Mengulik Jurusan Kesehatan Masyarakat: Mata Kuliah, Kampus & Prospek Kerjanya

seluk beluk jurusan kesehatan masyarakat

Artikel ini membahas tentang seluk-beluk Jurusan Kesehatan Masyarakat, mulai dari mata kuliah, peminatan, daftar kampus, dan prospek kerja yang menjanjikan dari jurusan tersebut.

 

Jika berbicara mengenai kuliah di jurusan kesehatan, siapa sih yang nggak tau jurusan kedokteran? Yap, jurusan ini selalu diminati siswa SMA di jurusan IPA. Peminatnya sendiri setiap tahun selalu meningkat dan semakin ketat.

Namun, kuliah di jurusan kesehatan nggak hanya di Kedokteran aja. Ada banyak pilihan jurusan yang memiliki prospek kerja yang menjanjikan, salah satunya Jurusan Kesehatan Masyarakat. Kayak gimana sih Jurusan Kesehatan Masyarakat itu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

 

Mengenal Jurusan Kesehatan Masyarakat

Jurusan Kesehatan Masyarakat adalah program studi yang berfokus pada penelitian, manajemen, serta mengedukasi mengenai masalah kesehatan kepada masyarakat. Secara naungan, jurusan ini berada di Fakultas Kesehatan Masyarakat, atau ada juga beberapa universitas yang memasukkannya ke dalam Fakultas Kedokteran.

Jika kamu termasuk orang yang senang berkomunikasi dengan banyak orang, jurusan ini sepertinya cocok untuk kamu, karena program studi Kesehatan Masyarakat akan berkomunikasi langsung dengan pasien yang mencakup masyarakat secara luas.

 

Mata Kuliah Jurusan Kesehatan Masyarakat

Saat kamu memutuskan untuk mengambil Jurusan Kesehatan Masyarakat, ada beberapa mata kuliah yang wajib kamu pelajari. Di antaranya:

  • – Mikrobiologi
  • – Biokimia
  • – Dasar-Dasar Biostatistik
  • – Prinsip Epidemologi
  • – Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan
  • – Perencanaan dan Evaluasi Promosi Kesehatan
  • – Surveilans Kesehatan Masyarakat
  • – Farmakologi, dsb.

 

Selain itu, kamu juga akan belajar ilmu sosial, seperti Sosiologi, Antropologi, Advokasi, Ekonomi Kesehatan, Etika dan Hukum Kesehatan. Namun, dasarnya tetap ilmu tentang kesehatan manusia ya.

Prospek Kerja Jurusan Kesehatan Masyarakat yang Menjanjikan

Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat (Sumber: hsph.harvard.edu)

 

Kamu yang berminat memilih jurusan ini, nantinya akan mempelajari mengenai pencegahan penyakit dan tindakan promosi kesehatan di masyarakat. Jadi, nggak hanya belajar tentang bagaimana agar masyarakat tetap sehat aja, kamu juga akan dibekali skill kampanye kesehatan, lho!

Dengan belajar di jurusan ini kamu diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, sehingga harapan hidup masyarakat menjadi terjamin.

Baca Juga: Mau Masuk Jurusan Kedokteran? Ketahui 6 Hal Ini Dulu, Yuk!

 

Peminatan dalam Jurusan Kesehatan Masyarakat

Pada jurusan Kesehatan Masyarakat, nantinya kamu bisa memilih peminatan yang sesuai dengan keinginanmu. Beberapa peminatan tersebut antara lain Biostatistik, Epidemiologi, Promosi Kesehatan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Kesehatan Lingkungan, Manajemen Informasi Kesehatan, Kesehatan Reproduksi, Manajemen Rumah Sakit, dan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK).

Pilihan peminatan ini akan berbeda-beda, tergantung dari universitas yang menyediakannya. Jadi, jangan lupa cari tahu ketersediaan peminatannya ya!

 

Daftar Universitas dengan Jurusan Kesehatan Masyarakat

Lalu, perguruan tinggi mana saja sih yang memiliki Jurusan Kesehatan Masyarakat yang bagus? Di Indonesia sendiri, sudah banyak loh beberapa universitas yang menyediakan jurusan ini, dan sudah terakreditasi A. Berikut daftarnya!

Daftar Universitas dengan Jurusan Kesehatan Masyarakat

 

Biaya Kuliah Jurusan Kesehatan Masyarakat

Biaya kuliah Jurusan Kesehatan Masyarakat berkisar antara 4-7 juta per semester. Namun, biaya ini bisa saja lebih rendah atau lebih tinggi, bergantung pada ketentuan perguruan tinggi yang kamu pilih.

 

Prospek Kerja Jurusan Kesehatan Masyarakat yang Menjanjikan

Seorang lulusan jurusan Kesehatan Masyarakat akan mendapatkan gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM). Lalu, seperti apa sih pekerjaan yang bisa diambil oleh lulusan jurusan ini? Penasaran? Yuk, simak penjelasan berikut!

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Kamu pasti pernah menemui spanduk bertuliskan “Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja” pada proyek pembangunan gedung. Kira-kira apa sih maksud tulisan di spanduk itu? Jadi, spanduk tersebut berisi himbauan keamanan agar para pekerja terhindar dari kecelakaan saat bekerja.

Prospek Kerja Jurusan Kesehatan Masyarakat yang Menjanjikan

Spanduk K3 pada proyek (Sumber: twitter.com)

 

Prospek kerja ini sangat cocok bagi kamu yang suka berpikir kritis dan cepat tanggap di situasi darurat. Selain itu, kamu juga akan bertugas memberikan simulasi kejadian yang berkaitan dengan keselamatan kerja.

Baca Juga: Jurusan Kedokteran Gigi: Mata Kuliah, Informasi Kampus, dan Prospek Kerja

2. Promosi Kesehatan

Belum lama ini, Dokter Reisa ditunjuk sebagai juru bicara baru penanganan Covid-19. Alasannya cukup sederhana lho, Dokter Reisa dianggap bisa menyampaikan promosi kesehatan yang mudah dipahami.

Prospek Kerja Jurusan Kesehatan Masyarakat yang Menjanjikan

Dokter Reisa juru bicara baru pada penanganan Covid-19 (Sumber: Sorona.id)

 

Sebenarnya nggak hanya dokter saja, ternyata seorang lulusan Kesehatan Masyarakat juga bisa kamu kok bekerja di bidang promosi kesehatan. Kamu yang punya bakat mempromosikan sesuatu dan suka bersosialisasi dengan orang banyak, prospek kerja ini bisa kamu jadikan pilihan ya.

3. Epidemiologist

Bagi kamu lulusan kesehatan masyarakat pasti sudah tidak asing dengan profesi yang satu ini. Sebagai seorang Epidemiologist, kamu akan belajar banyak hal, seperti mencari tahu bagaimana suatu penyakit bisa muncul di masyarakat, faktor apa saja yang menyebabkan penyakit tersebut, serta bagaimana cara pencegahannya.

Prospek Kerja Jurusan Kesehatan Masyarakat yang Menjanjikan

Epidemiologis bekerja di laboratorium (Sumber: careersinhealthcare.com)

 

Selain prospek kerja tersebut, masih banyak kok profesi lain yang terlahir dari jurusan ini, misalnya jika kamu memiliki skill mengajar dan pengetahuan yang luas kamu bisa jadi tenaga pendidik/dosen. Bahkan, seorang lulusan Kesehatan Masyarakat juga bisa bekerja di lembaga internasional seperti WHO lho.

 

Kelebihan dan Kekurangan Jurusan Kesehatan Masyarakat

Jurusan Kesehatan Masyarakat memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum mantap memilihnya. Di antaranya:

 

Kelebihan Jurusan Kesehatan Masyarakat

1. Dampak Sosial yang Besar

Lulusan Kesehatan Masyarakat memiliki potensi untuk berkontribusi secara signifikan pada perbaikan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat. Misalnya, lewat kebijakan atau praktik kesehatan yang berdampak pada kesejahteraan kesehatan masyarakat secara luas.

2. Peluang Kerja yang Luas

Di samping itu, lulusan jurusan ini memiliki banyak pilihan karier yang beragam, termasuk epidemiolog, manajer kesehatan masyarakat, peneliti, konsultan kesehatan, dan pekerja kesehatan internasional. Hal ini tentu saja bisa memberikan fleksibilitas dalam memilih jalur karier yang sesuai minat.

3. Kemampuan Menganalisis Data

Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat akan mendapatkan keterampilan analisis data yang kuat, yang sangat dicari dalam berbagai bidang pekerjaan, termasuk kesehatan.

 

Kekurangan Jurusan Kesehatan Masyarakat

1. Persaingan yang Ketat

Karena lulusan Jurusan Kesehatan Masyarakat memiliki banyak peluang karier yang menarik dan beragam, hal ini membuat persaingannya bisa sangat ketat, terutama di perguruan tinggi bergengsi.

2. Banyak Hitung-Hitungan

Di jurusan ini, kamu akan belajar banyak materi yang berkaitan dengan statistik, epidemiologi, dan analisis data. Nah, ini bisa menjadi tantangan bagi mereka yang tidak terlalu suka dengan hitung-hitungan, atau mata pelajaran yang berkaitan dengan matematika dan analisis kuantitatif.

Oke, itulah informasi seputar Jurusan Kesehatan Masyarakat, mulai dari mata kuliah, peminatan, daftar kampus, hingga prospek kerjanya. Gimana, mulai tertarik untuk menjadi mahasiswa Kesehatan Masyarakat? Yuk, persiapkan diri kamu dari sekarang dengan perdalam materi dan latihan soal di ruangbelajar.

CTA ruangbelajar

 

Artikel ini terakhir diperbarui pada 4 September 2023.

Olivia Yunita