Pengertian Qada dan Qadar, Perbedaan, Dalil, serta Contohnya

perbedaan qada dan qadar

Apa itu qada dan qadar? Yuk, kita bahas mulai dari pengertian, perbedaan antara keduanya, dalil, hikmah beriman kepadanya, hingga contohnya.

 

Qada dan qadar, atau yang dalam bahasa Indonesia kerap kita sebut dengan takdir, merupakan ketetapan dari Allah SWT. Iman kepada qada dan qadar adalah rukun iman yang keenam. Qada dan qadar juga menjadi bukti akan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT, sebab segala sesuatu yang terjadi di muka bumi sudah ditetapkan oleh-Nya. Maka dari itu, sebagai seorang muslim kita wajib memahami dan mengimaninya.

Meskipun selalu bersandingan dan berkaitan, masih banyak nih yang belum mengetahui apa itu qada dan qadar, beserta perbedaan, dalil, hingga fungsi beriman kepadanya. Yuk, langsung saja kita bahas selengkapnya di bawah ini!

 

Pengertian Qada dan Qadar

Secara bahasa, qada memiliki arti ketentuan, ketetapan, takaran, atau ukuran. Sementara secara istilah, qada adalah ketetapan Allah SWT yang tercatat di Lauh al-Mahfuz sejak zaman azali. Ketetapan ini sesuai dengan kehendak Allah dan berlaku untuk seluruh makhluk hidup yang ada di alam semesta.

Sedangkan qadar, secara bahasa memiliki arti takdir atau ketetapan yang telah terjadi, keputusan yang telah diwujudkan. Secara istilah, qadar adalah ketetapan atau keputusan Allah yang memiliki sifat Maha Kuasa (Qadir) atas semua ciptaan-Nya, baik itu berupa takdir baik maupun takdir buruk.

Secara singkat, qada adalah ketetapan Allah SWT sejak zaman sebelum diciptakannya alam semesta atas segala sesuatu yang berhubungan dengan makhluk-Nya. Qada merupakan ketetapan yang masih bersifat rencana. Sementara qadar adalah perwujudan atau realisasi dari qada. Saat ketetapan itu sudah terwujud dan menjadi kenyataan, maka itu disebut sebagai qadar. Ingat, hubungan antara qada dan qadar sangat erat dan tidak bisa dipisahkan.

Baca Juga: Bacaan Sujud Syukur, Tata Cara, Dalil, Hukum, dan Hikmahnya

 

Perbedaan Qada dan Qadar

Berdasarkan pengertian di atas, kamu sudah bisa mengambil kesimpulan belum apa perbedaan antara qada dan qadar?

Perbedaan utama dari qada dan qadar adalah dari ketetapannya. Qada merupakan takdir yang masih dapat diubah oleh manusia dengan cara berikhtiar dan berusaha dengan sungguh-sungguh dalam mencapai keinginannya. Berbeda dengan qadar yang merupakan ketetapan dari Allah yang sudah tidak dapat diubah.

 

Pengertian Beriman kepada Qada dan Qadar

Lalu, apa sih yang dimaksud dengan beriman kepada qada dan qadar?

Iman kepada qada dan qadar berarti kamu percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan segala sesuatu yang terjadi makhluk ciptaannya sejak sebelum alam semesta ini dibentuk. Kamu harus yakin dengan rencana dan takdir Allah adalah yang terbaik. Sebab, percaya pada rencana dan takdir Allah merupakan pedoman dalam menjalankan ibadah kepada Allah.

Namun, meskipun ada takdir Allah, bukan berarti kamu sebagai manusia bisa bermalas-malasan dan hanya menunggu nasib tanpa berusaha. Ikhtiar tetap harus dilakukan untuk mencapai keberhasilan. Bagaimanapun hasilnya nanti, harus diterima dengan lapang dada karena itu merupakan takdir dari Allah SWT.

gambar tangan berdoa

Berdoa dan berikhtiar kepada Allah untuk tetap diberikan yang terbaik dalam mencapai sesuatu. (Sumber: Unsplash.com)

 

Nah, dengan beriman kepada qada dan qadar dengan benar, seseorang akan menjadi lebih giat berusaha dan berjuang dalam menjalani kehidupannya.

Baca Juga: Seputar Haji: Pengertian, Hukum, Niat, Rukun, Syarat, Tata Cara & Larangannya

 

Dalil tentang Qada dan Qadar

Di dalam Al-Qur’an, beriman kepada qada dan qadar terdapat pada beberapa surat, di antaranya berikut ini:

1. Surat Al-Qamar ayat 49

اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ

Artinya: “Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”

2. Surat At-Taubah ayat 51

قُلْ لَّنْ يُّصِيْبَنَآ اِلَّا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَنَاۚ هُوَ مَوْلٰىنَا وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Tidak ada yang menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakallah orang-orang yang beriman.”

3. Surat Al-Ahzab ayat 36

 

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَّلَا مُؤْمِنَةٍ اِذَا قَضَى اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗٓ اَمْرًا اَنْ يَّكُوْنَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ اَمْرِهِمْ ۗوَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِيْنًاۗ

Artinya: “Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata.”

 

Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar

Beriman kepada qada dan qadar, memiliki banyak hikmah bagi hidup seorang muslim. Berikut di antaranya:

1. Ketenangan dan Ketabahan

Keyakinan pada qada dan qadar memberikan ketenangan pikiran dan ketabahan hati. Mengetahui bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah hasil dari kehendak Allah yang Maha Bijaksana, akan membuat kita dapat menerima cobaan, kesulitan, dan ujian dengan ketenangan dan ketabahan. Percayalah bahwa ada hikmah di balik setiap kejadian, bahkan jika pada awalnya tidak memahaminya.

2. Meningkatkan Kepercayaan kepada Allah

Beriman kepada qada dan qadar bisa memperkuat kepercayaan kepada Allah. Segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah yang sempurna, dan bahwa Dia memiliki pengetahuan yang lengkap tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan.

3. Meningkatkan Rasa Syukur

Keyakinan pada qada dan qadar akan mendorong kamu untuk bersyukur dalam segala situasi. Setiap nikmat dan ujian yang diberikan oleh Allah adalah bagian dari takdir-Nya. Bersyukur atas segala hal yang diberikan, baik itu kesenangan maupun penderitaan, karena kita percaya bahwa semuanya datang dari Allah yang Maha Pemurah.

Baca Juga: 99 Asmaul Husna (Bacaan Arab, Latin, Artinya), Dalil, dan Hikmah Mengimaninya

4. Mengurangi Rasa Takut dan Kekhawatiran Berlebihan

Beriman kepada qada dan qadar membantu mengurangi rasa takut dan kekhawatiran yang berlebihan dalam hidup. Percaya bahwa segala sesuatu yang akan terjadi telah ditentukan oleh Allah. Allah tidak memberikan cobaan yang melebihi batas kemampuan seseorang untuk menghadapinya. Keyakinan ini membantu mengurangi kecemasan yang berlebihan dan memperkuat keyakinan bahwa Allah akan memberikan bantuan dan perlindungan dalam segala situasi.

ilustrasi berserah diri kepada Allah - qada dan qadar

Beriman kepada qada dan qadar membantu kita mengurangi rasa takut dan kehawatiran terhadap kehidupan, terutama hal-hal yang akan terjadi di masa depan. (Sumber: Unsplash.com)

 

Contoh Qada dan Qadar

Apa saja sih contoh qada dan qadar dalam kehidupan kita sehari-hari?

1. Kelahiran dan Kematian

Qada dan qadar terkait dengan proses kelahiran dan kematian. Setiap orang dilahirkan dalam waktu, tempat, dan keluarga yang telah ditentukan oleh Allah. Demikian pula, waktu dan cara kematian seseorang juga merupakan bagian dari takdir dan ketentuan-Nya.

2. Kesehatan dan Penyakit

Kesehatan dan penyakit juga merupakan contoh qada dan qadar. Seseorang dapat mengalami kondisi kesehatan baik atau buruk sebagai bagian dari takdir Allah. Penyakit atau cedera yang diderita seseorang adalah bagian dari ujian dan takdir-Nya, sementara kesembuhan atau pemulihan juga merupakan rahmat-Nya.

3. Rezeki dan Keberuntungan

Qada dan qadar juga berhubungan dengan rezeki dan keberuntungan seseorang. Segala sesuatu yang kita peroleh dalam hidup, seperti pekerjaan, pendapatan, dan harta benda, merupakan bagian dari takdir Allah. Kadang-kadang seseorang dapat mengalami perubahan yang tidak terduga dalam keadaan keuangan atau keberuntungan, yang juga merupakan bagian dari takdir dan ketentuan Allah.

4. Kejadian Alam dan Bencana

Kejadian alam seperti gempa bumi, banjir, atau badai juga termasuk dalam qada dan qadar. Kejadian-kejadian semacam itu tidak hanya merupakan fenomena alam, tetapi juga merupakan bagian dari takdir Allah yang menguji dan mengajarkan manusia tentang ketergantungan mereka kepada-Nya.

— 

Itulah pembahasan lengkap mengenai qada dan qadar, mulai dari pengertian, perbedaan, makna mengimani qada dan qadar, serta contoh qada dan qadar dalam kehidupan sehari-hari kita. Yuk, yakini dan amalkan di kehidupan sehari-hari. Kalau kamu mau belajar tentang agama, kamu bisa cari guru terbaiknya di Ruangguru Privat!

CTA Ruangguru Privat

Referensi:

Fungsi beriman qada dan qadar [daring]. Tautan: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221230160352-569-894219/7-fungsi-beriman-kepada-qada-dan-qadar-percaya-ketetapan-allah (Diakses: 14 Juni 2023)

Perbedaan qada dan qadar [daring]. Tautan: https://www.merdeka.com/jatim/4-perbedaan-qada-dan-qadar-beserta-contohnya-dalam-agama-islam-kln.html (Diakses: 14 Juni 2023)

Qada dan qadar [daring]. Tautan: https://www.liputan6.com/hot/read/5261689/qada-dan-qadar-disebut-juga-dengan-istilah-takdir-pahami-perbedaannya (Diakses: 14 Juni 2023)

Dalil qada dan qadar [daring]. Tautan: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6107726/pengertian-qada-dan-qadar-beserta-contohnya-siswa-wajib-tahu-ya (Diakses: 14 Juni 2023)

Sumber Gambar:

https://unsplash.com/photos/GokDJlUKaKQ (Diakses: 18 September 2023)

https://unsplash.com/photos/QhzQfD0ihnI (Diakses: 18 September 2023)

https://unsplash.com/photos/eCEj-BR91xQ (Diakses: 18 September 2023)

Shabrina Alfari

Content Writer and Content Performance at Ruangguru. Hope my writing finds you well and help you learn a thing or two! :D