10 Dampak Pemanasan Global bagi Makhluk Hidup & Lingkungan | Biologi Kelas 7

Header - Biologi Kelas 7 - Dampak Pemanasan Global

Artikel Biologi kelas 7 kali ini akan membahas mengenai dampak pemanasan global terhadap lingkungan sekitar dan mahkluk hidup.

 

Kamu sudah tahu sebelumnya tentang pemanasan global, kan? Pemanasan global (global warming) adalah suatu fenomena ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan.

Pemanasan global ini cukup merugikan lingkungan sekitar, ya. Selain itu, pemanasan global ini juga memiliki banyak dampak negatif bagi lingkungan sekitar, termasuk bagi mahkluk hidup. Apa saja ya dampak negatif dari pemanasan global itu? Yuk, belajar bersama-sama!

 

1. Perubahan Temperatur

Dampak negatif pertama yang diakibatkan oleh pemanasan global adalah perubahan temperatur. Wah, perubahan temperatur seperti apa, nih? Contoh perubahan temperaturnya adalah suhu yang semakin meningkat karena adanya panas yang terperangkap di dalam bumi.

Kamu tahu nggak sih, dalam satu abad terakhir, suhu global telah meningkat sekitar 1,1°C dibandingkan dengan masa pra-industri. Meski tampak kecil, peningkatan ini cukup untuk memicu berbagai perubahan drastis. Misalnya, musim panas menjadi lebih panjang dan lebih panas, peningkatan risiko penyakit akibat panas, seperti heatstroke, dehidrasi, dan gangguan kardiovaskular, hingga perubahan ekosistem dan perilaku hewan.

 

2. Naiknya Permukaan Air Laut

Pemanasan global mempercepat pencairan es di wilayah kutub dan gletser di pegunungan tinggi, seperti Himalaya dan Alpen. Kamu bisa bayangkan nggak nih akibat dari mencairnya es-es tersebut? Yes, volume air laut menjadi meningkat dan habitat beruang kutub juga turut berkurang. Lalu, beruang kutubnya mau tinggal di mana, dong? Kasihan banget, ya.

giphy-17
Dapat salam dari beruang kutub! (Sumber: giphy.com)

Baca Juga: Penyebab Pemanasan Global di Dunia

 

3. Kerusakan Biota Laut

Dampak selanjutnya adalah rusaknya biota laut karena berubahnya suhu di lingkungan laut. Ternyata, yang merasa kepanasan bukan hanya kita-kita yang berada di darat. Teman-teman di laut juga!

Suhu laut turut meningkat sebanyak 0.18 derajat celcius. Ih, nggak banyak tuh! Memang terkesan nggak banyak, tapi ternyata cukup mengganggu. Apalagi kenaikan suhu ini tidak hanya terjadi di permukaan laut, tetapi juga di laut dalam – tempat kehidupan laut berkembang paling subur. 

Lalu, apa efeknya terhadap terumbu karang? Ketika suhu laut meningkat, kondisi fisik terumbu karang ikut terpengaruh. Terumbu karang akan mengalami pemutihan. Pemutihan tersebut akan menyebabkan terumbu karang rentan terserang penyakit, sehingga bisa menyebabkan kematian dalam jumlah besar.

Sayang sekali, ya. Padahal terumbu karang Indonesia masuk ke dalam segitiga terumbu karang dunia dengan kepemilikan sebanyak 15% dari total jumlah terumbu karang di seluruh dunia, lho. 

 

4. Gagal Panen

Efek yang mungkin terjadi akibat pemanasan global selanjutnya adalah gagal panen. Kok pemanasan global ikut mempengaruhi keberhasilan panen, sih? Jelas ikut mempengaruhi, dong! Pemanasan global ini bisa menyebabkan kekeringan lahan.

Jika lahannya mengering, nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan juga tidak bisa tersedia secara maksimal. Akibatnya, panennya terganggu, lalu kemudian akan mengalami kegagalan. Kalau gagal panen sampai terjadi, pasokan bahan baku juga menjadi terganggu. Bahaya banget, kan?

Baca Juga: Berbagai Cara untuk Menanggulangi Pemanasan Global

 

5. Kebakaran Hutan

Suhu yang lebih tinggi dan curah hujan yang tidak menentu, menyebabkan vegetasi atau komunitas tumbuhan di hutan menjadi kering dan mudah terbakar. Jika kondisi ini terjadi terus-menerus, membuat kebakaran hutan semakin sering terjadi dan sulit dikendalikan.

Baru-baru ini, kebakaran hutan terjadi di Kalimantan dan Sumatra, menyebabkan kabut asap lintas negara hingga ke Malaysia dan Singapura. Nah, selain disebabkan oleh faktor manusia, faktor alam seperti musim kemarau panjang juga turut berperan, lho!

 

6. Bencana Alam

Akibat perubahan iklim yang drastis dan tidak terduga, pemanasan global juga dapat meningkatkan frekuensi bencana alam, lho! Suhu yang lebih tinggi dan curah hujan yang berkurang membuat hutan menjadi kering dan mudah terbakar. Contohnya, kebakaran hutan besar di Australia (2019-2020), Amerika Serikat (California), dan Indonesia tahun 2023.

Pemanasan laut juga berpotensi menciptakan badai topan yang lebih kuat. Pemanasan suhu di kutub dan pegunungan tinggi menyebabkan banjir gletser atau runtuhnya bongkahan es raksasa. Eits, tidak hanya itu saja! Curah hujan yang lebih ekstrem dari biasanya bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Baca Juga: Bencana Alam: Pengertian, Jenis, Contoh & Dampaknya

 

7. Kepunahan Keanekaragaman Hayati

Pemanasan global mengganggu habitat alami dan mempercepat kepunahan banyak spesies. Hewan dan tumbuhan yang tidak bisa beradaptasi dengan cepat akan kehilangan tempat tinggal atau sumber makanannya. Beberapa kasus yang terjadi, di antaranya beruang kutub yang mulai kehabisan lapisan es tempat mereka tinggal, katak, kupu-kupu, dan spesies endemik lain di hutan tropis mengalami penurunan drastis akibat kerusakan hutan, serta kerusakan terumbu karang akibat suhu laut meningkat.

 

8. Membahayakan Kesehatan

Pemanasan global juga bisa berdampak bagi kesehatan kita, loh! Ini berhubungan dengan perubahan iklim yang ekstrem. Secara global, ada sekitar 13 juta korban jiwa setiap tahun akibat faktor lingkungan. Perubahan iklim ini menyebabkan penyebaran penyakit yang semakin meluas, hingga menyebabkan kematian.

 

9. Kerugian Ekonomi

Selain makhluk hidup dan lingkungan, dampak pemanasan global juga berpengaruh pada kondisi ekonomi yang tidak bisa diabaikan. Kerusakan akibat bencana alam, penurunan hasil pertanian, hingga gangguan transportasi dan pariwisata memicu kerugian besar. Contohnya, sektor pariwisata yang terpengaruh akibat meningkatnya air laut dan rusaknya terumbu karang, pertanian yang rugi, hingga pemerintah yang harus mengeluarkan dana besar untuk mitigasi bencana.

 

10. Konflik Sosial 

Terakhir, pemanasan global juga dapat memicu adanya konflik sosial akibat perebutan sumber daya seperti air, tanah, dan pangan. Dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan perpindahan penduduk secara besar-besaran akibat bencana alam atau kondisi lingkungan yang tidak lagi layak huni.

Wah, ternyata, bahaya banget ya dampak pemanasan global ini. Kamu tentu nggak mau kan kalau pemanasan global terus terjadi? Yuk, mulai mencintai bumi dari sekarang! Kamu bisa memulainya dengan hal-hal sederhana, lho! Misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Selain menjaga bumi, kamu juga harus tetap rajin belajar supaya bisa jadi juara! Yuk, belajar bersama-sama pakai ruangbelajar. Video belajar interaktif terlengkap dengan banyak fitur unggulan untuk menyesuaikan kemampuan belejarmu. Yuk, download sekarang!

CTA ruangbelajar

Referensi:

Purjiyanta, Eka, Triyono, Agus, Dkk. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi. Erlangga: Jakarta.

Penyebab dan Dampak Perubahan Iklim [Daring]. Tautan: https://indonesia.un.org/id/175273-penyebab-dan-dampak-perubahan-iklim#Efek (Diakses pada 22 Februari 2023)

Embun Bening Diniari