup boros begitu merajalela, hemat adalah sikap yang mulai dilupakan oleh banyak orang. Namun, hemat adalah kunci menuju kestabilan finansial dan kemakmuran jangka panjang.

Islam sendiri mengajarkan nilai-nilai hemat dan berhati-hati dalam mengelola harta. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa “Kelemahan keimanan seseorang tidak akan sempurna hingga ia memiliki kebiasaan berhemat.” Ini menunjukkan pentingnya hemat dalam Islam.

Pangkal kaya artinya kita harus mengelola keuangan dengan bijak dan tidak terjebak dalam perilaku boros yang bisa menghambat pertumbuhan kekayaan kita. Terlalu sering, kita tergoda untuk menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak penting, seperti barang-barang mewah atau gaya hidup berlebihan.

Sebagai umat Muslim, kita harus ingat bahwa setiap rupiah yang kita miliki adalah amanah dari Allah SWT. Oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab untuk menggunakannya dengan bijak, memberikan zakat, dan membantu mereka yang membutuhkan.

Cara untuk menjadi hemat adalah dengan membuat anggaran, mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan, dan memprioritaskan pengeluaran sesuai dengan keuangan yang kita miliki. Ini adalah langkah awal menuju kestabilan finansial.

Dalam mengakhiri ceramah ini, mari kita semua berkomitmen untuk menjadi lebih hemat dalam pengelolaan keuangan kita. Mari kita ingat bahwa kebijaksanaan dalam mengelola harta adalah salah satu ciri orang yang bijak dan bertanggung jawab. Dengan berhemat, kita bisa mencapai kestabilan finansial dan memberikan manfaat bagi diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

14. Contoh Teks Ceramah tentang Mencontek dan Sikap Jujur

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW.

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan teman-teman sekalian, pada kesempatan kali ini, saya ingin berbicara tentang sebuah sikap yang tidak baik dalam kehidupan kita, yaitu “Mencontek dan Sikap Jujur.”

Dalam kehidupan kita, seringkali kita dihadapkan pada situasi di mana kita merasa tertekan atau ingin mencari jalan pintas, termasuk dengan cara mencontek, yaitu mengambil jawaban atau informasi dari orang lain tanpa izin atau upaya sendiri.

Mencontek adalah tindakan yang tidak jujur dan tidak adil. Ini tidak hanya menciptakan ketidaksetaraan dalam pendidikan atau pekerjaan, tetapi juga merusak integritas diri kita sendiri. Allah SWT dan Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk berlaku adil dan jujur dalam semua tindakan kita.

Sikap jujur adalah nilai yang sangat dihargai dalam Islam dan dalam masyarakat. Rasulullah SAW adalah teladan utama dalam hal kejujuran. Beliau selalu berbicara jujur, bahkan dalam situasi yang sulit. Kejujuran adalah salah satu ciri utama karakter yang kuat dan mulia.

Dalam kehidupan sehari-hari, sikap jujur adalah dasar dari semua hubungan yang sehat. Ketika kita berbicara jujur, kita membangun kepercayaan yang mendalam dengan orang lain. Kejujuran adalah fondasi yang kuat untuk menjaga hubungan yang baik dengan keluarga, teman-teman, dan rekan kerja.

Kejujuran juga menciptakan rasa tanggung jawab dalam diri kita. Ketika kita berlaku jujur, kita bertanggung jawab atas tindakan dan kata-kata kita. Ini adalah tanda dari karakter yang kuat dan penuh integritas.

Dalam mengakhiri ceramah ini, mari kita semua berkomitmen untuk menjaga sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari kita. Mari kita hindari mencontek dan selalu berusaha untuk berlaku jujur dalam semua aspek kehidupan kita. Dengan demikian, kita dapat membangun hubungan yang sehat dan membawa manfaat bagi diri kita sendiri serta masyarakat sekitar.

Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca Juga: Contoh Teks Pidato beserta Struktur, Tujuan, dan Jenis

 

15. Contoh Teks Ceramah tentang Menghormati Guru

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW.

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan saudara-saudara sekalian, pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin berbicara tentang sebuah nilai yang sangat penting dalam kehidupan kita, yaitu “Menghormati Guru.”

Guru adalah pilar penting dalam proses pendidikan. Mereka adalah orang-orang yang berdedikasi untuk mentransfer pengetahuan, nilai-nilai, dan keterampilan kepada generasi muda. Guru berperan besar dalam membentuk masa depan anak-anak kita.

Menghormati guru adalah kewajiban yang diajarkan oleh agama kita, Islam. Rasulullah SAW sendiri memberikan contoh yang baik dalam menghormati para guru. Beliau mengatakan, “Siapa yang tidak menghormati para guru, tidak termasuk golongan kami.”

Ada beberapa cara kita dapat menghormati guru:

1) Mendengarkan dengan baik

Saat guru sedang mengajar, kita seharusnya memberikan perhatian sepenuhnya. Ini adalah tanda penghargaan terbesar kita terhadap guru.

2) Tidak mengganggu

Kita seharusnya tidak mengganggu guru atau teman-teman kita selama pelajaran berlangsung. Menghormati waktu dan tempat adalah penting.

3) Berpakaian sopan

Saat pergi ke sekolah atau tempat belajar, kita harus berpakaian sopan dan rapi, menunjukkan bahwa kita menghargai guru dan lingkungan belajar.

4) Berpikir kritis

Guru mengajarkan kita untuk berpikir kritis. Kita harus menghormati upaya mereka dengan menjalani pembelajaran ini dengan serius.

5) Berterima kasih

Mengucapkan terima kasih kepada guru adalah cara sederhana namun bermakna untuk mengekspresikan rasa hormat kita.

Menghormati guru adalah salah satu cara kita dapat memberikan penghormatan kepada ilmu dan pendidikan. Guru membimbing kita dalam mencapai impian dan tujuan kita. Oleh karena itu, mari kita semua berkomitmen untuk selalu menghormati guru-guru kita, karena mereka adalah cahaya dalam perjalanan kita menuju pengetahuan.

Terima kasih atas perhatian saudara-saudara sekalian. Semoga Allah SWT memberikan berkah dan kebijaksanaan kepada kita dalam menghormati guru-guru kita.

Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

16. Contoh Teks Ceramah tentang Melakukan Hobi yang Bermanfaat

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW.

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan saudara-saudara sekalian, pada kesempatan kali ini, saya ingin berbicara tentang pentingnya memiliki hobi yang bermanfaat dalam kehidupan kita.

Di zaman modern ini, banyak dari kita terkadang merasa terlalu sibuk dengan pekerjaan, sekolah, atau kewajiban lainnya. Namun, penting bagi kita untuk mengimbangi rutinitas tersebut dengan melakukan hobi yang bermanfaat. Mengapa?

Pertama-tama, hobi yang bermanfaat dapat memberikan kita kesenangan dan kebahagiaan. Saat kita melakukan sesuatu yang kita cintai, ini bisa menjadi pelarian dari stres dan tekanan sehari-hari.

Kedua, hobi yang bermanfaat dapat mengembangkan keterampilan dan bakat kita. Misalnya, jika Anda suka membaca, Anda bisa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Anda. Jika Anda suka berkebun, Anda belajar tentang pertanian dan merawat lingkungan.

Ketiga, melalui hobi yang bermanfaat, kita dapat berkontribusi pada masyarakat. Misalnya, jika Anda memiliki bakat seni, Anda dapat berpartisipasi dalam pameran seni yang menginspirasi orang lain. Jika Anda suka memasak, Anda bisa membagikan hidangan dengan orang-orang yang membutuhkan.

Keempat, hobi yang bermanfaat dapat memperluas jaringan sosial kita. Ketika kita bergabung dalam kelompok atau komunitas dengan minat yang sama, kita bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki pandangan dan minat yang serupa.

Namun, dalam melibatkan diri dalam hobi, kita juga harus mengingat untuk menjaga keseimbangan. Jangan sampai hobi mengganggu kewajiban kita dalam kehidupan sehari-hari. Ingatlah bahwa Allah SWT mencintai hamba-Nya yang seimbang dalam segala hal.

Jadi, mari kita cari dan kembangkan hobi yang bermanfaat bagi diri kita sendiri dan masyarakat. Dengan melakukan hobi yang kita nikmati, kita dapat mencapai keseimbangan dalam kehidupan kita, meningkatkan diri, dan menjadikan diri kita lebih berharga dalam berkontribusi pada dunia.

Terima kasih atas perhatian saudara-saudara sekalian. Semoga Allah SWT memberikan kita taufik dan hidayah-Nya dalam menjalani kehidupan yang seimbang.

Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

17. Contoh Teks Ceramah tentang Manusia Sebagai Khalifah di Bumi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang Maha Pencipta, Maha Bijaksana, dan Maha Penyayang. Shalawat serta salam kita haturkan kepada nabi besar kita, Muhammad SAW, yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan saudara-saudara sekalian, pada kesempatan ini, mari kita merenungkan peran manusia sebagai khalifah di bumi, sebuah konsep yang diajarkan dalam agama Islam.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi.’ Mereka berkata: ‘Mengapa Engkau hendak menjadikan di dalamnya orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?’ Allah berfirman: ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.'” (QS. Al-Baqarah, 30)

Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa Allah SWT telah menjadikan manusia sebagai khalifah-Nya di bumi. Apa yang dimaksud dengan khalifah di sini adalah manusia diberi tanggung jawab untuk mengelola dan merawat bumi ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan petunjuk-Nya.

Manusia sebagai khalifah di bumi memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar, di antaranya:

1) Merawat Lingkungan

Manusia harus menjaga dan merawat alam semesta yang Allah ciptakan dengan sebaik-baiknya. Ini termasuk menjaga kelestarian hutan, sungai, laut, dan semua makhluk hidup.

2) Mengembangkan Ilmu Pengetahuan

Manusia diharapkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat memberikan manfaat bagi umat manusia dan alam sekitar.

3) Berlaku Adil

Manusia sebagai khalifah harus berlaku adil dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam interaksi sosial, ekonomi, dan politik.

4) Kesejahteraan Umat

Khalifah di bumi harus bekerja untuk menciptakan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia, mengurangi kemiskinan, dan memerangi ketidakadilan.

5) Menyebarkan Kebaikan

Manusia sebagai khalifah juga memiliki tanggung jawab moral untuk menyebarkan kebaikan, kebenaran, dan nilai-nilai agama.

Ketika manusia menjalankan peran sebagai khalifah dengan baik, mereka akan hidup harmonis dengan alam semesta dan sesama makhluk Allah. Namun, ketika mereka menyimpang dari tugas ini, dampaknya bisa merusak bumi dan membawa kerusakan.

Mari kita menghayati peran kita sebagai khalifah di bumi ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Dengan menjalankan tugas kita dengan baik, kita dapat menghormati amanah yang Allah SWT berikan kepada kita sebagai pemelihara alam semesta ini.

Terima kasih atas perhatian saudara-saudara sekalian. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-Nya kepada kita semua.

Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

18. Contoh Teks Ceramah tentang Kerusakan di Muka Bumi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang Maha Pencipta, Maha Bijaksana, dan Maha Penyayang. Shalawat serta salam kita haturkan kepada nabi besar kita, Muhammad SAW, yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan saudara-saudara sekalian, pada kesempatan ini, mari kita membahas suatu isu yang sangat penting dan mendesak, yaitu kerusakan di muka bumi yang semakin mengkhawatirkan.

Allah SWT menciptakan bumi ini sebagai tempat tinggal bagi manusia dan makhluk-Nya yang lain. Bumi ini diberikan kepada manusia sebagai amanah dan tanggung jawab. Namun, sayangnya, manusia sering kali lupa akan peran mereka sebagai khalifah di bumi (seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Quran). Sebaliknya, mereka telah menyebabkan kerusakan besar pada alam semesta ini.

Kita melihat bukti-bukti kerusakan di sekitar kita:

1) Pencemaran Lingkungan

Pencemaran udara, air, dan tanah telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Polusi udara akibat emisi kendaraan dan pabrik, pencemaran sungai dan laut akibat limbah industri, serta penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan telah merusak ekosistem alam.

2) Pembabatan Hutan

Hutan-hutan yang merupakan paru-paru bumi kita semakin berkurang karena pembabatan hutan yang tidak terkendali. Ini mengancam keanekaragaman hayati dan mengakibatkan perubahan iklim.

3) Perubahan Iklim

Aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, telah menyebabkan perubahan iklim global. Pemanasan global, kenaikan suhu, dan perubahan pola cuaca merupakan konsekuensinya.

4) Kehilangan Keanekaragaman Hayati

Spesies-spesies makhluk hidup mengalami kepunahan akibat perubahan habitat, perburuan ilegal, dan aktivitas manusia lainnya.

Semua ini adalah tanda-tanda bahwa manusia telah gagal menjalankan peran mereka sebagai khalifah di bumi. Allah SWT menciptakan bumi ini dengan seimbang, namun tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab telah mengganggu keseimbangan itu.

Sebagai individu, kita juga memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga bumi ini. Islam mengajarkan konsep “amanah” atau amanat, di mana kita bertanggung jawab untuk merawat dan melindungi segala yang Allah berikan kepada kita.

Kita perlu bertindak sekarang, bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk generasi-generasi mendatang. Cara kita hidup, menggunakan sumber daya alam, dan mengurangi jejak ekologis kita dapat membantu mengatasi masalah kerusakan bumi ini.

Marilah kita bertekad untuk menjadi khalifah yang bertanggung jawab, menjaga bumi ini dengan sebaik-baiknya, dan mengubah perilaku kita agar sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan.

Terima kasih atas perhatian saudara-saudara sekalian. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan tugas kita sebagai khalifah di bumi ini.

Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

19. Contoh Teks Ceramah tentang Mencintai Hewan

 

Mencintai Hewan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang menciptakan alam semesta ini dengan segenap makhluk di dalamnya. Shalawat serta salam kita haturkan kepada nabi besar kita, Muhammad SAW, yang membawa ajaran kasih dan kedamaian bagi seluruh umat manusia.

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan saudara-saudara sekalian, pada kesempatan ini, saya ingin mengajak kita untuk merenungkan tentang sebuah nilai yang sangat penting dalam Islam, yaitu mencintai hewan-hewan yang Allah ciptakan sebagai bagian dari kehidupan di muka bumi.

Allah SWT menciptakan alam semesta ini dengan seimbang, termasuk semua makhluk hidup yang mendiaminya. Di dalam Al-Quran, Allah menyebutkan bahwa seluruh ciptaan-Nya, termasuk hewan-hewan, merupakan tanda-tanda kebesaran-Nya. Sebagai manusia, kita diberi tanggung jawab sebagai khalifah di bumi, yaitu pemelihara dan penjaga alam semesta ini, termasuk hewan-hewan yang menjadi bagian penting dari ekosistem.

Namun, sangat disayangkan bahwa kita seringkali melihat perlakuan buruk terhadap hewan, seperti penganiayaan, eksploitasi, atau perdagangan hewan liar yang ilegal. Ini adalah tindakan yang bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan kasih sayang dan kebaikan terhadap semua makhluk ciptaan Allah.

Sebagai umat Islam, mari kita berkomitmen untuk:

1) Menjaga Kesejahteraan Hewan

Memastikan hewan-hewan yang kita pelihara atau gunakan untuk kepentingan kita diberi perlakuan yang baik, diberi makan, minum, dan tempat tinggal yang layak.

2) Mencegah Perlakuan Buruk

Mendorong masyarakat untuk tidak melakukan penganiayaan atau eksploitasi terhadap hewan-hewan.

3) Konservasi Alam

Mendukung upaya-upaya konservasi alam dan perlindungan terhadap spesies-spesies yang terancam punah.

4) Pendidikan

Memberikan pemahaman tentang pentingnya mencintai hewan dan menjaga alam semesta ini kepada generasi muda.

Dengan melakukan ini, kita menjalankan peran kita sebagai khalifah di bumi dengan baik, dan kita mendapatkan berkah serta kasih sayang dari Allah SWT.

Terima kasih atas perhatian saudara-saudara sekalian. Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-Nya, dan semoga kita dapat menjadi pelindung yang baik bagi makhluk-makhluk Allah yang tak berbicara ini.

Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 

20. Contoh Teks Ceramah tentang Mencintai Tumbuhan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang menciptakan alam semesta ini dengan segala keindahan dan harmoninya. Shalawat serta salam kita haturkan kepada nabi besar kita, Muhammad SAW, yang membawa ajaran kasih dan perdamaian kepada seluruh umat manusia.

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan saudara-saudara sekalian, pada kesempatan kali ini, saya ingin berbicara tentang sebuah tema yang seringkali terlupakan dalam hektisnya kehidupan modern kita, yaitu mencintai tumbuhan. Kita sering kali lebih fokus pada kehidupan manusia dan hewan, namun tumbuhan juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan kita dan alam semesta yang Allah ciptakan.

Allah SWT, dalam Al-Quran, seringkali mengajak kita untuk merenungkan tanda-tanda kebesaran-Nya di alam semesta ini, dan salah satu tanda tersebut adalah tumbuhan. Tumbuhan adalah bagian penting dari ekosistem yang Allah ciptakan. Mereka memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita, termasuk oksigen yang kita hirup, makanan yang kita konsumsi, dan lingkungan yang indah untuk dinikmati.

Mari kita renungkan mengapa kita harus mencintai tumbuhan:

1) Sumber Kehidupan: Tumbuhan adalah dasar dari rantai makanan di bumi. Mereka mengubah energi matahari menjadi makanan melalui fotosintesis, yang menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan.

2) Sumber Oksigen: Tumbuhan menghasilkan oksigen yang kita butuhkan untuk bernapas. Tanpa tumbuhan, kehidupan di bumi tidak akan mungkin.

3) Keseimbangan Ekosistem: Tumbuhan berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka menyediakan tempat tinggal dan makanan bagi hewan-hewan, serta menjaga tanah agar tidak tererosi.

4) Pengobatan: Banyak tumbuhan memiliki sifat-sifat obat dan digunakan dalam pengobatan tradisional. Ini menunjukkan karunia Allah dalam menciptakan berbagai jenis tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Sebagai manusia yang diberi amanah oleh Allah sebagai khalifah di bumi, kita memiliki tanggung jawab untuk merawat dan menjaga tumbuhan serta alam semesta ini. Berikut beberapa langkah yang dapat kita ambil:

1) Konservasi: Mendukung upaya-upaya konservasi tumbuhan langka dan ekosistem alam. Ini termasuk pelestarian hutan dan tanah yang menjadi rumah bagi berbagai tumbuhan.

2) Tanam Pohon: Melakukan kegiatan penanaman pohon sebagai bentuk kontribusi positif terhadap lingkungan.

3) Pendidikan: Mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya tumbuhan dan perlindungan alam.

4) Penggunaan yang Bijak: Meminimalkan pemborosan dan penggunaan berlebihan terhadap sumber daya tumbuhan seperti kayu, serta mengurangi polusi yang dapat merusak tanaman.

Mencintai tumbuhan adalah bentuk penghormatan kita kepada Sang Pencipta yang telah menciptakan segala sesuatu dalam keharmonian dan keseimbangan. Semoga kita dapat terus menjaga, merawat, dan mencintai tumbuhan sebagai bagian tak terpisahkan dari anugerah Allah yang tak ternilai harganya.

Terima kasih atas perhatian saudara-saudara sekalian. Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-Nya dalam menjaga ciptaan-Nya.

Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca Juga: Contoh Teks Ceramah Ramadan Singkat, Lucu, & Menyentuh Hati

 

21. Contoh Teks Ceramah tentang Manfaat Puasa

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Segala puji kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul di sini dan mengambil hikmah dari ceramah ini. Shalawat serta salam kita haturkan kepada nabi besar kita, Muhammad SAW, yang membawa ajaran yang penuh kebijaksanaan dan rahmat bagi seluruh umat manusia.

Bapak-bapak, ibu-ibu, dan saudara-saudara sekalian, pada kesempatan yang mulia ini, mari kita berbicara tentang salah satu amalan ibadah yang sangat istimewa dalam Islam, yaitu puasa. Puasa bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga sebuah amalan yang penuh dengan manfaat yang luar biasa bagi diri kita sendiri dan masyarakat. Berikut adalah beberapa manfaat puasa:

1) Ketaatan kepada Allah: Puasa adalah tanda ketaatan kita kepada Allah SWT. Dengan berpuasa, kita mengikuti perintah-Nya yang telah diwajibkan dalam Islam.

2) Pelatihan Diri: Puasa melatih diri kita untuk memiliki kendali diri yang lebih baik. Kita belajar menahan diri dari makan, minum, dan perilaku negatif lainnya selama berpuasa. Hal ini membantu kita mengendalikan hawa nafsu dan meningkatkan disiplin diri.

3) Merasa Empati: Puasa juga membantu kita merasa empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Ketika kita merasakan lapar dan haus, kita menjadi lebih sadar akan penderitaan orang-orang yang menderita kelaparan setiap hari. Ini mendorong kita untuk lebih rajin beramal dan memberikan kepada yang membutuhkan.

4) Manfaat Kesehatan: Puasa memiliki manfaat kesehatan. Puasa intermiten, seperti puasa Ramadan, telah terbukti meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes, dan membantu membersihkan tubuh dari racun.

5) Pembersihan Spiritual: Selain membersihkan tubuh secara fisik, puasa juga membantu membersihkan jiwa dan hati. Ini adalah waktu untuk merenung, berdoa, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

6) Peningkatan Kualitas Hidup: Puasa dapat membantu meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan. Dengan meningkatkan kendali diri, menjaga kesehatan, dan meningkatkan hubungan dengan Allah, kita dapat hidup lebih bahagia dan bermakna.

Selama bulan Ramadan, kita berpuasa sebagai tanda rasa syukur kepada Allah atas semua nikmat-Nya, termasuk makanan dan minuman yang kita nikmati sehari-hari. Selain itu, puasa juga mengingatkan kita akan pentingnya menjalani hidup yang bermakna dan bertanggung jawab.

Dalam menjalani puasa, marilah kita sertakan niat yang tulus, berdoa untuk kebaikan, dan menjalankannya dengan penuh kesabaran dan ketulusan hati. Semoga Allah SWT menerima amalan ibadah puasa kita, memberikan petunjuk, dan memberikan berkah-Nya kepada kita semua.

Terima kasih atas perhatian saudara-saudara sekalian. Semoga puasa kita dalam bulan Ramadan ini membawa berkah dan manfaat yang besar bagi kita semua.

Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Oke gais, setelah memahami pengertian hingga contoh-contoh teks tersebut, apakah kamu sudah memahami teks ceramah? Setelah ini, semoga kamu bisa membuat teks ceramah dan menyampaikannya di depan khalayak ramai, ya. Nah, kalau kamu masih ragu bagaimana cara menyusun teks ceramah, kamu dapat mempelajari materi ini lebih lanjut melalui ruangbelajar di Ruangguru. Semangat!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Referensi:

Suherli. 2017. Bahasa Indonesia Kelas XI. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Edisi Revisi).

 

Artikel ini terakhir diperbarui oleh Laras Sekar Seruni pada 26 Agustus 2023.

Dinda Silviana Dewi