Apa sih Penyebab Kita Bisa Mengapung di Laut Mati?

Tahukah kamu kalau di dunia ini ada laut yang airnya bisa bikin tubuh kita otomatis mengapung tanpa perlu berenang? Laut itu dikenal sebagai Laut Mati. Di artikel ini, kamu akan menemukan penjelasan ilmiah di balik fenomena itu. Baca sampai habis!
—
Kamu pernah dengar tentang Laut Mati? Laut yang satu ini sering banget bikin orang penasaran karena katanya kita bisa mengapung tanpa perlu berenang atau menggunakan alat pelampung, lho! Bayangin aja, cukup rebahan di air, tubuhmu langsung ngambang. 😄
Tapi tunggu dulu, sebenarnya tempat ini bukan laut beneran! Hah, terus apa dong? Laut Mati menyimpan banyak fakta unik yang bikin ilmuwan dan wisatawan sama-sama kagum. Mulai dari airnya yang super asin, tidak adanya kehidupan laut di dalamnya, dan keajaiban lainnya.
Nah, sebelum kita bahas lebih jauh tentang kenapa tubuh kita bisa mengapung di Laut Mati, yuk kenalan dulu sama tempat unik satu ini!
Di Manakah Letak Laut Mati itu?
Kalau kamu pikir Laut Mati itu laut beneran, ternyata bukan lho, gais! Meski namanya “laut”, sebenarnya Laut Mati adalah danau yang sangat besar. Dengan ukuran panjang lebih dari 50 km, lebar lebih dari 15 km, dan luas permukaan lautnya lebih dari 500 km2. Karena ukurannya yang sangat besar inilah makanya diputuskan untuk menyebut danau ini sebagai laut.
Nah, Laut Mati ini berada di kawasan Timur Tengah, tepatnya di antara Israel, Tepi Barat, dan Yordania (Jordan). Tempat ini juga disebut-sebut sebagai titik terendah di permukaan bumi, yakni sekitar 430 meter di bawah permukaan laut. Kebayang kan, kamu kayak lagi berdiri di cekungan bumi yang paling rendah dibanding wilayah lain di dunia.
Baca Juga: Point Nemo, Lokasi Paling Jauh di Bumi yang Jadi Kuburan Pesawat Luar Angkasa
Selain itu, kondisi alam di sekitar Laut Mati juga cukup gersang, dikelilingi gurun dan pegunungan tandus, tapi justru itu yang bikin pemandangannya keren banget. Airnya punya warna biru tua yang kontras dengan bebatuan dan pasir di sekitarnya.

Seperti yang terlihat di peta, sungai Jordan terletak di utara Laut Mati dan merupakan satu-satunya sumber air tawar untuk Laut Mati. Karena tidak adanya jalan untuk arus keluar dan penguapan yang tinggi, menyebabkan Laut Mati mengering. Menurut Minerva Dead Sea Research Center (MDSRC), ketika menguap, hanya air saja yang menguap, sedangkan mineral-mineral seperti magnesium, potasium, sulfur, dan garamnya tetap ada di dalamnya.
Kenapa Bisa Disebut Laut Mati ya?
Nama “Laut Mati” muncul karena nggak ada makhluk hidup seperti ikan, rumput laut, atau plankton yang bisa bertahan hidup di dalamnya.
Kenapa bisa begitu? Jawabannya ada di kadar garamnya yang super tinggi! Kalau air laut biasa kadar garamnya sekitar 3–4%, air di Laut Mati bisa mencapai lebih dari 30%. Artinya, airnya 8–10 kali lebih asin dari laut pada umumnya.
Kadar garam yang ekstrem ini bikin lingkungan di dalam laut jadi nggak ramah buat makhluk hidup. Bayangin aja, ikan yang coba berenang di sana bakal langsung dehidrasi karena kadar garamnya “menyedot” cairan dari tubuh mereka. Akhirnya, hampir nggak ada organisme yang bisa bertahan. Makanya disebut “mati”.
Manfaat Laut Mati bagi Kesehatan Manusia
Eits, tapi jangan salah. Meskipun nggak ada kehidupan di dalamnya, Laut Mati justru jadi “hidup” buat manusia. Tingginya kandungan garam dan mineral ini membantu menyembuhkan masalah kulit seperti kulit alergi, dermatitis atopik, kerutan, rambut rontok, psoriasis dan banyak lagi. Orang-orang di sekitar sana menggunakan pasir Laut Mati untuk mengobati radang sendi karena mineral dalam pasir itu membantu meningkatkan sirkulasi darah dan juga bertindak sebagai pelemas otot.
Kenapa Kita bisa Mengapung di Laut Mati?
Buat kamu yang gak bisa berenang, tenang aja. Di sana, kamu akan mendadak jago, lho! Yah, paling nggak bisa ngapung lah. Kok bisa? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kadar garam di Laut Mati kan sangat tinggi. Hal ini menyebabkan air di Laut Mati lebih “padat” daripada air tawar. Kan katanya Archimedes, jika massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis air, maka benda tersebut akan mengapung.
Baca Juga: Benarkah Toilet Jongkok Lebih Sehat dibanding Toilet Duduk?
Massa jenis tubuh manusia 0,985 gr/cm3 adalah sedangkan massa jenis air Laut Mati adalah 1,24gr/cm3. Karena massa jenis tubuh manusia lebih kecil, makanya manusia bisa mengapung di Laut Mati. Ingat ya, yang bisa mengapung adalah benda yang massa jenisnya lebih kecil daripada massa jenis Laut Mati. Jadi, kalau misalkan kamu jatohin besi ke Laut Mati ya bakal tenggelem juga, soalnya massa jenis besi tuh 7,87 gr/cm3.
Pertanyaan: Kalau kita megang besi sebesar pedang di Laut Mati, apakah kita bisa mengapung?

Membaca buku di Laut Mati. (Sumber: istockphoto.com)
Meskipun dibilang “sulit” tenggelam, bukan berarti nggak bisa tenggelam ya. Kamu masih bisa tenggelam di Laut Mati, cuma kemungkinannya nggak sebesar kamu tenggelam di air tawar atau di laut biasa. Jadi kalau kamu pergi ke Laut Mati, tetep harus hati-hati ya. Life guard di sana juga menyarankan untuk menggunakan pelampung supaya kamu tetap aman.
Baca Juga: Benarkah Perempuan Lebih Sulit Membaca Peta dibanding Laki-laki?
Sayangnya, menurut jurnal Environmental Economics yang terbit tahun 2010, Laut Mati sekarang menyusut dengan penyusutan sekitar 1 m per tahun. Masalah lain yang dihadapi oleh Laut Mati selain penyusutan adalah pengeringan. Karena penguapan yang tinggi, ditambah Syria, Israel, Jordan, dan Otoritas Palestina mengambil hampir semua air dari Sungai Jordan untuk pertanian dan keperluan lainnya, bukan tidak mungkin jika suatu saat nanti Laut Mati akan kering dan hanya menyisakan garam dan mineral. Huhuhu. Sedih ya…

Laut Mati menyusut dan mungkin suatu saat nanti bisa menghilang itu bukan hal yang tidak bisa dihindari. Tetapi, pengetahuan yang kita punya tidak akan menyusut dan menghilang. Biar pengetahuan kita semakin bertambah, yuk langsung aja cus tonton di ruangbelajar!


