Mengenal Sejarah Peringatan Hari Kesehatan Nasional di Indonesia

Header Fakta Seru Hari Kesehatan Nasional

Artikel ini membahas tentang bagaimana sejarah peringatan Hari Kesehatan Nasional di Indonesia dan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56.

Siapa yang pagi ini dibangunkan oleh sinar matahari? Apakah di masa pandemi ini pola bangun tidurmu jadi berantakan? Pola belajar juga pasti berbeda karena pembelajaran daring, sampai-sampai mandi untuk persiapan belajar saja kita lupa, iya kan? Memang, pandemi yang nggak kunjung mereda ini, bikin rutinitas kita sebelumnya banyak yang berubah.

Apakah kamu sudah diru dengan kegiatan-kegiatan yang dulu sering kita lakukan sebelum pandemi? Seperti belajar bareng dengan teman-teman di sekolah, sepulang belajar biasanya bisa nongkrong bareng teman-taman. Tapi, sekarang kita masih belum bisa seperti itu ya, mengingat jumlah pasien COVID-19 yang tidak kunjung membaik.

Pandemi COVID-19 ini sudah menyebar di 215 negara di seluruh dunia. Tak tanggung-tanggung jumlah kasus yang terkonfirmasi mencapai 35 juta kasus dan yang meninggal mencapai lebih dari 1 juta kasus di seluruh dunia. Sekarang ini di Indonesia juga mencatat data harian yang terus meningkat dan belum ada tanda-tanda penurunan kasus dengan grafik yang terus menurun.

Bulan Oktober ini juga terjadi lonjakan jumlah kasus positif. Menurut data BNPB pada tanggal 8 Oktober 2020 ini terjadi lonjakan kasus positif yang mencapai 4.850 kasus. Banyaknya kasus ini juga berarti masih belum dapat dipastikan kapan kita ada di kondisi normal lagi.

Hari Kesehatan Nasional

Kamu tau gak sih kalau pada tanggal 12 November, bangsa Indonesia itu memperingati Hari Kesehatan Nasional? Jadi, sebenernya Hari Kesehatan Nasional ini diperingati bukan karena iseng-iseng belaka, tapi ada sejarah yang cukup membuat bangsa kita ini lebih perhatian lagi pada masalah kesehatan. Hari Kesehatan Nasional ini adalah hari dimana kita mengingat keberhasilan kita melewati suatu wabah, yakni wabah malaria. Wabah tersebut terus terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia.

Sebenarnya wabah malaria ini sudah terjadi sejak lama, dari masa penjajahan Belanda dan Jepang loh. Pada saat itu juga pemerintahan penjajah sering melakukan penanganan terhadap penyakit ini. Pada tahun 1949 diadakan kembali upaya pembasmian penyakit malaria ini secara serentak yang dilakukan dengan menggunakan DDT (Dichiloro Diphendyl michloroetan) di sebagian daerah di Yogyakarta.

Selanjutnya pada tahun 1950-1959 dilakukan secara berkala dengan menggunakan DDT yang dibantu oleh WHO untuk membantu melindungi 30 juta jiwa di berbagai daerah yang terdampak wabah malaria dalam kurun waktu lima tahun, dimulai pada tahun 1955 sampai 1959. Nah pada akhir tahun 1964 pihak pemerintahan berhasil melindungi 63 juta jiwa dari wabah malaria ini. Namun hal ini terselenggara secara maksimal di daerah yang mudah dijangkau transportasi seperti Jawa.

Selain penyemprotan menggunakan DDT pemerintah dan masyarakat juga gotong royong untuk memperbaiki saluran irigasi agar air mengalir dengan baik dan meminimalisir genangan air, drainase, dan menutup genangan-genangan air untuk menghambat perkembang biakan nyamuk. Pada tanggal 12 November ini akhirnya dijadikan hari bersejarah yakni Hari Kesehatan Nasional karena kita berhasil terbebas dari wabah malaria.

Perjalanan Penanganan Wabah Malaria dan awal adanya Hari Kesehatan Nasional

 

Sebenarnya tujuan paling penting dari Hari Kesehatan Nasional ini adalah untuk membangun komitmen rakyat Indonesia yang terdiri dari masyarakat dan pemerintahan untuk mengerti dan mengedepankan kesehatan dan pendidikan kesehatan. Hal ini dilakukan untuk membangun pola dan kebiasaan hidup sehat untuk mendukung tercapainya masyarakat yang unggul, sehat jasmani dan rohani. Selain itu, adanya Hari Kesehatan Nasional ini adalah mengajak seluruh elemen di dalam masyarakat untuk selalu melakukan pola hidup sehat di berbagai kegiatan mereka.

Hari Kesehatan Nasional Ke-56

Pandemi COVID-19 yang sudah melanda bumi pertiwi hampir satu tahun ini sudah berdampak kepada banyak hal. Dari jumlah kasus yang semakin bertambah, serta jumlah korban yang tidak sedikit juga akhirnya mengingatkan kita dengan sejarah dahulu. Adanya peringatan Hari Kesehatan Nasional ini, mengingatkan bangsa ini kepada keberhasilan kita mengusir wabah.

Tujuan Peringatan Hari Kesehatan Nasional

 

Dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56, Indonesia mengambil tema “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat”. Seruannya adalah mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus bertekad dan berjuang secara keras dalam menyelamatkan bangsa di masa Pandemi COVID-19 ini.

“Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi COVID-19” juga menjadi sub tema yang mengajak masyarakat untuk tidak menyerah dengan keadaan. Hal ini perlu kita tanamkan di keseharian kita untuk segera terbebas dari pandemi COVID-19.

Baca Juga: Selain Dokter, Siapakah Pahlawan di Masa Pandemi COVID19?

Kenapa sih kita harus menjaga kesehatan diri kita? Alasannya sudah jelas, nggak ada kan yang mau sakit? Dengan sehatnya kamu, pada akhirnya membuat lingkungan sekitar kamu ikutan sehat juga lho. Jadi kalau kamu melaksanakan hidup bersih dengan mengikuti protokol kesehatan di setiap kegiatanmu, kamu juga secara tidak langsung menyebarkan kebaikan. Karena, kalau kamu menjaga kebersihan, aku menjaga kebersihan, dan semua orang menjaga kebersihan, COVID-19 akan sulit menginfeksi kita dan pandemi segera berakhir.

Protokol Kesehatan Pandemi COVID-19

 

Ketika kita keluar rumah kita harus mematuhi protokol kesehatan, bayangkan kalau setiap orang memenuhi dan mempraktikan protokol dengan baik dan benar, pandemi ini akhirnya bersama-sama kita tanggulangi dan usir. Kamu setuju kan kalau kamu sudah bosan ada di rumah? Sudah ingin melakukan kegiatan seperti sebelum pandemi? Maka dari itu, di momen Hari Kesehatan Nasional ini, kita jadikan titik untuk mulai meningkatkan gotong-royong dalam menuntaskan pandemi COVID-19 ini.

Sekarang kamu sudah tahukan sejarah, dan asal mula munculnya Hari Kesehatan Nasional? Kesehatan itu memang penting, nah supaya kamu lebih perhatian pada kesehatan, kamu juga perlu mengetahui fungsi-fungsi dari organ tubuh yang kamu miliki. Dengan mengetahui fungsi-fungsi organ tubuh, kamu jadi tahu apa yang harus diperbuat supaya tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai virus. Nah untuk mengetahuinya, kamu bisa banyak belajar dari Master Teacher Biologi yang ada di aplikasi Ruangguru. Yuk, langganan ruangbelajar, buat diri kamu jadi lebih paham tentang organ tubuh, dan pengetahuan-pengetahuan lainnya.

 

IDN CTA Blog ruangbelajar for desktop Ruangguru

 

Bibliography

ARSIN, ANDI ARSUNAN. 2012. MALARIA DI INDONESIA (Tinjauan Aspek Epidemiologi). MAKASAR: MASAGENA PRESS.

Indonesia, Kementerian Kesehatan Republik. 2020. Buku Pedoman HKN ke-56 “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat”. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

bnpb.go.id

Ringgana Wandy Wiguna