Aktivitas Belajar Seru Bersama Anak di Bulan Ramadan
Artikel ini berisi aktivitas belajar seru untuk anak yang dapat dilakukan selama Ramadan. Yuk simak!
—
Bulan Ramadan merupakan momen bagi umat muslim untuk melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Bagi yang sudah akil balig, mereka cenderung paham arti dari puasa ini, sedangkan bagi si kecil, mereka hanya mencontoh apa yang dilakukan oleh lingkungannya.
Sebenarnya, puasa bukanlah hal yang wajib untuk anak yang belum mengalami pubertas atau akil balig. Tapi, orang tua sudah harus mengajarkannya sejak dini agar mereka terbiasa. Dikarenakan anak yang di bawah umur masih dalam proses belajar, mereka diajarkan berpuasa secara bertahap, mulai dari memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan berpuasa, sampai memberikan contoh.
Saat baru mulai belajar berpuasa, tidak jarang anak merasa lemas, lapar, dan tidak bersemangat. Oleh karena itu, orang tua harus kreatif untuk membuat kegiatan seru di rumah agar puasa lebih terasa menyenangkan bagi anak. Lebih bagus lagi jika kegiatan yang dilakukan dapat sekaligus menjadi media belajar untuk anak.
Nah, berikut ini ada 8 aktivitas yang bisa dijadikan media belajar bersama anak saat berpuasa.
1. Manfaatkan aplikasi e-learning
Mendampingi anak saat belajar (sumber: pexels.com)
Anda bisa menggunakan platform Kahoot! untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Pembelajaran berbasis game ini bisa digunakan untuk berbagai macam tingkatan pendidikan. Pengguna bisa membuat dan menjawab berbagai kuis pilihan ganda. Platform ini sangat edukatif dan cocok digunakan agar anak tidak bosan dalam proses belajar.
Anda juga bisa menggunakan video belajar di ruangbelajar yang disampaikan melalui animasi menarik, sehingga memudahkan anak memahami materi. Selain itu, ruangbelajar memiliki fitur Ruangguru Adventure yang bisa membuat anak kecanduan belajar, seperti bermain game. Melalui fitur tersebut, anak Anda bisa mendesain sendiri avatar yang mereka miliki dan berlomba mengumpulkan poin dengan cara menonton video dan mengerjakan soal. Poin-poin ini kemudian dapat ditukarkan dengan beragam digital item yang menarik.
Baca Juga: Tips Mengajarkan Anak Berpuasa
Selain itu, Anda juga bisa mendampingi anak belajar melalui youtube, kemudian menggali materi yang ia dapat dengan memberikan beberapa pertanyaan. Anak jadi tidak bosan dan belajar tetap seru. Jangan lupa untuk memberikan rewards ketika anak benar menjawabnya.
Dengan belajar sambil bermain, anak bisa lebih produktif dan lupa bahwa ia sedang berpuasa.
2. Membuat kartu ucapan bertema Ramadan
Mendesain kartu ucapan bersama anak (sumber: pexels.com)
Masa karantina ini membuat kita harus meminimalkan interaksi langsung dengan semua orang. Anda bisa menyalurkan kehangatan melalui kartu ucapan kepada keluarga. Ajak anak untuk berkreasi membuat tulisan di atas kertas, lalu Anda bisa menyiapkan beberapa hiasan untuk ditempelkan pada kartu ucapan tersebut. Kegiatan ini bisa menstimulasi otak kanan anak agar lebih kreatif. Selain itu, dengan membuat kartu ucapan, Anda dapat mengajarkan anak untuk belajar merangkai kata.
Baca Juga: 5 Tips Belajar Efektif dan Hemat Untuk Anak, Apa Saja Ya?
3. Menyiapkan menu buka puasa bersama
Menyiapkan hidangan buka puasa sehat dan praktis (sumber: pexels)
Anak-anak merasa senang jika dilibatkan dalam suatu kegiatan. Salah satunya dengan mengajak anak ke dapur untuk menyiapkan menu buka puasa. Dalam menyiapkan menu, Anda bisa memilih menu makanan yang tepat agar anak mudah mengolahnya dan tidak membuat Anda kerepotan.
Pada kegiatan ini, anak bisa belajar bereksperimen menggunakan bahan yang disediakan. Misalnya ketika anak membuat puding, mereka menggabungkan dua zat yang berbeda, yaitu bubuk puding dan air. Penggabungan dua zat tersebut menghasilkan zat baru yang kenyal. Hal tersebut merupakan sesuatu yang baru bagi mereka.
Selain itu, mereka dapat membantu mencuci buah dan sayuran. Kemudian, Anda dapat menanyakan kandungan yang terdapat pada sayur dan buah-buahan yang sedang dicuci itu. Sehingga anak dapat menambah ilmu serta belajar kosakata baru.
4. Jelajah Sejarah dan Budaya Islam
Mau coba aktivitas yang lebih serius? Yuk cobain aktivitas ini~ Berhubung di bulan Ramadan, maka cocok untuk mengenalkan anak-anak pada sejarah Islam dan budaya Muslim di berbagai belahan dunia.
Salah satu cara menarik adalah dengan menggunakan peta dunia interaktif untuk menunjukkan bagaimana Islam menyebar dari Timur Tengah ke Asia, Afrika, dan Eropa. Anak-anak bisa menandai negara-negara yang memiliki tradisi unik dalam merayakan Ramadan, seperti festival lentera di Mesir (kalau punya uang banyak buat ke sana) atau tradisi ngabuburit di Indonesia.
Selain itu, anak-anak juga bisa belajar tentang tokoh-tokoh Islam yang berjasa dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti Ibnu Sina dalam kedokteran atau Al-Khwarizmi dalam matematika. Dengan pendekatan storytelling atau menggunakan komik sejarah, anak-anak dapat lebih mudah memahami bagaimana Islam telah memberikan kontribusi besar bagi dunia.
5. Eksplorasi Astronomi dan Hilal
Seorang anak mencoba menggunakan teleskop (sumber: freepik)
Supaya anak-anak memahami tentang pergantian bulan, tidak ada salahnya untuk mencoba mengeksplorasi astronomi dan hilal. Anak-anak bisa diajak untuk mengamati fase bulan setiap malam selama Ramadan dan mencatat perubahan bentuknya dalam jurnal sederhana. Ini bisa menjadi proyek menarik yang mengajarkan mereka tentang konsep bulan sabit, purnama, dan bagaimana kalender hijriah bekerja berdasarkan pergerakan bulan.
Untuk pengalaman yang lebih seru, coba buat eksperimen menggunakan bola dan senter untuk menunjukkan bagaimana hilal terlihat di berbagai belahan dunia. Anak-anak dapat belajar mengapa hilal terlihat lebih dulu di beberapa negara dan bagaimana para ahli menentukan awal Ramadan serta Idul Fitri berdasarkan pengamatan astronomi.
6. Belajar Matematika Seputar Ramadan
Ibu sedang mengajarkan anaknya mengerjakan PR (sumber: freepik)
Anak-anak bisa belajar matematika dengan cara menyenangkan melalui perhitungan waktu puasa di berbagai negara. Misalnya, mereka dapat membandingkan durasi puasa di Indonesia dengan negara lain seperti Norwegia yang bisa mencapai 20 jam atau di Argentina yang lebih singkat. Ini bisa dikombinasikan dengan pelajaran tentang zona waktu dan rotasi bumi.
Selain itu, anak-anak bisa diajak menghitung pengeluaran keluarga selama Ramadan dengan membandingkan harga bahan makanan sebelum dan sesudah bulan puasa. Aktivitas ini dapat mengajarkan mereka tentang inflasi, perencanaan keuangan, dan pentingnya berhemat selama Ramadan.
Baca Juga: Perbedaan Lama Waktu Puasa di Berbagai Negara | Geografi Kelas 10
7. Kerajinan Tangan Tematik Ramadan
Mau coba menghapalkan doa-doa harian dengan cara yang seru dan menarik? Anak-anak bisa membuat kalender Ramadan yang berisi tantangan harian, seperti menghafal satu doa pendek setiap hari atau melakukan satu perbuatan baik sebelum berbuka. Secara tidak langsung, ini bisa membantu mereka lebih memahami nilai-nilai Ramadan dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.
Selain itu, mereka bisa mencoba membuat lampion Ramadan dari kertas warna-warni atau botol bekas. Dengan menggunakan bahan-bahan sederhana, mereka dapat mengeksplorasi kreativitas sambil belajar tentang makna cahaya dalam Ramadan, seperti bagaimana lampu lentera menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan di beberapa negara Muslim.
8. Eksperimen Sains Ramadan
Bosan dengan aktivitas yang gitu-gitu aja? Cobain aktivitas eksperimen sains, yang bisa menjadi cara menyenangkan untuk belajar sambil memahami fenomena di sekitar kita.
Misalnya, anak-anak bisa mengamati bagaimana makanan berubah selama berpuasa dengan eksperimen sederhana seperti meninggalkan sepotong roti di udara terbuka dan melihat seberapa cepat ia menjadi basi dibandingkan dengan yang disimpan dalam wadah tertutup. Aktivitas ini mengajarkan konsep ilmiah seperti oksidasi dan pertumbuhan jamur.
Selain itu, anak-anak juga bisa belajar tentang kadar gula dalam makanan berbuka dengan membandingkan manisnya berbagai takjil menggunakan tes yodium atau air liur. Mereka bisa mencatat hasilnya dan mendiskusikan makanan mana yang lebih sehat untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Dengan cara ini, mereka tidak hanya memahami sains tetapi juga pentingnya pola makan yang seimbang selama Ramadan. Seru kan??
—
Nah, 8 tips di atas adalah berbagai macam kegiatan belajar yang dapat dilakukan bersama anak selama bulan Ramadan. Seperti yang sudah disebutkan, salah satunya adalah dengan mengakses ruangbelajar, yang didalamnya terdapat video animasi, juga video yang dijelaskan oleh Master Teacher. Untuk itu, tunggu apalagi? Ayo gabung, sekarang juga!
Sumber Gambar:
Foto anak laki-laki menggunakan teleskop [daring]. Tautan: https://www.freepik.com/free-photo/front-view-boy-using-telescope-class_11237783.htm#fromView=search&page=1&position=45&uuid=815dd1b7-e40f-470e-8a14-90c32b1abb2c&query=astronomy+with+kids (Diakses: 13 Maret 2025)
Foto ibu sedang mengajarkan anaknya mengerjakan PR [daring]. Tautan: https://www.freepik.com/free-photo/front-view-mother-helping-kid-with-homework_33808589.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=691e4184-34f0-4cd3-b2cb-5a960d28c80c&query=mouslim+kid+learn+mathematics (Diakses: 13 Maret 2025)