Pengertian Recount Text, Struktur, Jenis, Kebahasaan & Contoh | Bahasa Inggris Kelas 8

Recount Text

Apa itu recount text? Seperti apa contohnya? Yuk, kita pelajari tentang pengertian, struktur, jenis-jenis, kaidah kebahasaan (language features), hingga contohnya di artikel Bahasa Inggris kelas 8 berikut ini!

 

Teman-teman, kamu tahu nggak sih, apa itu recount text? Pernah nggak, kamu mendapat tugas dari guru, untuk membuat cerita tentang pengalamanmu dalam bahasa Inggris? Misalnya, cerita tentang pengalaman liburan, ulang tahun, kejadian lucu yang pernah terjadi dalam hidup, atau pengalaman pertama kali ikut lomba lari maraton.

Nah, ketika membuat teks yang menceritakan pengalaman atau kejadian yang telah terjadi di masa lalu, kita menggunakan jenis teks yang disebut sebagai recount text. Yuk, simak apa yang dimaksud dengan recount text, jenis-jenis, struktur, kebahasaan, hingga contohnya!

 

Definition of Recount Text (Pengertian Recount Text)

Dalam bahasa Inggris, recount text is a text which retells events, or experiences in the past. Artinya, recount text adalah teks yang menceritakan kembali kejadian atau pengalaman yang terjadi di masa lalu.

Masa lalu di sini bukan berarti masa lalu yang lampau banget, seperti cerita sejarah gitu ya, guys! Hehe… Melainkan, kejadian yang belum lama-lama banget terjadi. Misalnya, kejadian yang berlangsung tahun lalu, bulan lalu, atau bahkan kemarin.

Nah, kejadian yang diceritakan kembali dalam recount text bisa berupa pengalaman pribadi, seperti liburan, lomba, atau ulang tahun.

Baca Juga: Descriptive Text: Pengertian, Tujuan, Struktur, Contohnya

 

The Purpose of Recount Text (Tujuan Recount Text)

Ada beberapa tujuan recount text, di antaranya:

1. Memberikan Informasi

Recount text dapat bertujuan untuk memberi informasi tentang suatu rangkaian kejadian atau pengalaman pribadi di masa lalu kepada orang lain.

2. Memotivasi

Recount text juga bisa dijadikan bahan refleksi diri mengenai suatu kejadian atau peristiwa tertentu. Dengan begitu, penulis bisa sekalian mengabil hikmah positif dan memotivasi diri apabila ada kejadian yang kurang mengenakkan.

3. Mendokumentasikan Kejadian

Karena recount text ini berisi cerita tentang kejadian dan pengalaman yang pernah terjadi di masa lalu, maka penulis bisa menjadikannya sebagai media untuk mendokumentasikan peristiwa yang dianggap penting. Bisa dalam bentuk buku diary atau jurnal pribadi.

4. Menghibur Pembaca

Seperti layaknya jenis teks yang lain, recount text juga berfungsi untuk menghibur pembaca. Karena recount text, bisa menceritakan pengalaman yang menyenangkan, contohnya cerita liburan.

Baca Juga: Yuk, Pahami Pengertian Narrative Text, Struktur, dan Contohnya

 

Generic Structure of Recount Text (Struktur Recount Text)

Struktur recount text terdiri dari 3 bagian, yaitu OrientationSeries of Event, dan Reorientation. Kita bahas satu per satu, ya!

Struktur Recount Text

 

1. Orientation

Bagian ini merupakan bagian pembuka teks atau pendahuluan yang berisi latar belakang dari suatu kejadian, seperti siapa yang terlibat, atau kapan dan di mana kejadian tersebut terjadi.

Baca Juga: Pengertian, Pola, dan Contoh Kalimat Comparison Degree

2. Series of Events

Bagian ini merupakan bagian isi teks yang berisi serangkaian kejadian berurutan yang dialami penulis. Misalnya, jika Recount Text tersebut menceritakan tentang pengalaman lomba, maka bagian Series of Event-nya berisi serangkaian kejadian yang dialami secara berurutan, mulai dari awal persiapan lomba hingga lomba berakhir.

3. Reorientation

Bagian ini merupakan penutup teks yang berisi kesimpulan, pesan, kesan, atau perasaan penulis atas kejadian yang dialami. Misalnya, penulis menceritakan tentang pengalaman lombanya dan ternyata ia menang juara 1 dalam lomba tersebut, maka penulis bisa menceritakan bagaimana gembiranya ia ketika tahu bahwa ia berhasil menang juara 1.

 

Types of Recount Text (Jenis-Jenis Recount Text)

Recount text terbagi menjadi beberapa jenis, nih, di antaranya personal recount text, factual recount text, dan imaginative recount text. Berikut masing-masing penjelasannya:

1. Personal Recount Text

Personal recount text adalah text yang berisi pengalaman pribadi penulis. Jenis recount text satu ini merupakan yang paling sering ditemukan dalam contoh recount text.

2. Factual Recount Text

Factual recount text adalah text yang berisi peristiwa yang benar-benar terjadi (faktual), misalnya seperti laporan mengenai suatu percobaan ilmiah, laporan forensik, atau laporan dari kepolisian. Pada factual recount text, tidak terpaku pada kejadian pribadi ya, tapi bisa juga kejadian yang dialami orang lain.

3. Imaginative Recount Text

Imaginative recount text adalah jenis recount text yang berisi cerita imajinatif yang dialami seseorang. Cerita imajinatif ini bisa berupa khayalan/imajinasi, atau mimpi.

 

Language Features of Recount Text (Kaidah Kebahasaan Recount Text)

Dalam membuat recount text, kamu perlu memperhatikan beberapa kaidah kebahasaan atau language features yang ada, salah satunya yakni menggunakan Simple Past Tense. Nah, selain itu, ada beberapa kaidah kebahasaan recount text yang perlu kamu perhatikan, di antaranya:

 

1. Menggunakan Simple Past Tense

Kenapa harus Simple Past Tense? Karena kejadian yang diceritakan adalah kejadian yang terjadi di masa lampau, jadi kita harus menggunakan tense yang berfungsi untuk mengungkapkan kejadian yang terjadi di masa lampau yakni Simple Past Tense.

Language Features Recount Text

 

Masih ingat kan, sama pola kalimat Simple Past Tense? Pola kalimat Simple Past Tense ada dua macam, yakni:

1. Subject + Verb 2

Contoh: I ran.

2. Subject + be + Complement

Contoh: It was hard.

Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa perhatikan gambar di atas, ya!

Baca Juga: Contoh Kalimat Simple Present Tense Berdasarkan Polanya

 

2. Menggunakan Adverb of Time dan Adverb of Sequence

Selain itu, dalam membuat recount text, kamu juga bisa menggunakan berbagai adverb atau kata keterangan, seperti kata keterangan waktu (Adverb of Time) dan kata keterangan urutan (Adverb of Sequence).

Adverb of Time dan Adverb of Sequence

 

Adverb of Time (Keterangan Waktu) digunakan untuk menunjukkan masa lalu. Contohnya antara lain:

  • Yesterday
  • Last week
  • Last month
  • An hour ago
  • A year ago

 

Sedangkan Adverb of Sequence (Keterangan Urutan) digunakan untuk menunjukkan urutan terjadinya kejadian. Contohnya antara lain:

  • First
  • Then
  • After that
  • At last
  • Finally

 

Sudah paham struktur dan kaidah kebahasaan, sekarang saatnya membahas contoh recount text, nih!

 

Examples of Recount Text (Contoh Recount Text)

Berikut adalah contoh recount text yang menceritakan pengalaman penulis saat pertama kali mengikuti lomba lari maraton. Perhatikan baik-baik, ya!

Last month, I joined the Rogu Marathon, my first marathon contest. I thought it would be a great experience for me to try out. I had to run 42 kilometers to complete it. It was hard.

First, I woke up very early in the morning because the marathon started at 7 a.m. When I arrived at the venue, I found out that there were actually a lot of people who participated in it. We were excited to run the marathon. 

When the marathon started, I ran as fast as I could. After some kilometers, I was already tired, so I just jogged for the rest of the way. Finally, I finished the marathon. It was exhausting, but it was also so fun.

After that, I wanted to join another marathon. I was interested in improving my running time, and I also experienced a good feeling with the other runners. It was a very wonderful experience for me.

Nah, dari contoh teks tersebut, jika kita bedah strukturnya, maka akan menjadi seperti berikut:

Contoh Recount Text

 

Nah, pada contoh di atas, kamu bisa tahu secara detail nih, mengenai struktur dari recount text tersebut. Kamu bisa perhatikan bagian mana dari teks yang merupakan Orientation, Series of Event, hingga Reorientation. Dengan melihat contoh ini, tentunya akan mempermudah kamu dalam membuat recount text, bukan?

Itu tadi penjelasan kita tentang materi recount text, mulai dari pengertian, tujuan, struktur, jenis-jenis, kaidah kebahasaan atau language features, hingga contohnya. Sudah paham, kan? Yuk, lanjutkan lagi belajarmu dengan mengakses video belajar beranimasi seru di ruangbelajar

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Referensi:

Wardiman, A. dkk. (2008). English in Focus 2: For Grade VIII Junior High School. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

 

Artikel ini telah diperbarui pada 15 Februari 2024.

Kenya Swawikanti