Lembaga Keuangan: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Perannya | Ekonomi Kelas 9

Lembaga Keuangan

Yuk, belajar tentang lembaga keuangan, meliputi pengertian, fungsi dan peran, hingga jenis dan contohnya. Siapkan buku catatanmu, dan simak artikel Ekonomi Kelas 9 berikut ini ya! 

 

Bing beng bang, yok kita ke bank~

Bang bing bung, yok kita nabung~

Tang ting tung, hey jangan dihitung~

Tau tau kita nanti dapat untung~

 

Siapa yang tahu penggalan lirik lagu di atas? Lagu anak-anak tersebut banyak dinyanyikan untuk mengajarkan kita agar rajin menabung sejak dini, utamanya menabung di bank yang merupakan salah satu jenis lembaga keuangan. 

Nah, lembaga keuangan itu memiliki peran penting lho, dalam sistem ekonomi modern. Fungsinya tidak hanya sebagai tempat penyimpanan uang, tetapi juga sebagai perantara dalam transaksi keuangan, penyedia kredit, serta fasilitator investasi. 

Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih jauh tentang lembaga keuangan, meliputi pengertian, fungsi dan peran, jenis-jenis, serta contohnya. Langsung aja yuk, kita bahas!

 

Pengertian Lembaga Keuangan

Secara umum, pengertian lembaga keuangan adalah suatu badan resmi yang menyediakan produk dan fasilitas dalam bidang keuangan serta berperan dalam memutar arus uang dalam sistem ekonomi. Lembaga keuangan dapat mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan atau investasi dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit atau pembiayaan lainnya.

Dalam operasinya, lembaga keuangan mendapatkan keuntungan melalui bunga atau persentase tertentu dari layanan yang mereka berikan. Karena berhubungan langsung dengan dana publik, lembaga keuangan biasanya berada di bawah pengawasan dan regulasi pemerintah.

Secara global, terdapat berbagai bentuk lembaga keuangan, seperti perbankan, manajemen aset, pialang saham, asuransi, koperasi, dan dana pensiun. Sementara itu, di Indonesia lembaga keuangan diklasifikasikan menjadi dua yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non-bank.

Baca Juga: Pengertian Bank, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

 

Fungsi Lembaga Keuangan

Sebagai bagian dari sistem ekonomi, fungsi atau manfaat lembaga keuangan sangat beragam, di antaranya yaitu:

 

1. Menghimpun dan Menyalurkan Dana

Lembaga keuangan berfungsi mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali melalui kredit atau investasi. Hal ini membantu perputaran uang dari pihak yang memiliki dana lebih kepada yang membutuhkan.

 

2. Menyediakan Informasi Keuangan

Lembaga keuangan dapat menjadi sumber informasi ekonomi dan finansial bagi masyarakat, sehingga membantu individu dan perusahaan dalam mengambil keputusan investasi atau keuangan.

 

3. Mempermudah Pertukaran Barang dan Jasa

Dengan menyediakan berbagai instrumen pembayaran seperti kartu kredit, cek, dan sistem transfer elektronik, lembaga keuangan dapat memudahkan transaksi keuangan di masyarakat.

 

4. Menciptakan dan Menyediakan Likuiditas

Lembaga keuangan berfungsi dalam menjaga ketersediaan dana tunai yang dapat digunakan sewaktu-waktu oleh masyarakat dan perusahaan.

 

Jenis-Jenis Lembaga Keuangan

Secara umum, jenis-jenis lembaga keuangan di Indonesia terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank atau lembaga keuangan bukan bank.

Jenis-Jenis Lembaga Keuangan

 

1. Lembaga Keuangan Bank

Lembaga keuangan bank adalah institusi yang memiliki wewenang untuk menerima simpanan dana dari masyarakat, memberikan pinjaman, serta menerbitkan instrumen keuangan seperti cek dan giro. Bank juga dapat menciptakan uang giral melalui mekanisme kredit yang mereka berikan.

Contoh lembaga keuangan bank yang ada di Indonesia meliputi:

a. Bank Sentral

Bank sentral adalah bank pusat yang bertugas mengatur kebijakan moneter dan menjaga stabilitas ekonomi. Di Indonesia sendiri, bank yang berperan sebagai bank sentral adalah Bank Indonesia (BI).

b. Bank Umum

Bank yang melayani berbagai layanan perbankan, termasuk kredit, tabungan, dan investasi.

c. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank yang fokus pada layanan simpan-pinjam bagi usaha kecil dan mikro.

 

2. Lembaga Keuangan Non-Bank

Lembaga keuangan non-bank atau yang juga disebut sebagai lembaga keuangan bukan bank adalah institusi yang tidak memiliki izin untuk menerima simpanan dalam bentuk rekening giro, tetapi tetap berperan dalam menghimpun dan menyalurkan dana. Lembaga keuangan bukan bank berperan dalam mendanai investasi perusahaan, mengembangkan pasar modal, dan menopang modal usaha kecil dan menengah.

Berikut ini adalah 10 contoh lembaga keuangan bukan bank atau non-bank di Indonesia yang memiliki peran penting dalam sistem keuangan:

a. Perusahaan Leasing (Multifinance)

Memberikan pembiayaan untuk pembelian kendaraan, alat berat, atau barang lainnya.

b. Pasar Modal (Bursa Efek)

Fasilitas yang memungkinkan transaksi jual beli saham dan obligasi.

c. Perusahaan Modal Ventura

Menyediakan investasi bagi perusahaan rintisan (startup) yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi.

d. Koperasi Simpan Pinjam

Lembaga keuangan berbasis anggota yang menyediakan pinjaman dengan bunga rendah.

e. Perusahaan Asuransi

Menyediakan perlindungan keuangan bagi individu dan perusahaan terhadap risiko tertentu.

f. Pegadaian

Lembaga yang memberikan pinjaman dengan jaminan barang berharga.

g. Lembaga Dana Pensiun atau Tabungan Pensiun

Lembaga yang mengelola dana pensiun untuk karyawan atau individu agar memiliki jaminan di masa tua.

h. Lembaga Keuangan Mikro (LKM)

Lembaga keuangan yang melayani masyarakat kecil yang sulit mendapatkan akses ke bank konvensional. Lembaga keuangan mikro adalah solusi bagi usaha mikro untuk memperoleh kredit dengan proses yang lebih sederhana.

i. Baitul Mal wat Tamwil (BMT)

Merupakan lembaga keuangan syariah mikro yang memberikan pembiayaan sesuai dengan prinsip atau syariat Islam.

j. Perusahaan Pembiayaan Kredit

Badan usaha yang menyediakan layanan pembiayaan untuk kebutuhan keuangan, serta memberikan fasilitas pinjaman kepada nasabah.

 

Di tingkat global, terdapat juga lembaga keuangan internasional, seperti Bank Dunia (World Bank), Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), dan Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB), yang berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang.

Baca Juga: Apa Itu OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Fungsi & Wewenangnya?

Selain itu, terdapat juga istilah lembaga keuangan makro dan lembaga keuangan mikro. Lembaga keuangan makro meliputi lembaga keuangan yang skalanya lebih besar, lebih mapan, dan mampu memberikan pelayanan keuangan kepada perusahaan besar. Sementara itu, lembaga keuangan mikro merupakan lembaga keuangan yang skalanya lebih kecil dan umumnya hanya melayani individu atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

 

Peran Lembaga Keuangan

Dalam sistem ekonomi, peran lembaga keuangan sangat krusial untuk mendukung stabilitas keuangan dan perkembangan bisnis. Beberapa peran utama lembaga keuangan antara lain:

 

1. Penyalur Likuiditas

Lembaga keuangan berperan sebagai penyalur likuiditas dengan memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap dana tunai kapan saja diperlukan.

 

2. Mempermudah Transaksi Keuangan

Dengan berbagai layanan seperti kartu kredit, mobile banking, dan sistem pembayaran digital, lembaga keuangan dapat memungkinkan transaksi bisnis dan individu berjalan lebih efisien.

 

3. Pengalihan Aset dan Risiko

Lembaga keuangan dapat membantu individu dan bisnis mengelola aset serta risiko melalui produk seperti asuransi dan investasi.

 

4. Mendorong Pembangunan Ekonomi

Dengan memberikan pinjaman dan investasi, lembaga keuangan membantu pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi.

Baca Juga: Seperti Apa Kuliah di Jurusan Ilmu Ekonomi? Ini Jawabannya!

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa lembaga keuangan merupakan institusi yang berperan dalam mengelola arus keuangan dalam perekonomian. Di Indonesia, lembaga keuangan diklasifikasikan menjadi dua yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non-bank, yang masing-masing memiliki fungsi dan peran berbeda.

Dengan memahami fungsi lembaga keuangan, masyarakat dapat lebih bijak dalam memanfaatkan layanan keuangan untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Selain itu, lembaga keuangan juga membantu mendukung akses keuangan bagi usaha kecil melalui lembaga keuangan mikro, yang menjadi salah satu elemen penting dalam inklusi keuangan.

Nah, bagi kamu yang tertarik untuk mempelajari ilmu Ekonomi atau finance, bisa banget lho, daftar di Ruangguru Privat Ekonomi! Kamu bisa menemukan tutor khusus ilmu Ekonomi supaya pengetahuan kamu tentang keuangan semakin mendalam dan menyeluruh. Daftar sekarang juga, ya!

CTA Ruangguru Privat

Kenya Swawikanti