Pemilu Pertama di Kabinet Burhanuddin Harahap | Sejarah Kelas 12

sejarah kelas 12 sma

Hai, RG Squad! Sebagian dari kamu pasti sudah tahu dong apa itu pemilihan umum (pemilu)? Yup! Pemilihan umum adalah proses pemilihan orang untuk mengisi jabatan politik tertentu misalnya presiden, gubernur, ataupun walikota. Tapi, RG Squad tau nggak sih kapan pemilu pertama kali dilaksanakan?      

Jadi, pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955. Hal ini merupakan kesuksesan dari program kerja Kabinet Burhanuddin Harahap diantara beberapa program kerja yang disusun pada Kabinet Burhanuddin Harahap.

Sejarah Burhanuddin Harahap

 

Sejarah Kabinet Burhanuddin Harahap

Kabinet Burhanuddin Harahap ini terbentuk setelah Kabinet Ali Sastroamijoyo 1  menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno. Kemudian, pada tanggal 29 Juli 1955, Wapres Moh. Hatta mengumumkan 3 nama formatur yang memiliki tugas untuk membentuk susunan kabinet baru.

Ketiga nama formatur tersebut adalah Wilopo dari Partai Nasionalis Indonesia (PNI), Sukiman dari Masyumi, dan Asaat yang tidak tergabung dalam partai politik manapun. Ketiganya sepakat untuk memilih Moh. Hatta sebagai perdana menteri sekaligus Menteri Pertahanan. Namun, karena pada saat itu  Moh. Hatta masih menjabat sebagai Wakil Presiden, hal itu tidak terlaksana.

Setelah itu, Moh. Hatta menunjuk Mr. Burhanuddin Harahap dari Masyumi untuk membentuk kabinet. Maka, Tanggal 12 Agustus 1955 terbentuklah Kabinet Burhanuddin Harahap yang diketuai oleh Beliau sendiri dari partai Masyumi, dan berakhir pada 3 Maret 1956.

Sejarah Burhanuddin Harahap

RG Squad, ternyata dari ketiga program kerja Kabinet Burhanuddin Harahap, hasil yang paling menonjol adalah ketika mampu menyelenggarakan pemilihan umum untuk yang pertama kalinya di Indonesia lho. Pemilihan Umum pertama yang diselenggarakan di Indonesia dilaksanakan pada tanggal 29 September 1955, untuk memilih anggota DPR, dan pada tanggal 15 Desember untuk memilih anggota konstituante. Selain itu, pembubaran Uni Indonesia – Belanda juga terjadi di Kabinet Burhanuddin Harahap, lho. Hal ini juga merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam Kabinet Burhanuddin Harahap.

Sayangnya, Kabinet Burhanuddin Harahap berakhir bersamaan dengan berakhirnya Pemilihan Umum 1955. Kemudian pada tanggal 3 Maret 1956, kabinet ini menyerahkan mandatnya kepada Presiden Soekarno.

RG Squad juga bisa menambah pengetahuan sejarah Indonesia lebih mendalam bersama Master Teacher yang berpengalaman di Ruangbelajar lho!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

 

 

Raisha Fatya