Ingin Kuliah di Amerika Serikat? Intip Kiat Suksesnya di Sini!

Kini, kuliah ke luar negeri bukan hanya mimpi. Semua orang bisa mendapat kesempatan untuk menuntut ilmu ke negeri idamannya, asal tekun dan tidak cepat menyerah. Hampir seluruh negara membuka tangan lebar untuk menerima kedatangan mahasiswa internasional, termasuk salah satunya Amerika Serikat.

 

kuliah di Amerika (Sumber: businessinsider.com)

 

Meskipun Finlandia dan Singapura yang sering dielu-elukan karena kecerdasan siswa-siswanya, pendidikan di Amerika tidak kalah lho! Menurut Shanghai Ranking tahun 2016, dari 500 universitas di dunia, 10 posisi teratas didominasi oleh institusi Amerika Serikat. Tidak heran jika Amerika merupakan salah satu negara yang sistem pendidikannya terbaik di dunia.

Amerika merupakan salah satu destinasi favorit di kalangan pelajar yang hendak mengemban ilmu di negeri orang. Meskipun termasuk dalam negara dengan populasi terpadat, Amerika menerima mahasiswa asing dengan tangan terbuka. Walaupun begitu, seleksinya tetap sangat ketat. Amerika membatasi populasi pelajar internasional tidak lebih dari 10% lho! Misalnya ada 300 pelamar dari Indonesia. Maka, yang mungkin diterima hanya 2-3 orang saja. Dengan 3000 universitas dan college dari berbagai program, negara yang beribu kota Washington DC ini adalah tempat belajar yang tepat bagimu. Amerika punya seluruh standar negara impian. Mengapa?

  1. 7 dari 10 perguruan terbaik ada di Amerika
  2. Tingginya dukungan pemerintah pada dunia pendidikan dan penelitian.
  3. Perusahaan besar pusat teknologi dan industri.

kuliah di Amerika - Ruangguru

Dari sekian ribu pilihan universitas/college, memilih yang terbaik tetap butuh trik. Mengingat angka tersebut tidaklah kecil, kamu butuh beberapa acuan, seperti:

  1. Jurusan sesuai dengan minat
  2. Ranking jurusan dan kampus membanggakan
  3. Lokasi sesuai, strategis
  4. Memiliki koneksi banyak dengan dunia industri
  5. Profil para alumni dapat menginspirasi

kuliah di Amerika - Ruangguru

Well, akomodasi adalah topik yang sangat krusial. Mengapa? Faktor ini bisa dibilang penentu keamanan dan kenyamanan selama kamu mengemban ilmu. Di Amerika, ada 3 pilihan untuk akomodasi, di antaranya:

  1. Asrama. Keuntungan yang kamu dapatkan jika memilih asrama, biasanya lokasi dekat dengan kampus. Dengan demikian, bisa menghemat ongkos transport. Kemudian, fasilitas yang diesdiakan pun umumnya sudah memadai.
  2. Apartemen. Kamu akan lebih bebas melakukan hal apa. Cara memangkas biaya? Ajak saja temanmu untuk sharing.
  3. Homestay. Nah, kalau homestay ini kadang lokasinya agak jauh dari kampus. Kamu harus menghafal rute kendaraan umum menuju kampus dan tempat lain. Tidak ada ruginya juga sih, smart buddies. Kamu jadi banyak tahu jalan. Jika homestay adalah pilihanmu, kamu bisa bersentuhan langsung dengan budaya sekitar karena kamu tinggal bersama-sama dengan penduduk asli Amerika. Kamu jadi lebih cepat belajar dan beradaptasi tentunya.

Ketiganya merupakan pilihan yang baik, tergantung kebutuhanmu saja. Pastikan pilih yang keamanannya 24 jam ya, smart buddies. Biar bagaimana pun, kondisimu jauh dari keluarga dan kerabat. Satu-satunya yang bisa menyelamatkanmu adalah diri sendiri.

kuliah di Amerika - Ruangguru

Untuk pendidikan tersiernya, terdiri dari:

  1. Associate Degree (Diploma)
  2. Undergraduate (Bachelor) Degree (tingkat Sarjana)
  3. Graduate Education (Pendidikan Pascasarjana)

Kampus-kampus di Amerka sangat mengedepankan keberagaman. Di dalam sebuah kelas, jumlah siswanya tidak lebih dari 20 orang dari berbagai usia, agama, dan negara asal. Jadi, lingkungan belajarnya pun menstimulasi untuk mendorong pemahaman lintas budaya dan kegiatan networking.

Psst, dosennya bersedia meluangkan waktu di luar jam kuliah lho! Setiap minggunya, profesor akan memberikan buku teks sebagai bahan untuk dibaca. Agar dapat berpartisipasi dalam kelas dan berbagai forum diskusi, kamu wajib selalu up-to-date. Pada program tertentu, mahasiswa diwajibkan menghabiskan waktu di laboratorium.

kuliah di Amerika - Ruangguru

Berada di lingkungan baru, berarti harus beradaptasi ulang dengan keadaan baru, peraturan, budaya, bahasa, tingkah laku, dan sebagainya. Hal ini tentu jadi tantangan tersendiri bagi kamu si perantau. Belum lagi kalau kamu merasa homesick, kangen suasana rumah, masakan ibu, dan berbagai hal lainnya yang tidak kamu dapatkan di negeri orang. Namun semua itu harus bisa kamu lewati. Caranya?

 

kuliah di Amerika (Sumber: blogspot.com)

 

Coba ikuti beberapa komunitas dan ekskul yang akan menunjang potensimu. Selain itu, kamu juga bisa lho mengikuti program khusus mahasiswa internasional. Tenang, program ini tidak akan membedakan antara mahasiswa lokal dan internasional kok. Biaya pendidikannya pun sama. Kamu akan bertemu banyak orang baru, disibukkan dengan kegiatan positif, dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Ingat, jangan malas berinteraksi dengan orang-orang di sana ya. Akan tetapi, juga selalu waspada, smart buddies.

kuliah di Amerika - Ruangguru

Di negeri Paman Sam ini, mahasiswa mendapat kesempatan kerja part time maksimal 20 jam/minggu. Semua universitas menyediakan ekskul yang akan memberikan pengalaman kerja di dunia nyata. Kamu bisa coba part time di area kampus, seperti laboratorium atau perpustakaan. Untuk di luar kampus kamu bisa coba jadi tutor atau freelancer.

Eits, masih ada pilihan lainnya kok. Kamu bisa coba program belajar di luar negeri atau pertukaran pelajar sepanjang semester atau musim panas. Cara ini tentu akan memberikan pengalaman baru dalam belajar. Berbagai kesempatan tersebut tentu harus kamu manfaatkan dengan baik. Selain melatih kemandirian, kamu juga akan berinteraksi dengan banyak orang baru.

 

kuliah di Amerika (Sumber: businessinsider.com)

 

Sehabis lulus, siswa yang memiliki visa F-1 (visa pelajar) boleh mengajukan permohonan untuk melakukan Pelatihan Praktik Opsional (Optional Practical Training). Mengikuti pelatihan ini memungkinkanmu untuk kerja di bidang yang dipilih selama 1 hingga 2 tahun setelah menyelesaikan masa belajar. Kemudian, beberapa perusahaan bisa mensponsori siswa untuk visa pekerja sementara (H1-B). Dengan visa ini, kamu bisa tinggal di Amerika selama bekerja untuk perusahaan tersebut.

Tidak hanya itu, kebanyakan institusi di Amerika juga punya departemen layanan karier yang dikelola oleh tenaga profesional. Institusi ini akan fokus untuk membantumu menyusun resume, mengerjakan keterampilan wawancara kerja, dan menemukan kesempatan kerja.

Well, persiapan yang harus kamu hadapi tentu tidak bisa sembarangan. Ini dia trik rahasianya.

  1. Perguruan tinggi di Amerika mencari pelajar yang nilainya baik di akademis maupun non akademis. Oleh sebab itu, ikut ekskul dan kegiatan sosial itu penting sekali lho, smart buddies. Berbagai pengalaman yang kamu dapat dari kegiatan seperti itu akan menjadi bekal berharga. Coba sekarang perbanyak kegiatan non akademis deh agar seimbang. Mulai dari menjadi volunteer, part time, dan aktif di organisasi.
  2. Kamu harus punya kemampuan dalam bidang seni, setidak-tidaknya satu. Misalnya menguasai alat musik, atau tarian tradisional.
  3. Nilai Scholastic Aptitude Test (SAT) sangat penting. SAT merupakan ujian kemamuan akademis bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan Sarjana di Amerika. Pada ujian ini, kamu akan dites di bidang membaca, menulis, dan Matematika. Semuanya adalah kemampuan dasar yang sudah dipelajari saat di sekolah lanjutan, tapi akan tetap terpakai di dunia perkuliahan. Bagi perguruan tinggi di Amerika, SAT berguna untuk mengevaluasi apakah kamu layak masuk kampus tersebut. Setiap sesinya, ujian ini memiliki nilai 200-800.
  4. Skor TOEFL dan IELTS. Kemampuan bahasa Inggrismu akan dinilai dengan sangat cermat. Pasalnya, hal ini berpengaruh besar pada kemampuanmu untuk berpartisipasi dalam kelas dan bersaing mencari pekerjaan.

Nah, itu dia beberapa hal yang harus kamu persiapkan sebelum memutuskan kuliah di sana. Semoga artikel ini bisa memberikanmu gambaran mengenai kuliah di Amerika ya, smart buddies. Good luck! (TN)

Ruangguru