7 Film Sarat Makna untuk Isi Liburan Sekolah, Wajib Tonton!
Artikel di bawah ini memberikan informasi tentang film rekomendasi untuk anak yang sarat makna serta nilai, baik film anak terbaru atau salah satu yang terbaik.
—
Masih dalam suasana liburan, menonton film dapat menjadi aktivitas seru yang nggak boleh kamu lewatkan! Tidak hanya menawarkan hiburan semata, film idealnya mengandung nilai atau makna yang dapat dipelajari. Melalui media film, nilai-nilai tentang sejarah, budaya, bahkan isu-isu ras diangkat dengan cara yang menarik. Bahkan, film tertentu dapat digunakan sebagai media terapi atau pembelajaran bahasa asing. Nah, di bawah ini terdapat tujuh rekomendasi film yang sarat makna untuk mengisi liburanmu, mulai dari film anak terbaru hingga salah satu film anak terbaik sepanjang masa.
1. Toy Story Sequel
Toy Story sequel berhasil meraih kesuksesan sejak awal Toy Story 1 (1995) dilanjut dengan dua seri setelahnya. Toy Story 4 yang baru-baru ini dirilis menjadi film anak terbaru yang tidak boleh dilewatkan. Tampil apik secara konsisten seperti seri-seri sebelumnya, film ini berhasil menjuarai bioskop di berbagai negara dengan keuntungan sekitar $236 juta hingga 30 Juni kemarin.
Toy Story 4 (Sumber: bbc.com)
Membawa kisah utama tentang persahabatan, keluarga, serta kehilangan, Toy Story 4 mengajarkan nilai-nilai utama dalam kehidupan. “You’ve got a friend in me,” menjadi kutipan penting dari sequel film ini yang mengajarkan kesetiakawanan. Dalam perjalanan dan petualangan para tokoh di dalamnya, banyak hal yang kemudian dapat memperkuat persahabatan the toys. Nah, mumpung film anak terbaru ini masih ada di bioskop, jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi saksi persahabatan mereka, ya!
Baca juga: 5 Film Pendidikan Terbaik yang Akan Mengubah Pandanganmu Akan Sosok Guru
2. Wonder (2017)
Kamu tentunya masih ingat dong dengan film Wonder? Diangkat dari buku yang termasuk dalam salah satu New York Times bestsellers, film ini menceritakan tentang kehidupan seorang anak, August (Auggie) Pullman yang memiliki tampilan fisik berbeda dibanding anak pada umumnya.
Wonder (2017) (Sumber: thesouthafrican.com)
Dalam film ini, kita akan melihat bagaimana perjuagan Auggie yang ‘berbeda’ beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang dianggap ‘normal.‘ Setelah sebelumnya ia memilih home schooling, di usianya yang ke-sepuluh, Auggie memutuskan untuk bersekolah di sekolah umum. Tidak jarang, dalam kesehariannya, ia harus berhadapan dengan tindakan bullying dari teman-temannya di sekolah. Melalui film ini, kita diajarkan untuk tetap bertindak baik pada siapapun. Selain itu, kita diajarkan untuk menjadi bahagia dengan cara kita sendiri, melalui sikap menerima keadaan dan selalu bersyukur terhadap segala apa yang dimiliki.
3. The Boys in The Striped Pajamas (2008)
Kamu ingin belajar sejarah namun dengan cara yang tidak membosankan? Nah, film The Boys in The Striped Pajamas ini merupakan salah satu film yang direkomendasikan. Berlatar belakang ketika Perang Dunia II tepat saat peristiwa Holocaust terjadi di daratan Jerman dan sekitarnya. Menceritakan tentang persahabatan antara Bruno, seorang anak Komandan tentara Nazi dengan seorang anak Yahudi bernama Shmuel. Namun, sayangnya persahabatan keduanya dibatasi dengan pagar pembatas penjara untuk kaum Yahudi yang dibangun oleh Nazi.
Cuplikan film The Boy in The Striped Pajamas (Sumber: theodysseyonline.com)
Melalui film ini, kita diajarkan untuk dapat berteman dan bersahabat dengan siapa pun, tanpa memedulikan latar belakang sosial seseorang. Selain itu, rasa sayang terhadap sahabat dengan tulus dapat menjadi hal berharga dan bermakna bagi seseorang.
4. The Hate U Give (2018)
Film yang dirilis pada Oktober 2018 lalu berhasil meraih kesuksesan dan mendapatkan penilaian yang hampir sempurna, yakni 97% dari skala 100% oleh Rotten Tomatoes. Lagi-lagi, seperti beberapa film rekomendasi yang telah disebutkan di atas, film ini juga diangkat dari novel dengan judul yang sama.
Cuplikan film The Hate U Give (Sumber: YouTube @hollywoodstreams)
Mengangkat isu ras dan membawa gambaran nyata terhadap konflik antara golongan kulit hitam dan putih, film ini mengajarkan kita tentang nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Bahwa, siklus kebencian yang dilatarbelakangi oleh perbedaan apa pun harus dihentikan dan lebih mementingkan perdamaian. Fyi, film ini mendapatkan rating PG-13 yang berarti kamu butuh pendampingan dari orang dewasa ketika menonton ya.
5. The Karate Kid (2010)
(Sumber: denofgeek.com)
Tentu kamu masih ingat dengan lagu Justin Bieber “Never Say Never“ dong? Nah, lagu tersebutlah yang menjadi soundtrack dari film The Karate Kid yang dirilis ada 2010. Film yang dimainkan oleh Jaden Smith dan Jackie Chan menceritakan tentang keteguhan dan kedisiplinan dalam proses belajar apapun. Tidak hanya itu, cerita tentang mengasihani antarsesama teman juga ditonjolkan dalam film ini. Jaden Smith (Dre) yang menjadi korban rundung oleh teman sekolahnya, namun tumbuh menjadi seseorang yang pemaaf.
6. Brave (2012)
(Sumber: intofilm.org)
Salah satu film animasi produksi dari Disney dan Pixar ini telah meraup keuntungan $540 juta di seluruh dunia. Film yang dirilis pada 2012 ini bercerita tentang hubungan antara anak dan ibu. Nilai-nilai yang dibawa dalam cerita ini antara lain tentang rasa sayang ibu terhadap anak yang tak terbatas, berani untuk bersuara dan mandiri, hingga tanggung jawab dan percaya pada kemampuan sendiri. Konflik antara ibu dan anaknya dalam film ini mengajarkan tentang konsekuensi yang harus dihadapi manusia dalam memilih sebuah keputusan.
7. Freedom Writers (2007)
(Sumber: nytimes.com)
Film yang dirilis pada 5 Januari 2007 di Amerika Serikat ini mengambil setting waktu pada 1994 di Los Angeles. Diangkat dari cerita nyata mengenai seorang guru yang berdedikasi tinggi, Erin Gruwell yang bersedia untuk mengajar di area kumuh pinggir kota. Dalam hal ini, siswa-siswa yang diajar oleh Gruwell dilabeli sebagai anak-anak nakal dan tidak memiliki keinginan untuk belajar. Dalam perjuangannya untuk menumbuhkan rasa senang belajar pada anak-anak tersebut, ia menghadapi berbagai rintangan.
Film ini secara keseluruhan mengajarkan untuk berhenti melabeli orang lain atau diri sendiri dengan sesuatu yang negatif. Selain itu, nilai-nilai keberanian untuk melakukan sesuatu yang benar juga tercermin dari film ini. Terdapat juga nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan yang diwakilkan oleh hubungan yang dibangun antara Gruwell dan siswa-siswanya.
—
So, gimana? Semoga kamu suka ya dengan rekomendasi fim yang telah disebutkan di atas. Mumpung masih liburan lho kapan lagi bisa senang-senang tanpa memikirkan tugas sekolah? Tapi, ingat ya! Kalau nanti sudah masuk sekolah belajarnya harus lebih rajin! Biar makin semangat belajar, jangan lupa belajarnya pakai ruangbelajar ya! Belajar apa pun jadi semakin mudah!