Fisika Kelas 10 | Ucapkan Selamat Tinggal pada KG! Peneliti Telah Buat Patokan yang Baru

 hilangnya satuan kilogram

Artikel ini menjelaskan tentang perubahan ukuran satuan massa kilogram yang semula benda fisik K Besar menjadi konstanta Planck

Kenapa ya cewek sensitif banget sama timbangan dan kata “kilo”? Kayaknya, takut banget kalo orang lain tahu berat badannya. Padahal, begitu ditanya, ya beratnya biasa aja. Tapi, entah kenapa, buat cewek, mereka tetep aja bakal protes, “Aku gendut banget. Huhuhu.”

Padahal, mereka gak tahu aja. Ada satu tips yang ngebuat mereka terkesan kurus dengan gampang. Caranya: begitu beres nimbang, ubah satuannya ke dalam bentuk lain. Misal: berat kamu 50 kilogram.

Kalo ditanya orang, bilang aja, “Berat gue cuman 0,98 kwintal kok…”

Yah, paling nggak kedengaran enteng lah.

Anyway, selama ini kamu pasti berpikir kalau “kilogram” itu sama kayak satuan ukuran yang lain. Kilogram adalah ukuran yang udah dari sananya pokoknya!

Padahal, itu salah.

Kilogram adalah satuan ukur yang standarnya menggunakan benda fisik.

prototipe kilogram

Ilmuwan memegang benda K Besar (Sumber foto: NIST)

 

Kilogram itu sebuah benda mati. Sama kayak meja, kursi, mantan. Pokoknya gitu deh. Awalnya, pada 1889, ilmuwan dari berbagai negara berkumpul di London buat ngomongin standarisasi ukuran massa. Hasilnya, mereka sepakat untuk bikin benda berukuran 4 cm dengan komposisi 90% platinum dan 10% iridium dan dikasih nama K Besar.

Intinya, mereka membuat kesepakatan. Selesai bikin itu pada bilang, “Pokoknya sekilo itu segini ya.”

Si K Besar pun dibuat kloningannya, disebar ke berbagai negara supaya mereka tahu standarnya. K Besar yang asli, ditutup rapat-rapat pakai penutup kaca dua lapis, lalu dibawa ke Perancis buat disimpan dan dijadikan patokan.

benda kilogram

Benda K Besar ditutup supaya bentuk dan massanya tidak berubah (Sumber: dailymail.co.uk)

 

Masalahnya, sekarang si K Besar berubah.

Meskipun udah ditutup rapat-rapat, K Besar di Perancis ini kehilangan atom, sehingga massa-nya berubah 50 mikrogram.

Akibatnya, semua kloningan K Besar di seluruh dunia jadi salah.

Akibatnya lagi, 1 kilogram di seluruh dunia udah gak sama massa-nya.

Makanya, pada November 2018 lalu, ilmuwan dari 57 negara berkumpul di Perancis untuk mengadakan Reuni Akbar sambil tukar kado dengan hadiah maksimal 5000 rupiah.

KAGAKLAH.

Baca juga: Gerak Jatuh Bebas dan Fenomena Apel Jatuh Newton

Mereka mengadakan konferensi General Conference on Weights an Measures (CGPM) untuk mendefinisikan ulang berat kilogram. Kira-kira terjadi dialog asal di sana seperti berikut:

“Gabisa nih kita terus pake benda fisik sebagai patokan,” salah satu ilmuwan membuka suara.

“Setuju!”

“Bener banget tuh!” seru Ilmuwan galau. “Benda mati bisa berubah. Tapi tidak dengan cinta…”

Ini ilmuwan apa pujangga?

Intinya, mereka berdiskusi menentukan “patokan lain” sebagai satuan 1 kilogram. Nggak lagi menggunakan si K Besar ini.

Pengukuran kilogram yang baru akan menggunakan timbangan Kibble, alat untuk mengukur akurasi dengan menggunakan energi mekanik dan elektromagnetik. Dibandingkan menggunakan benda fisik lain kayak meja, kursi, mantan (ulangi) yang massa-nya bisa berubah, mereka mutusin untuk menggunakan konstanta Planck. Sebuah konstanta fisika yang berkaitan dengan energi.

satuan kilogram berubah

Perubahan-perubahan seperti ini memang sudah pernah terjadi sebelumnya. The New York Times menjelaskan kalau satuan detik dan meter juga pernah mengalami hal serupa, tahun 1967 dan 1983.  Satuan panjang meter diukur dengan konstanta universal kecepatan cahaya. 1 meter didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh sinar laser di ruang hampa dalam kecepatan 1/299,792,458 detik. Sementara detik diartikan sebagai jumlah waktu yang dibutuhkan atom cesium-133 untuk bergetar 9.192.631.770 kali.

 satuan ukuran yang dibuat dari benda fisik

Standar ukuran kilogram yang baru ini akan diterapkan mulai bulan Mei tahun ini. Meskipun begitu, bukan berarti hal ini bakal bikin badan yang tadinya 55 kilo turun jadi 9,3 kilo ya. Karena kalau itu terjadi…. gue juga mau.

Bagi orang normal seperti kita, perubahan kilogram ini nggak ngaruh-ngaruh amat. Tapi, bagi saintis yang membutuhkan perhitungan ukuran massa dengan tepat, ini bakalan berpengaruh. Nanti, si kontansta Planck (h) bakal bisa dihitung dan disubstitusi dulu ke rumus-rumus lain. Kayak misalnya, rumus relativitas Einstein yang juga berhubungan dengan Energi. Baru, deh, ketemu banget seberapa, sih, pastinya massa yang dimiliki benda yang mempunyai 1 kilogram itu. Selain kilogram, konferensi ini juga membicarakan perubahan satuan lain yakni ampere, mol, dan kelvin.

Gimana, Squad. Sekarang udah tahu, kan, kalau kilogram bakalan “hilang” dan diganti dengan ukuran kilo yang baru menggunakan konstanta Planck. Kalau kamu ingin memelajari materi pengetahuan kayak gini dalam bentuk video beranimasi, tonton aja di ruangbelajar!

 IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Kresnoadi