PPDB Sistem Zonasi Sekolah di Indonesia, Amerika Serikat, dan Australia Sama Nggak Ya?

Artikel ini membahas tentang pelaksanaan PPDB sistem zonasi di Amerika Serikat dan Australia.

Topik tentang PPDB sistem zonasi sempat menjadi tema perbincangan yang paling sering dibahas, baik di media online ataupun offline. Topik ini bahkan dijadikan sebagai bahan lelucon oleh beberapa orang yang merasa dirugikan dengan adanya sistem zonasi sekolah tersebut. Tak dapat dipungkiri bahwa pelaksanaan kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat Indonesia.

Baca juga: PPDB 2019: Sistem Zonasi dengan Tujuan Pemerataan Kualitas Pendidikan

Pada dasarnya, sistem zonasi untuk penerimaan siswa baru bukanlah merupakan hal yang anyar. Beberapa negara maju telah menerapkan sistem tersebut sebagai bentuk kebijakan pendidikan negara mereka, sebagai contoh Amerika Serikat dan Australia. Penasaran bagaimana sistem zonasi di kedua negara tersebut dilaksanakan? Yuk simak info berikut!

New York City, Amerika Serikat

Akses pendidikan menjadi fasilitas penting dalam sebuah komunitas masyarakat. Dengan populasi sekitar 8,6 juta pada tahun 2016 dan terus mengalami kenaikan jumlah tiap tahunnya, New York menjadi salah satu kota terpadat di dunia. Maka dari itu, tidak heran apabila jumlah akses pendidikan di kota ini menyesuaikan dengan kebutuhan populasi kota. Pada tahun 2016, tercatat setidaknya sekitar 32 distrik sekolah yang terbagi menjadi 750 zona dengan 1.500 sekolah. Jika tujuan PPDB sistem zonasi untuk menghapuskan label ‘sekolah favorit’, nampaknya hal ini tidak berlaku dengan sistem zonasi yang ada di New York.

PPDB sistem zonasi di New York

Pembagian distrik untuk sistem zonasi sekolah di New York (Sumber: cornellpolicyreview.com)

Seolah-olah sudah menjadi tradisi, kepindahan keluarga beberapa tahun sebelum anak mendaftar sekolah, menjadi hal yang biasa ditemukan di sana. Pada umumnya, mereka berpindah ke tempat yang dekat dengan sekolah ‘favorit.’ Pelabelan sekolah ‘favorit’ ini dipengaruhi oleh jumlah peminat yang mendaftar pada sekolah itu. Nah, jumlah peminat sebuah sekolah ditentukan dari penilaian atau rating dari sekolah yang bersangkutan.

Akibat adanya pandangan ‘sekolah favorit’ tersebut, harga jual dan sewa properti di lingkungan sekitar sekolah cenderung lebih tinggi. Atas alasan itu, tidak jarang beberapa orang tua mengakali peraturan yang berlaku dengan menitipkan anak kepada kerabat atau teman yang bertempat tinggal di lingkungan tersebut. Hmm, kasus ini sepertinya terdengar familier ya? Namun, satu hal yang dapat diadaptasi dari sistem zonasi di New York ialah akses informasi yang jelas dan mudah mengenai pembagian zonasi sehingga tidak menimbulkan tumpang tindih lokasi zona. Selain itu, perlu ditekankan juga bahwa tiap sekolah memiliki fasilitas dan kualitas yang sama baiknya.

Australia

PPDB sistem zonasi di Australia

Fasilitas bus sekolah di Victoria, Australia (Sumber: ptv.vic.gov.au)

Negara selanjutnya yang akan dibahas ialah Australia. Terbagi menjadi enam negara bagian, Australia menerapkan sistem zonasi secara serentak di kota Brisbane, Victoria, Sydney, serta Melbourne. Sistem zonasi atau catchment (local neighbourhood zone) di Australia berdasar pada jarak antara rumah dengan sekolah terdekat. Penghitungan jarak terdekat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keadaan geografis, jalan raya utama, sungai, hingga taman. Faktor tersebut diambil sebagai pertimbangan agar anak tidak menghabiskan banyak waktu di perjalanan.

Di bagian selatan Australia, pemerintah menyediakan bus sekolah bagi siswa yang bertempat tinggal sejauh 5 km dari sekolah. Kemudahan lain yang ditawarkan pemerintah ialah dengan membuka akses yang sama besar bagi anak yang berasal dari luar Australia untuk mengenyam pendidikan di sana tanpa mempersulit persyaratan. Keseluruhan kemudahan tersebut bertujuan semata-mata untuk mendukung semangat belajar siswa.

Sebenarnya masih terdapat beberapa negara lain yang juga menerapkan sistem zonasi, seperti Jepang dan Inggris. Cuma di kesempatan kali ini, hanya Amerika Serikat dan Australia aja nih yang baru sempat dibahas.

So, setelah membaca penjelasan di atas, menurut kamu sendiri, sama nggak sih PPDB sistem zonasi yang berlaku di Indonesia, Amerika Serikat, dan Australia? Di mana pun kamu bersekolah, berikanlah selalu hasil yang terbaik ya. Btw, kalau kamu pingin ditemani belajarnya sama guru privat yang handal, langganan ruangles aja ya! Di mana pun kamu berada, Ruangguru selalu setia mendampingi kamu belajar.

IDN CTA Blog ruangles-2 Ruangguru

Anggraeni Puspitasari