Upaya Pemecahan Konflik dengan Integrasi dan Reintegrasi Sosial | Sosiologi Kelas 11

 Integrasi dan reintegrasi

Squad, integrasi dan reintegrasi sosial ternyata memiliki manfaat bagi kehidupan bermasyarakat, salah satunya sebagai upaya dalam pemecahan konflik di masyarakat. Lalu bagaimana ya caranya? Simak artikel berikut ya!

Pengertian Integrasi Sosial

Integrasi sosial itu sendiri adalah proses penyesuaian unsur-unsur sosial yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan sebagainya.

Definisi lain terkait integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap konform terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Jadi, integrasi disini memiliki dua pengertian, yaitu:

  • Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial.
  • Menciptakan kesatuan sosial dalam masyarakat dengan cara menyatukan unsur-unsur sosial tertentu.
integrasi dan reintegrasi sosial

Namun untuk mewujudkan integrasi sosial di suatu masyarakat bukan hal yang mudah, RG Squad.

Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkof

syarat terwujudnya integrasi sosial adalah sebagai berikut.

  • Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara mereka.
  • Masyarakat menciptakan kesepakatan tentang norma dan nilai sosial yang diimplementasikan sebagai pedoman hidup bermasyarakat.
  • Norma-norma dan nilai sosial tersebut berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, dan diterapkan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat.

Nah, integrasi sosial ini pun tidak sama di setiap masyarakat. Integrasi sosial memiliki beberapa bentuk, yaitu:

  • Integrasi Normatif
  • Integrasi Fungsional
  • Integrasi Koersif

Integrasi normatif merupakan bentuk integrasi yang terjadi karena adanya norma tertentu yang berlaku di masyarakat. Integrasi fungsional terbentuk karena ada fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Fungsi-fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam sebuah masyarakat tersebut dikedepankan untuk meningkatkan persatuan dan solidaritas masyarakat tersebut.

Integrasi koersif terbentuk atas dasar kekuasaan yang dimiliki pemimpin yang sedang berkuasa. Dalam integrasi ini, penguasa menerapkan cara kekerasan yang menekan kepada masyarakat. Untuk mencapai integrasi sosial, ada faktor-faktor yang memengaruhi proses tercapainya integrasi sosial tersebut, antara lain:

  • Tercapainya suatu kesepakatan mengenai nilai-nilai dan norma-norma sosial
  • Norma yang disepakati konsisten
  • Ada tujuan bersama yang ingin dicapai
  • Anggota masyarakatnya merasa saling bergantung dalam mengisi kebutuhannya
  • Dilatarbelakangi dengan konflik dalam suatu kelompok di masyarakat tersebut

Baca Juga: Proses Integrasi Sosial dan Faktor-Faktor Pendorongnya | Sosiologi Kelas 11

Nah, jika integrasi sosial tadi dilakukan untuk menyatukan suatu masyarakat, maka reintegrasi sosial adalah upaya untuk membangun kembali kepercayaan sosial dalam suatu masyarakat. Proses ini cukup sulit dan memakan waktu yang lama karena adanya latar belakang konflik yang pernah menjadi pemecah persatuan dalam masyarakat tersebut. Konflik tersebut umumnya berdampak pada disintegrasi atau disorganisasi sosial, yang mana diartikan sebagai perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Hal ini dapat membuat pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat tersebut.

Ingin belajar sosiologi dengan video animasi yang keren? Gabung di ruangbelajar sekarang yuk

IDN CTA Blog ruangbelajar for desktop Ruangguru

 

Referensi:

Suhardi dan Sri Sunarti. 2009. Sosiologi 2: Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

 

Artikel ini diperbarui pada 26 November 2020.

Tedy Rizkha Heryansyah