Tasya: Perjuangan Si Putri Ambon Belajar di Kelas Unggulan

putri-ambon-perjuangan-belajar-di-kelas-unggulan

Artikel ini menceritakan tentang Tasya, seorang siswi yang berusaha belajar di kelas unggulan sekolahnya. Seperti apa cerita dari Tasya? Simak penjelasannya di artikel berikut ini.

Pembangunan daerah di Indonesia memang bisa dikatakan belum merata. Terlebih untuk daerah di Indonesia bagian timur. Hal inilah yang menyebabkan Tasya memiliki cita-cita untuk menjadi arsitek di masa depan nanti.

Tinggal di Ambon memang tidak bisa dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya, terlebih di ibukota. Cita-citanya menjadi arsitek tak ayal memberikan semangat untuk ingin membangun daerah di Indonesia Timur. Tasya, menuturkan bahwa ia berkeinginan untuk bekerja membangun Papua, khususnya di Nabire.

“Tante aku ‘kan kerja di Nabire, Papua, katanya di sana itu kebanyakan orang kantor, jadi profesi seperti dokter atau arsitek itu sedikit. Kepikiran jadi arsitek deh. Karena selain mau mengembangkan daerah di sana, saya pengen bangun rumah sendiri sesuai kemauan saya gitu,” ujar siswi kelas X SMA Negeri 2 Ambon.

Siswi yang menyukai film animasi ini menjelaskan bahwa untuk menggapai cita-citanya diakui memang tidak mudah. Saat itu ketika ia duduk di jenjang SMP, berjuang sedemikian keras dan usahanya pun tidak sia-sia.

“Aku bersyukur bisa masuk di kelas unggulan waktu itu,” ucap Tasya.

hut ri tasya

Tasya dan teman-temannya saat duduk di jenjang SMP (Sumber: dok. pribadi)

Sayangnya, proses belajar di kelas unggulan tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan oleh Tasya. Teman-teman di kelasnya, menurut siswi yang menyukai mata pelajaran Bahasa Inggris ini, begitu cepat menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. Berbeda dengan dirinya, yang merasa kesulitan menangkap materi dari gurunya.

Saat di konfirmasi oleh Tim Ruangguru, ia mengaku anak yang rajin belajar. Hanya saja, rasa malas memang sering mendatanginya.

“Karena materinya susah, terus gurunya kurang jelas waktu nerangin materinya jadi males gitu,” ucap Tasya.

Tasya tidak patah semangat. Ia tetap berusaha mencari cara bagaimana bisa mengikuti jejak temannya supaya bisa lebih mudah menerima pelajaran dari gurunya saat di kelas. Ia sempat mendaftar di salah satu bimbel yang ada di Kota Ambon. Tasya menuturkan bahwa proses pendaftarannya sudah selesai, sudah ditahap untuk membayarkan biaya lesnya sekitar 10 juta rupiah, namun diurungkan.

Baca Juga: Sahila, Ikut Kompetisi Sains bersama Ruangguru

“Udah ditahap akhir, tinggal bayar tapi dibatalin karena rumah harus direnovasi”, ujarnya.

Hilang kembali semangat belajar Tasya untuk mengimbangi teman-temannya di kelas unggulan. Kemudian, ia melihat iklan di televisi jika ada bimbel online dengan harga yang murah. Ia memberitahu ke orang tuanya untuk berlangganan Ruangguru.

Awalnya, Tasya berniat ingin mencoba menggunakan Ruangguru. Ia berlangganan paket 3 bulan. Tidak disangka, ada perubahan yang cukup ia rasakan setelah menggunakan Ruangguru.

lomba vlog tasya

Tasya dan tim saat mengikuti lomba vlog materi ekonomi antarsekolah (Sumber: dok. pribadi)

“Sebelumnya kan kayak masa bodo sama pelajaran, tapi setelah pake Ruangguru, tiba-tiba kek ada kesadaran gitu bahwa kalo belajar itu penting dan kalo dipertemukan sama kertas tes, itu kek “wah, gampang ini mah” kek seneng gitu sih,” jelasnya saat dikonfirmasi oleh Tim Ruangguru.

Perjuangan yang dilakukan Tasya pun telah membuahkan hasil. Ia sudah bisa mengimbangi teman-teman yang yang ada di kelas unggulan. Bersama teman-temannya, Tasya pernah mengikuti lomba vlog antarsekolah yang diadakan di Ambon dan menjadi juara favorit.

“Kan kelas kita kelas unggulan, jadi guru-guru pada nyaranin ikut lomba vlog. Kalau ngga salah itu tentang ekonomi dan ada hubungannya dengan bank gitu. Lombanya itu antarsekolah dan untungnya kita dapat juara favorit,” jelas Tasya.

Dengan fitur-fitur yang menurutnya mengasyikan, membuat belajar jadi lebih mudah dipahami. Melihat hasil yang dicapai Tasya, orang tuanya pun mengizinkan untuk memperanjang paket ruangbelajar-nya menjadi 1 tahun pelajaran. Di akhir wawancara, Tasya menitipkan pesan untuk teman-teman di seluruh Indonesia bahwa tetaplah berdoa sebelum belajar dan jangan lupa mencatat apa yang sudah dipelajari.

Jangan tunda-tunda lagi waktumu untuk belajar. Waktu berjalan nggak kerasa, lho. Maksimalkan persiapanmu untuk masuk ke kampus impian bareng Ruangguru dengan ribuan video belajar animasi dan juga latihan soal. Bagi kamu yang sudah jadi pengguna, jangan lupa untuk perpanjang paketmu dan dapatkan diskon 55% dengan kode LANJUTBELAJAR.

Renewal 2020

Ruangguru