Teori Bumi Bulat vs Bumi Datar, Manakah yang Benar?

teori bumi bulat dan bumi datar, manakah yang benar?

Sebenarnya, bumi itu bulat atau datar, sih? Yuk, coba baca penjelasannya secara ilmiah di artikel berikut ini!

 

Siapa yang tertarik banget mempelajari alam semesta? Alam semesta yang sedemikian luasnya, dengan segala benda-benda langit dan proses pembentukkannya, memang jadi topik yang menarik untuk dipelajari, ya. Tidak terkecuali bahasan tentang planet tempat tinggal kita, yaitu Bumi.

Kamu mungkin pernah mendengar perdebatan mengenai teori bentuk Bumi. Ada yang percaya bentuk Bumi itu bulat, namun ada juga yang mengeluarkan teori kalau Bumi itu datar. Kalau kamu termasuk tim yang mana, nih? Tim Bumi bulat atau tim Bumi datar?

Sebenarnya, teori Bumi bulat (round earth) vs Bumi datar (flat earth) ini sudah menjadi bahasan yang banyak dibicarakan sejak lama. Tapi sampai sekarang, teori ini masih sering dibahas di tongkrongan, loh! Hmm, sebenarnya teori mana ya yang benar? Yuk, kita kupas bersama di artikel ini!

 

Teori Bumi Bulat (The Round Earth Theory/The Spheroid Theory)

Teori Bumi bulat dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan the round earth theory atau the spheroid theory. Teori ini menyatakan bahwa Bumi berbentuk seperti bola bulat atau globe. Teori Bumi bulat didukung oleh beberapa bukti yang diperoleh dari observasi astronomi. Contohnya seperti terlihatnya bentuk bayangan Bumi ketika terjadi gerhana bulan, bentuk cakrawala dari ketinggian yang membentuk lengkungan, serta adanya gaya gravitasi yang menarik segala benda menuju titik pusat Bumi.

gambar bumi bulat

Ilustrasi bentuk Bumi bulat (Sumber: giphy.com)

 

Teori Bumi bulat telah menjadi keyakinan yang diterima secara luas oleh masyarakat. Di buku pelajaran sekolah juga dijelaskan bentuk dan gambar kalau Bumi itu bulat, ya. Alasannya karena teori ini telah menyajikan berbagai bukti ilmiah yang mendukung kebenarannya. Beberapa teori ilmiah yang mendukung teori Bumi bulat, antara lain:

1. Pandangan dari ketinggian

Alasan pertama yang mendukung teori Bumi bulat adalah ketika dipandang mata dari ketinggian. Jika dilihat dari ketinggian, misalnya seperti saat kita naik pesawat terbang, akan terlihat cakrawala atau horizon Bumi yang bentuknya melengkung. Selain itu, jika dilihat dari antariksa menggunakan pesawat luar angkasa, akan terlihat pula bentuk Bumi yang bulat, seperti pada foto-foto Bumi yang beredar dari NASA.

2. Bentuk bayangan Bumi saat terjadi gerhana Bulan

Gerhana Bulan merupakan peristiwa saat Matahari, Bumi, dan Bulan berada pada posisi sejajar dan membentuk garis lurus. Posisi Bumi akan berada di antara Matahari dan Bulan. Oleh karena itu, Bumi akan menghalangi sinar Matahari yang memancar ke arah Bulan.

Dengan kata lain, selama peristiwa gerhana Bulan, apa yang kita saksikan dari Bumi adalah bayangan Bumi di permukaan Bulan. Nah, saat terjadi gerhana Bulan, bayangan Bumi pada Bulan yang kita lihat itu berbentuk bulat, bukan? Hal ini menunjukkan bahwa Bumi memiliki bentuk bulat.

3. Adanya gaya gravitasi Bumi

Gaya gravitasi Bumi adalah gaya tarik menarik yang terjadi antara benda-benda yang ada di Bumi. Benda-benda ini akan tertarik ke arah pusat Bumi, sehingga tidak melayang-layang di udara. Berbeda saat berada di luar angkasa ya. Di sana tidak ada gaya gravitasi Bumi, sehingga benda-benda akan melayang-layang di udara. Jika Bumi berbentuk datar, maka hukum gaya gravitasi ini tidak dapat dijelaskan secara akurat, loh.

4. Bukti-bukti astronomi

Kemudian, teori Bumi bulat juga didukung oleh bukti-bukti astronomi. Berdasarkan pengamatan astronomi, benda-benda langit lainnya seperti planet dan Bulan juga berbentuk bulat. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk bulat bukanlah fenomena unik dari Bumi, tetapi juga terjadi pada benda-benda langit lainnya di alam semesta.

Baca Juga: Pengertian dan Akibat Terjadinya Rotasi Bumi

5. Bukti topografi

Selain bukti visual dan fisik, bukti topografi juga menunjukkan bahwa Bumi memiliki bentuk bulat. Topografi sendiri merupakan kajian atau penguraian yang terperinci tentang keadaan muka Bumi pada suatu daerah. Misalnya, penjelajahan di laut menunjukkan bahwa kurvatur (kelengkungan) Bumi bisa dirasakan pada permukaan laut.

6. Sejarah

Menurut sejarah, teori yang menyatakan bahwa bentuk Bumi adalah bulat telah ada sejak zaman kuno, bahkan sebelum ditemukan teknologi yang dapat membuktikan hal tersebut. Dengan adanya bukti-bukti ilmiah tersebut, teori Bumi bulat masih menjadi teori yang paling akurat dan diterima oleh masyarakat.

Nah, itulah beberapa alasan dari segi historis dan ilmiah yang mendukung teori Bumi bulat, nih. Lalu, bagaimana dengan teori Bumi datar? Apakah teori Bumi datar juga memiliki bukti-bukti ilmiah? Yuk, kita bahas!

 

Teori Bumi Datar (The Flat Earth Theory)

Teori Bumi datar adalah teori yang menyatakan bahwa Bumi tidak berbentuk bulat seperti yang selama ini dipercaya, melainkan bentuknya datar atau flat seperti cakram atau piring. Teori Bumi datar disebut-sebut telah ada sejak zaman dahulu kala, namun muncul lagi pada abad ke-19. Teori ini kembali populer dan diperdebatkan pada dekade terakhir ini, terutama di kalangan orang yang gemar berdiskusi mengenai teori konspirasi.

gambar bumi datar

Ilustrasi bentuk Bumi datar (Sumber: physicsworld.com)

 

Sayangnya, teori Bumi datar tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat, sehingga teori ini dianggap kurang scientific untuk dapat dipercaya. Berikut beberapa alasan kuat mengapa teori Bumi datar tidak dapat diterima dari sudut pandang ilmiah:

1. Bukti-bukti visual

Bentuk bayangan Bumi pada gerhana Bulan, bentuk horizon yang melengkung, dan bukti-bukti visual lainnya, menunjukkan bahwa Bumi memiliki bentuk bulat. Nah, beberapa flat earthers atau sebutan bagi orang-orang yang mempercayai teori Bumi datar, menyatakan bahwa bukti-bukti foto Bumi yang diperoleh NASA adalah hasil rekayasa. Namun, hingga saat ini, belum ditemukan bukti foto yang menunjukkan bahwa bentuk Bumi adalah datar seperti cakram atau piring.

Baca Juga: 5 Teori Pembentukan Tata Surya dan Pencetusnya

2. Gaya gravitasi Bumi

Salah satu poin kritik yang sering ditujukan kepada para flat earthers adalah mengenai gaya gravitasi Bumi. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, hukum gravitasi Bumi yang digagas oleh Newton menjelaskan bahwa setiap objek memiliki gravitasi yang menarik objek lain ke arah pusatnya. Hal ini mengungkap alasan mengapa benda yang kita lemparkan ke udara, selalu jatuh ke pusat Bumi. Nah, jika Bumi berbentuk datar, maka hukum gravitasi Newton tidak dapat dijelaskan dengan tepat. 

3. Astronomi

Kemudian, hasil observasi benda-benda langit mengungkapkan bahwa Matahari, Bulan, serta planet-planet yang ada di alam semesta memiliki bentuk bulat. Jika benda-benda langit tersebut berbentuk bulat, mengapa hanya Bumi yang berbentuk datar? Atau apakah Matahari, Bulan, dan planet-planet lainnya juga memiliki bentuk datar seperti Bumi? Bagaimana menurut kamu?

Jadi, guys, meskipun ada kelompok orang yang mempercayai teori Bumi datar, sayangnya belum ada bukti-bukti ilmiah yang mendukung kuat teori tersebut, ya. Justru, bukti-bukti ilmiah yang sudah ada sejak dahulu, jelas menunjukkan bahwa Bumi berbentuk bulat. Oleh karena itu, teori Bumi bulat masih menjadi teori yang akurat dan scientific. Atau jangan-jangan, ke depannya akan ada teori lain lagi mengenai bentuk Bumi? Kita lihat saja, ya!

Nah, buat kamu yang gemar berdiskusi dan mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan Ilmu Geografi, bisa banget belajar bersama Ruangguru Privat Geografi. Yuk, gabung sekarang!

CTA-ruangguru-privat-geografi

Referensi:

https://physicsworld.com/a/fighting-flat-earth-theory/

https://en.wikipedia.org/wiki/Flat_Earth

https://en.wikipedia.org/wiki/Spherical_Earth

https://oceanservice.noaa.gov/facts/earth-round.html

Sumber Gambar:

https://physicsworld.com/wp-content/uploads/2020/07/Flat_Earth_illustration.jpg

Kenya Swawikanti