Macam-Macam Majas Pertentangan beserta Contoh dan Cirinya

Pengertian, Jenis, dan Contoh Majas Pertentangan

Apa sih yang dimaksud dengan majas pertentangan? Bisakah kamu menyebutkan macam-macam majas pertentangan dan contohnya? Di artikel kali ini, kita akan membahas pengertian, jenis-jenis, dan contoh majas pertentangan secara ringkas. Yuk, simak!

Sadar atau nggak, pasti kamu pernah menemukan selebgram atau influencer Tiktok yang suka mereview makanan atau minuman menggunakan kata-kata yang berlebihan. 

Biasanya, baru saja suapan pertama langsung bilang, “Sumpah ini enak banget, mau nangiiiiis!!!” atau yang lebih ekstrim, mereka bilang, “Gila! Ini makanannya enak banget. Sumpah nggak ngerti lagi. Saking enaknya, sampai mau meninggal!!!“,  sambil merem-merem, geleng-geleng kepala, terus hidungnya kembang kempis. Ckckck, kamu gitu juga nggak, nih? 

Majas Hiperbola

“Ice creamnya enak banget.. mau nangis” (sumber: giphy)

 

Nah, sebenarnya kalimat “sampai mau meninggal” yang dibilang sama influencer itu bukan secara harfiah dia ‘akan meninggal’ setelah makan enak. Tetapi, kalimat tersebut merupakan sebuah penggambaran dari makanan yang disantap memiliki rasa sangat enak yang nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. 

Ungkapan yang disampaikan influencer itu, ternyata masuk ke dalam salah satu bentuk majas, lho! Kira-kira majas apa hayo? Yup, betul, majas hiperbola. Majas hiperbola ini merupakan salah satu jenis majas pertentangan. Biar nggak usah berlama-lama, yuk simak penjelasan mengenai majas pertentangan!

 

Pengertian Majas

Majas merupakan gaya bahasa perumpamaan atau biasa disebut bahasa kiasan. Umumnya, majas ini digunakan untuk memberikan kesan suatu kalimat tertulis atau lisan yang bisa menimbulkan kesan imajinatif bagi para pembaca atau pendengarnya. 

Secara umum, majas terbagi menjadi empat jenis. Di antaranya, ada majas perbandingan, majas penegasan, majas sindiran, dan majas pertentangan. Majas yang akan kamu pelajari kali ini yaitu majas pertentangan. 

Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Apa Itu Pengertian dan Jenis-Jenis Majas beserta Contohnya!

 

Pengertian Majas Pertentangan

Majas pertentangan adalah majas yang digunakan untuk melukiskan atau mengekspresikan hal apapun dengan cara mempertentangkan antara hal yang satu dengan hal yang lainnya. Nah, majas pertentangan terbagi menjadi empat jenis, yaitu majas paradoks, majas hiperbola, majas litotes, dan majas antitesis.

 

Ciri-Ciri Majas Pertentangan

Mengutip dari detik.com, sebagaimana dijelaskan dalam buku “Ultralengkap Peribahasa Indonesia, Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasan Indonesia” karya Nur Indah Sholikhati tahun 2019, ciri khas majas pertentangan adalah majas ini akan mengungkapkan dua hal, seolah-olah kedua hal tersebut saling bertentangan. Padahal, keduanya merupakan pernyataan yang saling benar adanya.  

 

Jenis-Jenis Majas Pertentangan

Majas pertentangan terdiri dari empat jenis, yaitu majas paradoks, majas hiperbola, majas litotes, dan majas antitesis. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

Fakta Seru - Macam-Macam Majas Pertentangan

 

1. Majas Paradoks

Majas paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada. Dengan kata lain, majas ini mengungkapkan sesuatu yang berlawanan, tetapi pada kenyataannya keduanya benar. Ciri majas paradoks, yakni:

  • mengandung dua maksud yang bertentangan dalam satu kalimat, 
  • meskipun dua hal tersebut bertentanga, tapi keduanya sama-sama benar,
  • bertujuan untuk menegur/mengkritik lawan bicaranya, tanpa menunjukkan kesan yang kurang sopan.

Nah, berikut adalah contoh majas paradoks yang bisa kamu jadikan referensi:

 

Contoh Majas Paradoks

  1. Daerah ini tandus, tetapi penduduknya makmur. 
  2. Dia merasa sepi di tengah ramainya kota.
  3. Kaya harta, miskin akhlak. 
  4. Gus Dur buta, tetapi dapat melihat kesengsaraan rakyat. 
  5. Sandi merasa sendiri di tengah keramaian ibu kota ini. 
  6. Si bodoh tukang tidur di kelas itu, selalu juara satu dalam olimpiade matematika. 
  7. Hatiku sejuk tiap bertemu dengannya meski cuaca sepanas ini. 
  8. Perjuangannya menyuarakan krisis iklim dicaci netizen, namun juga mendapat pujian dari berbagai belahan dunia. 
  9. Meski nenek sudah tua, semangatnya membara seperti masih muda. 
  10. Wajah cantik, tetapi tenggang rasanya jelek sekali. 
  11. Buruk rupa, namun baik budi. Kemajuan teknologi menyebabkan kemunduran interaksi sosial. Kamarnya memang bersih, tetapi pikirannya kotor. Ingat nada, lupa lirik. 
  12. Korban pelecehan seksual sangat ketakutan, tetapi keberaniannya untuk bicara dikagumi semua orang. Perwakilan rakyat mendengar, tetapi pura-pura tuli. 
  13. Indonesia kalah dalam satu pertandingan tunggal putra cabang badminton, tapi menang dalam olimpiade ini. 
  14. Kejujuran dalam persidangan menjadi kebohongan bila tidak ada bukti. Sifat ibu melembutkan sifat ayah yang kaku. 
  15. Kecantikan gadis desa menjadi topeng yang menutupi kejelekan sifatnya.
  16. Buku yang tebal itu belum pasti semua isinya berkualitas.
  17. Jarak ratusan kilometer dapat terasa sangat dekat dengan bantuan alat komunikasi modern.
  18. Kakek selalu ingat tanggal ulang tahun cucunya tapi dia lupa membelikan mereka hadiah.
  19. Hatinya baik dan penuh kasih sayang di balik mulut jahatnya. 
  20. Bicaranya halus, tetapi perilakunya kasar. Buah mangga ini luarnya bagus, dalamnya busuk.

 

2. Majas Hiperbola

Di awal, kamu sudah mengetahui secara sekilas contoh majas hiperbola. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan majas hiperbola? Majas hiperbola adalah jenis majas pertentangan yang menggunakan ungkapan yang dilebih-lebihkan, padahal maknanya biasa-biasa saja. Berikut ciri-ciri majas hiperbola yang bisa kamu pahami:

  • Menggunakan kiasan berupa kata, frasa, maupun klausa yang dilebih-lebihkan,
  • Kata, frasa, ataupun klausa yang digunakan tidak memiliki arti yang sebenarnya,
  • Pernyataan yang diungkapkan terkesan aneh, tidak masuk akal, hingga melampaui kenyataan yang ada.

Berikut adalah contoh-contoh majas hiperbola:

 

Contoh Majas Hiperbola

  1. Jakarta dilanda musibah akibat sampah yang menggunung.
  2. Teriakannya menggelegar membelah angkasa.
  3. Air matanya mengalir deras saat beradu pandang dengan Ibu kandung yang telah lima belas tahun meninggalkannya.
  4. Hatinya pasti seperti disayat sembilu saat mendengar hinaan itu.
  5. Usianya yang sudah senja membuat kesehatan kakek menurun, kini tubuhnya tinggal kulit dan tulang saja.
  6. Mendengar kabar penipuan itu, Ibunya mengamuk dan membakar kemarahannya pada seisi rumah.
  7. Tugas rumah ini benar-benar membuatku memeras otak.
  8. Gedung- gedung di Jakarta itu telah mencapai langit.
  9. Ketulusanmu untuk selalu ada ketika aku membutuhkan, membuat hatiku meleleh.
  10. Perasaanku teriris-iris melihat kau pergi dengannya.
  11. Kasih ibu tak terhingga sepanjang masa.
  12. Bahagiaku melambung tinggi sampai ke angkasa.
  13. Seluruh kota sudah kulalui untuk mencari kekasih hati.
  14. Kata-kata Bung Karno dapat membakar semangat para pejuang kala itu.
  15. Setiap belaian pria di rambut wanita, mampu mengguncang hatinya.
  16. Setengah mati aku mencari, tetapi kacamata yang kucari di atas kepalaku.
  17. Apa yang kamu bawa hingga tasmu beratnya seperti lebih dari 2 ton.
  18. Annisa tingginya seperti tiang bendera.
  19. Kulitmu lebih lembut dari sutra.
  20. Harga beras mencekik leher setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak.

Baca Juga: Macam-Macam Majas Penegasan beserta Ciri dan Contohnya, Lengkap!

 

3. Majas Litotes

Litotes adalah majas pertentangan yang menggunakan kata-kata dengan makna merendah. Artinya, majas ini berisi ungkapan untuk merendahkan sesuatu yang sebetulnya lebih tinggi. Misalnya, untuk mengatakan kata “pandai”, kamu bisa menggunakan ungkapan “tidak bodoh”.

Ada beberapa ciri-ciri majas litotes yang membedakannya dengan jenis majas pertentangan yang lainnya, di antaranya:

  • Menggunakan diksi atau kata-kata lain yang sifatnya kiasan,
  • Kata kiasan yang digunakan cenderung merendah,
  • Memiliki maksud untuk merendahkan diri kepada lawan bicara,
  • Pernyataan yang disampaikan berlawanan dengan keadaan yang sebenarnya.

Contoh-contoh majas litotes bisa kamu lihat berikut ini:

 

Contoh Majas Litotes

  1. Silakan mencicipi hidangan ala kadarnya!
  2. Tanpa keluarga, aku hanyalah butiran debu.
  3. Terimalah pemberian kami yang tidak seberapa ini!
  4. Wajah pas-pasan seperti kita pasti susah cari jodoh.
  5. Hiburanku cuma radio rongsok saja.
  6. Manusia tempatnya salah dan lupa.
  7. Dia jadi keledai di kelasnya.
  8. Rumahku hanyalah gubuk semata.
  9. Hadiahnya tidak seberapa, tapi ibu berusaha membuatnya.
  10. Lukisanku jelek saja belum.
  11. Badannya yang ringkih tidak mungkin untuk ikut mendaki gunung.
  12. Kamu berharap apa dari pegawai rendahan sepertinya?
  13. Janganlah sungkan untuk singgah di gubuk kami lagi.
  14. Biar Saya saja yang membayarnya, nilainya tak seberapa jika dibandingkan dengan jasa yang kamu lakukan.
  15. Mohon maaf kami tidak dapat menyajikan apa-apa, hanya ada sedikit camilan dan minuman khas kampung kami.
  16. Semoga Anda berkenan dengan bantuan kecil titipan dari Maha Kuasa ini.
  17. Mark Zuckerberg berkata bahwa facebook adalah situs sederhana yang jumlah penggunanya masih kalah jauh dari kompetitor.
  18. Aku Itu tidak pintar, hanya sedikit lebih banyak membaca saja dari yang lain.
  19. Kemenangan tidak akan berpihak pada kita.
  20. Mana mau dia melirik wajah pas-pasan sepertiku.

Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Majas Sindiran beserta Ciri dan Contohnya

 

4. Majas Antitesis

Majas antitesis adalah majas pertentangan yang menggunakan paduan kata dengan arti berbeda. Jadi, kedua kata tersebut tidak hanya bertentangan, tetapi juga bertolak belakang dari sisi maknanya. Ciri khas majas antitesis adalah pasangan makna yang bertentangan atau berlawanan ini biasanya diletakkan secara berurutan. Supaya lebih jelas, berikut beberapa contoh majas antitesis:

 

Contoh Majas Antitesis

  1. Setiap perempuan itu cantik, tak jadi soal kurus atau gemuk.
  2. Pak guru bahasa indonesia itu sangat disiplin, ia memperlakukan murid laki-laki dan perempuan sama rata tanpa adanya pilih kasih. 
  3. Dia bergembira-ria atas kegagalanku dalam ujian itu.
  4. Kecantikannya itulah yang justru mencelakakannya.
  5. Semua kebaikan ayahnya dibalas dengan keburukan yang menyakitkan.
  6. Baik buruknya rupa tidak menjadi ukuran sifat dan karakter seseorang.
  7. Naik turunnya harga BBM sangat berpengaruh pada harga kebutuhan pokok.
  8. Mulai sekarang beban keluargamu baik berat maupun ringan harus selalu dijalani dengan ikhlas.
  9. Urusan hidup dan mati serahkan saja kepada Tuhan, kita hanya perlu berusaha.
  10. Disiplin atau tidaknya seorang pegawai dapat dilihat dari daftar kehadiran dan waktu masuk kantor.
  11. Tinggi rendahnya derajat suatu kaum di mata Tuhan dinilai dari ketaqwaannya, bukan kekayaannya.
  12. Jangan mencari sahabat berdasarkan kaya atau tidaknya orangtuanya.
  13. Perempuan itu mendaftarkan diri di acara reality showuntuk menguji setia tidaknya pasangan hidupnya.
  14. Bukankah sudah kukatakan, psikopat itu tidak peduli dengan benar atau salah perbuatannya.
  15. Mencari calon pendamping jangan hanya dilihat dari cantik tidaknya wajah tapi juga dari kepribadiannya sehari-hari.
  16. Bersih kotornya kelas tergantung dari kedisiplinan siswa dalam menjaga kebersihannya, salah satunya dengan mengadakan piket.
  17. Ikuti saja saran nenekmu. Dia telah banyak mengecap manis pahitnya kehidupan selama 60 tahun usianya.
  18. Kualitas kain dan kerumitan pola baju menentukan mahal murahnya baju yang kami jual.
  19. Aku ingin mengetahui jujur tidaknya dia selama ini kepadaku.
  20. Sukses atau gagal ujian tidak menjadi acuan kesuksesan dalam hidup seseorang.

Baca Juga: Macam-Macam Majas Perbandingan beserta Contohnya

 

Itulah penjelasan mengenai pengertian, jenis, serta contoh majas pertentangan. Jadi, majas pertentangan terbagi menjadi empat jenis ya, yaitu majas hiperbola, litotes, paradoks, dan antitesis. Nah, kalau kamu masih belum puas dengan penjelasan ini, kamu bisa pelajari kembali melalui ruangbelajar. Belajar kamu makin seru dengan menonton video animasi lengkap dengan latihan soal, pembahasan dan rangkuman soal. Tunggu apa lagi? Ayo gunakan sekarang!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Referensi:

Solihati, Nur Indah. 2019. Ultra Lengkap Peribahasa Indonesia, Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia. Yogyakarta. Anak Hebat Indonesia.

Sulistyo, Kiftiawati. 2007. Buku Pintar Peribahasa Indonesia. Jakarta. Niaga Swadaya.

Faqih, Abdullah, dkk. 2021. Merayakan Keberagaman Berbahasa. Bitread Publishing.

Waridah, Ernawati. EYD & seputar kebahasa-Indonesiaan. Kawan Pustaka.

Nurul Hidayah